Sooyoung’s Ideal Type : Pretty eyes, Good-looking Nose, Easy-going

Annyeong uri readers ^^~ Baby Maybe udah end~
Kali ini author balik bawa satu post. Sooyoung’s Ideal Type (?)
Ya sesuai judulnya. Author bawa satu fact baru buat knight
Ah ya ^^ yang mau request plot FF yang baru bisa comment yaa~
Pintu wp author terbuka lebar buat request~ (?)
Gomawo semua commentnya *bow* mianhae ga bisa dibalas satu persatu *ngusap air mata terharu*
Oh ya. kemarin ada reader yang nanya authornya umur berapa : 16 tahun ^^
Buat hadiah commentnya, author post artikel ini~
Juseyo~

Di interview pas konser Romantic Fantasy (http://www.soompi.com/2013/01/02/want-to-date-a-girls-generation-member-dont-play-hard-to-get/)
Sooyoungie berkata, “Tipe namja idealku adalah bermata indah dan hidungnya bagus. Aku tidak suka namja yang mencoba terlalu keras untuk terlihat keren atau namja yang terlalu peduli pada apa yang pandangan orang lain tentang dia

 

1. Statement pertama : bermata indah
Jadi ceritanya, moment ini ketemu pas nonton mamma mia ep 8. Sesuai yang kita tahu, Kyuhyun menjadi MC nya menggantikan minho. Nah di sanalah para guests dan MC membahas mata kyuhyun yang katanya indah. Puppies eyes. Bahkan, MC nya membandingkan mata kyuhyun oppa dengan Jaekyung, salah satu guest dan berkata “mata kyuhyun lebih indah”
MC 1 : Kyuhyun punya mata yang sangat indah. Seperti puppy. Aku tidak tahu dia sangat berkarisma. Lihat saja matanya. Tidak usah pedulikan yang lain
Kyuhyun : Tidak usah pedulikan yang lain?
MC 1 : Bandingkan dengan mata Jaekyung
MC 2 : Tidak. mereka terlihat berbeda.
MC 1 : Mwo?
MC 2 : Mata kyuhyun lebih indah

eyes

detik 25:38

Pretty Eyes : Checked

2. Statement kedua : Hidungnya bagus
q1285_ChoKyuhyunsuperjunio good-looking nose : checked

3.Statement ketiga : tidak mencoba terlalu keras untuk terlihat keren dan tidak terlalu peduli pada pandangan orang lain tentang dia

Dengan kata lain, easy going. Pemikiran sederhana : Cho Kyuhyun tidak mencoba terlalu keras untuk membentuk badan sempurna, apalagi menunjukkannya agar terlihat keren. Di BTS CF bersama yoona dan sulli, dia sendiri berkata kalau dia tidak melakukan apapun pada bagian atas tubuhnya. Seperti yang kita ketahui, beberapa idol membentuk abs lalu menunjukkan tubuh atletisnya agar terlihat keren. Sedangkan uri kyuhyunie? Kesimpulannya : dia tidak mencoba terlalu keras untuk terlihat keren.

Soal tidak terlalu peduli dengan pandangan orang lain tentang dia. Ini cuplikan wawancara dengan EASY Magazine
Q : Jika yeojachingumu ingin kau memakai bando binatang, apakah kau akan memakainya?
Kyuhyun : Tidak hanya bando, bahkan kalau aku harus memakai aksesoris lain atau melukis wajahku, aku akan melakukannya. Aku ingin pergi ke amusement park (sejenis dufan) dengan yeojachinguku
Padahal kita mengerti. Membayangkan namja di amusement park yang memakai bando, aksesoris, dan lukisan di wajahnya sangatlah aneh. Tapi dia mau melakukannya untuk yeojachingunya, orang yang dia cintai. Jika dia adalah tipikal orang yang peduli pada apa yang orang lain pikirkan tentang dia, mana mungkin dia mau memakainya karena malu. Dengan menjawab dia akan melakukan apapun untuk yeojachingunya, itu berarti dia tidak terlalu peduli pada apa yang orang lain pikirkan tentang dia selama menurutnya hal itu benar (dalam konteks ini untuk menyenangkan yeojachingunya)

Itu pendapat author ^^ Bagaimana menurut knight?

Infinitely Yours {Part 8}

Infinitely Yours

Title : Infinitely Yours

Main Cast :
*Choi Sooyoung
*Cho Kyuhyun
*Choi Siwon
*Shim Changmin
*Kris Wu

Other Cast :
*Choi Minho
*Leeteuk
*Heechul
*Sungmin
*Shindong
*Donghae
*Eunhyuk
*Yesung
*Ryeowook
*Tiffany
*Sunny
*Jessica

*Taeyeon

Type : Series

Genre : Romance,Friendship,Comedy

Rating : PG-15

Jeongmal gomawo chingudeul commentnya TT_TT~
Next part updated ^^~

Part 1 | Part 2 | Part 3 | Part 4 | Part 5 | Part 6 | Part 7

Continue reading

{After Story 1} Love Destiny

cropped-love-destiny.jpg

Title : Love Destiny

Main Cast :
*Choi Sooyoung
*Cho Kyuhyun
*Seo Joohyun
*Choi Siwon
*Victoria Song
*Shim Changmin

Other Cast :
*Kim Hyoyeon
*Kim Taeyeon
*Im Yoona
*Kwon Yuri
*Lee donghae
*Park Jungsoo
*Lee Sunkyu
*Lee Sungmin
*Ye Eun

Type : Series

Genre : Romance,Family,Friendship

Rating : PG-15

Part 1 | Part 2Part 3 Part 4 | Part 5 | Part 6 | Part 7 | Part 8

Continue reading

Cinderella ? {Part 9} + Sooyoung Message

cinderella part 4

Part 1 | Part 2 | Part 3 | Part 4 | Part 5 | Part 6 | Part 7 | Part 8

Title :Cinderella ?

Main Cast :
*Choi Sooyoung
*Cho Kyuhyun
*Choi Siwon
*Victoria Song

Other Cast :
*Im Yoona
*Seo Joo Hyun
*Kim Taeyeon
*Shim Changmin
*Lee Donghae
*Leeteuk

Type : Series

Genre : Romance, Comedy,Family,Friendship

Rating : PG-17

~Kyuhyun POV~
Aku duduk di sebelahnya. Kulihat sepanjang pelajaran dia terus menguap. Apa dia kelelahan? Kudengar bel istirahat berbunyi dan dia langsung menyandarkan kepalanya di meja
“Kaja, kita ke kantin. Ini sudah jam makan siang,” ujarku Continue reading

{Kyuyoung BS Hatred} Romantic Street [2/2]

romantic street

Title : Romantic Street

Main Cast :
*Choi Sooyoung
*Cho Kyuhyun

Other Cast :
*Lee Sungmin
*Lee Donghae
*Yesung
*Tiffany Hwang
*Jessica Jung
*Seo Joo Hyun

Type : Twooshoot

Genre : Romance

Rating : PG-15

 

Before Story
Romantic Street [1/2]

Hatred

Part 1 | Part 2 | Part 3 | Part 4 | Part 5 | Part 6 | Part 7-End

————————————————————————-

Baby baby baby
I think of the place we’ve been together and your scent every time.
Maybe maybe maybe
I want to put on your perfume so that your scent can stay anytime.
(Baby Maybe)

~Sooyoung POV~
Aku tersenyum memegang bibirku. Aku tidak percaya ini terjadi. First kiss. Aku menutup wajahku dengan bantal. Kalau itu mimpi, mungkin itu adalah mimpi terindah dalam hidupku. Di tengah hujan, di depan sebuah kedai ramen bobrok yang bocor, ditutupi jaket untuk berdua. Benar-benar romantis. Aku tidak percaya kini dia-Cho Kyuhyun. Adalah namjachinguku

Teaser Cinderella Part 6 + Info FF

Jeongmal mianhaeyo chingudeul banyak FF kepending TT_TT *bow*
Author lagi sibuk ngurusin karya tulis, jadi terpaksa jarang update

Makanya author bawain teaser Cinderella Part 6!! ^^

“YA! Kau itu namja seharusnya kau yang mengalah!”
“YA! Aku kan tamu di sini!Seharusnya kau memperlakukanku dengan baik!”

————————————————————————–

“Menurut peraturan istana halaman ke-983, hal ini dilarang”

————————————————————————–

Kenapa aku peduli padanya?

————————————————————————–

“Annyeong, kita bertemu lagi”

————————————————————————–

“Bersiaplah”

————————————————————————–

“Kenapa kau sedingin itu padanya?”
“Dia bukan orang yang baik, kau tahu?”

————————————————————————–

“Waeyo?”
“Kau itu bodoh atau apa hah!?”

————————————————————————–

Apa…aku sedang bermimpi

 

Tunggu updatenya ^^v

[INFO FF]
Karena hatred buat udah dibuat berending soowon buat guardian, author bakal buat BEFORE STORY hatred (kyuyoung version) buat knight
Songfic, judulnya Romantic Street ^^

^^!!! Wait and see~

Autumn Tale {Part 3}

Title :Autumn Tale

Main Cast :
* Choi Sooyoung
* Cho Kyuhyun
* Choi Siwon

Other Cast :
*Seo Joo Hyun
*Im Yoona
*Kwon Yuri
*Choi Minho
*Lee Donghae

Cameo Part 3:
*Yonghwa
*Taeyeon
*Hyoyeon

Type : Series

Genre : Romance, Family, Friendship

Rating : PG-15

~Sooyoung POV~
Omona..bagaimana bisa aku mengatakannya. Babo sooyoungie.. Aku merutuki diriku sendiri. Sekesal apapun aku pada yeoja ini aku tidak boleh mengatakan hal ini. Kenapa otakku jadi eror begini saat sakit. Boboya!
“Mianhae..” lirihku pelan

~Siwon POV~
Aku terdiam mendengarnya. Memang cepat atau lambat.. Akhirnya..joohyun tahu semuanya..
“Jangan bicara aneh-aneh! Cepat pulang sana!” ujar joohyun
Kulihat dia berdiri
“A..arraseo. Mianhae kalau aku merepotkanmu” ujarnya
Aku menatapnya lirih sekarang.
“Youngie..”
“Aku..akan pulang se..”
“HENTIKAN SEMUA INI!” ujar eomma yang membuatku kaget

—————————————————Autumn Tale———————————————————–

~Seohyun POV~
“YA! JOOHYUN AH! KAU KENAPA?!” ujar taeyeon
Aku menatapnya. Seketika aku terdiam. Kulihat ke sekeliling kelas ini. Barulah sekarang aku memahami perasaannya. Perasaan, kau berada di antara semua orang yang berbeda status denganmu. Dimana mereka jauh di atasmu. Perasaan kau tidak memiliki yang mereka punya. Perasaan tiada kedudukan. Tiada kebanggaan, Tiada prestise.
“Taeyeon ah, Hyoyeonie, jika aku bukanlah aku yang sekarang apa kalian akan tetap berteman denganku?” tanyaku
“Ne?”
“Jika aku bukan Choi Joohyun. Apa kalian akan tetap berteman denganku?”
Kulihat mereka menepuk pundakku
“Tentu! Kita kan chinguya!” ujar mereka
Seketika aku meneteskan air mata
“Joohyun ah! Gwaenchanhayo?”
“Ne aku..”
Akhirnya aku menangis dan mereka bingung menenangkanku. Sekarang aku tahu sedikit..menjadi Seo Joohyun

~Sooyoung POV~
Aku terdiam sekarang. Masih merurutki diriku sendiri. Babo Sooyoung. Bagaimana bisa kau mengatakan hal seperti tadi pada Joohyun.
“Eomma..mianhaeyo” ujarku
“Waeyo?”
“Karena aku…joo…”
“Sudahlah youngie” ujar eomma
Kurasakan dia memegang wajahku
“Kau anak eomma, dan ini memang rumahmu. Dan tidak seorang pun berhak mengusirmu dari sini” ujar eomma
Aku tersenyum mendengarnya. Sekarang aku mengerti perasaanku. Kenapa aku merasa kesal pada Joohyun selama ini.. Apa mungkin karena firasatku..kalau dia telah mengambil apa yang seharusnya menjadi milikku..selama 16 tahun

~Yoona POV~
Aku terus menatap bangkunya yang kosong
“Apa dia sakit?” tanyaku pada yul
“Molla, kita datangi saja rumahnya nanti” ujarku
Bel pulang sekolah berbunyi. Akhirnya kami memutuskan pergi ke rumahnya.
“Annyeonghaseyo ahjumma..kami..”
“Kalian mencari Seo Sooyoung? Dia sudah tidak ada di sini” ujarnya
“MWO?”
“Dia sudah kembali ke orang tua kandungnya! Jangan cari dia lagi di sini!” ujar seo ahjumma
“MWO?!”
Kami semakin bingung. Apa maksud semua ini
“Carilah dia di rumah keluarga Choi di English Village! Aku sibuk sana kalain pergi!”
Aku menatap Yul. Bermain dengan pikiran kami. Keluarga choi….English Village..itu…
“MWOYA?!”

~Sooyoung POV~
“Kau sudah boleh sekolah besok, panasmu sudah turun” ujar eomma
“Gomawo eomma!!” ujarku
Tiba-tiba aku terdiam menyadari satu hal
“Eomma..”
“Ne?”
“Semua bukuku…ada di rumah yang lama” ujarku
“Kau tenang saja, semuanya sudah ada di sini”
“Mwo? Kapan..”
“Kemarin appamu ke sana” ujar eomma
“Appa..”
“Dan dia sudah mengambil semua barang di kamarmu” ujar eomma
Seketika aku mengingat sebuah benda itu
“Pajangan.. Eomma, barang-barang itu dimana?”
“Di..ruang tamu. Waeyo?”
Aku keluar kamar dan mencari benda itu di kardus itu
“Youngie..”
“Sebentar eomma.. Aku harus memastikan benda itu ada”
Aku mencarinya di antara buku dan kulihat benda itu ada di sana, dengan keadaan utuh. Aku menghembuskan nafas lega. Kulihat sosok seorang namja berdiri di depanku. Dia adalah oppaku, siwon oppa
“Annyeong oppa” ujarku

~Siwon POV~
Aku sudah tidak bisa menahannya lagi untuk membenci yeoja ini. Semakin aku berusaha membencinya semakin aku membenci diriku sendiri. Apalagi melihatnya mencari benda dariku sampai sebegitu seriusnya. Youngie…
“Annyeong” ujarku sambil tersenyum
“Aigo..bagaimana bisa orang yang baru sembuh dari sakit berkeliaran di sini. Kau seharusnya istirahat” ujarku
“Hehehe, aku hanya ingin memastikan ini dibawa” ujarnya
Aku tersenyum padanya
“Soal kemarin..aku..”
“You’re forgiven” ujarnya sambil menaruh tangannya di atas kepalaku dan membuatku tersenyum

——————————-———————Autumn Tale———————————————————–

~Sooyoung POV~
Keesokkan harinya aku bersiap ke sekolah. Kami sarapan dan kulihat Joohyun turun dari tangga dan dia menatapku sangat sinis.
“Itu kursiku” ujarnya
Aku menatapnya
“Joohyun ah, masih banyak kursi lain” ujar appa
“AKU HARUS DUDUK DI SITU” ujarnya
Aku menatapnya bingung
“Joohyun ah..”
“Arraseo aku tidak sara..”
Aku berdiri dan memindahkan piringku di sebelah siwon oppa. Kulihat dia menatapku
“Aku sudah pindah, ppaliwa habiskan sarapanmu” ujarku

~Yoona POV~
Kulihat sosok yeoja yang aku dan yuri tunggu keluar dari sebuah mobil. Mobil itu.. mengangkutnya, siwon sunbae, dan joohyun
“YOUNGIE!!!!!!!!” ujarku
Kulihat dia menatapku kaget dan kami berdua menariknya

~Yuri POV~
“MWOYA?! CHOI..”
“Sst!!!” ujarnya
Aku menutup mulutku
“Pantas kemarin tuan puteri itu lesu” ujar yoona
“Sebenarnya aku kasihan juga padanya” ujar soo
“YA! ITU MEMANG MILIKMU!” ujarku
“Lalu setelah ini kau akan tinggal serumah dengan manusia itu?” tanya yoona
“Mollayo” ujarnya

~Kyuhyun POV~
Aku melihat sosok yeoja itu masuk ke ruang kesenian
“Annyeong~” ujarnya
“Annyeong” ujarku
Dia duduk di sampingku
“Jadi kemarin kemana hilangnya anak ini?” tanyaku
“Dia hujan-hujanan sampai sakit” ujarnya
“Mwo?”
“Tapi dia sudah sehat sekarang!” ujarnya sambil memegang lengannya
“Tidak ada ototnya” ujarku
“Jelas! Aku kan yeoja” ujarnya
Aku tersenyum mendengarnya. Kulihat sosok seorang namja masuk
“Youngie, ppali kita pulang. Eomma menunggu kita di rumah” ujar siwon sunbae
“Ne oppa!”
Aku bingung mendengarnya
“A..”
“Chankanam” ujarku
“Kenapa?”
“Kau dan siwon sunbae..”
“Ceritanya panjang..” ujarnya
“Besok aku akan menceritakannya padamu” ujarnya
“Arraseo. Annyeong!” ujarku
“Annyeong!!”

~Seohyun POV~
“Apa..youngie boleh tidur bersamamu, joohyun ah?” tanya eomma
“MALDO ANDWAE!” ujarku
“Tapi joohyun ah, kasihan dia. Kamar tamu kan..”
“EOMMA MAU MENCOBA MENGGANTIKAN POSISIKU SEKARANG!” ujarku
“JOOHYUN..”
“Eomma sudahlah” ujar sooyoung
“Youngie..”
“Joohyun ah, mianhaeyo.” ujarnya
“Syukurlah kalau kau sadar kau bersalah!” ujarku lalu membanting pintu

——————————-———————Autumn Tale———————————————————–

~Sooyoung POV~
“GOMAWO EOMMA!!”
“Ne youngie”
Aku melihat ponsel itu gembira. Sekarang aku tidak lagi menjadi manusia purba di era globalisasi. Eomma memberiku sebuah ponsel. Kulihat siwon oppa menggeleng melihatku
“Lihat eomma! Betapa noraknya anak ini” ujarnya
“Oppa~”

~Seohyun POV~
Aku masuk ke kamarku dan bimbang. Galau. Berada di sekitar orang yang sekarang asing bagimu. Menjadi sendiri di antara mereka. Menjadi tiada arti di sini, seakan begitu. Aku mengamati kamar di sekelilingku, yang seharusnya tidak pernah menjadi milikku dan akhirnya aku ingin mencari tahu satu hal. Bagaimanapun juga, aku ingin melihat. Siapa orang tua kandungku

——————————-———————Autumn Tale———————————————————–

~Kyuhyun POV~
Aku mendengarkannya dengan tenang dan aku merasa itu tidak mengagetkan. Karena sudah kukatakan. Muka mereka berdua mirip.
“Aku sudah curiga dari awal” ujarku
“Ne, kau memang jenius” ujarnya
Aku tersenyum mendengarnya. Dan sekarang yang kupertanyakan hanya satu. Firasatku takkan salah. Kalau siwon, menyukainya. Dia menyukai, adik kandungnya

~Sooyoung POV~
Kulihat namja itu melanjutkan melukis. Wajahnya pucat
“Kau sakit?” tanyaku
“ah..ani” ujarnya
“Mukamu pucat” ujarku
“Jinjjayo?”
Aku mengangguk. Aku menempelkan tanganku di dahinya
“Agak demam. Sepertinya kau kelelahan” ujarku
“Ah..mungkin” ujarnya
“Jangan memaksakan diri kalau sudah lelah. Kau harus beristirahat” ujarku
“Gomawo” ujarnya
“Untuk?”
“Memperhatikanku” ujarnya sambil tersenyum
Seketika aku merasa jantungku berdetak keras. Ada apa denganku…

~Kyuhyun POV~
Aku merebahkan diriku di springbed ku. Menatap ke atas langit-langit
“Eomma..aku tidak ingin menyakitinya, seperti eomma menyakiti appa”
Aku kembali bermain dengan pikiranku, melihat barang-barang menyebalkan itu di samping tempat tidurku
“Apa yang harus kulakukan..eomma..”

——————————-———————Autumn Tale———————————————————–

~Seohyun POV~
Aku berjalan melewati pasar. Daerah ini berantakan. Aku membayangkannya tinggal di daerah seperti ini, membandingkan dengan apa yang seharusnya dia miliki di English Village membuatku merasa bersalah. Aku melihat sosok seorang yeosong duduk sendiri di sebuah kedai. Menghela nafas. Dan aku tahu akan satu hal. Dia eommaku. Aku masuk ke kedai itu
“Selamat da…”
“Eomma..”

~Sooyoung POV~
Aku melihatnya penuh rasa bersalah sekarang. Dia sedang membereskan barang-barangnya. Dia akan tinggal dengan orang tua kandungnya. Di rumah itu. Yang kutempati 16 tahun
“Mianhae aku banyak merepotkan kalian” ujar joohyun
“Joohyun ah..”
“Mianhae sooyoungssi, aku telah merampas kamarmu 16 tahun” ujarnya
Aku hanya tersenyum sekilas
“Mianhae aku juga merampasnya darimu” ujarku
Dia memberi kelingking
“Kita baikan?” tanyanya
Aku tersenyum
“Baikan”
“Besok, aku akan pindah ke Busan” ujarnya
“Mwo?! Secepat ini?”
Dia mengangguk
“Kami akan memperbaiki semua dari awal, di kampung halaman eomma” ujarnya
Aku mengangguk mengerti, Busan memang kampung halaman eomma.. kampung yang indah
“Kuharap kau bahagia” ujarku
“Ne. Itu pasti.”

~Kyuhyun appa POV~
Aku masuk ke kamarnya. Kulihat dia tertidur. Aku mengelus kepalanya pelan dan menyelimutinya. Kulihat dia tidur memeluk sebuah bingkai foto. Aku menatapnya. Itu berisi foto eommanya. Aku mengambil foto itu dan menaruhnya di nakas. Aku melihatnya
“Appa akan mempertahankanmu kyuhyun ah.. Appa janji”

——————————-———————Autumn Tale———————————————————–

~Seohyun POV~
Aku mulai terbiasa dengan kenyataan ini. Aku pulang ke rumah, membantu eomma di Busan. Dan hidup bahagia berdua bersama eomma. Hidup kami lebih baik sekarang. Kulihat seorang namja masuk ke kedai. Namja itu selalu datang setiap hari, membawa gitar dan selalu memesan menu berbeda setiap harinya

~Kyuhyun POV~
Aku bosan di rumah seharian. Kulihat jam sudah menunjukkan jam 2 siang, seharusnya dia sudah pulang sekolah. Kulihat ponselku bergetar. Aku mengambilnya dan membaca pesan
“Annyeong ^^. Kenapa kau tidak masuk?”
Aku tersenyum membacanya

~Sooyoung POV~
“Aku demam ^^. Gomawo sudah menanyakan kabarku. Oh ya, aku pinjam catatanmu ya hehe”
Seketika aku tersentak membacanya. Dia sakit?

~Kyuhyun POV~
“Cepat sembuh T_T “
Aku tersenyum membacanya

~Kyuhyun appa POV~
Aku masuk ke kamarnya. Kulihat dia tersenyum ceria melihat ponselnya
“Annyeong” ujarku
“Appa..”
Aku duduk di sampingnya
“Sudah baikan?”
Dia mengangguk
“Appa..”
“Ne?”
“Aku tidak tahu apa yang harus kulakukan..” ujarnya
Aku menatapnya bingung
“Ada apa?” tanyaku
“Aku melakukan sebuah hal yang salah” ujarnya
Aku menatapnya
“Aku..jatuh cinta”

——————————-———————Autumn Tale———————————————————–

~Sooyoung POV~
Kulihat sosok namja itu datang bersama seorang namsong
“KYUHYUNIE!!!” ujarku
“YOUNGIE!!” ujarnya
“Bogoshipo! Kemana saja kau menghilang seminggu!” protesku
“Hehehe”
Kulihat namsong itu turun dari mobil
“Annyeonghaseyo ahjeossi” ujarku
“Ne annyeonghaseyo. Pasti kau yang bernama Choi Sooyoung”
Aku tersentak mendengarnya
“Ne, bagaimana..”
“Kyuhyun banyak bercerita tentangmu”
Aku tersenyum mendengarnya. Aigo..kenapa jantungku berdetak keras sekarang..
“Appa pergi dulu annyeong. Annyeong sooyoungssi” ujarnya
“Ne annyeonghaseyo ahjeossi” ujarku
“Annyeong appa”

~Kyuhyun POV~
Setelah mobil appa pergi yeoja itu menatapku
“Kau cerita apa pada appamu tentangku?” tanyanya
“Aku cerita ada yeoja bawel, menyebalkan, tidak bisa diam lalu..”
Kulihat dia menatapku kesal
“Hahaha aku bercanda” ujarku
“YA! Tadinya kukira serius!” ujarnya

——————————-———————Autumn Tale———————————————————–

~Siwon POV~
Aku masuk ke kamarnya. Kulihat dia sudah tidur. Aku menatapnya. Aku tidak bisa membohongi perasaanku kalau aku mencintainya. Mencintai orang yang salah
“Kyuhyunie..”
Seketika aku merasa sakit mendengarnya memanggil nama namja itu. Meski dia tidak sadar. Youngie.. aku tahu perasaan ini salah. Dan selamanya. Dia salah

~Kyuhyun POV~
Aku melihatnya melukis dengan ceria. Aku mengamatinya. Mengingatnya. Aku ingin terus melihat wajahnya yang tersenyum. Dan itulah yang kutakutkan. Kalau senyuman itu..hilang
“Youngie..”
“Ne?”
“Aku ingin bertanya”
“Apa?”
“Jika ada seseorang yang sudah tahu jelas-jelas dia akan segera pergi dan menyatakan cinta pada seseorang yang dicintainya, apa dia egois?”
“Kenapa kau menanyakan hal seperti itu?” tanyanya
“Aku..hanya ingin tahu penilaianmu”
Kulihat dia tersenyum
“Mencintai dan menyatakan cinta adalah hak semua orang. Mau yang sehat, yang sakit, yang kaya, yang miskin, yang baik, dan yang jahat. Itu hak setiap orang” ujarnya
Aku menatapnya
“Waeyo?”
“Justru dari situlah, mereka bisa menilai cinta mereka” ujarnya dengan mata berbinar
“Menilai?”
“Ne, menilai seberapa mereka ada di saat dibutuhkan pasangannya. Menilai seberapa dalam cintanya.”
“Bukan egois?” tanyaku
“Setidaknya, di saat terakhirnya itu, dia melukis sebuah kenangan indah bagi pasangannya. Jika dia pergi sebelum menyatakan cinta,pasangannya juga akan menyesal karena tidak memiliki kenangan bersamanya” ujarnya sambil tersenyum
Aku tersenyum sekilas mendengarnya

——————————-———————Autumn Tale———————————————————–

~Siwon POV~
Kulihat dia tersenyum sendiri di kursi mobil sambil memainkan ponselnya. Aku tersenyum lirih melihatnya.
“Kau…mencintainya?” tanyaku
“Ne?”
“Kau..mencintai..Cho Kyuhyun?”
Kulihat dia menatap ke arahku dengan ekspresi yang tidak bisa kutebak
“Kenapa oppa menanyakannya?” tanyanya
“Karena matamu berbinar” ujarku
“Seperti orang yang jatuh cinta” ujarku
“Jinjjayo?”
Aku mengangguk pelan, tersenyum terpaksa
“Oppa.pernah merasakannya?”
Aku terdiam. Youngie, bahkan orang itu di depan mataku sekarang
“Ne” lirihku
“Wuah! Dia pasti yeoja yang beruntung!” ujarnya
Aku tersenyum sekilas
“Seperti apa dia? Dia pasti cantik” ujarnya
“Waeyo?”
“Karena banyak yeoja mengejarmu, semua kau tolak” ujarnya
“Kau benar-benar mau tahu dia seperti apa?” tanyaku
Dia mengangguk
“Dia jelek, tidak bisa ditebak, ceroboh, shiksin, bodoh, cuek, gaptek, selalu ketinggalan informasi, dan tidak bisa diam” ujarku
Kulihat dia terlihat bingung
“Banyak yeoja yang mengejarmu yang lebih baik, kenapa kau mencintai yeoja seperti itu”
“Ne bahkan dia sangat bodoh”
Kulihat dia berpikir sejenak dan tiba-tiba memukul lenganku
“Wae?!”
“Kau mengata-ngataiku ya!” ujarnya
Aku tertawa melihatnya
“Kau tersindir? Syukurlah” ujarku
“Oppa!!!”
Ne youngie, dan dia sangat bodoh. Karena tidak menyadari perasaanku..
Dan aku lebih bodoh..karena mencintai orang bodoh itu

~Seohyun POV~
Aku melihat namja itu bernyanyi. Namja si pelanggan setia. Suaranya merdu, membuatku begidik mendengarnya. Aku memandangnya dan kulihat dia melihatku lalu tersenyum. Aku mengalihkan pandanganku darinya

——————————-———————Autumn Tale———————————————————–

~Sooyoung POV~
Aku dan kyuhyun sedang melukis di ruang kesenian, tempat favorit kami.
“Kau melukis apa?” tanyaku
“Melukis yeoja yang kucintai”
Aku tersentak mendengarnya
“Ne?”
“Kau mau lihat?” tanyanya
Aku terdiam mendengarnya
“Im my eyes, she’s perfect” ujarnya
Aku tetap diam mendengarnya. Kulihat dia membalikkan lukisannya. Aku pura-pura tidak melihatnya
“YA! Kau harus melihatnya!” ujarnya
“Aku..”
Aku tersentak melihat lukisan itu.. Itu…
“Aku tidak romantis untuk menyatakan cinta dan tidak punya ide melakukannya” ujarnya sambil menggaruk tengkuknya
Aku menahan tangis
“Kyuhyunie..bahkan ini sangat romantis” ujarku
“Tidak akan romantis kalau tidak ada jawabannya” ujarnya
“Saranghae?”
Aku memeluknya
“Nado saranghae”

~Siwon POV~
Aku merasakan perih melihatnya. Yeoja yang kucintai. Resmi. Menjadi milik seseorang. Ternyata bukan hanya cinta ini salah karena tertuju pada adikku sendiri. Tapi cinta ini salah.. karena aku mencintai seseorang yang sudah dimiliki

——————————-———————Autumn Tale———————————————————–

~Yoona POV~
“KYAAA! CHUKKHAE!!!” ujarku
“Gomawo!!!”
“Berarti kita bisa triple date sekarang!” ujar yuri
Kami tertawa bertiga
“Aku bisa membayangkannya, nanti rumah kita bersebelahan bertiga” ujarku
“Ne, kurasa itu menarik! Hahaha”

~Sooyoung POV~
Kami berdua melukis di atas sebuah kanvas bersamaan. Aku memegang tangannya. Hangat. Tapi lama kelamaan aku merasakan, tangannya agak panas. Aku memegang dahinya
“Kau sakit oppa?” tanyaku
“Ani, aku kelelahan” ujarnya
“Aigo oppa.. sudah mau ujian kau harus..”
Kulihat dia tertidur di pangkuanku
“Biarkan begini sebentar” ujarnya
Aku tersenyum mendengarnya dan mengusap kepalanya

~Minho POV~
Kulihat siwon melempar bola ke ring dengan sangat keras dan membuatku bingung melihatnya
“YA! Ada apa denganmu!”
Kulihat dia terduduk dan pandangannya terlihat serius, sekaligus frustasi
“Min, bagaimana kalau yuri mengatakan padamu kalau dia mencintai namja lain dan sudah jadian dengan namja itu”
“MWOYA!!!! MALDO ANDWAE!” ujarku
Kulihat dia terlihat frustasi
“Aku sangat bodoh” ujarnya
Seketika aku mengerti..dia membicarakan dirinya sendiri

——————————-———————Autumn Tale———————————————————–

~Sooyoung POV~
Siwon oppa sedang sibuk-sibuknya mempersiapkan ujian kelulusan. Aku dan kyuhyun, sibuk membicarakan kemana kami akan first date
“Kurasa N Tower bagus” ujarnya
“Terlalu umum” ujarku
“Bagaimana Lotte World?” tanyaku
“Itu.. kurang cocok untuk date” ujarnya
Aku mengangguk setuju. Tempat apa yang bagus ya..

~Siwon POV~
Aku melihat mereka, lagi untuk kesekian kalinya. Dan kusadari, memang hanya kyuhyun yang bisa membuatnya tersenyum ceria. Aku harus mengikhlaskannya. Meski itu menyakitkan

~Kyuhyun POV~
Aku merasakan sesuatu yang tidak ingin dilihat olehnya
“Aku.. ke sana sebentar ya”
“Ne oppa”
Aku keluar dari ruangan, menuju satu tempat yang aman. Aku masuk ke pintu toilet dan membersihkan darah yang keluar dari hidungku dengan tissue. Tuhan..kumohon..aku belum siap memberi tahunya

——————————-———————Autumn Tale———————————————————–

~Sooyoung POV~
Kulihat dia kembali
“Kau lama seka..”
Kulihat dia mengeluarkan sebuah kotak
“Itu..”
“Ayo kita makan bersama” ujarnya
“Wuaa! Gomawoyo! Ini kejutan?” tanyaku
Dia mengangguk

~Kyuhyun POV~
“a..”
Aku memakannya. Aku tersenyum melihatnya. Untung aku memiliki ide beralasan menutupinya. Setelah selesai makan, kulihat hujan turun lebat, seakan menahan kami di sana
“Kurasa kau tunggu hujannya agak reda, bahaya kalau kau pulang sekarang” ujarku
“Ne aku akan memberi tahun Pak Kim” ujarnya
Aku menahannya
“Waeyo oppa?” tanyanya
“Katakan padanya, aku akan mengantarmu pulang”
Kulihat dia tersenyum
“Yeobseyo. Pak Kim, jeongmal mianhamnida, aku akan pulang dengan..kyuhyun. Jadi bapak boleh pulang” ujarnya
“Ne kamsamida” ujarnya lalu menutup telepon
“Kenapa tidak bilang akan pulang dengan namjachingumu?” tanyaku
Kulihat pipinya memerah, membuatku gemas melihatnya. Kami mulai melukis di atas kanvas itu, hingga aku merasakan tubuhnya bersender ke arahku. Dia tertidur. Aku tersenyum melihatnya, melihat setiap inchi wajahnya. Perlahan, aku mendekatkan wajahku dan menciumnya lembut, di tengah suara rintik hujan di luar jendela
“Saranghae”

——————————-———————Autumn Tale———————————————————–

~Sooyoung POV~
“Gomawo oppa sudah mengantarku” ujarku
“Ne youngie”
Kulihat eomma keluar dari rumah
“Annyeonghaseyo ahjumma” ujarnya
“Annyeonghaseyo, kyuhyunssi, gomawo sudah mengantarkan youngie pulang” ujar eomma
“Gwaenchanhayo ahjumma” ujarnya
“Kau mau ikut makan?” tanya eomma
“A..mianhaeyo ahjumma, appa menungguku di rumah” ujarnya
“Hmm..baiklah! Lain kali kau harus ikut arraseo?”
“Ne ahjumma, kamsamida. Annyeonghaseyo”
“Ne annyeong” ujar eomma
“Annyeong oppa”
Setelah kyuhyun oppa pergi kulihat eomma menatapku penuh arti
“Kau pintar memilih namja” ujar eomma

~Kyuhyun appa POV~
Aku menatapnya prihatin sekarang. Kulihat wajahnya pucat dan selang oksigen terpasang di wajahnya
“Kyuhyun ah..appa rasa sebaiknya..kau..berhenti se…”
“Appa..jebal..biarkan aku mempertahankan kebahagiaanku” ujarnya
Aku menahan air mataku. Jujur, euisa mengatakan semakin lama kondisinya semakin buruk. Dan aku…takut..sangat takut kehilangannya. Hanya dia satu-satunya yang kupunya
“Kyuhyun ah, appa..”
“Appa..aku sudah berjanji akan berjuang asalkan appa membiarkanku tetap bersekolah di sana, tetap melukis, dan tetap mempertahankan kebahagiaanku. Aku sudah menaati persetujuan kita. Mengikuti terapi yang kubenci. Meminum obat yang tidak kusukai. Dan bahkan mau memakai benda menyebalkan ini. Dan itu semua hanya deminya” ujarnya
“Hanya dia..alasanku bertahan sampai sekarang appa..” lirihnya
Aku ikut lirih menatapnya. Memang benar. Anakku..sudah berubah…dan itu semua..berkat yeojachingunya..

Flashback
Sejak aku tahu tentang penyakitnya, aku memutuskan kembali ke Seoul, dengan harapan setidaknya dia bisa merasa lebih tenang dibanding di Amerika. Ternyata aku salah, dia tetap sama. Kulihat dia hanya diam, tatapannya kosong, dan  tidak punya semangat
“Kyuhyun ah..besok kita pergi ke..”
“AKU TIDAK MAU LAGI MENGIKUTI TERAPI DAN MEMINUM OBAT KONYOL ITU APPA!” ujarnya
Aku tersentak mendengarnya
“Aku lelah appa! Aku lelah menahan rasa sakitku! Aku lelah diperlakukan seperti orang retorded yang harus diawasi setiap menit! Cepat atau lambat aku pasti mati appa!” ujarnya
Aku menahan air mataku
“Kyuhyun ah..appa mengerti..perasaanmu.. Tapi kau harus..”
“Aku harus semangat? Aku harus berjuang?” kulihat dia menitikkan air mata. Sesuatu yang tidak pernah kulihat seumur hidupku..
“Kyuhyun ah..apa kau tidak memikirkan perasaan appa?” tanyaku
Kulihat dia menatapku
“Appa sudah kehilangan eomma, dan hanya kau yang kupunya.. Jebal kyuhyun ah.. appa mohon..” ujarku
“Mianhaeyo..” lirihnya
“Aku tidak siap appa..”ujarnya
Aku memeluknya
“Appa berjanji akan mempertahankanmu kyuhyun ah. Appa janji
Flashback End

Dan sejak mengenal Choi Sooyoung, hidupnya lebih ceria. Dia mulai optimis, semangat, dan mengikuti semuanya..meski aku tahu itu melelahkan.. Tapi dia mau bertahan dan berjuang..untuk mempertahankan kebahagiaannya..satu-satunya alasannya bertahan.. Yeojachingunya
“Kyuhyun ah… tadi dokter mengatakan sesuatu pada appa..”
“Apa appa?”

——————————-———————Autumn Tale———————————————————–

~Sooyoung POV~
Bangkunya kosong. Aku menghela nafas melihatnya. Dia kemana.. Apa dia sakit? Selama jam pelajaran lagi-lagi aku tidak bisa konsentrasi memikirkannya. Aku mengirimnya pesan, tidak dibalas. Bel pulang sekolah berbunyi. Saat akan pulang, kulihat sesosok namsong berdiri di sana. Namsong yang kukenal
“Cho ahjeosssi Annyeonghaseyo” ujarku
“Ah sooyoungssi.. Apa kau sibuk?” tanyanya
“Ani ahjeossi” ujarku
“Bisakah..kita membicarakan sesuatu..”

~Kyuhyun appa POV~
Aku mengajaknya ke sebuah restoran ramen. Kulihat dia terlihat bingung. Aku menarik nafas panjang. Hanya ini cara yang bisa membuat kyuhyun mau melakukannya
“Ada yang ingin..ahjeossi katakan..”
“Ada apa ahjeossi?” tanyanya
“Mengenai.. kyuhyun”
Kulihat wajahnya menjadi serius
“Ada apa..dengan kyuhyun ahjeossi”

~Sooyoung POV~
Entah kenapa jantungku berdetak kencang sekarang. Jujur, aku merasa ini adalah kabar buruk, melihat ekspresi appanya
“Dia..”
“Memiliki penyakit jantung yang serius” ujar appanya
Seketika aku menitikkan air mata. Ini pasti hanya mimpi…
“Dan hidupnya.. tidak akan lama lagi” ujar appanya
Seketika aku tidak bisa lagi menahan air mataku.. Kyuhyunku… selama ini menanggung beban seberat itu..sendirian..
Yeojachingu macam apa aku.. bahkan aku tidak tahu soal ini semua.. Bahkan aku tidak menanggung beban bersamanyanya
“Selama ini, dia tidak memiliki semangat hidup. Sampai dia bertemu denganmu”
Aku menitikkan air mata. Seketika mengingat pertanyaannya waktu itu.. jadi..saat itu..dia..membicarakan..dirinya sendiri?
“Dia akan marah padaku..kalau tahu aku memberi tahumu. Tapi aku tidak punya pilihan lain..sooyoungssi” ujarnya
Aku menatapnya
“Euisa bilang..hanya ada satu solusi..yaitu operasi pencangkokan” ujar appanya
“Tapi kyuhyun tidak mau melakukannya” ujar appanya
“Wae..yo?”
“Karena dia bilang.. operasi itu juga belum tentu berhasil. Dan malah menimbulkan harapan palsu bagiku..dan baginya”
Aku menitikkan air mata. Kulihat appanya memegang tanganku
“Sooyoungssi. Hanya kau..alasannya bertahan sampai sekarang. Dan hanya demimu dia mau berjuang, melakukan apa yang dibencinya, menjalani semuanya meski berat.. Hanya demimu” ujar appanya
“Dan kurasa hanya kau..satu-satunya yang bisa kuharapkan..untuk mempertahankannya..Kumohon..”
“Apa yang bisa kulakukan ahjeossi? Apapun itu, akan kulakukan..untuknya..”

——————————-———————Autumn Tale———————————————————–

~Kyuhyun POV~
Kudengar pintu kamar diketuk
“Masuklah” ujarku
Aku tersentak melihat siapa yang masuk. Kulihat yeoja itu membawakan senampan makanan untukku
“Annyeong oppa!!”
Aku masih terdiam melihatnya

~Sooyoung POV~
“Ini kejutan?” tanyanya
Aku mengangguk
“Aku datang ke sini untuk menjengukmu.” ujarku
Kulihat dia terdiam
“Sepertinya kau tidak senang aku ke sini. Baiklah aku pulang” candaku
“A! Aniyo! Aku sangat senang sampai tidak bisa berkata-kata” ujarnya
Aku tersenyum dan duduk di sampingnya
“Aku menerima laporan kau tidak mau makan” ujarku
Kulihat dia terkekeh mendengarnya
“Aku bosan” ujarnya
“Makanya kau harus makan, lihat mukamu pucat” ujarku
“Jinjjayo?”
“A..”
Kulihat dia memakan makanan itu. Aku tersenyum sekilas melihatnya. Oppa…. aku tidak akan pernah siap ditinggal olehmu..apalagi di waktu yang sangat singkat..

——————————-———————Autumn Tale———————————————————–

~Siwon POV~
Aku tersenyum pilu memandang kalenderku. Terlingkar tanggal di sana, hari minggu, tanggal 3. Hari ini tepat 1 bulan hari jadi kyuyoung. Aku keluar dari kamarku, aku masuk ke kamarnya, berniat mengucapkan. Kulihat kamarnya kosong.
“Yeodongsaengmu sudah pergi 1 jam yang lalu” ujar eomma
Aku tersenyum sekilas. Aku masuk ke kamarnya. Kamar ini tidak berubah, tapi sekarang diisi barang-barang youngie. Kulihat di sana banyak frame foto. Ada dia dan teman-temannya. Dia dan eomma. Dan yang ada di salah satu bingkai terindah adalah..dia dan kyuhyun. Aku memandangnya pilu. Ya, aku masih belum bisa melupakannya. Ternyata melupakan seseorang yang terlanjur kau cintai sangat sulit. Kulihat buku-buku di atas mejanya berantakan. Aku menggelengkan kepala. Aku membereskannya dan kulihat sebuah buku yang menarik perhatianku. Buku bergambar menara eiffel. Aku membukanya dan membaca halaman demi halaman. Di sana banyak foto dan tulisannya yang indah. Ini buku diary. Aku tersenyum pahit melihat fotonya dan kyuhyun. Kau harus ikhlas siwon. Kebahagiaannya…memang hanya ada di tangan cho kyuhyun.. Aku membuka lembaran terakhir yang ditulisnya. Kulihat ada tulisan memudar sedikit, seperti terkena air mata. Aku membacanya

Aku membacanya..
“Tuhan.. Aku takut kehilangannya. Aku ingin menggantikan semua rasa sakitnya, kalau kubisa, aku akan melakukannya. Selamanya, aku akan mencintaimu, Kyuhyun oppa. Kyuhyun oppa, aku ingin semua rasa sakitmu datang kepadaku. Aku takut kehilangan Cho Kyuhyunku karena hal itu. Aku takut kehilangan kita, oppa”
Apa maksud semua ini..

——————————-———————TBC———————————————————–

Autumn Tale {Part 2}

Title :Autumn Tale

Main Cast :
* Choi Sooyoung
* Cho Kyuhyun
* Choi Siwon

Other Cast :
*Seo Joo Hyun
*Im Yoona
*Kwon Yuri
*Choi Minho
*Lee Donghae

Cameo Part 1:
*Victoria
*Krystal
*Taeyeon
*Hyoyeon

Type : Series

Genre : Romance, Family, Friendship

Rating : PG-15

~Sooyoung POV~
“Bagaimana.. sunbae tahu namanya?” tanyaku
“Dia memang keras kepala, manja, dan menyebalkan. Tapi sebenarnya dia baik” ujarnya
Aku terdiam mendengarnya. Seketika aku menyadari sesuatu hal
“Choi… Apa dia.. yeodongsaeng..sunbae?” tanyaku
Kulihat dia tersenyum
“Ne, dia Choi Joohyun, yeodongsaengku”
“MWO?!”
“Kau pasti tidak menyadarinya. Muka kami memang tidak mirip” ujarnya
Aku terdiam mendengarnya. Membayangkan joohyun dan siwon sunbae…terlihat bukan hanya berbeda. Tapi..mustahil dibilang kakak adik
“Kau tenang saja, aku tidak akan memberi tahu Joohyun” ujarnya
Sekarang satu hal yang menjadi pembelajaranku. Tidak sembarangan merocos dan membicarakan orang lain pada choi siwon

——————————-———————Autumn Tale———————————————————–

~Kyuhyun POV~
Aku tidak mengerti dengan apa yang dijelaskan sonsaengnim padaku. Bel istirahat berbunyi. Aku menepuk orang di depanku. Kulihat dia menoleh
“Ada apa?” tanyanya
“Bisakah kau membantuku?”

~Sooyoung POV~
“Goguryeo adalah kerajaan paling besar di antara Tiga Kerajaan. Goguryeo didirikan tahun 37 SM . Goguryeo mencapai masa keemasan pada abad ke 5, ketika Raja Gwanggaeto Agung dan anaknya Raja Jangsu memperluas wilayah kekuasaan sampai Manchuria dan Mongolia, serta merebut Seoul dari tangan kerajaan Baekje. Gwanggaeto dan Jangsu akhirnya memaksa Baekje dan Silla untuk tunduk dan untuk pertama kalinya menyatukan semenanjung Korea.” jelasku sambil menggambar
“Arraseo! Gomawo! Aku memang pintar!” ujarnya
Aku menahan tawa mendengarnya.
“Good, aku memang pintar mengajar” ujarku membalasnya
Seketika aku melihatnya tersenyum dan sadar kalau wajahnya asing bagiku
“Kau murid baru ya?” ujarku
Kulihat dia tertawa kecil
“Ya! Wae?”
“Kau ternyata memang tidak peduli dengan sekitarmu, bahkan kau tidak mendengar sonsaengnim mengenalkan murid baru padamu”
Aku terdiam sebentar mengingatnya
“Ah! Mianhae” ujarku
“Gwaenchanhayo. Kyuhyun imnida.” ujarnya sambil mengulurkan tangan
Aku menjabatnya
“Sooyoung imnida”

~Seohyun POV~
Aku melihat dua orang itu
“Bagaimana bisa yeoja itu berkenalan dengan cho kyuhyun?” ujar tae
“Mollayo” ujar hyo
“Padahal dia mengabaikan joohyun kita” ujar taeyeon
“Sudahlah tidak usah dibahas ayo makan” ujarku

——————————-———————Autumn Tale———————————————————–

~Sooyoung POV~
Aku masuk ke ruang kesenian dan kulihat namja itu sedang melukis dengan sangat serius
“Kau melukis apa sunbae?” tanyaku
“Aku melukis ruang keluarga di rumahku” ujarnya
Aku melihatnya. Ruang itu..entah kenapa terlihat hangat..dan merindukan
“Kurasa keluargamu sangat bahagia sunbae” ujarku
“Ne hahaha. Kau juga pasti begitu” ujarnya
Seketika aku terdiam

~Siwon POV~
“Keluargaku tidak seperti itu sunbae” ujarnya
Seketika aku menoleh ke arahnya
“Appa dan eommaku bercerai sejak aku SMP karena appa tempramental dan suka berjudi.”
Kulihat dia memaksakan senyumnya
“Sekarang aku hanya hidup berdua bersama eomma di pinggir Seoul, di rumah sekaligus kedai eomma”
Aku melihatnya menahan air matanya sekarang
“Aku membenci ulang tahunku.. karena bahkan kelahiranku tidak bisa mengubah apapun”
Aku di pihak bersalah sekarang
“Tadinya aku nyaris tidak SMA karena tidak ada biaya” ujarnya menitikkan air mata lalu dihapusnya
“Dan aku harus berjuang mempertahankan beasiswaku di sini” ujarnya sambil tersenyum
“Mianhae..aku tidak tahu kalau..”
“Gwaenchanhayo” ujarnya
Kulihat dia mengamati lukisan itu
“Aku iri pada Joohyun” ujarnya
Aku menatap ke arahnya, yang sekarang melihat ke lukisanku seakan membayangkan sesuatu
“Dia memiliki keluarga harmonis dan oppa yang menyayanginya.” ujarnya
Aku tersenyum sekilas padanya
“Kalau kau mau, aku mau menjadi oppa bagimu” ujarku
“Ne?”
“Kau boleh bercerita apa saja padaku dan aku akan ada di sampingmu di saat kau butuh” ujarku
Kulihat dia tersenyum
“gomawo…oppa”

——————————-———————Autumn Tale———————————————————–

~Kyuhyun POV~
Aku berjalan ke arah ruang kesenian. Mulai hari ini aku memutuskan ikut kegiatan ini. Aku masuk ke sana dan kulihat ada dua orang yang tertawa di sana. Salah seorangnya kukenal, Sooyoung
“Annyeong” ujarku
Kulihat mereka menoleh
“Ne annyeong” ujar mereka
“Kau ikut kegiatan ini?” tanya soo
“Ne. Kau?”
“Apa mukaku belum tercoret cat?” tanyanya yang membuatku tersenyum
“Akan.”
Aku melihat namja yang duduk di sampingnya. Bisa kutebak itu oppanya. Kulihat wajah mereka berdua mirip dan keakraban mereka seperti seorang kakak adik yang akur

~Siwon POV~
“Ah ya oppa, kenalkan ini kyuhyun teman sekelasku” ujar soo
“Annyeonghaseyo joneun cho kyuhyun imnida” ujarnya
Kuakui dia goodlooking. Jadi namja ini yang membuat joohyun menggerutu seharian di rumah karena mengabaikan sapaannya.
Flashback
“Kau tahu oppa! masa tadi ada namja bernama cho kyuhyun yang mengabaikanku?”
“Jinjjayo?”
“NE! dan dia mengabaikan tanganku! Dia membuatku malu sudah bagus aku mau berkenalan dengannya dan..”
Joohyun terus mengoceh dan aku hanya bisa menggeleng mendengarnya
Flashback End
“Annyeonghaseyo joneun choi siwon imnida” ujarku

~Kyuhyun POV~
Aku mendengarnya bingung. Choi Siwon? Bukankah marga sooyoung itu seo? Berarti itu bukan oppanya. Lantas kenapa muka mereka mirip dan terlihat akrab. Aigo..ini aneh. Seketika aku mengingat sesuatu hal..kata orang jodoh kita mukanya mirip dengan kita. Apa itu namjachingunya? Dia memanggilnya oppa? Jadi aku sudah kalah start? Aish!! Cho Kyuhyun apa yang kau pikirkan. Cho Kyuhyun, kau tidak boleh jatuh cinta dan akhirnya menyakiti seorang yeoja. Tidak boleh..

——————————-———————Autumn Tale———————————————————–

~Sooyoung POV~
Hari ini kami berdua, aku dan kyuhyun melukis hanya berdua. Siwon oppa sedang berlatih basket untuk pertandingan. Tiba-tiba kudengar kyuhyun angkat bicara
“Dia namjachingumu?” tanya kyuhyun
“Nuguya?” tanyaku
“Choi Siwon”
Aku tersenyum sekilas
“Namjachingu aniyeyo” ujarku
“Sepertinya dia menyukaimu” ujar kyuhyun
Aku terdiam sebentar
“Kurasa tidak” ujarku sambil tersenyum
“Bagaimana denganmu sendiri?” tanyanya
“Aku menyukainya sebagai seorang dongsaeng ke oppanya. Tidak lebih” ujarku lalu melanjutkan melukis

~Seohyun POV~
Mataku memanas melihat dua orang yang sedang melukis itu. Tambah lama mereka tambah akrab. Aku jadi kesal pada yeoja itu, seolah dia mengambil semuanya dariku. Beberapa hari lalu aku juga melihatnya sering bersama siwon oppa dan melukis bersama. Sekarang dengan cho kyuhyun. Apa maksudnya

~Siwon POV~
Aku pulang ke rumah dan kulihat joohyun duduk di sofa sambil memangku tangan
“Annyeong” ujarku
Kulihat dia menatapku sinis
“Wae?”
“Aku sarankan kau tidak terlalu dekat dengan Seo Sooyoung” ujarnya
Aku bingung mendengarnya
“Waeyo?”
“Dia musuhku” ujar joohyun
“Dia baik” ujarku
“Dia menyebalkan!”
Seketika aku mengerti
“Kau cemburu melihatnya dan cho kyuhyun?” tanyaku to the point
Kulihat dia diam
“Aku tidak mau dia menyakiti oppa” ujar joohyun
“Kami hanya bersahabat, dia sudah kaunggap adikku sendiri. Tidak lebih” ujarku
“Kau tidak bisa membohongiku oppa”
Aku menghentikan langkahku sejenak
“Aku tahu kau punya perasaan padanya! Kau menolak yeoja lain, tapi tidak dengannya!”
“Sudah kubilang kami..”
“Kalau akhirnya dia memilih cho kyuhyun, aku tidak mau kau tersakiti oppa” ujar seo
Aku mengabaikannya dan pergi, menghindari pembicaraan. Aku masuk ke kamar dan melihat ke arah lukisannya yang kuselesaikan
“Kau salah joohyun ah, aku tidak akan membiarkan cho kyuhyun memilikinya. Tapi kau benar joohyun ah, aku..menyukainya”

——————————-———————Autumn Tale———————————————————–

~Sooyoung POV~
Hari ini pelajaran olahraga. Kulihat namja itu duduk di kursinya dan tidak berdiri.
“YoonYul, aku..ke sana ya” ujarku
“Ne. Kami ke ruang ganti ya”
“Ne”
Aku menghampiri namja yang duduk sendiri di kelas itu
“Kau tidak ikut olahraga?” tanyaku
“Hehehe, aku lupa membawa bajunya” ujarnya sambil tertawa
“Padahal hari ini bermain voli, pasti seru” ujarku
“Ne, sayang sekali” ujarnya
Aku duduk di sampingnya
“Kalau begitu aku akan menemanimu” ujarku
“Ne?”
Aku menggandeng tangannya
“Kajja kita ke ruang kesenian. Pasti sangat membosankan di sini” ujarku
“Kau tidak..”
“Sudah aku juga malas mataharinya seterik ini”bohongku

~Yoona POV~
“Sooyoungie belum kembali?” tanya yuri
“Sudah biarkan saja. Kurasa dia punya rencana” ujarku
“Rencana?”
Aku mengangguk
“Love Plan” ujarku
Yuri mengangguk mengerti dan kami tertawa berdua. Kulihat sunbae kelas 3-1 pergi ke laboraturium. Aku melihat sosok namja itu
“Dan sepertinya…aku juga memilikinya yul”

~Kyuhyun POV~
Aku terus memperhatikannya yang melukis dengan bahagia. Aku tersenyum sekilas. Yeoja ini bahkan rela tidak ikut pelajaran olahraga dan menemaniku di sini. Kulihat dia melukis sebuah bola kristal yang di dalamnya ada menara eiffel
“Lukisanmu bagus” ujarku
“Jinjjayo?”
Aku mengangguk
“Gomawo” ujarnya
“Kau tahu, menara eiffel sangat indah aslinya” ujarku
“Hm..aku ingin melihatnya. Kau pernah melihatnya?”
Aku mengangguk
“Tapi bagiku Nami Island lebih romantis”
Kulihat dia tersenyum
“Ne, apalagi di musim gugur” ujarnya
“Ne kau benar” ujarku

~Sooyoung POV~
Aku melanjutkan melukis dan seketika kulihat darah menetes dari hidungnya
“Omona! Kau mimisan!” ujarku
“Jinjjayo?”
Aku mengambil tissue di sampingku. Kurasakan tangannya menahan tanganku.
Deg.. kenapa aku merasa jantungku berdetak keras.. Aigo..ada apa denganku
“Biar aku saja, nanti..”
“Gwaenchanhayo” ujarku
Aku membersihkan darah di sekitar hidungnya
“Kau harus beristirahat sepertinya kelelahan” ujarku
“Arraseo euisa” ujarnya
Aku tersenyum mendengarnya

——————————-———————Autumn Tale———————————————————–

~Seohyun POV~
Aku lagi-lagi harus dihadapkan dengan pemandangan menyebalkan. Ternyata dua orang itu kabur ke ruang kesenian. Kulihat mereka tertawa. Menyebalkan. Padahal tadi aku bingung mereka kemana. Ternyata mereka bercanda di sini. Aku tidak akan membiarkan ini terjadi

~Siwon POV~
“Oppa tambah lama mereka semakin akrab” ujar joohyun padaku di saat kami berada di mobil, di perjalanan pulang
“Nuguya?” tanyaku
“Kyuhyun-Sooyoung” ujarnya
Seketika aku terdiam
“Oppa, aku tidak mau dia menyakitimu! Sebaiknya kau segera bertindak!” ujar joohyun
“Aku sudah bilang..kami itu hanya..”
“Kakak adik? Kau bohong oppa” ujar joohyun
“Sebenarnya aku bingung padamu. Kau itu tidak suka sooyoung dekat dengan kyuhyun karena cemburu atau karena peduli padaku?” ujarku
Kulihat dia diam
“Jelas..karena ..aku peduli padamu!” ujar joohyun
“Kau bohong joohyun ah” ujarku
“Aku…”
“Katakan saja kalau kau menyukai Cho Kyuhyun” ujarku
“Ani”
“Kalau begitu kau marah tanpa sebab” ujarku
Kulihat dia terlihat kesal
“Hentikan mobilnya ahjeossi” ujar joohyun
Supir Kim menghentikan mobilnya dan kulihat joohyun keluar
“Kau mau ke..”
“Aku mau pulang jalan kaki!” ujar joohyun
“YA! Joohyun ah!”
“Aku malas denganmu oppa! Kau membela sooyoung! Siapa dia?! Aku yeodongsaengmu!” ujarnya
Kulihat dia berlari dan aku mengejarnya.
“JOOHYUN AH BERHENTI!”
Dia tidak mendengarkanku. Kulihat sebuah truk datang dan menabraknya
“JOOHYUN AH!”

——————————-———————Autumn Tale———————————————————–

~Siwon appa POV~
“Jogi, dimana ruang UGD?”
“Di sebelah kanan dari sini Tuan”
“Gomawo”
Aku dan istriku berlari ke sana. Kulihat siwon di sana, menitikkan air mata dan joohyun, anakku..di dalam
“Ini semua karenaku appa..” ujar siwon
Aku menepuk pundaknya
“Dia pasti baik-baik saja siwon” ujarku
Kulihat seorang suster keluar dari ruangan
“Bagaimana keadaan anak saya?”
“Dia sudah kami tangani, dan kami hanya perlu melakukan operasi kecil” ujar suster itu
Seketika aku merasa lega
“Dokter Park ingin menemui anda di ruangannya”
“Ne, kamsamida” ujarku
“Siwon kau tunggu di sini sebentar ya” ujarku
“Ne appa”
Aku dan istriku berjalan ke arah ruang dokter Park. Kami masuk dan dokter park menjelaskan kondisinya. Syukurlah dia baik-baik saja dan hanya perlu menjalani operasi kecil
“Sebelum menjalani operasi,kami membutuhkan persiapan darah A” ujarnya
Seketika aku tersentak mendengarnya
“A ?”
“Ne, golongan darah nona Choi Joohyun adalah A resus positif”
“Euisa, apa terjadi kesalahan? Golongan darah saya O dan golongan darah istri saya O, bagaimana mungkin anak kami A?”
Kulihat euisa itu terdiam
“Memang tidak mungkin 2 parental O memperoleh anak bergolongan darah lain selain O” ujarnya
“Lalu apa ada kesalahan?”
“Sebaiknya tuan dan nyonya choi mengecek kembali golongan darah anda, mungkin ada kesalahan”
Dan sekarang aku berharap..terjadi kesalahan

~Siwon POV~
Suster mengambil darahku. Sebenarnya aku agak bingung kenapa aku harus mengecek golongan darahku? Tapi eomma bilang euisa ingin mengambil darah golongan O yang beresus sama dengan joohyun. Aku menurutinya saja

~Siwon eomma POV~
Setelah mengecek darah jantungku berdetak kencang. Menunggu hasilnya. Berharap memang ada kesalahan. Kulihat seorang euisa keluar dari lab
“Hasil menunjukkan golongan darah Tuan Choi dan Choi Siwon O resus negatif. Dan golongan darah nyonya choi O resus positif” ujar euisa itu
Aku terduduk lemas dan menitikkan air mata.. Tidak mungkin… Joohyun bukan anakku. Tidak mungkin…

~Siwon appa POV~
Di perjalanan pulang kulihat istriku hanya diam dan menitikkan air mata. Sedangkan aku bermain dengan pikiranku. Kalau Joohyun bukan anak kandungku..lalu…siapa?

~Siwon POV~
Kulihat joohyun masih belum membuka matanya. Aku duduk di sampingnya dan memegang tangannya
“Joohyun ah, mianhaeyo” ujarku
“Benarkah kau merasa bersalah?” tanyanya
“YA! Kau sudah bangun!” ujarku
Kulihat dia bangun dan tersenyum padaku
“Apa kau khawatir padaku?” tanyanya
“Jelas! Kau tahu jantungku bisa copot kalau terjadi apa-apa denganmu karenaku” ujarku
Kulihat dia tersenyum
“Appa dan eomma mana?”
“Pulang mengambil bajumu”
“Arraseo..”
Aku mengusap kepalanya
“Lain kali kau jangan seperti tadi. Arraseo?”
“Ne oppa”

——————————-———————Autumn Tale———————————————————–

~Siwon appa POV~
“Menurut data kami, putri Tuan dan Nyonya Choi, Choi Joohyun yang lahir pada tanggal 10 Februari bergolongan darah O resus positif” ujar euisa itu
“LALU BAGAIMANA BISA SEKARANG GOLONGAN DARAHNYA A RESUS POSITIF EUISA!” ujarku
“Soal itu..mungkin..terjadi sebuah kesalahan dengan…”
“KESALAHAN KATAMU? Lalu siapa yang dilahirkan dengan GOLONGAN DARAH A RESUS POSITIF!?” tanyaku sambil mencengkram kerah euisa itu
“Tenang, yeobo” ujar istriku
Aku melepaskan cengkraman itu. Sekarang aku benar-benar harus menerima kenyataan. Joohyun, bukan putriku. Kulihat euisa itu membuka folder
“Kelahiran tanggal 10 Februari bergolongan A resus positif hanya Putri Nyonya Seo, bernama Seo Sooyoung”
“Seo…Sooyoung?”

~Siwon POV~
Hari hujan. Joohyun tidak masuk sekolah karena masih di rumah sakit. Kulihat yeoja itu berdiri dan melihat hujan
“Kau tidak pulang?” tanyaku
“Aku tidak bisa pulang kalau hujan. Aku kan jalan kaki ke rumah oppa” ujarnya
Kulihat mobilku datang
“Kajja, aku akan mengantarmu”
“Tapi rumahku..”
“Sudah, hari ini Joohyun kan tidak masuk, kau bisa ikut denganku”
“Gomawo oppa”
Kulihat dia masuk ke mobilku dan selama perjalanan kami mengobrol tentang banyak hal.10 menit kemudian, kami sampai di area rumahnya. Kulihat cuaca sudah cerah dan ternyata dia tinggal di pinggir kota. Tempat ini…sesuai ceritanya. Kuakui dia gadis yang tegar. Kulihat dia turun dari mobil
“Gomawo oppa!”
“Ne, hati-hati!” ujarku
Kulihat dia berjalan, memasuki gang dimana banyak orang berjualan di sana.
“Ke..”
Aku terhenti berbicara melihat sosok dua orang yang kukenal.. appa dan eomma…untuk apa mereka ke sini?

~Sooyoung POV~
Aigo! Aku menghentikan langkahku. Aku lupa membeli pulpenku yang habis. Aku berjalan berbalik, tidak jadi pulang ke rumah dan pergi ke toko itu. Di perjalanan kulihat sosok 2 orang namsong dan yeosong dengan pakaian berbranded yang masuk ke area pasar. Ternyata masih ada orang kaya yang mau merendah ke area seperti ini. Sudahlah sooyoung! Kau harus cepat membelinya sebelum tokonya tutup

~Siwon eomma POV~
Aku memasuki area ini. Sekarang aku membayangkan..bagaimana bisa putri kandungku tinggal di area kumuh seperti ini.
“YA! PERGI SANA! JANGAN BERHUTANG LAGI!” ujar salah seorang yeosong di sana
Aku menatap suamiku dan dia mengangguk. Kami tidak salah alamat. Ini…alamat rumahnya..dimana putriku kemungkinan besar…tinggal di sana

~Siwon appa POV~
Kami memasuki kedai itu. Kulihat sekeliling ruangannya berantakan dan sempit. Membayangkan putriku tinggal di sini..membuatku terasa sesak.
“Kalian mau pesan apa?”
Aku menatap yeosong itu
“Dari penampilan kalian sepertinya kalian tidak mungkin makan di sini” ujar yeosong itu
“Kami.. ingin membicarakan..soal putrimu” ujar istriku
“Putriku? Apa kalian gurunya? Apa dia membuat masalah?”
“Ah..ani. Apa dia lahir di rumah sakit Karam pada tanggal 10 Februari?” ujarku
“Ne, ada apa?”
“Kami..”
“Sudah suamiku ayo kita pulang” ujar istriku
“Tapi kita harus menga..”
“Yeobo aku juga tidak bisa membiarkan joohyun di sini”
“Tapi bagaimana dengan putri kita?”
Kulihat istriku diam
“Yeobo..”
“YA! KALAU KALIAN MAU BERDEBAT JANGAN DI SINI! CEPAT PERGI!” ujar yeosong itu
“APA KAU TIDAK TAHU INI MASALAH SERIUS NYONYA!” ujarku
“YA! KENAPA KAU MEMBENTAKKU CEPAT KALIAN PER…”
“PUTRI KITA TERTUKAR DI RUMAH SAKIT NYONYA!”

~Siwon POV~
Aku mendengar semua penjelasan appa pada yeosong itu, tanpa kekurangan sesuatu apapun. Aku tersentak mendengarnya. Joohyun…bukan adikku? Lalu…siapa? Kulihat sesosok yeoja yang kukenal masuk ke dalam rumah itu. Tidak mungkin…Katakan ini semua mustahil

~Siwon eomma POV~
Kulihat seorang yeoja masuk ke dalam rumah
“Aku pulang” ujarnya
Aku menatap ke arahnya. Sosok itu..yeoja yang manis, tinggi, berambut panjang wavy, bermata bulat berbinar, dengan senyum yang indah.. Dan dia..adalah putriku. Kulihat dia mengenakan seragam sekolah yang sama dengan joohyun. Mereka…satu sekolah?
“Cepat masuk!” ujar yeosong itu
“Ne eomma”
Kulihat yeoja itu masuk ke dalam
“Apa dia.. putriku?”
Kulihat yeosong itu hanya diam
“Aku akan mengecek darahnya. Sekarang kuminta kalian pulang sebelum dia curiga” ujar yeosong itu

——————————-———————Autumn Tale———————————————————–

~Sooyoung POV~
Aku terheran dengan sikap eomma. Hari ini hari minggu dan dia memintaku mengecek darah
“Sebenarnya untuk apa kita mengecek darah eomma?” tanyaku
“Kita..harus mengecek kesehatan kita” ujar eomma
Aku mengangguk mengerti dan memilih tidak mempermasalahkannya

~Seohyun POV~
Aku sudah keluar dari rumah sakit. Siang ini kami makan bersama tetapi suasana sangat sepi. Kudengar telepon berdering
“Aku..ingin mengangkat telepon sebentar” ujar appa
Aku terheran melihatnya. Ada apa dengan semua orang di rumah ini

~Siwon appa POV~
“Bagaimana yeobo?” tanya istriku
Aku terduduk dan menghela nafas
“Golongan darahnya O resus positif”
Kulihat istriku mengusap wajahnya
“Kita harus bagaimana sekarang?”
“Mollayo..”

——————————-———————Autumn Tale———————————————————–

~Kyuhyun POV~
Aku masuk ke ruang kesenian. Kulihat soo hanya sendiri di sana
“Mana siwon sunbae?” tanyaku
“Mollayo, dia tidak datang dari kemarin” ujar soo
Aku duduk di sampingnya dan melihat lukisannya yang hampir jadi. Aku duduk di sampingnya dan memperhatikannya. Jam sudah menunjukkan pukul 3 sore, tinggal sedikit lagi lukisannya jadi
“Sudah sore, kau tidak pulang?” tanyanya
“Aku mau menjadi orang pertama yang melihat lukisan itu selesai’ ujarku
Kulihat dia tersenyum
“Baiklah. Sedikit lagi kau akan melihat mahakarya sooyoung”
Aku tersenyum padanya

~Siwon POV~
Aku melihat dua orang itu dari pintu. Aku benar-benar bingung sekarang. Apa yang harus kulakukan.. Bayangkan perasaanmu saat tahu..kalau orang yang kau cintai.. adalah adik kandungmu

——————————-———————Autumn Tale———————————————————–

~Siwon eomma POV~
Hari ini aku dan suamiku datang ke sekolah joohyun dan siwon untuk mengambil rapot tengah semester. Di lorong, aku melihat sosok yeosong itu.. dan yeoja itu.. putriku. Aku terdiam melihatnya dan seketika kulihat yeosong itu menoleh dan terdiam melihatku
“Annyeonghaseyo”

~Siwon appa POV~
Sekarang kami berenam ada di dekat kantin sekolah dan suasana canggung.
“Joohyun, menjadi ketua kelas di kelasnya” ujarku pada yeosong itu
“Wah.. kau..hebat” ujar yeosong itu melihat seohyun
“Sooyoung..adalah juara umum. Dia masuk ke sini..dengan beasiswa” ujar yeosong itu
“Wah! Daebak” ujarku
Kulihat dia tersenyum
“Kamsamida ahjeossi”

~Seohyun POV~
Aku bingung dengan pembicaraan ini. Selesai bertemu mereka aku menanyakannya pada appa dan eomma
“Kalian mengenalnya dimana?” tanyaku
“Dia.. teman appa” ujar appa
Suasana canggung. Aku bingung sekarang
“Bagaimana sooyoung di sekolah?” tanya eomma
“Dia itu musuhku!” ujarku
“Kau tidak boleh memusuhinya” ujar appa
“Dia baik” ujar siwon oppa
“Ne, tapi tidak padaku!”

~Sooyoung POV~
“Bagaimana Joohyun di sekolah?” tanya eomma padaku
“Dia itu tukang pamer eomma” ujarku
“Tukang..pamer?”
“Ne. Appa dan eommanya kaya dan dia sangat bangga karena hal itu” ujarku
“Aku membencinya” ujarku
“YA! KAU TIDAK BOLEH MEMBENCINYA!” ujar eomma
Aku bingung mendengarnya. Sekarang..eomma aneh di mataku

~Kyuhyun POV~
“Ne arraseo, gomawo infonya Yul” ujarku
“Ne! Ingat ya besok jangan lupa!”
Aku tersenyum
“Pasti”

~Kyuhyun appa POV~
Aku melihatnya dari pintu kamarnya. Dia terlihat bahagia membungkus kado itu. Aku masuk ke kamarnya
“Annyeong appa”
Aku duduk di sampingnya
“Tidurlah. Appa tidak mau kau kelelahan”
“Gwaenchanhayo” ujarnya
Aku tersenyum padanya. Kulihat wajahnya agak pucat
“Kyuhyun ah. Appa ingin membicarakan soal kesepakatan kita…”
“Appa.. apa aku boleh membatalkannya?”
Aku menatapnya
“Tapi kondisinya berbeda kyuhyun ah. Kondisinya..”
“Appa, baru pertama kali aku merasakan bahagia” ujarnya sambil tersenyum
“Aku ingin tetap sekolah di sana. Jebal appa..”
Aku terdiam
“Jika appa mengabulkannya, aku janji akan berjuang” ujarnya sambil tersenyum. Membuatku tidak tega menyakitinya..
“Baiklah..”
Kurasakan dia memelukku
“Gomawo appa”
“Ne..”

——————————-———————Autumn Tale———————————————————–

~Seohyun POV~
“Joohyun irreona”
Aku terbangun dan melihat sebuah pemandangan mengejutkan
“Saengil chukkhae” ujar appa,siwon oppa, dan eomma
Aku tersenyum dan meniup lilin berangka 16
“Gomawo!”

~Sooyoung POV~
Aku terbangun dan bersiap ke sekolah. Aku membuka pintu dan aku kaget melihat YoonYul berdiri di sana.. dengan.. Kyuhyun?
“SAENGIL CHUKKHAMNIDA! SAENGIL CHUKKHAMNIDA! SARANGHAE URI YOUNGIE SAENGIL CHUKKHAMNIDAAAAA!!!” ujar mereka bertiga heboh
Aku hampir menitikkan air mata. Mengetahui ada orang yang mengingat tanggal ulang tahunmu, seakan mengatakan tidak langsung padamu kalau kau berarti..kelahiranmu berarti.. Aku meniup lilin berangka 16 itu dan kurasakan mereka mencoret mukaku dengan kue
“YA! SAYANG KUENYA!!!”

~Yoona POV~
Kami pergi ke sekolah dan kulihat di kelas, semua anak ribut memberi kado ke Joohyun. Karena Joohyun akan mengundang siapapun yang memberinya kado ke pesta ulang tahunnya yang luar biasa meriah. Kulihat soo tidak mempedulikannya dan duduk di kursinya. Aku mengabaikannya dan memutuskan duduk dengan yuri, membiarkan soo bermain dengan pikirannya

~Kyuhyun POV~
Aku mengeluarkan sebuah kado dari tasku
“Mana tanganmu?” tanyaku
“Ini tanganku” ujarnya polos
“Tutup matamu” ujarku
“Ini kejutan?”
“hm..mungkin”
Dia menutup matanya. Aku menaruh kado itu di atas tangannya
“Buka matamu”
Dia membuka matanya
“Ini..”
“Bukalah. Itu barang kau kau incar sejak lama” ujarku

~Sooyoung POV~
Aku membuka bungkusnya perlahan dan kulihat benda itu, benda yang kuincar sejak lama
“OMONA! INI!”
“Itu satu set kuas yang kau incar” ujarnya
“GOMAWO!!!” ujarku reflek memeluknya
Seketika aku melepaskan pelukanku. Aigo..kenapa jantungku berdetak keras
“Kau mengingatnya?”
Dia mengangguk
“Tentu saja”

——————————-———————Autumn Tale———————————————————–

~Sooyoung POV~
Bel pulang sekolah berbunyi. Aku berjalan ke arah gerbang. Kulihat sesosok namja yang kukenal berjalan ke arahku
“Annyeong oppa” ujarku
Kulihat dia mengabaikanku. Aku menahannya
“Wae?” tanyanya dingin
“Sudah lama oppa..tidak melukis..”
“Aku sibuk” ujarnya
Aku terdiam melihatnya. Kenapa dia seketus ini padaku
“Aku..ingin menunjukkan sesuatu pada..”
“Aku tidak punya waktu melihat apapun itu” ujarnya
Seketika aku bingung menatapnya
“Ada apa denganmu?” ujarku
“Aku sibuk! Jangan ganggu aku”
Kulihat dia menepis tanganku dan membuatku melihatnya. Oppa..apa kau tidak tahu aku berulang tahun hari ini? Aku segera berlari ke arah rumah, ingin secepatnya pulang dan tertidur. Kenapa orang yang kuanggap oppaku sendiri seketus itu padaku. Apa karena joohyun?
NIT!!

~Siwon POV~
Mianhae..hanya itu yang bisa kuucapkan dari batinku. Aku tidak bisa dekat dengannya sedangkan perasaanku padanya dan statusnya sekarang yang adalah adikku. Mianhae…hanya dengan cara ini aku bisa melupakan perasaanku..

~Siwon appa POV~
Aku mengerem mobilku. Aku turun dan syukurlah dia baik-baik saja. Jantungku berdetak kencang
“Gwaenchanhayo?” tanyaku
“nae gwaenchanhayo”
Aku melihat yeoja di depan mataku. Dia… adalah putriku
“Soo..sooyoung?”

——————————-———————Autumn Tale———————————————————–

 

~Sooyoung POV~
Aku memakan makanan di depanku dengan lahap. Ini pertama kalinya aku makan makanan seenak ini.
“Kau menyukainya?” tanyanya
“Ne ahjeossi” ujarku
Kulihat ahjeossi itu mengeluarkan sebuah cupcake, menancapkan sebuah lilin dan menyalakannya
“Saengil chukkhamnida” ujarnya
Aku terpana melihatnya. Bagaimana bisa…dia mengetahui..ulang tahunku? Seketika aku teringat. Ulang tahunku kan sama dengan anaknya, joohyun. Aku meniup lilin itu
“Gomawo ahjeossi”

~Siwon appa POV~
“Sedikit lagi ahjeossi!!” ujarnya saat aku mengambil boneka dari mainan pancing. Boneka beruang itupun terambil. Aku memberikannya padanya
“Untukmu”
“Jinjjayo? Gomawo ahjeossi!!” ujarnya
Aku tersenyum dan mengusap kepalanya. Mianhae..bahkan ini pertama kalinya..appa membuatmu bahagia..putriku, Choi Sooyoung

~Sooyoung POV~
Di perjalanan aku menggerakkan boneka itu. Ini pertama kalinya aku mendapat boneka. Aku melihat ke arah ahjeossi itu. Dia orang yang hangat
“Joohyun sangat beruntung memiliki appa sebaik ahjeossi” ujarku
Kulihat dia tersenyum
“Aku ingin memiliki appa seperti ahjeossi.” ujarku

~Siwon appa POV~
Aku mendengar semua ceritanya. Aku benar-benar sedih mendengarnya. Mendengar selama 16 tahun putrimu hidup menderita membuat hatimu tersayat-sayat. Akhirnya aku sampai di rumahnya
“Gomawo ahjeossi” ujarnya
“Ne. Hati-hati ya” ujarku
Kulihat dia berlari gembira dan menjauh.
“Appa akan membuatmu bahagia, appa janji”

~Sooyoung POV~
Aku memainkan boneka itu dan kurasakan eomma menjitak kepalaku
“Appo..”
“YA! KAU MENCURI?” tanyanya
“Ani! Ini hadiah dari teman eomma, Choi ahjeossi”

~Nyonya Seo POV~
Aku terdiam mendengarnya. Sekarang aku takut akan satu hal. Takut.. mereka akan mengambilnya dariku. Takut..dia akan menggeser posisi putriku dan mendapatkan kebahagiaan putriku. Dari ceritanya aku tahu..putriku bahagia.. di keluarga kaya itu. Dan aku..tidak mau putriku kehilangan kebahagiaannya
“KAU JANGAN MENERIMA APAPUN DARINYA!” ujarku
“Waeyo? Dia baik” ujarnya
“YA! KAU MELAWANKU!”
“Ada apa dengan eomma? Apa aku melakukan hal yang salah? Aku hanya mendapat hadiah yang tak pernah kudapat!” ujarnya
“YA! Kau jangan kurang ajar padaku!”
“Mianhae eomma. Tapi aku tidak bersalah. Kenapa eomma menyuruhku menjauhinya!”
“KAU!”
“Eomma bahkan tidak mengingat hari ini hari ulang tahunku! Apa kau betul eomma kandungku  sedangkan orang lain lebih peduli padaku!”
“NE AKU BUKAN EOMMAMU! SANA PERGI DAN CARI ORANG TUA KANDUNGMU!”
Kulihat dia terdiam.
“Orang tua..kandungku?”
Omona. Apa yang kulakukan!

——————————-———————Autumn Tale———————————————————–

~Seohyun POV~
Aku bergelut di tangan eomma
“Aku akan dipestakan dimana eomma ulang tahun ini?”
Kulihat eomma hanya diam. Aku bingung dengan eomma. Bahkan tahun ini dia tidak memberiku hadiah. Aku melihat keluar. Hujan.. Aku memutuskan tidur. Mungkin, sudah disiapkan kejutan untukku

~Siwon appa POV~
Aku menyetir mobil dan kulihat sesosok yeoja berdiri di depan pagar rumahku. Aku melihatnya seksama. Kulihat yeoja itu menoleh ke mobilku. Dia..putriku..
Aku turun dari mobil membawa payung. Kulihat dia mengenakan seragam, bajunya basah semua
“Omona.. kenapa kau hujan-huja…”
“Appa…”
Aku tersentak mendengarnya. Kulihat dia pingsan
“YOUNGIE?”

~Siwon eomma POV~
Ting tong..
Aku membukakan pintu dan kulihat suamiku dan..putriku..Choi Sooyoungku digendongnya
“OMONA!”
“Yeobo, tolong panggilkan dokter”

~Siwon appa POV~
Setelah mengetahui keadaannya baik-baik saja aku merasa lega. Kulihat istriku menemaninya. Aku memutuskan menjelaskan ini semua pada siwon.. Tapi aku belum siap mengatakannya pada seohyun

~Siwon eomma POV~
Kulihat dia terbangun dan mengerjap-ngerjapkan matanya
“Annyeong..” ujarku
Kulihat dia menatapku
“Eomma…” lirihnya pelan
Aku menahan air mataku. Ini pertama kalinya..putri kandungku..memanggilku.. ‘Eomma’
“Apa…ahjumma..eommaku?”
Aku terdiam
“Apa..itu benar?” tanyanya
Aku memegang tangannya
“Ne, aku..eommamu Choi Sooyoungku”

~Siwon POV~
Kulihat appa masuk ke kamarku
“Appa..”
“Ada yang ingin..appa bicarakan”
Aku menatapnya
“Dia..disini” ujar appa
“Dia..adik kandungmu..”
Seketika aku mengerti
“Joohyun..”
“Aku sudah tahu appa”
Kulihat appa kaget melihatku
“Aku sudah tahu, adik kandungku bukan Joohyun”

——————————-———————Autumn Tale———————————————————–

~Sooyoung POV~
“A..”
Aku memakan makanan yang eomma buatkan untukku. Hari ini aku tidak masuk karena demam. Tapi aku merasa bahagia.. karena aku..menemukan keluargaku.. menemukan kebahagiaanku. Dan mungkin..ini kado terindah bagiku

~Seohyun POV~
Aku pergi ke ruang makan dan kulihat hanya ada appa dan siwon oppa di sana
“Eomma mana?”
Mereka tidak menjawabnya. Aku berjalan ke dalam
“Kau mau kemana?” tanya appa
“Mencari eomma”
“Jangan joohyun ah” ujar siwon oppa
Aku tidak mempedulikannya
“JOOHYUN AH!”
Aku membuka tiap pintu kamar. Dan aku tersentak melihat seseorang di sana. Kulihat eomma sedang menyuapinya. Dia.. Musuhku… Sooyoung.
“Joohyun ah..”
“BAGAIMANA BISA DIA DI SINI EOMMA?”
“Joohyun ah…”
Aku memegang tangannya
“Ini rumahku! Cepat pulang!” ujarku
“Bagaimana bisa kau mengusirku dari rumahku sendiri!” ujarnya
“MWO?”

——————————-———————TBC———————————————————–