Title :Autumn Tale
Main Cast :
* Choi Sooyoung
* Cho Kyuhyun
* Choi Siwon
Other Cast :
*Seo Joo Hyun
*Im Yoona
*Kwon Yuri
*Choi Minho
*Lee Donghae
Cameo Part 1:
*Victoria
*Krystal
*Taeyeon
*Hyoyeon
Type : Series
Genre : Romance, Family, Friendship
Rating : PG-15
~Sooyoung POV~
“Bagaimana.. sunbae tahu namanya?” tanyaku
“Dia memang keras kepala, manja, dan menyebalkan. Tapi sebenarnya dia baik” ujarnya
Aku terdiam mendengarnya. Seketika aku menyadari sesuatu hal
“Choi… Apa dia.. yeodongsaeng..sunbae?” tanyaku
Kulihat dia tersenyum
“Ne, dia Choi Joohyun, yeodongsaengku”
“MWO?!”
“Kau pasti tidak menyadarinya. Muka kami memang tidak mirip” ujarnya
Aku terdiam mendengarnya. Membayangkan joohyun dan siwon sunbae…terlihat bukan hanya berbeda. Tapi..mustahil dibilang kakak adik
“Kau tenang saja, aku tidak akan memberi tahu Joohyun” ujarnya
Sekarang satu hal yang menjadi pembelajaranku. Tidak sembarangan merocos dan membicarakan orang lain pada choi siwon
——————————-———————Autumn Tale———————————————————–
~Kyuhyun POV~
Aku tidak mengerti dengan apa yang dijelaskan sonsaengnim padaku. Bel istirahat berbunyi. Aku menepuk orang di depanku. Kulihat dia menoleh
“Ada apa?” tanyanya
“Bisakah kau membantuku?”
~Sooyoung POV~
“Goguryeo adalah kerajaan paling besar di antara Tiga Kerajaan. Goguryeo didirikan tahun 37 SM . Goguryeo mencapai masa keemasan pada abad ke 5, ketika Raja Gwanggaeto Agung dan anaknya Raja Jangsu memperluas wilayah kekuasaan sampai Manchuria dan Mongolia, serta merebut Seoul dari tangan kerajaan Baekje. Gwanggaeto dan Jangsu akhirnya memaksa Baekje dan Silla untuk tunduk dan untuk pertama kalinya menyatukan semenanjung Korea.” jelasku sambil menggambar
“Arraseo! Gomawo! Aku memang pintar!” ujarnya
Aku menahan tawa mendengarnya.
“Good, aku memang pintar mengajar” ujarku membalasnya
Seketika aku melihatnya tersenyum dan sadar kalau wajahnya asing bagiku
“Kau murid baru ya?” ujarku
Kulihat dia tertawa kecil
“Ya! Wae?”
“Kau ternyata memang tidak peduli dengan sekitarmu, bahkan kau tidak mendengar sonsaengnim mengenalkan murid baru padamu”
Aku terdiam sebentar mengingatnya
“Ah! Mianhae” ujarku
“Gwaenchanhayo. Kyuhyun imnida.” ujarnya sambil mengulurkan tangan
Aku menjabatnya
“Sooyoung imnida”
~Seohyun POV~
Aku melihat dua orang itu
“Bagaimana bisa yeoja itu berkenalan dengan cho kyuhyun?” ujar tae
“Mollayo” ujar hyo
“Padahal dia mengabaikan joohyun kita” ujar taeyeon
“Sudahlah tidak usah dibahas ayo makan” ujarku
——————————-———————Autumn Tale———————————————————–
~Sooyoung POV~
Aku masuk ke ruang kesenian dan kulihat namja itu sedang melukis dengan sangat serius
“Kau melukis apa sunbae?” tanyaku
“Aku melukis ruang keluarga di rumahku” ujarnya
Aku melihatnya. Ruang itu..entah kenapa terlihat hangat..dan merindukan
“Kurasa keluargamu sangat bahagia sunbae” ujarku
“Ne hahaha. Kau juga pasti begitu” ujarnya
Seketika aku terdiam
~Siwon POV~
“Keluargaku tidak seperti itu sunbae” ujarnya
Seketika aku menoleh ke arahnya
“Appa dan eommaku bercerai sejak aku SMP karena appa tempramental dan suka berjudi.”
Kulihat dia memaksakan senyumnya
“Sekarang aku hanya hidup berdua bersama eomma di pinggir Seoul, di rumah sekaligus kedai eomma”
Aku melihatnya menahan air matanya sekarang
“Aku membenci ulang tahunku.. karena bahkan kelahiranku tidak bisa mengubah apapun”
Aku di pihak bersalah sekarang
“Tadinya aku nyaris tidak SMA karena tidak ada biaya” ujarnya menitikkan air mata lalu dihapusnya
“Dan aku harus berjuang mempertahankan beasiswaku di sini” ujarnya sambil tersenyum
“Mianhae..aku tidak tahu kalau..”
“Gwaenchanhayo” ujarnya
Kulihat dia mengamati lukisan itu
“Aku iri pada Joohyun” ujarnya
Aku menatap ke arahnya, yang sekarang melihat ke lukisanku seakan membayangkan sesuatu
“Dia memiliki keluarga harmonis dan oppa yang menyayanginya.” ujarnya
Aku tersenyum sekilas padanya
“Kalau kau mau, aku mau menjadi oppa bagimu” ujarku
“Ne?”
“Kau boleh bercerita apa saja padaku dan aku akan ada di sampingmu di saat kau butuh” ujarku
Kulihat dia tersenyum
“gomawo…oppa”
——————————-———————Autumn Tale———————————————————–
~Kyuhyun POV~
Aku berjalan ke arah ruang kesenian. Mulai hari ini aku memutuskan ikut kegiatan ini. Aku masuk ke sana dan kulihat ada dua orang yang tertawa di sana. Salah seorangnya kukenal, Sooyoung
“Annyeong” ujarku
Kulihat mereka menoleh
“Ne annyeong” ujar mereka
“Kau ikut kegiatan ini?” tanya soo
“Ne. Kau?”
“Apa mukaku belum tercoret cat?” tanyanya yang membuatku tersenyum
“Akan.”
Aku melihat namja yang duduk di sampingnya. Bisa kutebak itu oppanya. Kulihat wajah mereka berdua mirip dan keakraban mereka seperti seorang kakak adik yang akur
~Siwon POV~
“Ah ya oppa, kenalkan ini kyuhyun teman sekelasku” ujar soo
“Annyeonghaseyo joneun cho kyuhyun imnida” ujarnya
Kuakui dia goodlooking. Jadi namja ini yang membuat joohyun menggerutu seharian di rumah karena mengabaikan sapaannya.
Flashback
“Kau tahu oppa! masa tadi ada namja bernama cho kyuhyun yang mengabaikanku?”
“Jinjjayo?”
“NE! dan dia mengabaikan tanganku! Dia membuatku malu sudah bagus aku mau berkenalan dengannya dan..”
Joohyun terus mengoceh dan aku hanya bisa menggeleng mendengarnya
Flashback End
“Annyeonghaseyo joneun choi siwon imnida” ujarku
~Kyuhyun POV~
Aku mendengarnya bingung. Choi Siwon? Bukankah marga sooyoung itu seo? Berarti itu bukan oppanya. Lantas kenapa muka mereka mirip dan terlihat akrab. Aigo..ini aneh. Seketika aku mengingat sesuatu hal..kata orang jodoh kita mukanya mirip dengan kita. Apa itu namjachingunya? Dia memanggilnya oppa? Jadi aku sudah kalah start? Aish!! Cho Kyuhyun apa yang kau pikirkan. Cho Kyuhyun, kau tidak boleh jatuh cinta dan akhirnya menyakiti seorang yeoja. Tidak boleh..
——————————-———————Autumn Tale———————————————————–
~Sooyoung POV~
Hari ini kami berdua, aku dan kyuhyun melukis hanya berdua. Siwon oppa sedang berlatih basket untuk pertandingan. Tiba-tiba kudengar kyuhyun angkat bicara
“Dia namjachingumu?” tanya kyuhyun
“Nuguya?” tanyaku
“Choi Siwon”
Aku tersenyum sekilas
“Namjachingu aniyeyo” ujarku
“Sepertinya dia menyukaimu” ujar kyuhyun
Aku terdiam sebentar
“Kurasa tidak” ujarku sambil tersenyum
“Bagaimana denganmu sendiri?” tanyanya
“Aku menyukainya sebagai seorang dongsaeng ke oppanya. Tidak lebih” ujarku lalu melanjutkan melukis
~Seohyun POV~
Mataku memanas melihat dua orang yang sedang melukis itu. Tambah lama mereka tambah akrab. Aku jadi kesal pada yeoja itu, seolah dia mengambil semuanya dariku. Beberapa hari lalu aku juga melihatnya sering bersama siwon oppa dan melukis bersama. Sekarang dengan cho kyuhyun. Apa maksudnya
~Siwon POV~
Aku pulang ke rumah dan kulihat joohyun duduk di sofa sambil memangku tangan
“Annyeong” ujarku
Kulihat dia menatapku sinis
“Wae?”
“Aku sarankan kau tidak terlalu dekat dengan Seo Sooyoung” ujarnya
Aku bingung mendengarnya
“Waeyo?”
“Dia musuhku” ujar joohyun
“Dia baik” ujarku
“Dia menyebalkan!”
Seketika aku mengerti
“Kau cemburu melihatnya dan cho kyuhyun?” tanyaku to the point
Kulihat dia diam
“Aku tidak mau dia menyakiti oppa” ujar joohyun
“Kami hanya bersahabat, dia sudah kaunggap adikku sendiri. Tidak lebih” ujarku
“Kau tidak bisa membohongiku oppa”
Aku menghentikan langkahku sejenak
“Aku tahu kau punya perasaan padanya! Kau menolak yeoja lain, tapi tidak dengannya!”
“Sudah kubilang kami..”
“Kalau akhirnya dia memilih cho kyuhyun, aku tidak mau kau tersakiti oppa” ujar seo
Aku mengabaikannya dan pergi, menghindari pembicaraan. Aku masuk ke kamar dan melihat ke arah lukisannya yang kuselesaikan
“Kau salah joohyun ah, aku tidak akan membiarkan cho kyuhyun memilikinya. Tapi kau benar joohyun ah, aku..menyukainya”
——————————-———————Autumn Tale———————————————————–
~Sooyoung POV~
Hari ini pelajaran olahraga. Kulihat namja itu duduk di kursinya dan tidak berdiri.
“YoonYul, aku..ke sana ya” ujarku
“Ne. Kami ke ruang ganti ya”
“Ne”
Aku menghampiri namja yang duduk sendiri di kelas itu
“Kau tidak ikut olahraga?” tanyaku
“Hehehe, aku lupa membawa bajunya” ujarnya sambil tertawa
“Padahal hari ini bermain voli, pasti seru” ujarku
“Ne, sayang sekali” ujarnya
Aku duduk di sampingnya
“Kalau begitu aku akan menemanimu” ujarku
“Ne?”
Aku menggandeng tangannya
“Kajja kita ke ruang kesenian. Pasti sangat membosankan di sini” ujarku
“Kau tidak..”
“Sudah aku juga malas mataharinya seterik ini”bohongku
~Yoona POV~
“Sooyoungie belum kembali?” tanya yuri
“Sudah biarkan saja. Kurasa dia punya rencana” ujarku
“Rencana?”
Aku mengangguk
“Love Plan” ujarku
Yuri mengangguk mengerti dan kami tertawa berdua. Kulihat sunbae kelas 3-1 pergi ke laboraturium. Aku melihat sosok namja itu
“Dan sepertinya…aku juga memilikinya yul”
~Kyuhyun POV~
Aku terus memperhatikannya yang melukis dengan bahagia. Aku tersenyum sekilas. Yeoja ini bahkan rela tidak ikut pelajaran olahraga dan menemaniku di sini. Kulihat dia melukis sebuah bola kristal yang di dalamnya ada menara eiffel
“Lukisanmu bagus” ujarku
“Jinjjayo?”
Aku mengangguk
“Gomawo” ujarnya
“Kau tahu, menara eiffel sangat indah aslinya” ujarku
“Hm..aku ingin melihatnya. Kau pernah melihatnya?”
Aku mengangguk
“Tapi bagiku Nami Island lebih romantis”
Kulihat dia tersenyum
“Ne, apalagi di musim gugur” ujarnya
“Ne kau benar” ujarku
~Sooyoung POV~
Aku melanjutkan melukis dan seketika kulihat darah menetes dari hidungnya
“Omona! Kau mimisan!” ujarku
“Jinjjayo?”
Aku mengambil tissue di sampingku. Kurasakan tangannya menahan tanganku.
Deg.. kenapa aku merasa jantungku berdetak keras.. Aigo..ada apa denganku
“Biar aku saja, nanti..”
“Gwaenchanhayo” ujarku
Aku membersihkan darah di sekitar hidungnya
“Kau harus beristirahat sepertinya kelelahan” ujarku
“Arraseo euisa” ujarnya
Aku tersenyum mendengarnya
——————————-———————Autumn Tale———————————————————–
~Seohyun POV~
Aku lagi-lagi harus dihadapkan dengan pemandangan menyebalkan. Ternyata dua orang itu kabur ke ruang kesenian. Kulihat mereka tertawa. Menyebalkan. Padahal tadi aku bingung mereka kemana. Ternyata mereka bercanda di sini. Aku tidak akan membiarkan ini terjadi
~Siwon POV~
“Oppa tambah lama mereka semakin akrab” ujar joohyun padaku di saat kami berada di mobil, di perjalanan pulang
“Nuguya?” tanyaku
“Kyuhyun-Sooyoung” ujarnya
Seketika aku terdiam
“Oppa, aku tidak mau dia menyakitimu! Sebaiknya kau segera bertindak!” ujar joohyun
“Aku sudah bilang..kami itu hanya..”
“Kakak adik? Kau bohong oppa” ujar joohyun
“Sebenarnya aku bingung padamu. Kau itu tidak suka sooyoung dekat dengan kyuhyun karena cemburu atau karena peduli padaku?” ujarku
Kulihat dia diam
“Jelas..karena ..aku peduli padamu!” ujar joohyun
“Kau bohong joohyun ah” ujarku
“Aku…”
“Katakan saja kalau kau menyukai Cho Kyuhyun” ujarku
“Ani”
“Kalau begitu kau marah tanpa sebab” ujarku
Kulihat dia terlihat kesal
“Hentikan mobilnya ahjeossi” ujar joohyun
Supir Kim menghentikan mobilnya dan kulihat joohyun keluar
“Kau mau ke..”
“Aku mau pulang jalan kaki!” ujar joohyun
“YA! Joohyun ah!”
“Aku malas denganmu oppa! Kau membela sooyoung! Siapa dia?! Aku yeodongsaengmu!” ujarnya
Kulihat dia berlari dan aku mengejarnya.
“JOOHYUN AH BERHENTI!”
Dia tidak mendengarkanku. Kulihat sebuah truk datang dan menabraknya
“JOOHYUN AH!”
——————————-———————Autumn Tale———————————————————–
~Siwon appa POV~
“Jogi, dimana ruang UGD?”
“Di sebelah kanan dari sini Tuan”
“Gomawo”
Aku dan istriku berlari ke sana. Kulihat siwon di sana, menitikkan air mata dan joohyun, anakku..di dalam
“Ini semua karenaku appa..” ujar siwon
Aku menepuk pundaknya
“Dia pasti baik-baik saja siwon” ujarku
Kulihat seorang suster keluar dari ruangan
“Bagaimana keadaan anak saya?”
“Dia sudah kami tangani, dan kami hanya perlu melakukan operasi kecil” ujar suster itu
Seketika aku merasa lega
“Dokter Park ingin menemui anda di ruangannya”
“Ne, kamsamida” ujarku
“Siwon kau tunggu di sini sebentar ya” ujarku
“Ne appa”
Aku dan istriku berjalan ke arah ruang dokter Park. Kami masuk dan dokter park menjelaskan kondisinya. Syukurlah dia baik-baik saja dan hanya perlu menjalani operasi kecil
“Sebelum menjalani operasi,kami membutuhkan persiapan darah A” ujarnya
Seketika aku tersentak mendengarnya
“A ?”
“Ne, golongan darah nona Choi Joohyun adalah A resus positif”
“Euisa, apa terjadi kesalahan? Golongan darah saya O dan golongan darah istri saya O, bagaimana mungkin anak kami A?”
Kulihat euisa itu terdiam
“Memang tidak mungkin 2 parental O memperoleh anak bergolongan darah lain selain O” ujarnya
“Lalu apa ada kesalahan?”
“Sebaiknya tuan dan nyonya choi mengecek kembali golongan darah anda, mungkin ada kesalahan”
Dan sekarang aku berharap..terjadi kesalahan
~Siwon POV~
Suster mengambil darahku. Sebenarnya aku agak bingung kenapa aku harus mengecek golongan darahku? Tapi eomma bilang euisa ingin mengambil darah golongan O yang beresus sama dengan joohyun. Aku menurutinya saja
~Siwon eomma POV~
Setelah mengecek darah jantungku berdetak kencang. Menunggu hasilnya. Berharap memang ada kesalahan. Kulihat seorang euisa keluar dari lab
“Hasil menunjukkan golongan darah Tuan Choi dan Choi Siwon O resus negatif. Dan golongan darah nyonya choi O resus positif” ujar euisa itu
Aku terduduk lemas dan menitikkan air mata.. Tidak mungkin… Joohyun bukan anakku. Tidak mungkin…
~Siwon appa POV~
Di perjalanan pulang kulihat istriku hanya diam dan menitikkan air mata. Sedangkan aku bermain dengan pikiranku. Kalau Joohyun bukan anak kandungku..lalu…siapa?
~Siwon POV~
Kulihat joohyun masih belum membuka matanya. Aku duduk di sampingnya dan memegang tangannya
“Joohyun ah, mianhaeyo” ujarku
“Benarkah kau merasa bersalah?” tanyanya
“YA! Kau sudah bangun!” ujarku
Kulihat dia bangun dan tersenyum padaku
“Apa kau khawatir padaku?” tanyanya
“Jelas! Kau tahu jantungku bisa copot kalau terjadi apa-apa denganmu karenaku” ujarku
Kulihat dia tersenyum
“Appa dan eomma mana?”
“Pulang mengambil bajumu”
“Arraseo..”
Aku mengusap kepalanya
“Lain kali kau jangan seperti tadi. Arraseo?”
“Ne oppa”
——————————-———————Autumn Tale———————————————————–
~Siwon appa POV~
“Menurut data kami, putri Tuan dan Nyonya Choi, Choi Joohyun yang lahir pada tanggal 10 Februari bergolongan darah O resus positif” ujar euisa itu
“LALU BAGAIMANA BISA SEKARANG GOLONGAN DARAHNYA A RESUS POSITIF EUISA!” ujarku
“Soal itu..mungkin..terjadi sebuah kesalahan dengan…”
“KESALAHAN KATAMU? Lalu siapa yang dilahirkan dengan GOLONGAN DARAH A RESUS POSITIF!?” tanyaku sambil mencengkram kerah euisa itu
“Tenang, yeobo” ujar istriku
Aku melepaskan cengkraman itu. Sekarang aku benar-benar harus menerima kenyataan. Joohyun, bukan putriku. Kulihat euisa itu membuka folder
“Kelahiran tanggal 10 Februari bergolongan A resus positif hanya Putri Nyonya Seo, bernama Seo Sooyoung”
“Seo…Sooyoung?”
~Siwon POV~
Hari hujan. Joohyun tidak masuk sekolah karena masih di rumah sakit. Kulihat yeoja itu berdiri dan melihat hujan
“Kau tidak pulang?” tanyaku
“Aku tidak bisa pulang kalau hujan. Aku kan jalan kaki ke rumah oppa” ujarnya
Kulihat mobilku datang
“Kajja, aku akan mengantarmu”
“Tapi rumahku..”
“Sudah, hari ini Joohyun kan tidak masuk, kau bisa ikut denganku”
“Gomawo oppa”
Kulihat dia masuk ke mobilku dan selama perjalanan kami mengobrol tentang banyak hal.10 menit kemudian, kami sampai di area rumahnya. Kulihat cuaca sudah cerah dan ternyata dia tinggal di pinggir kota. Tempat ini…sesuai ceritanya. Kuakui dia gadis yang tegar. Kulihat dia turun dari mobil
“Gomawo oppa!”
“Ne, hati-hati!” ujarku
Kulihat dia berjalan, memasuki gang dimana banyak orang berjualan di sana.
“Ke..”
Aku terhenti berbicara melihat sosok dua orang yang kukenal.. appa dan eomma…untuk apa mereka ke sini?
~Sooyoung POV~
Aigo! Aku menghentikan langkahku. Aku lupa membeli pulpenku yang habis. Aku berjalan berbalik, tidak jadi pulang ke rumah dan pergi ke toko itu. Di perjalanan kulihat sosok 2 orang namsong dan yeosong dengan pakaian berbranded yang masuk ke area pasar. Ternyata masih ada orang kaya yang mau merendah ke area seperti ini. Sudahlah sooyoung! Kau harus cepat membelinya sebelum tokonya tutup
~Siwon eomma POV~
Aku memasuki area ini. Sekarang aku membayangkan..bagaimana bisa putri kandungku tinggal di area kumuh seperti ini.
“YA! PERGI SANA! JANGAN BERHUTANG LAGI!” ujar salah seorang yeosong di sana
Aku menatap suamiku dan dia mengangguk. Kami tidak salah alamat. Ini…alamat rumahnya..dimana putriku kemungkinan besar…tinggal di sana
~Siwon appa POV~
Kami memasuki kedai itu. Kulihat sekeliling ruangannya berantakan dan sempit. Membayangkan putriku tinggal di sini..membuatku terasa sesak.
“Kalian mau pesan apa?”
Aku menatap yeosong itu
“Dari penampilan kalian sepertinya kalian tidak mungkin makan di sini” ujar yeosong itu
“Kami.. ingin membicarakan..soal putrimu” ujar istriku
“Putriku? Apa kalian gurunya? Apa dia membuat masalah?”
“Ah..ani. Apa dia lahir di rumah sakit Karam pada tanggal 10 Februari?” ujarku
“Ne, ada apa?”
“Kami..”
“Sudah suamiku ayo kita pulang” ujar istriku
“Tapi kita harus menga..”
“Yeobo aku juga tidak bisa membiarkan joohyun di sini”
“Tapi bagaimana dengan putri kita?”
Kulihat istriku diam
“Yeobo..”
“YA! KALAU KALIAN MAU BERDEBAT JANGAN DI SINI! CEPAT PERGI!” ujar yeosong itu
“APA KAU TIDAK TAHU INI MASALAH SERIUS NYONYA!” ujarku
“YA! KENAPA KAU MEMBENTAKKU CEPAT KALIAN PER…”
“PUTRI KITA TERTUKAR DI RUMAH SAKIT NYONYA!”
~Siwon POV~
Aku mendengar semua penjelasan appa pada yeosong itu, tanpa kekurangan sesuatu apapun. Aku tersentak mendengarnya. Joohyun…bukan adikku? Lalu…siapa? Kulihat sesosok yeoja yang kukenal masuk ke dalam rumah itu. Tidak mungkin…Katakan ini semua mustahil
~Siwon eomma POV~
Kulihat seorang yeoja masuk ke dalam rumah
“Aku pulang” ujarnya
Aku menatap ke arahnya. Sosok itu..yeoja yang manis, tinggi, berambut panjang wavy, bermata bulat berbinar, dengan senyum yang indah.. Dan dia..adalah putriku. Kulihat dia mengenakan seragam sekolah yang sama dengan joohyun. Mereka…satu sekolah?
“Cepat masuk!” ujar yeosong itu
“Ne eomma”
Kulihat yeoja itu masuk ke dalam
“Apa dia.. putriku?”
Kulihat yeosong itu hanya diam
“Aku akan mengecek darahnya. Sekarang kuminta kalian pulang sebelum dia curiga” ujar yeosong itu
——————————-———————Autumn Tale———————————————————–
~Sooyoung POV~
Aku terheran dengan sikap eomma. Hari ini hari minggu dan dia memintaku mengecek darah
“Sebenarnya untuk apa kita mengecek darah eomma?” tanyaku
“Kita..harus mengecek kesehatan kita” ujar eomma
Aku mengangguk mengerti dan memilih tidak mempermasalahkannya
~Seohyun POV~
Aku sudah keluar dari rumah sakit. Siang ini kami makan bersama tetapi suasana sangat sepi. Kudengar telepon berdering
“Aku..ingin mengangkat telepon sebentar” ujar appa
Aku terheran melihatnya. Ada apa dengan semua orang di rumah ini
~Siwon appa POV~
“Bagaimana yeobo?” tanya istriku
Aku terduduk dan menghela nafas
“Golongan darahnya O resus positif”
Kulihat istriku mengusap wajahnya
“Kita harus bagaimana sekarang?”
“Mollayo..”
——————————-———————Autumn Tale———————————————————–
~Kyuhyun POV~
Aku masuk ke ruang kesenian. Kulihat soo hanya sendiri di sana
“Mana siwon sunbae?” tanyaku
“Mollayo, dia tidak datang dari kemarin” ujar soo
Aku duduk di sampingnya dan melihat lukisannya yang hampir jadi. Aku duduk di sampingnya dan memperhatikannya. Jam sudah menunjukkan pukul 3 sore, tinggal sedikit lagi lukisannya jadi
“Sudah sore, kau tidak pulang?” tanyanya
“Aku mau menjadi orang pertama yang melihat lukisan itu selesai’ ujarku
Kulihat dia tersenyum
“Baiklah. Sedikit lagi kau akan melihat mahakarya sooyoung”
Aku tersenyum padanya
~Siwon POV~
Aku melihat dua orang itu dari pintu. Aku benar-benar bingung sekarang. Apa yang harus kulakukan.. Bayangkan perasaanmu saat tahu..kalau orang yang kau cintai.. adalah adik kandungmu
——————————-———————Autumn Tale———————————————————–
~Siwon eomma POV~
Hari ini aku dan suamiku datang ke sekolah joohyun dan siwon untuk mengambil rapot tengah semester. Di lorong, aku melihat sosok yeosong itu.. dan yeoja itu.. putriku. Aku terdiam melihatnya dan seketika kulihat yeosong itu menoleh dan terdiam melihatku
“Annyeonghaseyo”
~Siwon appa POV~
Sekarang kami berenam ada di dekat kantin sekolah dan suasana canggung.
“Joohyun, menjadi ketua kelas di kelasnya” ujarku pada yeosong itu
“Wah.. kau..hebat” ujar yeosong itu melihat seohyun
“Sooyoung..adalah juara umum. Dia masuk ke sini..dengan beasiswa” ujar yeosong itu
“Wah! Daebak” ujarku
Kulihat dia tersenyum
“Kamsamida ahjeossi”
~Seohyun POV~
Aku bingung dengan pembicaraan ini. Selesai bertemu mereka aku menanyakannya pada appa dan eomma
“Kalian mengenalnya dimana?” tanyaku
“Dia.. teman appa” ujar appa
Suasana canggung. Aku bingung sekarang
“Bagaimana sooyoung di sekolah?” tanya eomma
“Dia itu musuhku!” ujarku
“Kau tidak boleh memusuhinya” ujar appa
“Dia baik” ujar siwon oppa
“Ne, tapi tidak padaku!”
~Sooyoung POV~
“Bagaimana Joohyun di sekolah?” tanya eomma padaku
“Dia itu tukang pamer eomma” ujarku
“Tukang..pamer?”
“Ne. Appa dan eommanya kaya dan dia sangat bangga karena hal itu” ujarku
“Aku membencinya” ujarku
“YA! KAU TIDAK BOLEH MEMBENCINYA!” ujar eomma
Aku bingung mendengarnya. Sekarang..eomma aneh di mataku
~Kyuhyun POV~
“Ne arraseo, gomawo infonya Yul” ujarku
“Ne! Ingat ya besok jangan lupa!”
Aku tersenyum
“Pasti”
~Kyuhyun appa POV~
Aku melihatnya dari pintu kamarnya. Dia terlihat bahagia membungkus kado itu. Aku masuk ke kamarnya
“Annyeong appa”
Aku duduk di sampingnya
“Tidurlah. Appa tidak mau kau kelelahan”
“Gwaenchanhayo” ujarnya
Aku tersenyum padanya. Kulihat wajahnya agak pucat
“Kyuhyun ah. Appa ingin membicarakan soal kesepakatan kita…”
“Appa.. apa aku boleh membatalkannya?”
Aku menatapnya
“Tapi kondisinya berbeda kyuhyun ah. Kondisinya..”
“Appa, baru pertama kali aku merasakan bahagia” ujarnya sambil tersenyum
“Aku ingin tetap sekolah di sana. Jebal appa..”
Aku terdiam
“Jika appa mengabulkannya, aku janji akan berjuang” ujarnya sambil tersenyum. Membuatku tidak tega menyakitinya..
“Baiklah..”
Kurasakan dia memelukku
“Gomawo appa”
“Ne..”
——————————-———————Autumn Tale———————————————————–
~Seohyun POV~
“Joohyun irreona”
Aku terbangun dan melihat sebuah pemandangan mengejutkan
“Saengil chukkhae” ujar appa,siwon oppa, dan eomma
Aku tersenyum dan meniup lilin berangka 16
“Gomawo!”
~Sooyoung POV~
Aku terbangun dan bersiap ke sekolah. Aku membuka pintu dan aku kaget melihat YoonYul berdiri di sana.. dengan.. Kyuhyun?
“SAENGIL CHUKKHAMNIDA! SAENGIL CHUKKHAMNIDA! SARANGHAE URI YOUNGIE SAENGIL CHUKKHAMNIDAAAAA!!!” ujar mereka bertiga heboh
Aku hampir menitikkan air mata. Mengetahui ada orang yang mengingat tanggal ulang tahunmu, seakan mengatakan tidak langsung padamu kalau kau berarti..kelahiranmu berarti.. Aku meniup lilin berangka 16 itu dan kurasakan mereka mencoret mukaku dengan kue
“YA! SAYANG KUENYA!!!”
~Yoona POV~
Kami pergi ke sekolah dan kulihat di kelas, semua anak ribut memberi kado ke Joohyun. Karena Joohyun akan mengundang siapapun yang memberinya kado ke pesta ulang tahunnya yang luar biasa meriah. Kulihat soo tidak mempedulikannya dan duduk di kursinya. Aku mengabaikannya dan memutuskan duduk dengan yuri, membiarkan soo bermain dengan pikirannya
~Kyuhyun POV~
Aku mengeluarkan sebuah kado dari tasku
“Mana tanganmu?” tanyaku
“Ini tanganku” ujarnya polos
“Tutup matamu” ujarku
“Ini kejutan?”
“hm..mungkin”
Dia menutup matanya. Aku menaruh kado itu di atas tangannya
“Buka matamu”
Dia membuka matanya
“Ini..”
“Bukalah. Itu barang kau kau incar sejak lama” ujarku
~Sooyoung POV~
Aku membuka bungkusnya perlahan dan kulihat benda itu, benda yang kuincar sejak lama
“OMONA! INI!”
“Itu satu set kuas yang kau incar” ujarnya
“GOMAWO!!!” ujarku reflek memeluknya
Seketika aku melepaskan pelukanku. Aigo..kenapa jantungku berdetak keras
“Kau mengingatnya?”
Dia mengangguk
“Tentu saja”
——————————-———————Autumn Tale———————————————————–
~Sooyoung POV~
Bel pulang sekolah berbunyi. Aku berjalan ke arah gerbang. Kulihat sesosok namja yang kukenal berjalan ke arahku
“Annyeong oppa” ujarku
Kulihat dia mengabaikanku. Aku menahannya
“Wae?” tanyanya dingin
“Sudah lama oppa..tidak melukis..”
“Aku sibuk” ujarnya
Aku terdiam melihatnya. Kenapa dia seketus ini padaku
“Aku..ingin menunjukkan sesuatu pada..”
“Aku tidak punya waktu melihat apapun itu” ujarnya
Seketika aku bingung menatapnya
“Ada apa denganmu?” ujarku
“Aku sibuk! Jangan ganggu aku”
Kulihat dia menepis tanganku dan membuatku melihatnya. Oppa..apa kau tidak tahu aku berulang tahun hari ini? Aku segera berlari ke arah rumah, ingin secepatnya pulang dan tertidur. Kenapa orang yang kuanggap oppaku sendiri seketus itu padaku. Apa karena joohyun?
NIT!!
~Siwon POV~
Mianhae..hanya itu yang bisa kuucapkan dari batinku. Aku tidak bisa dekat dengannya sedangkan perasaanku padanya dan statusnya sekarang yang adalah adikku. Mianhae…hanya dengan cara ini aku bisa melupakan perasaanku..
~Siwon appa POV~
Aku mengerem mobilku. Aku turun dan syukurlah dia baik-baik saja. Jantungku berdetak kencang
“Gwaenchanhayo?” tanyaku
“nae gwaenchanhayo”
Aku melihat yeoja di depan mataku. Dia… adalah putriku
“Soo..sooyoung?”
——————————-———————Autumn Tale———————————————————– |
|
~Sooyoung POV~
Aku memakan makanan di depanku dengan lahap. Ini pertama kalinya aku makan makanan seenak ini.
“Kau menyukainya?” tanyanya
“Ne ahjeossi” ujarku
Kulihat ahjeossi itu mengeluarkan sebuah cupcake, menancapkan sebuah lilin dan menyalakannya
“Saengil chukkhamnida” ujarnya
Aku terpana melihatnya. Bagaimana bisa…dia mengetahui..ulang tahunku? Seketika aku teringat. Ulang tahunku kan sama dengan anaknya, joohyun. Aku meniup lilin itu
“Gomawo ahjeossi”
~Siwon appa POV~
“Sedikit lagi ahjeossi!!” ujarnya saat aku mengambil boneka dari mainan pancing. Boneka beruang itupun terambil. Aku memberikannya padanya
“Untukmu”
“Jinjjayo? Gomawo ahjeossi!!” ujarnya
Aku tersenyum dan mengusap kepalanya. Mianhae..bahkan ini pertama kalinya..appa membuatmu bahagia..putriku, Choi Sooyoung
~Sooyoung POV~
Di perjalanan aku menggerakkan boneka itu. Ini pertama kalinya aku mendapat boneka. Aku melihat ke arah ahjeossi itu. Dia orang yang hangat
“Joohyun sangat beruntung memiliki appa sebaik ahjeossi” ujarku
Kulihat dia tersenyum
“Aku ingin memiliki appa seperti ahjeossi.” ujarku
~Siwon appa POV~
Aku mendengar semua ceritanya. Aku benar-benar sedih mendengarnya. Mendengar selama 16 tahun putrimu hidup menderita membuat hatimu tersayat-sayat. Akhirnya aku sampai di rumahnya
“Gomawo ahjeossi” ujarnya
“Ne. Hati-hati ya” ujarku
Kulihat dia berlari gembira dan menjauh.
“Appa akan membuatmu bahagia, appa janji”
~Sooyoung POV~
Aku memainkan boneka itu dan kurasakan eomma menjitak kepalaku
“Appo..”
“YA! KAU MENCURI?” tanyanya
“Ani! Ini hadiah dari teman eomma, Choi ahjeossi”
~Nyonya Seo POV~
Aku terdiam mendengarnya. Sekarang aku takut akan satu hal. Takut.. mereka akan mengambilnya dariku. Takut..dia akan menggeser posisi putriku dan mendapatkan kebahagiaan putriku. Dari ceritanya aku tahu..putriku bahagia.. di keluarga kaya itu. Dan aku..tidak mau putriku kehilangan kebahagiaannya
“KAU JANGAN MENERIMA APAPUN DARINYA!” ujarku
“Waeyo? Dia baik” ujarnya
“YA! KAU MELAWANKU!”
“Ada apa dengan eomma? Apa aku melakukan hal yang salah? Aku hanya mendapat hadiah yang tak pernah kudapat!” ujarnya
“YA! Kau jangan kurang ajar padaku!”
“Mianhae eomma. Tapi aku tidak bersalah. Kenapa eomma menyuruhku menjauhinya!”
“KAU!”
“Eomma bahkan tidak mengingat hari ini hari ulang tahunku! Apa kau betul eomma kandungku sedangkan orang lain lebih peduli padaku!”
“NE AKU BUKAN EOMMAMU! SANA PERGI DAN CARI ORANG TUA KANDUNGMU!”
Kulihat dia terdiam.
“Orang tua..kandungku?”
Omona. Apa yang kulakukan!
——————————-———————Autumn Tale———————————————————–
~Seohyun POV~
Aku bergelut di tangan eomma
“Aku akan dipestakan dimana eomma ulang tahun ini?”
Kulihat eomma hanya diam. Aku bingung dengan eomma. Bahkan tahun ini dia tidak memberiku hadiah. Aku melihat keluar. Hujan.. Aku memutuskan tidur. Mungkin, sudah disiapkan kejutan untukku
~Siwon appa POV~
Aku menyetir mobil dan kulihat sesosok yeoja berdiri di depan pagar rumahku. Aku melihatnya seksama. Kulihat yeoja itu menoleh ke mobilku. Dia..putriku..
Aku turun dari mobil membawa payung. Kulihat dia mengenakan seragam, bajunya basah semua
“Omona.. kenapa kau hujan-huja…”
“Appa…”
Aku tersentak mendengarnya. Kulihat dia pingsan
“YOUNGIE?”
~Siwon eomma POV~
Ting tong..
Aku membukakan pintu dan kulihat suamiku dan..putriku..Choi Sooyoungku digendongnya
“OMONA!”
“Yeobo, tolong panggilkan dokter”
~Siwon appa POV~
Setelah mengetahui keadaannya baik-baik saja aku merasa lega. Kulihat istriku menemaninya. Aku memutuskan menjelaskan ini semua pada siwon.. Tapi aku belum siap mengatakannya pada seohyun
~Siwon eomma POV~
Kulihat dia terbangun dan mengerjap-ngerjapkan matanya
“Annyeong..” ujarku
Kulihat dia menatapku
“Eomma…” lirihnya pelan
Aku menahan air mataku. Ini pertama kalinya..putri kandungku..memanggilku.. ‘Eomma’
“Apa…ahjumma..eommaku?”
Aku terdiam
“Apa..itu benar?” tanyanya
Aku memegang tangannya
“Ne, aku..eommamu Choi Sooyoungku”
~Siwon POV~
Kulihat appa masuk ke kamarku
“Appa..”
“Ada yang ingin..appa bicarakan”
Aku menatapnya
“Dia..disini” ujar appa
“Dia..adik kandungmu..”
Seketika aku mengerti
“Joohyun..”
“Aku sudah tahu appa”
Kulihat appa kaget melihatku
“Aku sudah tahu, adik kandungku bukan Joohyun”
——————————-———————Autumn Tale———————————————————–
~Sooyoung POV~
“A..”
Aku memakan makanan yang eomma buatkan untukku. Hari ini aku tidak masuk karena demam. Tapi aku merasa bahagia.. karena aku..menemukan keluargaku.. menemukan kebahagiaanku. Dan mungkin..ini kado terindah bagiku
~Seohyun POV~
Aku pergi ke ruang makan dan kulihat hanya ada appa dan siwon oppa di sana
“Eomma mana?”
Mereka tidak menjawabnya. Aku berjalan ke dalam
“Kau mau kemana?” tanya appa
“Mencari eomma”
“Jangan joohyun ah” ujar siwon oppa
Aku tidak mempedulikannya
“JOOHYUN AH!”
Aku membuka tiap pintu kamar. Dan aku tersentak melihat seseorang di sana. Kulihat eomma sedang menyuapinya. Dia.. Musuhku… Sooyoung.
“Joohyun ah..”
“BAGAIMANA BISA DIA DI SINI EOMMA?”
“Joohyun ah…”
Aku memegang tangannya
“Ini rumahku! Cepat pulang!” ujarku
“Bagaimana bisa kau mengusirku dari rumahku sendiri!” ujarnya
“MWO?”
——————————-———————TBC———————————————————–