[SoowonFF-Songfic] Just Give Me A Reason

Title : Just Give Me A Reason

Main Cast :
*Choi Sooyoung
*Choi Siwon
*Tiffany Hwang

Other Cast :
*Shim Changmin
*SNSD Member
*SJ member

Type : Oneshoot

Genre : Romance, Friendship

Rating : PG-15

Annyeong guardian ^^ Jeongmal mianhamnida karena lama nggak nulis ff soowon
Gomawo untuk reader yang request ^^
Author membuat FF sesuai request reader yang rajin comment. Maka seringseringlah comment agar requestnya dipenuhi ^^
RCL~

Continue reading

Fanwar

Sebelumnya author minta maaf kalau seandainya salah ^^
Tapi readers, author mohon seandainya mau reblogged izin dulu ya
Jangan langsung di copy paste dan menimbulkan kesalahpahaman

Auhor nggak marah, dan pasti ngizinin reblogged. Tapi tolong, hargain authornya yang udah susah-susah nyari fact dan ngetik ^^
Dan kalau mau copy paste, seengganya copy juga gambarnya ^^ jadi nggak memberi argumen ke kontra buat di bashed

Di sini, author tidak berpihak pada siapapun

Tiap orang boleh berpendapat, tiap orang boleh punya biased, tiap orang boleh punya shipper, boleh menjadi pro kontra pula
Tapi at least, berpendapat lihat situasinya ^^
Kalau nggak suka dengan suatu post, nggak usah ngebashed. kasian miminnya yang udah cape-cape ngetik dan nyari info
malah dibales bashing

Tapi kalau boleh, author punya satu pertanyaan
Seseorang yang merasa dirinya dibicarakan di sini ^^ makasih buat baca, tapi saya mau nanya ke kamu
Apa gunanya kamu benci sama bias kami? Apa gunanya kamu ngejudge shipper kami?

Kamu boleh aja jadi shipper couple lain, boleh menganggap couple kita nggak real dsb
Tapi bisa nggak sih, hargain pendapat kita, perasaan kita, dengan simpen itu dalem hati kamu, bukan marah-marah di wp shipper kami dengan ngata-ngatain bias kami nggak pantas buat bias kamu lah, couple kami nggak real lah, kamu benci bias kami dan sebagainya

Kita nggak maksa kamu suka sama bias kita, nggak maksa kamu juga buat jadi shipper couple kita
Tapi begitu pula kamu nggak bisa seenaknya ngata-ngatain bias kita, shipper kita, maksa kita jadi shipper couple kamu bahkan sampai bawa-bawa nama Tuhan ^^
Tiap manusia sederajat di mata Tuhan ^^ jadi maaf aja, kamu nggak bisa bilang bias kami dan kamu nggak sederajat karena Penciptanya aja bilang mereka sederajat. Siapa kamu ngasih label seenak jidat?

Kamu, nggak senang kami balik ngebash kamu
Tapi siapa yang mulai duluan? ^^
Kami nggak mungkin bash kamu tanpa sebab, kalau kamu nggak mulai duluan ngata-ngatain bias dan shipper kami

Satu lagi, tiap orang punya kelebihan dan kekurangan
Kita nggak bisa menjudge orang baik atau buruk seenaknya
Kamu punya bukti apa ngata-ngatain bias kita tukang fitnah dan lain-lain yang tidak pantas untuk didengar dan dibaca ^^

Saya mau nanya balik ke kamu, kalau bias kami seburuk yang kamu katakan nggak mungkin kami jadi bias dia ^^
Nggak mungkin antis pun menyukainya
nggak mungkin, ada antis yang bisa berubah jadi fans karena dia

Mengenai bias kamu,
Kalau seandainya bias kamu tahu fansnya buat fanwar, dia pasti akan kecewa
Apalagi bias kamu ternyata adalah salah satu member di girlband yang sama dengan bias kami
Fany eonni pernah bilang, menyakiti satu member sama dengan menyakiti perasaan semua member ^^
Dengan kamu menyakiti perasaan satu member dengan membashednya, apa kamu nggak pernah mikir,
Secara nggak langsung, kamu udah menyakiti perasaan bias kamu sendiri ^^

Lalu, seandainya shipper couple kami ternyata real dan tahu fansnya nggak mendukung mereka
Pernah nggak kamu mikirin perasaan mereka? ^^
ada comment di sebuah post yang mengatakan
Saat couple ketahuan jadian komentar fans yang tidak mendukung adalah : WHY YOU DATED MY OPPA!!
Dan saat mereka putus barulah fans itu berkata : WHY YOU BREAK MY OPPA’S HEART?!
Biasanya, couple putus karena fans nggak mendukung mereka, lalu kamu yang menjadi fans itu pada akhirnya malah berkata kenapa dia menghancurkan hati biasmu. Apa kamu nggak nanya ke diri kamu sendiri : siapa penyebab putusnya mereka ^^?
Dan ternyata itu kamu yang tidak mendukung mereka, berarti kamu udah menghancurkan hati bias kamu sendiri secara nggak langsung

Kita, sebagai fans hanya bisa mendukung kebahagiaan dan pilihan mereka,
Siapapun yang mereka pilih, siapapun love destiny mereka
Itu semua udah diatur Tuhan, dan dipilih mereka
Orang itu, pasti yang terbaik buat mereka
Orang itu, pasti orang yang bisa membahagiakan mereka
Bukankah kita sebagai fans seharusnya senang melihat bias kita senang? ^^
Bias kitalah yang memilih takdir mereka

Tiap orang boleh punya shipper dan biasnya sendiri
Tapi nggak ada salahnya kan kita tetap berdamai mendukung kebahagiaan mereka semua? ^^
Nggak buat fanwar di wp orang, dengan gitu kamu udah menjaga nama baik bias kamu, shipper kamu, dan bahkan diri kamu sendiri

Apapun yang terjadi, author akan tetep dukung mereka ^^
Karena apapun pilihan mereka, itu kebahagiaan mereka
Hidup mereka adalah milik mereka dan Tuhan, bukan milik kita
Jadi kita hanya bisa dukung aja ^^

Saya harap post ini bermanfaat dan membuka mata kamu. Sebelum kamu mencari kekurangan bias kami lagi, sebaiknya kamu buka link ini https://naturalstarsoowon.wordpress.com/2012/07/07/trans-why-sooyoung-is-my-favourite-member/ dan https://naturalstarsoowon.wordpress.com/2012/09/28/for-me-choi-sooyoung-is/
Saya rasa kamu bakal mikir ulang buat ngatain bias kami ^^ gomawo

sooyoungofficialwebsitemessage

“Ketika aku bertambah dewasa, akan bertambah pula banyak hal untuk dibicarakan, dan akan bertambah banyak pula pengalaman.
Bukankah hal-hal yang bisa kuselesaikan juga akan bertambah banyak?”
-Choi Sooyoung-

tumblr_med4lqQyoh1qgar3fo1_500


“Hal yang bisa membuatku menjadi dewasa adalah karena aku telah mengalami banyak hal setelah debut dan akhirnya memandangnya dari aspek yang lebih luas”
-Choi Sooyoung-

snsd sooyoung birthday party (1)“Suatu hari nanti, hari dimana aku berhasil akan tiba. Dan aku akan menunjukkan pada semua orang ketika hari itu datang kalau aku akan bekerja keras untuknya dan berbuat yang terbaik”
-Choi Sooyoung-

2ef3a8ec1f9511e2ab6722000a1d0369_7“Di dunia ini pasti ada pro dan kontra–ada orang yang menyukaimu dan ada pula orang yang tidak menyukaimu. Justru aneh jika di dunia ini semua orang menyukaimu. Kau tidak bisa memaksa orang yang tidak menyukaimu agar menyukaimu, Maka yang bisa kau lakukan hanya menerima kritik dari orang-orang yang tidak menyukaimu sebagai sebuah pembelajaran untuk menjadi yang lebih baik”
-Choi Sooyoung-

Strong Heart : Sooyoung & Teaser Cinderella Part 11

img_5561

Pada tanggal 12 Februari, SBS’s “Strong Heart” menayangkan episode finalnya dan juga merupakan edisi spesial SNSD dengan kesembilan membernya. Episode ini berisi cerita menarik dan menyentuh dari member SNSD, yang mendiskusikan interaksi mereka dengan artis junior, kecintaan Tiffany yang mendalam terhadap warna pink, obsesi Hyoyeon dengan nomor 23, dan adegan kissing Jessica, Yuri, dan Yoona di drama “Wild Romance”, “Fashion King”, dan “Love Rain”.
Episode ini berakhir dengan cerita terakhir tentang ayah Sooyoung dan pekerjaannya memerangi Retinitis Pigmentosa.

Continue reading

[Soowon Songfic] Speak Now

speak now

Title : Speak Now

Main Cast :
*Choi Siwon
*Choi Sooyoung

Other Cast :
*All SNSD Member
*All SJ Member

Type : Oneshoot

Genre : Romance,Family,Friendship

Rating : PG-15

Annyeong uri readers!!
Sebelumnya author mau ngucapin Happy Lunar New Year untuk yang merayakan ^^
Hari ini adalah hari yang sangat spesial
Soo eonni berulang tahun ke-24 di Korea dan Siwon oppa (registered birth) berumur ke-27 di Korea ^^ saengil chukhhae!!
Sebagai hadiah ulang tahun, author comeback FF nya soowon ^^
Speak Now! RCL ^^

I am not the kind of girl
Who should be rudely barging in
On a white veil occasion
But you are not the kind of boy
Who should be marrying the wrong girl Continue reading

[Songfic] A Man in Love

A Man in love

Title : A Man in Love

Rating : PG-17

Category : Romance, Friendship

Genre : Songfic

Main Cast :
*Cho Kyuhyun
*Choi Sooyoung
*Choi Siwon

Other Cast :
*Member SNSD & Super Junior

~All Kyuhyun POV~

My confession
The moment I open my eyes in the morning
I want to see you
The person who has woke me up from my deep sleep

Aku bermimpi..mimpi yang sangat indah, dimana seorang yeoja yang kucintai membangunkanku dari tidurku. Dia tersenyum, duduk di sampingku. Tapi itu hanyalah mimpi yang bertolak belakang jauh dari realita..
“YA! MAGNAE BANGUNLAH!” ujar leeteuk hyung membangunkanku
“YA! HYUNG KAU MERUSAK MIMPIKU!”
“Aish. Semuanya sudah menyerah membangunkanmu! Mulai dari Donghae sampai Shindong semuanya menyerah! Cepat bangun! Kau lupa kita harus ke SM hari ini?” ujarnya
“Yasudah kalian berangkat duluan, nanti aku menyusul” ujarku
“Aish.. dasar evil magnae. Yasudah aku pergi dulu. Annyeong”

Continue reading

175 Soowon Facts

Klik di sini buat liat 150 Soowon Facts ^^

151. Soo amat sangat menyukai Toy Story Woody. Dan di salah satu interview Siwon dan Tiffany di Thailand, fany bilang tiba-tiba kalau siwon sangat mirip sama Woody. (Woody yang dimaksud soo jangan-jangan siwon)

152.Di Ending Sm Town Seoul, Siwon nepuk punggung soo eon

153. Di Ending SM Town Jakarta, Siwon nemuin boneka Woody, terus pas artis lain mau liat siwon gamau ngasih boneka Woodynya, giliran soo yang mau liat baru dikasih ;)

154. Di Ending SM Town Jakarta, (dimana Boneka Woody berperan besar menjadi cupid) Siwon ngasih boneka itu ke soo terus dia miripin mukanya sama woody

155. Di Ending SM Town Tokyo, Soowon gandengan tangan

156. Di saat itu juga soowon sebelahan, dibatasin BoA eonni

157. Di Ending SM Town Jakarta, siwon dan soo jalan sebelahan terus saling pandang *aaa

158.Yoona adalah Guardian soshi

159.Sama-sama menjadi model first look di tahun 2012

160.Memakai jam tangan yang sama

161. Lihat jari manis di tangan kiri soo eon. ^^ Apa mungkin itu dari siwon oppa?

162.Wikipedia mendukung soowon

163.Di Ending SM Town Seoul, siwon mandangin soo

164.Sekarang soowon sama-sama kerja di SBS. Siwon buat drama, soo buat hanbam. Bukan nggak mungkin mereka sering ketemu ;)

165.Di Fancam ini, Siwon deketin soo eon

166.Di Radio Star Siwon pernah bercanda bilang buat dia radio star adalah tempat seharusnya dia berada ke kyu. Apa wonppa cemburu sama kyu gara-gara kyuyoung moment ;)

167.Sama-sama membintangi CF produk kosmetik di tahun 2012

168.Soowon with SM Artists

169. Nama siwon ditulis Siwon Summer di salah satu pemotretan.Dan Summer adalah nama inggris Soo eon . Jadi
Siwon Summer = Siwon Sooyoung

170.

171.Soowon sebelahan ;)
172.173. Kalau siwon yang biasa diimitasi member lain, soo adalah yang biasa mengimitasi member lain

174.Soo jago masak. Di Midnight TV Entertainment, dia penah ngajarin cara masak pancake kimchi yang enak. Sedangkan di salah satu interview pas siwon bilang makanan memorablenya Pajeon, Yesung nyeletuk “Bukan Pancake Kimchi?”
*jangan-jangan maksud yesung pancake kimchinya soo eonni*

175.Misteri lagu Someday yang paling disukai siwon oppa ;) (baca di sini)

[Songfic] Wedding Dress

Title : Wedding Dress

Main Cast :
* Choi Siwon
* Choi Sooyoung
* Cho Kyuhyun

Type : Oneshoot

Genre : Romance, Friendship

Rating : PG-15

~All siwon POV~

My heartaches behind these shadows

Aku membuka pintu dorm dan kulihat sesosok yeoja menunggu di depan pintu
“Annyeong oppa!!!!” ujarnya
“Ne annyeong youngie, masuklah. Kyuhyun ada di ruang tengah” ujarku
“Gomawo oppa” ujarnya lalu masuk
Aku menghembuskan nafas panjang. Kulihat dua orang itu saling tertawa sambil bermain ps di ruang tengah. Melihat orang yang kau cintai..sudah bersama orang lain ternyata terasa sangat menyakitkan

My face brightens up as I see your smile

Tapi seketika aku tersenyum melihatnya tertawa lepas seperti itu. Tawa yang hanya dapat kulihat saat dia bersama kyuhyun

I worry that you might notice my feelings
And I get scared that the gap between us would widen
I hold my breath

Kulihat dia menatapku dan aku segera memalingkan wajahku. Aku tidak mau dia melihatku, apalagi mengetahui perasaanku. Dan aku takut..dengan melihatnya perasaanku akan tambah dalam padanya

——————————————————Wedding Dress———————————————————–

Then I bite my lips
Then I pray that she would leave his side.

Aku mengikuti dua orang itu. Mereka pergi ke Lotte World berdua. Benar-benar nekat. Aku terus melihatnya, meski hatiku terasa sakit. Choi Sooyoung, yeoja yang sudah membuatku menjadi bodoh karena mencintainya. Bodoh karena masih mengharapkannya. Dan bodoh karena tidak bisa merelakannya dengan namja lain. Kulihat mereka berdua pulang bergandengan tangan di antara daun-daun yang berguguran di musim gugur. Kulihat perlahan langkah mereka berhenti dan sekilas kulihat kyuhyun mengucapkan kata ‘Saranghae’. Aku menggigit bibir bawahku. Berharap dia tidak akan membalasnya. Berharap dia akan meninggalkannya. Tapi aku tahu harapan itu memang sia-sia. Kulihat bibirnya mengucapkan ‘nado saranghae’ sambil tersenyum bahagia dan perlahan, mereka berciuman

——————————————————Wedding Dress———————————————————–

Malamnya aku menginap di dorm. Setelah melihat kejadian dua pasangan itu membuatku tidak bisa tidur. Aku pergi ke ruang tengah dan kulihat kyuhyun di sana, memegang sebuah cincin yang indah
“Kau belum tidur?” tanyaku
“Ah..aku tidak bisa tidur. Hyung sendiri?” tanyanya
“Aku..juga tidak bisa tidur” ujarku
Aku duduk di sebelahnya. Kulihat dia masih memainkan cincin itu
“Aku akan melamarnya” ujarnya
Aku tersentak mendengarnya
“Ne?”
“Aku akan melamarnya, besok, di anniv kami ke 5 tahun” ujarnya
“Lalu..bagaimana dengan..”
“Dia sudah mewujudkan mimpinya membuka brand fashion setelah vakum dari snsd dan sebentar lagi aku akan menyusulnya. Setelah itu aku akan meneruskan perusahaan appa” ujarnya
Aku terdiam
“Hyung..aku tidak tahu bagaimana cara mengatakan ini padanya” ujarnya
Aku tetap diam
“Bisakah..hyung membantuku?”

——————————————————Wedding Dress———————————————————–

Baby, please don’t hold those hands
Cause you should be my lady

Aku menunggu di bawah pohon yang berguguran, sama seperti diriku sekarang. Kulihat yeoja yang kucintai datang
“Kenapa oppa memanggilku?” tanyanya
Kulihat kyuhyun menjalankan rencananya dan menutup mata youngie
“Oppa” ujarnya
“Oppa? Nuguya?” tanyanya
“Kyuhyun oppa” ujarnya
Kyuhyun membuka mata youngie dan menatapnya. Dan aku, hanya bisa berharap..
Kulihat kyu berlutut di depannya, menyerahkan sebuah kotak berisi cincin pernikahan mereka
“Oppa..” kulihat dia menitikkan air mata
“Narang kyeolhonhae?(marry me?)” tanyanya
Kulihat dia menitikkan air mata dan kyuhyun menghapusnya. Kulihat kyuhyun menyerahkan tangannya pada soo
Kumohon youngie..jangan terima tangan itu… Kau harus menjadi milikku..Jebal..
Kulihat perlahan soo memberikan tangannya dan kyu menyematkan cincin itu di jari manisnya. Aku menahan air mataku. Biar bagaimanapun..aku juga seorang manusia. Yang lemah dan rapuh.. apalagi melihat yeoja yang kucintai..kini berjanji akan menikah dengan seorang namja yang sudah kuanggap seperti adikku sendiri
“Chukkhae. Aku ikut bahagia” bohongku

——————————————————Wedding Dress———————————————————–

Please look at me, I’ve been waiting all this time
Once the music ends, you’ll be with him forever
I prayed and prayed that this day wouldn’t come
The wedding dress you once wore
The wedding dress you once wore
The wedding dress you once wore

Aku melihat diriku di cermin nanar. Aku mengenakan jas hitam, kemeja putih, dan celana panjang hitam. Aku akan pergi ke pernikahannya. Pernikahan…yeoja yang kucintai. Hari ini..adalah hari yang kuharapkan tidak akan pernah datang.. Aku pergi ke gereja, tempat pernikahan mereka. Kulihat semua sm family datang dan berbahagia atas pernikahan mereka. Dan mayoritas sudah memiliki pasangannya. Aku pergi ke ruangan tempatnya menunggu. Kulihat member snsd berkumpul di sana mengerumuninya dan tertawa bersamanya.
“Annyeong” ujarku
“Oppa!” ujarnya
Kulihat dia..memakai wedding dress putih yang sangat indah. Ia terlihat sangat cantik dan menawan. Aku sudah menunggu sejak lama melihatnya memakai wedding dress ini, di depan mataku. Wedding dress, hanya akan dipakainya sekali seumur hidup. Tapi satu hal yang berbeda dari bayanganku. Dia..memakai wedding dress ini..untuk Kyuhyun. Dan bukan untukku
“Chukkhae!” ujarku
“Gomawo oppa”
Kulihat Kyuhyun datang dan semua member snsd menutupi soo
“YA! OPPA KAU BELUM BOLEH MELIHATNYA!” ujar yuri
“Waeyo? Aku penasaran” ujarnya dari depan pintu ruangan
“SUDAH LIHAT SAJA NANTI DI ALTAR!” ujar tiffany
Kudengar dia tertawa
“Arraseo, aku kesini hanya ingin memberi tahu pemberkatannya akan segera dimulai. SARANGHAE CHAGIYA!!” ujarnya dari luar yang kudengar
“NADO SARANGHAE OPPA!!” ujarnya
Aku tersenyum pilu mendengarnya. Sebentar lagi…aku harus kuat melihatnya

——————————————————Wedding Dress———————————————————–

I close my eyes
Then I dream an endless dream
Then I pray she would leave his side.

Pintu gerbang terbuka. Kulihat dia berjalan dengan anggun bersama appanya ke arah altar. Sekilas kulihat dia tersenyum begitu manis ke arah kyuhyun dan dibalas olehnya. Aku memejamkan mataku, tidak kuat melihat moment bahagia ini. Dan sampai sekarang aku masih bermimpi mimpi palsu. Mimpi yang tak ada harapannya bagiku. Aku masih saja berharap dia akan berlari keluar dari ruangan ini dan meninggalkan kyuhyun sendiri di depan altar itu..

Baby, please don’t hold those hands
Cause you should be my lady
Please look at me, I’ve been waiting all this time.

Aku membuka mataku.. membangunkanku dari mimpi yang tak ada harapannya untuk menjadi nyata sedikitpun. Kulihat kyuhyun mengulurkan tangannya. Kumohon..jangan menggandeng tangan itu… Lagi-lagi..aku berharap akan sesuatu yang tidak akan terjadi.. Youngie..apa kau tahu aku ingin sekali menjadi kyuhyun. Menjadi orang yang sekarang menggandeng tanganmu..dan akan mengucap janji denganmu..

Once the music ends, you’ll be with him forever
I prayed and prayed that this day wouldn’t come
The wedding dress you once wore
The wedding dress you once wore
The wedding dress you once wore

“Cho Kyuhyun , berjanjikah saudara mengasihi, menghormati, melindungi istri saudara, serta selalu setia kepadanya sampai selamanya, dan bersediakah saudara menjadi kepala keluarga yang baik, bagi anak-anak yang dipercayakan Tuhan  kepada saudara, membimbing dan mendidik mereka?”
Kulihat kyuhyun menatapnya penuh cinta.
“Ne saya berjanji” ujarnya

“Dan apa kau, Choi Sooyoung berjanji akan  mengasihi, menghormati, melindungi suami saudari, serta selalu setia kepadanya sampai selamanya dan  , bersediakah saudari menjadi ibu yang baik bagi anak-anak yang  dipercayakan Tuhan  kepada saudari, membimbing dan mendidik mereka?”
Aku menatap ke arahnya..berharap hari ini tidak nyata. Berharap hari ini tidak akan pernah datang. 7 tahun aku memendam perasaan ini padanya. Dan perasaan ini tetap sama. Namun aku memang bodoh..mengenalkannya pada Cho Kyuhyun. Dan itu adalah kebodohan terbesar seumur hidupku… Kudengar musik berhenti dan dia mulai berbicara.. tolong katakan.. andwae…..
“Ne, saja berjanji” ujarnya sambil menatap ke arah kyuhyun..dengan tatapan yang mungkin takkan kudapatkan seumur hidupku..

——————————————————Wedding Dress———————————————————–

By all means, be happy with him
So I can move on
Please erase me out of your heart
Although I tried my best but, no

Kulihat kyuhyun menyematkan cincin pernikahan di jari manisnya. Sesuatu yang selama ini aku harapkan.. Begitu pula dia. Kulihat perlahan kyuhyun mendekatkan wajahnya padanya dan dia menutup mata.. Aku menahan perih yang kurasakan. Yeoja yang kucintai..kini sudah menjadi milik orang lain. Kulihat dia tersenyum bahagia. Setelah pemberkatan pernikahan para sm family mengucapkan selamat kepada mereka dan mereka melakukan sesi foto. Kulihat yeoja yang kucintai sangat bahagia bersamanya. Aku tersenyum sekilas. Hanya ini yang kubisa. Dan harus kuakui satu kenyataan, kalau dia, memang hanya bisa tertawa seperti itu saat bersama kyuhyun. Kuharap mereka hidup bahagia, sehingga aku bisa melupakannya, dan benar-benar menerima kenyataan kebahagiaannya, memang hanya jika bersama kyuhyun.

I’ve been living the lies for too long
Yet, she would look at me and smile.

Kulihat dia memandangku dan memberi isyarat padaku untuk ikut berfoto. Aku tersenyum dan menyanggupinya, meski ini berat. Kulihat dia tersenyum sangat bahagia padaku
“Chukkhae!” ujarku
“Gomawo oppa” ujarnya
“ne.” ujarku
“Gomawo hyung!” ujar kyuhyun menyalami tanganku
“Ne, kau harus jaga yeodongsaengku ini baik-baik arraseo?”
“pasti hyung, tanpa kau minta pun aku akan melakukannya”
Aku tersenyum padanya
“Annyeong!!” ujarku
“Ne annyeong!!”
Aku pergi ke luar dari gereja, sekaligus keluar dari kebohongan yang kusembunyikan terlalu lama. Dari pintu luar, kulihat dia masih tersenyum pada kyu dengan penuh cinta. Aku mengeluarkan sebuah cincin dari kantongku dan melemparnya
“Annyeong, sarang gwa (goodbye love)”

——————————————————The End———————————————————–

Can’t I? {Part 2}

Title : Can’t I

Main Cast :
* Cho Kyuhyun

* Choi Sooyoung
* Seo Joohyun

Other Cast :
*Choi Minho
*Choi Sulli
*Choi Siwon
*All SNSD Member
*Lee Donghae
*Yesung
*Eunhyuk
*Leeteuk

Type : Series

Genre : Romance, Friendship, Family

Rating : PG-15

~Sooyoung POV~
“FIGHTING!” ujar kami semua
Chukkhae padaku. Aku mendapat nomor peserta terakhir. Kulihat gerakan peserta lain sangat bagus dan aku harus bisa lebih. Semuanya melakukan yang terbaik. Dan audisi sudah dilaksanakan 2 jam yang lalu. Sebentar lagi giliranku Kurasakan sebuah botol minum di bahuku
“Minumlah” ujar minho oppa
“Gomawo oppa!!”
“Kau pasti bisa!” ujarnya
Aku meminum sedikit air dan kudengar panggilan
“Nomor terakhir, Choi Sooyoung”
“Fighting!” ujar minho oppa
Aku melangkahkan kaki. Kau pasti bisa sooyoungie!

——————————————————Can’t I———————————————————–

~Kyuhyun POV~
Aku tersenyum sekilas. Kulihat yeoja kemarin itu benar-benar ikut audisi dan berhasil menari dengan baik. Kulihat jam menunjukkan pukul 3 sore. Aku menunggu pengumumannya.
“Hasil audisi..” ujar yuri, ketua cheers, yang juga yeojachingu sahabatku, Minho
“Nomor 1. Tiffany Hwang, Nomor 14. Jessica Jung, Nomor 23. Kim Hyoyeon, Nomor 25.Sunny, Nomor 35,terakhir. Choi Sooyoung”
Seketika aku merasa senang mendengarnya diterima. Kulihat dia melompat-lompat senang.
“Chukkhae” kataku dari jauh. Sudah saatnya aku pulang. Aku pergi ke luar dan saat akan masuk ke mobil kurasakan seseorang memegang tanganku. Dia..

~Sooyoung POV~
Kulihat sosok namja yang membantuku kemarin berjalan ke arah parkiran
“Tunggu!” ujarku
Dia tidak mendengarnya. Aku mempercepat lariku dan aku berhasil mencegatnya. Aku memegang tangannya. Hampir saja dia masuk mobil. Kulihat dia menoleh
“Gomawoyo!!!” ujarku sambil membungkuk
Kulihat dia tersenyum
“Ne. Chukkhae Choi Sooyoung”
Aku tersentak mendengarnya. Dia tahu namaku?
“Kau?”
“Annyeong!!” ujarnya lalu mobil itu pergi
“Namja aneh..”

~Kyuhyun POV~
Aku tersenyum mengingat kejadian itu. Lucu sekali yeoja itu. Benar-benar unik
“Tuan muda menyukainya?” tanya Tuan Kim
“Aniyo!! Dia berhutang budi padaku!” ujarku
“Yeoppo” kata Tuan Kim
“Kwiyeopta” kataku
Kulihat Tuan Kim melihatku dengan tatapan ingin diberitahu
“YA! Jangan memandangku begitu!”

——————————————————Can’t I———————————————————–

~Sooyoung POV~
Sekarang aku dan Minho oppa sedang makan ramen di dekat sekolah karena aku berhasil lolos.
“Kau senang sekali” ujarnya
“Aku beruntung sekali oppa” ujarku
“Waeyo?”
“Kau tahu! Kemarin kakiku terkilir!”
“Jinjja?”
Aku mengangguk
“Bagaimana bisa?”
“Aku jatuh dari tangga geser perpustakaan”
“MWO? KAU TERLUKA?”
“Aniyo.. Aku tertolong” ujarku sambil tersenyum mengingat bodohnya aku saat itu mengira diriku sudah mati
Dia menghembuskan nafas lega
“Lalu kakimu?”
“Namja itu mengobati kakiku. Aku berhutang budi padanya” ujarku
kulihat minho oppa memperhatikanku dengan tatapan yang sulit diartikan
“YA! Oppa! Jangan memandangku begitu!”

~Sulli POV~
Aku mondar-mandir di rumah menunggu Minho oppa dan soo eonni pulang. Aku tidak sabar mengetahui kabarnya. Kulihat mereka pulang
“Bagaimana eonni!”
Dia memberi isyarat “ok”
Aku memeluknya
‘kyaaaa!! Chukkhae!!’ bisikku
“Kenapa berbisik begitu?”
“Kalau teriak nanti terdengar” ujarku
“Begitu ya?”
“Begitu”

——————————————————Can’t I———————————————————–

~Kyuhyun POV~
“Tuan muda, Tuan dan Nyonya Cho memerintahkan anda untuk ikut dinner hari ini” ujar Kepala Pelayan Park
“Katakan aku..”
“Katakan kau apa?”
Aku menengok ke sumber suara
“AHRA NOONA?”
Dia memelukku
“Bogoshipo~”
“Nado noona!” ujarku
“Kau harus ikut hari ini, atau bukan hanya appa dan eomma yang marah. Tapi aku juga! Karena demi dinner ini aku pulang dari Australia!”
Aku mengangguk malas
“Arraseo Nona Cho”

~Sooyoung POV~
“Nona Sooyoung, Tuan memerintahkan anda untuk ikut dinner hari ini” ujar Kepala Pelayan Lee
“Katakan padanya aku..”
“Katakan padanya, Nona Choi Sooyoung malas dan tidak mau dinner meski oppanya sudah menyempatkan waktu pulang dari Amerika” ujar suara seseorang yang sangat kukenal
“SIWON OPPA!!!!!”
Aku memeluknya
“Bogoshipo~”
“Nado youngie. Tapi katanya kau..”
“Ani! Aku ikut kalau ada oppa!”
Kulihat siwon oppa tersenyum. Aku menuju lemariku dan bingung memilih baju di sana.Siwon oppa menutup lemarinya
“Waeyo?” tanyaku
“Appa menyiapkan sesuatu untukmu”
“MWO?”

~Sulli POV~
“Sulli ah!!!” teriak soo eonni dari luar kamarku. Dia menggedor-ngedor pintunya
“Sebentar”
Aku membuka pintu dan aku tercengang melihatnya.
“eonni?”
Aku berputar dan kulihat dia menarik-narik dressnya
“YA! JANGAN DITARIK-TARIK!” ujarku
“Kau lihat sulli ah? Appa membuatku menjadi alien hari ini”
“Bwahahahahahahahaa” tawaku meledak
“See, bahkan kau tertawa”
“Bukan eonni, kau bahkan sangat cantik! Bagaimana bisa kau mengatakan dirimu alien!” ujarku
“Sulli, aku tidak mempermasalahkan make up tipis dan rambut yang dikeriting lepas begini. Aku mempermasalahkan dress kependekan ini”
Aku mengangguk mengerti
“Baiklah, aku punya satu solusi untukmu” ujarku
“Apa?”
“Terimalah rencana appa hari ini”
“Sulli ah~”

~Soo, Seo, Minho, Sulli eomma POV~
Kulihat mobil pergi. Seohyun melihat ke jendela
“Kenapa eomma tidak ikut?” tanyanya
“Eomma mau menemanimu, seohyun ah” ujarku
“Aku tidak apa-apa” ujarnya
Aku memeluknya. Aku tahu dia sedih ditanyai soal sekolahnya kemarin
“Saranghaeyo” ujarku
“Nado eomma”

——————————————————Can’t I———————————————————–

~Kyuhyun POV~
Kini kami berempat duduk di ruang VIP sebuah restoran barat. Pintu terbuka dan aku ikut berdiri
“Annyeonghaseyo”sapa kami
“Ne annyeonghaseyo” balas mereka
Kulihat Minho masuk ke dalam
“Wuah! Choi Minho!” ujarku
“Annyeong Cho Kyuhyun yang tidak ikut kemarin karena kelelahan belajar” sindirnya sambil tersenyum
Aku tertawa
“Annyeong Choi Minho yang menjadi agen rahasia” ujarku dan dia mengisyaratkan diam. Agen rahasia itu julukanku untuknya karena dia backstreet dari eommanya
“Annyeonghaseyo joneun Choi Siwon imnida” ujar seorang namja
Kulihat sesosok yeoja masuk ke ruangan
“Dan kenalkan ini putriku, Choi..”
“Tangga!” ujar kami bersamaan

~Sooyoung POV~
“Ingat ya eonni! Elegant!” ujar sulli
“Ne, aku tahu”
Kami berjalan ke arah ruangan menyusul Minho dan appa. Pintu terbuka. Aku tersentak melihat siapa yang ada di sana
“Dan kenalkan ini putriku, Choi…”
“Tangga!” ujar kami bersamaan
“Wuah! Mereka sudah saling mengenal rupanya!” ujar namsong itu
“Ah, annyeonghaseyo joneun Choi Sooyoung imnida” ujarku sambil membungkuk
“Annyeonghaseyo joneun Cho Ahra imnida”
“Annyeonghaseyo joneun Cho Kyuhyun imnida” ujarnya
Jadi namanya Cho Kyuhyun
“Kalian sudah saling mengenal?” tanya tuan cho sambil menunjukku dan kyuhyun
“Ne” ujarnya
Aku menatapnya bingung
“Dia yeoja dengan semangat tertinggi yang pernah kulihat” ujarnya
“Kau?” tanya appa
“Dia namja ter smart yang pernah kutemui” ujarku
“Jinjjayo?”
aku mengangguk. Saking jeniusnya sampai menjadikan orang lain eksperimen akupuntur yang baru dia baca
“Wuah jadi karena ini kyuhyun rajin belajar! Haha aku mengerti” ujar appanya
“Jadi karena itu juga soo kau rajin belajar? Agar tidak kalah dengannya?”
“Appa~” ujar kami bersamaan
“Lihat! Mereka bahkan sangat kompak! Hahaha”
Kulihat sulli menatapku dengan tatapan ‘Kenapa kau tidak cerita padaku eonni’, minho oppa menatapku dengan tatapan ‘jadi dia namja itu’, sedangkan siwon oppa menatapku dengan tatapan ‘adikku menyukai seorang namja’. Aish..menyebalkan terjebak di sini

——————————————————Can’t I———————————————————–

~Kyuhyun POV~
Setelah selesai dinner kami pulang ke rumah. Kulihat Ahra noona di sebelahku senyum-senyum ke arahku
“Jadi yeoja itu yang dikatakan Tuan Kim?” tanyanya padaku
Aku disudutkan
“Kau mengenalnya dimana kyu?” tanya appa
“Di perpustakaan” ujarku santai
“Bagaimana cara bertemunya?” tanya eomma
“Dia memanjat tangga, jatuh, lalu tertangkap” ujarku
“Wuah! Jadi itu maksud tangga tadi!” ujar eomma
Babo kyuhyun..
“Oh! Aku mengerti! Jadi dia yeoja yang membuatmu senyum-senyum sendiri di mobil?” tanya Ahra noona yang membuatku melihat Tuan Kim di depan yang menyetir berlaga tidak tahu apa-apa
“Kwiyeopta” sindir tuan kim padaku
Aish.. aku benar-benar tersudutkan

——————————————————Can’t I———————————————————–

~Sooyoung POV~
“Jadi apa rahasia di sini?” tanya siwon oppa sambil tersenyum penuh arti
Sekarang kami berempat, aku, siwon oppa, minho oppa, sulli berada di kamarku dan aku sedang disudutkan
“Tidak ada” kataku santai
“Jadi dia namja yang menolongmu itu?” tanya minho oppa
Aku mengangguk
“Sekarang aku mengerti” ujar sulli
“Jadi dia satu-satunya namja yang bisa mendekati choi sooyoung kita” ujar siwon oppa
“Apa yang kalian katakan aku tidak mengerti” ujarku
“Namja itu mengobati kakiku, aku berhutang budi padanya” kata minho oppa seolah mengingatkanku apa yang kukatakan waktu itu tapi dengan aegyeo
“Aku tidak bicara begitu dengan aegyeo” belaku
“Ahhh!!! Arraseo” ujar mereka semua
Aku semakin bingung dengan keanehan 3 orang ini
“Selamat malam! Aku mau tidur!” ujarku sambil masuk ke selimut
“YA! Jangan tidur dulu!”

~Seohyun POV~
Aku mendengar suara berisik dari kamar sooyoungie, di sebelah kamarku. Kulihat eomma sudah tidur. Diam-diam aku pergi ke sana dan kulihat mereka bertiga, siwon oppa, minho oppa, dan sulli menarik-narik selimutnya, memaksanya tidak tidur. Aku menutup pintu kamarnya pelan dan kembali ke kamarku. Lagi-lagi aku merasa iri padanya. Kenapa mereka tidak mengajakku ikut mengobrol?

~Kyuhyun POV~
Sesampainya di rumah aku membuka jas menyebalkan itu dan dasi yang menggangguku. Aku merebahkan diriku di kasur. Kulihat Ahra noona masuk dan duduk
“Waeyo? Kau masih belum capek menggodaku?”
“Ani, aku hanya ingin mendengar ceritamu” ujannya
Aku duduk
“Apa yang kau harapkan noona?”
“Dia cantik”
“Aku tahu itu”
“MWO?”
Babo kyuhyunie..lagi-lagi salah bicara
“Maksudku..dia cantik! Kan aneh kalau kubilang dia tampan!” ujarku
Aku mengalihkan perhatian, pura-pura tidur
“Dia hebat” ujar Ahra noona
Aku mendengarnya
“Kau tahu, hubungannya dan eommanya tidak baik” ujar Ahra noona
“Jinjjayo?” tanyaku
“Kau belum cukup umur mengetahuinya. Selamat tidur!” ujar ahra noona
“YA! NOONA! Kalau cerita jangan setengah-setengah!”

——————————————————Can’t I———————————————————–

~Minho POV~
Kami, tim basket sedang berlatih untuk pertandingan 2 hari lagi. Tiba-tiba kyuhyun bersuara
“Kenapa kau tidak pernah cerita Min!” ujar kyuhyun sambil melempar bola basket ke ring
“Cerita apa?”
“Cerita tentang adikmu” ujarnya
“Maksudmu Sooyoung?”
“Siapa lagi?”
“Kan ada Sulli, ada Seohyun”
“YA! Ini serius!” ujar kyuhyun
“Ne, ne. Seharusnya aku bercerita padamu kalau aku punya 3 orang adik. Choi Sooyoung, Choi Seohyun, Choi Sulli. Dan dari ketiganya yang paling kusayang bernama Choi Sooyoung. Dia baik, pintar, serba bisa, tinggi, dan cantik. Bagaimana kalau aku mencomblangkan sahabatku dengan adikku yang paling kusayang itu. Begitu?” ledekku
Kulihat dia menatapku dengal evil smirknya
“Sebagai sahabat, aku merasa tidak mengertimu” ujarnya
“Hanya kau, appaku, sooyoung, dan sulli yang tahu aku berpacaran dengan yuri! Dan yang pertama tahu itu kau!” ujarku
“Gomawo” ujarnya
Dia meneguk airnya
“Tapi aku heran” ujarnya
“Waeyo?”
“Kau mengatakannya pada appamu, kenapa tidak mengatakannya pada eommamu?”
Kulihat dia menghela nafas
“Dia terlalu menyayangi seohyun”

~Kyuhyun POV~
“Dia terlalu menyayangi seohyun”
Aku tersentak mendengarnya
“Menyayangi seohyun?”
“Ne. Sooyoung dan Seohyun kembar”ujarnya
“Kembar?”
Dia mengangguk dan meneguk airnya
“Non identik” tambahnya
Aku mengangguk mengerti
“Seohyun terlahir lemah, jadi dia tidak bisa bersekolah seperti anak umum lainnya. Dia homeschooling dan tidak boleh banyak bergerak” ujarnya
“Lalu soo..”
“Sedangkan sooyoung terlahir sehat, aktif, dia punya banyak teman, dan ceria. Tapi sebenarnya dia rapuh”
“Jinjjayo?”
“Eomma tidak pernah menganggapnya”
Aku tersentak mendengarnya
“Eomma, menganggap ini keadilan baginya. Dia punya tubuh sehat, bisa bersekolah seperti anak lain, merasakan kebahagiaan punya banyak teman, masa sekolah, aktif, dan lainnya tapi tidak punya eomma. Sedangkan seohyun tidak punya semua itu tapi dia punya eomma”
Aku terdiam mendengarnya. Yeoja itu.. terlihat seperti happy go lucky girl yang tidak punya masalah. Ceria. Tapi sebenarnya..
“Soo pernah memundurkan diri dari cheers karena seohyun collapse saat mendengarnya masuk cheers.”
Jadi karena itu.. dia sampai mati-matian ingin kakinya sembuh
“Seo menangis, dia ingin seperti soo”
Aku tidak bisa berkata apa-apa
“Hidup seo memang berat. Tapi kurasa hidup soo lebih berat. Makanya kami, aku, siwon hyung, dan sulli yang menggantikan eomma untuknya.” jelasnya
“Berat ya..” ujarku
“Ne itu pasti. Kau bayangkan saja kyu. Saat kelulusannya, dia menerima penghargaan sebagai lulusan terbaik. Saat itu appa dinas ke luar negeri dan eomma ada di Seoul. Tapi dia bersikeras tidak datang dengan alasan menjaga seohyun. Soo lulus dan menerima penghargaan itu ditemani siwon hyung, aku, dan sulli, bukan bumonimnya”
Aku berfikir.. sesibuk apapun bumonimku tidak pernah sampai seperti itu
“Eomma sebenarnya begitu karena menyalahkan dirinya yang melahirkan seo dengan kondisi lemah. Tapi begitu tahu anaknya kembar, dia jadi menyalahkan soo yang terlahir sehat sedangkan seo terlahir lemah.” jelasnya
“Lalu seohyun?”
“Aku tidak dekat dengannya. Tepatnya kami semua tidak dekat dengannya. Dia terlalu tertutup dan selalu membuat soo mengalah padanya. Mungkin itulah yang membuat kami sulit dekat dengannya”
Aku mengangguk mengerti
“Nah, kau sudah mengerti semuanya! Sekarang gantian!”
“Kau sudah tahu semuanya Min” ujarku lalu pergi
“YA! KAPAN AKU TAHU SEMUANYA!”

——————————————————Can’t I———————————————————–

~Sooyoung POV~
“Hana dul set net!”
Kami semua sedang berlatih cheerleader.Besok adalah hari pertandingan. Aku harus bisa menampilkan yang terbaik. Setelah selesai latihan kami semua menyatukan tangan
“Fighting!!!” ujar kami semua
“Taraa!!! Ini seragamnya sesuai nomor masing-masing!!!” ujar yuri membawa tumpukan seragam
Kami mengambil seragam masing-masing dan yuri mulai menggambar formasi
“Openingnya, Taeyeon, Jessica, dan aku di kiri, Sunny, Hyoyeon, Yoona di kanan sedangkan Tiffany dan Soo di antara 2 tempat ini. ujarnya sambil mengambar
“FIGHTING!” ujar kami semua
Kulihat anak-anak tim basket yang baru selesai latihan lewat dan yuri eonni berteriak
“KALIAN HARUS MENANG! KALAU TIDAK LATIHAN KAMI SIA-SIA!” teriaknya
Kulihat minho oppa teriak membalasnya
“IYA CHAGIYA!!!”
“Ehm..” ujar kami semua

——————————————————Can’t I———————————————————–

~Sulli POV~
“Appa, ada undangan dari sekolah untuk datang ke acara pertandingan” ujar Minho oppa
“Aigo.. appa ada urusan besok..bagaimana ya..”
“Ada apa?” tanya eomma
Seketika kulihat raut muka soo eonni dan minho oppa tegang
“Ada undangan eomma”
“Untuk bumonim Minho?” ujarnya mempertegas Minho
“Ne” ujar appa
“Baiklah eomma akan datang”
Kulihat raut muka soo eonni dan minho oppa sulit diartikan
“Seohyun?”
“Kurasa dia akan senang kalau ikut. Dia jadi bisa melihat sekolah tanpa seragam. Iya kan yeobo?” ujar eomma
“Baiklah kalau begitu. Eomma yang datang” ujar appa
“Gomawo” ujar minho oppa lalu pergi. Soo eonni mengikutinya dan aku juga

~Minho POV~
“Aigo.. eottokhe, eottokhe, eottokhe?” ujar soo
Aku mengerti kekhawatirannya. Dia takut ketahuan masuk cheers
“Aku akan mencoba mengalihkan perhatian eomma saat eonni tampil, semoga bisa” ujar sulli
“ne, semoga saja sulli ah”

——————————————————Can’t I———————————————————–

~Sooyoung POV~
Kulihat Minho oppa memakai seragam basketnya dan seohyun memakai rok panjang. Sedangkan aku memakai celana jeans panjang dan T-shirt, sama dengan sulli. Supir menyetir dan mengantarkan kami ke sekolah. Aku cepat-cepat beralasan
“Eomma aku dengan chi..” ujarku
“Eomma berputar-putar dengan seo dan sulli. Kau terserah mau dengan temanmu. Jam 2.15 sudah di sini, seo harus istirahat” ujar eomma
“Ne eomma gomawo”
Aku cepat-cepat berlari ke ruang ganti
“Soo ah! Kenapa kau pakai celana panjang begitu!” protes sunny
“Nanti kujelaskan” ujarku

~Kyuhyun POV~
“FIGHTING!” ujar kami, aku, minho, yesung, donghae, leeteuk, dan eunhyuk. Kami masuk ke lapangan dan banyak orang menyemangati kami di sana. Kulihat sosok yeoja itu belum keluar. Dia dimana

~Tiffany POV~
“Sooyoungie eodiyo!” ujar yuri panik
Tiba-tiba kulihat dia datang
“Mianhaeyo! Sooyoungie siap!” ujarnya
Yuri hanya menggeleng
“1 menit lagi kau tidak sampai mungkin aku sudah pingsan” ujarnya
Kami menyatukan tangan
“FIGHTING!”

~Sulli POV~
“Acara pembukaan akan segera dilangsungkan!”
Gawat. Berarti itu bagian soo eonni tampil
“Eomma, aku mau melihat acara pembukaannya” ujar seo eonni
“Upacara pembukaan seperti apa sulli ah?” tanya eomma
“Kata minho oppa sih.. berisik eomma! Banyak orang!” ujarku
“Sebaiknya tidak seohyun ah. Tidak apa -apa kan?” tanya eomma
“Ne, gwaenchanhayo”
Aku menghembuskan nafas lega

——————————————————Can’t I———————————————————–

~Minho POV~
Kulihat tim cheers membuka acara dengan baik dan syukurlah sulli berhasil mengalihkan perhatian eomma dari sini.
“Kau segitu senangnya melihat yuri?” tanya yesung
“Ani, aku senang eommaku tidak di sini” ujarku
“MWO?”
“Ah..ani! Lupakan! Ayo kita bersiap!”

~Sooyoung POV~
“MWO YA! KAU NEKAT SEKALI!” ujar sunny setelah aku memberi tahu alasan aku datang dengan penampakan celana jeans dan kaus
“Aku tidak bisa mengalah lagi kali ini” ujarku
“Kau berani sekali pada eommamu soo ah!” ujar yuri eonni
Aku tersenyum mendengarnya
“Kau juga berani” ujarku dan dia terlihat mengisyaratkan diam
“Berani apa?” tanya taeyeon eonni
“Aniya..” ujar kami berdua tertawa
“Lalu bagaimana dengan closing jam 2?
Aku terdiam
“Aku harap keberuntungan berpihak padaku”

——————————————————Can’t I———————————————————–

~Kyuhyun POV~
“20:19” Itulah skor sekarang. Kulihat semuanya sudah berkeringat dan kelelahan.
“Semangat oppa!!!” teriak beberapa anak cheers yang membuat beberapa tersenyum. Kulihat yeoja itu duduk dan harap-harap cemas seperti berdoa. Tenang saja soo ah, aku akan memenangkan ini setidaknya agar kau merasa bahagia

~Sooyoung POV~
Aku bingung sekarang. Di satu sisi aku mau sekolahku menang. Di sisi lain kalau menang dan closingnya kami, tepatnya aku, dilihat eomma. Habislah aku. Tuhan..apapun hasilnya pasti ada rencana baik, aku percaya itu

~Kyuhyun POV~
“25:25”
1 menit terakhir sebelum pertandingan berakhir. Kulihat yang lain sudah kelelahan. Yeoja itu masih harap-harap cemas sedangkan yang lain sudah lompat-lompat,bahkan teriak-teriak. Aku berhasil merebut bola dan..
“10…9…8..7..”
Aku melempar bola.
“6…5…4”
Kemenangan ini ada di tangan bola itu sekarang
“3…..”
Bola itu semakin mendekat. Kumohon masuk!
“2…”
Dan…
“1!” Bertepatan dengan bola itu masuk ke ring dan peluit dibunyikan
“28:25” Three point
Anak-anak basket menghampiri dan mengacak rambutku
“YA!”

~Seohyun POV~
Mataku tertuju pada seorang namja yang memasukkan bola di menit terakhir. Sangat keren…
“Itu… Kyuhyun?” ujar eomma
“Eomma mengenalnya?”
“Ne! Dia anak Tuan Cho! Kau ingat?”
Aku kembali mengingatnya
“Oh yang itu!”
“Ne” ujar eomma
Aku memperhatikannya. Dia keren sekali

~Sulli POV~
Baik. Ada 2 kabar buruk sekarang. Pertama seo eonni bisa jadi jatuh cinta pada pandangan pertama dengan si kyuhyun itu. Kedua, mereka menang dan sebentar lagi cheerleader tampil
“Eomma, ayo kita makan, pertandingannya selesai!” ujarku
“Seo, ayo kita makan” ujar eomma
Yes! Aku berhasil
“Aku mau melihat penutupannya!” ujar seohyun eonni
“Tapi banyak orang eonni” ujarku
“Gwaenchanhayo! Aku mau melihat pialanya diserahkan”
“Seo..”
“Eomma…jebal”
“Baiklah..”
Aigo..eottokhe..

——————————————————Can’t I———————————————————–

~Kyuhyun POV~
Kulihat Minho memasang wajah ketakutan atau khawatir sekarang
“Kau kenapa?”
“Eommaku di sini”
“Lalu?”
Minho memberi isyarat cheers yang masuk ke lapangan. Omona… dia..dalam masalah

~Seohyun POV~
Aku melihat anak-anak cheers itu. Mereka cantik, bertubuh indah, dan menari dengan gerakan kompak dan cepat. Tapi daritadi mataku tertuju pada sesosok yeoja tinggi di barisan tengah
“Sepertinya aku mengenalnya” bisikku
“Kenapa seo?”
“Itu eomma, yang di tengah… mirip sooyoungie” ujarku

~Sulli POV~
“Jinjjayo?”
Aigo…eottokhe… Kulihat formasi piramid dibentuk dan soo eonni berdiri di paling atas dan melakukan salto yang menakjubkan. Kumohon eomma..jangan sadar…
“Eomma…itu..”

~Tiffany POV~
Setelah closing aku merasa lega. Kami melakukan semuanya dengan baik. Semua acara closing berlangsung baik dan pesta penutupan  dilangsungkan. Kami semua mengobrol dan berfoto dengan seragam kami lalu kembali ke ruang ganti. Tiba-tiba seorang yeosong datang dan mengetuk pintu keras-keras
“NUGUYA!” ujar jessica
“Molla, aku tidak kenal” ujarku
“Aish.. jinjja” ujar taeyeon
Taeyeon membukakan pintu
“Annyeonghaseyo ahjumma, maaf menca..”
Yeosong itu menerobos masuk dan…
PLAK
‘Omona..’

~Sooyoung POV~
Sudah lewat dari jam 3. Aneh..kenapa eomma tidak menghubungiku padahal kami berjanji jam 2.15. Tiba-tiba kurasakan seseorang menarikku dan menamparku
PLAK!
Aku merasakan panas di pipiku. Pertama kalinya, aku ditampar
“KENAPA KAU TIDAK MEMINTA IZINKU HAH!” ujar eomma
Aku menatapnya
“Kenapa eomma menamparku?” ujarku berusaha tenang dan menahan air mataku
“KAU TAHU SEOHYUN SEKARANG DI RUMAH MEMAKAI SELANG OKSIGEN KARENA SHOCK MELIHATMU!” ujarnya
“Seo…”
“KAU SENANG HAH? KAU TAHU CHOI SOOYOUNG KEMBARANMU CHOI SEOHYUN INGIN HIDUP SEPERTI ANAK NORMAL LAINNYA! DIA INGIN SEPERTIMU! DIA INGIN MASUK CHEERS TAPI KONDISINYA TIDAK MEMUNGKINKANNYA! DAN KAU MALAH MASUK KE SINI DAN MEMBUATNYA SEMAKIN RENDAH DIRI DENGAN KONDISINYA!”
Aku terdiam
“Ahjumma, mianhaeyo. Ini tempat umum” ujar sica
“Kau jangan ikut campur!” ujarnya
“EOMMA!”
“KALAU TERJADI APA-APA PADA SEOHYUN! KAU YANG HARUS BERTANGGUNG JAWAB! ARRASEO?” ujarnya lalu meninggalkanku
“Untuk apa dia kemari kalau hanya bicara begitu hah!” ujar sunny
Aku terduduk di lantai. Baik, aku babo. Sekarang aku menunjukkan kerapuhanku di depan orang lain
“Soo ah…” lirih fany
Tidak.aku tidak boleh begini
“Gwaenchanhayo! Hoaam. Kurasa aku harus pulang. Aku lelah. annyeong!!” ujarku

~Yuri POV~
Aku melihatnya pergi dengan senyuman dipaksakan. Soo ah, kau tidak pandai berbohong. Menyeramkan sekali eommanya Minho..

~Kyuhyun POV~
Kulihat dia keluar sambil mengusap air matanya. Ternyata ini yang dilakukan Nyonya Choi padanya. Aku mengikutinya dan kulihat dia menangis di taman sekolah. Aku mengeluarkan sapu tanganku dan memberikannya padanya

~Sooyoung POV~
Aku menangis. Akhirnya menangis sekerasnya di taman. Eomma, aku juga tidak pernah bermaksud menyakiti seohyun. Tiba-tiba kurasakan seseorang memberikan sapu tangan padaku. Aku menoleh ke arahnya
“Nanti sapu tanganmu kotor” ujarku
“Aish.. kau masih saja bisa memikirkan itu” ujarnya sambil menghapus air mataku
“Huwe…. Kyuhyunssi bahkan orang lain peduli padaku…” ujarku sambil menangis
Dia menyandarkanku di bahunya dan mengelus kepalaku perlahan
“Gwaenchanhayo” bisiknya
“Ini semua hanya pelajaran untuk menjadi tegar sooyoungssi” ujarnya

——————————————————Can’t I———————————————————–

~Sulli POV~
Kulihat eonni pulang dengan mata sembab. Suasana rumah tegang. Bahkan sampai para pelayan ikut diam. Aigo.. Kulihat eomma duduk dengan wajah serius dan Minho oppa duduk di sampingku. Kami berdua hanya bisa diam. Krek.. Pintu terbuka dan kulihat soo eonni pulang dan pergi ke kamarnya
“Kita belum selesai bicara Nona Choi Sooyoung” ujar eomma
Soo eonni tidak mempedulikannya dan tetap berjalan
“APA SUARAKU BELUM KERAS?” ujar eomma
“Apa yang belum selesai anda katakan Nyonya Choi? Kurasa semua sudah anda katakan” ujarnya lalu pergi
“CHOI SOOYOUNG!”
Kulihat eonni turun dari tangga
“Anda sudah menampar saya di depan semua teman-teman saya. Apa itu belum cukup Nyonya Choi?” tanyanya dengan bahasa formil seolah menyindir eomma
“Jaga bicaramu” ujarnya
“Algesseumnida. Saya sudah mengerti anda ingin mengatakan pada saya kalau saya bukan siapa-siapa bagi anda dan keluarga Choi hanya ada 4 anak.” ujar soo eonni dengan senyuman
“JAGA BICARAMU CHOI SOOYOUNG!”
Aku terdiam, Minho oppa diam seribu bahasa. Para pelayan ikut bergidik ngeri melihat pertengkaran ini
“Lalu apa yang ingin anda katakan?” tanya soo eonni santai
“Kau harus melihat apa yang kau perbuat pada seohyun” ujarnya
“Aku tidak berbuat apa-apa” ujarnya
“Kau keterlaluan! Kau kekanak-kanakan!” ujar eomma
“Bukannya seohyun yang kekanak-kanakan?”
“TUTUP MULUTMU CHOI SOOYOUNG!”
“KENAPA EOMMA TERUS-TERUSAN MEMBELANYA! APA SALAHKU PADA EOMMA? APA AKU HARUS TERLAHIR SEPERTI SEOHYUN AGAR EOMMA MEMPERHATIKANKU SEPERTI EOMMA MEMPERHATIKANNYA!”
“BELAJAR DEWASA CHOI SOOYOUNG! DIA…”
“DIA LEMAH? AKU TAHU ITU. TAPI APA AKU HARUS TERUS-TERUSAN MENGALAH BAGINYA EOMMA!”
“KAU!”
“BAGAIMANA KALAU AKU YANG MENINGGAL DULUAN EOMMA!” ujar soo eonni sambil menitikkan air mata
“SOOYOUNG AH!”
“WAE? SIAPA YANG TAHU HAH?” ujar soo eonni lalu pergi ke kamarnya. Aku benar-benar frustasi sekarang. Keluarga ini rumit

TBC

Can’t I? {Part 1}

Title : Can’t I

Main Cast :
* Cho Kyuhyun

* Choi Sooyoung
* Seo Joohyun

Other Cast :
*Choi Minho
*Choi Sulli
*Choi Siwon
*All SNSD Member
*Lee Donghae
*Yesung
*Eunhyuk
*Leeteuk

Type : Series

Genre : Romance, Friendship, Family

Rating : PG-15

~Author POV~
Seorang yeoja tengah memandang dirinya di cermin sambil berputar. Hari ini adalah hari pertamanya menjadi murid Seoul High School, sekolah nomor satu di Korea. Ia tersenyum memandang dirinya dan seseorang membuka pintu
“Eonni, sebaiknya rambutmu ditata begini..” ujar yeoja yang membuka pintu itu sambil beresksperimen dengan rambut eonninya
“Nah, selesai” ujarnya sambil tersenyum puas
“Gomawo sulli ah! Kajja!”

——————————————————Can’t I———————————————————–

~Minho POV~
Para pelayan membawakan makanan. Aku makan di meja makan yang sepi
“Sooyoung, Sulli, Seohyun eodiyo?” tanyaku pada salah seorang pelayan

“Nona Sooyoung di kamar dengan Sulli. Nona Seohyun katanya tidak enak badan” ujarnya
Kulihat soo turun bersama sulli
“Sooyoung ah (ceritanya di sini Minho oppanya soo), seragam itu cocok sekali denganmu” ujarku sambil melanjutkan makan roti
“Gomawo oppa” ujarnya
Kulihat soo mulai sarapan dan aku mulai merasa perbedaan
“Tumben rambutmu tidak dikuncir” ujarku
“Bagus kan oppa? Aku yang menatanya!” ujar sulli bangga
“Ne, lebih bagus begitu” ujarku
Kulihat soo diam sejenak
“Seohyun mana?” tanyanya
“Di kamarnya”
“Dia tidak ikut sarapan?” tanyanya
“Katanya tidak enak badan”

~Sooyoung POV~
“Katanya tidak enak badan” ujar Minho oppa
“MWO?”
Aku berdiri dan pergi ke kamarnya
“YA! Makanmu belum selesai!”
Aku tidak mempedulikannya. Apapun yang menyangkut seohyun lebih penting bagiku. Seo adalah kembaranku. Namun dia dilahirkan dengan kondisi yang lemah, sehingga dia homeschooling sejak kecil, sedangkan aku bersekolah di sekolah umum. Aku sangat khawatir tentang kondisinya. Aku membuka pintu kamarnya
“Seohyun ah, gwaenchanhayo?”

~Seohyun POV~
Hari ini aku sengaja tidak ikut sarapan dengan alasan tidak enak badan. Sebenarnya, aku tidak kuat melihat youngie memakai seragam Seoul High School. Sejak kecil, tubuhku lemah dan itu membuatku tidak bisa banyak bergerak. Aku mengikuti homeschooling sedangkan siwon oppa, minho oppa, youngie, dan sulli bersekolah di sekolah biasa. Aku sangat sedih melihat mereka berempat pergi sekolah dan pulang dengan cerita yang seru. Siwon oppa sekarang kuliah di Amerika, tinggallah kami berempat. Aku merasa sedih setiap kali mendengar mereka berbicara tentang temannya, kehidupan sekolahnya, kemping, basket, ekskul, pelajaran, guru, dan lainnya.
“Kau sudah baikan seohyun ah?”
Aku terdiam. Kulihat dari jendela, beberapa anak keluar dengan seragamnya. Tiba-tiba kudengar pintu terbuka
“Seohyun ah, gwaenchanhayo?”
Itu youngie. Padahal aku sengaja tidak sarapan untuk menghindarinya. Kulihat dia memakai seragam sekolah yang kudambakan. Seoul High School. Sekolah nomor satu di Korea. Sekolah dengan murid-murid berkualitas. Dan sekolah dengan seragam rok kotak dan jas, berdasi yang membuatnya terlihat elegan.
“Nae gwaenchanhayo” ujarku
Kulihat dia menghela nafas lega.
“Kau cocok memakai seragam itu. Kau terlihat berbeda youngie” ujarku
“Ini kerjaan sulli” ujarnya
“Eonni!! Ppaliwa!” teriak sulli yang terdengar
“Sebentar!!” ujarnya
“Seohyun ah, aku pergi dulu ya. Aku akan segera pulang! Annyeong!!” ujarnya
“Annyeong”
“Annyeong eomma” ujarnya
Kulihat eomma diam dan hanya mengangguk pelan. Pintu tertutup dan aku menghela nafas. Kapan ya aku bisa seperti itu…

——————————————————Can’t I———————————————————–

~Sooyoung POV~
Aku masuk ke kursi sebelah minho oppa
“Kajja!” ujarku sambil menepuk kursi pengemudi
“Youngie, kalau kau bukan yeodongsaengku, kau sudah kutinggal di tengah jalan karena menganggapku supir” ujarnya
Aku tertawa mendengarnya dan memutar lagu di mobil. Minho menyetir. Sulli yang ada di belakangku ikut bernyanyi
“Neon jaemi eopseo maeneo eopseo Run Devil Devil run run!” ujar kami sambil menunjuk-nunjuk Minho
Minho oppa hanya bisa menggeleng

~Minho POV~
Setelah mengantar Sulli ke SM Junior High School, kami pergi ke Seoul High School. Sesampainya di sana kulihat dia membuka pintu mobil dan memberi pandangan ‘wah’
“Kajja, kita melihat pembagian kelas” ujarku
“Ne oppa!”
Kami berdua pergi melihat pembagian kelas dan kulihat dia masuk ke kelas A, kelas khusus
“Chukkhae Nona Choi” ujarku
“Chukkhae Min” ujarnya sambil tersenyum
“YA! Akukan oppamu!”
Bagaimana bisa anak itu memanggilku dengan sebutan nama? Aish..jinjjayo

——————————————————Can’t I———————————————————–

~Sooyoung POV~
“Katanya guru bahasa inggris di sini killer!” ujar sica
“Jinjjayo?” tanya fany
Dia mengangguk yakin
“Kalau yang kudengar guru geografi ulangannya susah!” ujar yoona
“Ne! Kata sunbaenim begitu!” ujar hyoyeon
“Kalau kata oppaku, yang susah praktikum! Bahannya aneh-aneh”
“Jinjjayo?” ujar sunny
Aku sangat senang. Baru hari pertama masuk ke sini aku sudah menemukan teman-teman baru. Jessica, Tiffany, Sunny, Yoona, dan Hyoyeon.
“Siapa nama oppamu?” tanya jessica
“Choi Minho”
“JINJJAYO?”
Aku mengangguk
“Namjachingunya yu..”
“SOOYOUNGIE!!!!”
Kulihat yuri eonni ada di depan pintu kelasku
“Eonni!!!”
Kami berpelukan
“Wuah! Ternyata Minho benar! Sekarang kita satu sekolah!!!”
“Ne!”
Kulihat dia memutar badanku
“Waeyo eonni?”
“Kau cocok memakainya!” ujarnya
“Gomawoyo”
“Tatanan rambutmu bagus” ujar yuri eonni
“Ini kerjaan Sulli”
Dia mengangguk mengerti
“Oh ya! Minggu depan ada audisi cheerleader! Kau harus ikut!” ujarnya
Aku terdiam sejenak. Menyangkut soal itu…
“Ayolah!!” ujarnya
“Aku..pikirkan dulu ya eonni” ujarku
“Baiklah. Tapi kuharapkan kau ikut! Aku kembali ke kelasku ya!! Annyeong!!”
“Annyeong eonni!!”
Aku kembali ke teman-temanku yang masih termangu
“Waeyo?” tanyaku
“Kau mengenal yuri sunbae?” tanya tiffany
“Ne, dia yeojachingu oppaku. Waeyo?”
“OMONA!!!!”

——————————————————Can’t I———————————————————–

~Sulli POV~
Kulihat eonni duduk di mobil sambil berpikir
“Waeyo eonni kau belum menemukan teman di sana?” tanyaku ragu karena setahuku eonniku adalah tipe orang yang cepat fit in dalam satu lingkungan
“Itu ketidak mungkinan nomor 1 di dunia sulli ah” ujar minho oppa
“Lalu eonni kenapa?”
“Yuri mengajakku ikut audisi cheers” ujarnya
“WUA! KAU HARUS IKUT!” ujarku dan minho oppa bersamaan
“Aku masih bingung” ujarnya
“Soal seohyun dan eomma?” tanya minho oppa yang membuatku bingung
“Ne..kau kan tahu oppa”
Aku diam dan mendengar
“Kau sudah mengalah dulu, masa kau mau mengalah lagi?”
“Tapi oppa..”
“Tapi youngie, kau menginginkannya kan dari dulu? Bahkan itu kan salah satu alasanmu masuk Seoul High School?”
Aku mencerna kata-katanya
“Ne oppa. Tapi..”
Aku berusaha mencernanya.. jadi..

Flashback
Saat itu.. aku masih duduk di bangku kelas 6 SD
“Eomma!!! Eomma!!!” ujar soo eonni
“Waeyo?”
“Aku diterima audisi cheerleader!” ujarnya
“MWOYA? KAPAN KAU MENDAF..”
Tiba-tiba kulihat seo eonni menangis dan memegang dadanya
“Eonni!”
“Se…sak..”
“EOMMA!!!”
“OMO! SEOHYUN AH!”
“SEOHYUNIE!!”
Eomma langsung memasang selang oksigen pada seo eonni
“Eomma.. kenapa aku tidak bisa sekolah di sekolah umum..” tangis seo eonni
“Gwaenchanhayo seo..”
“Eomma..kenapa aku tidak bisa masuk cheerleader yang memegang pom pom?”
“Jangan pikirkan itu seo, atur nafasmu..”
“Kenapa sooyoungie bisa eomma…”
“Seo..”
“Eomma..”
“Sooyoungie bohong kok seo! Dia tidak diterima! Iya kan sooyoung ah?” tanya eomma
Kulihat eomma melotot sangat tajam
“Ne.. aku…bohong”
Setelah itu kulihat soo eonni ke kamarnya dan menangis. Aku mengikutinya
“Padahal aku sudah berlatih keras sulli ah..” ujarnya. Aku memeluknya tanpa mengerti masalahnya. Dan hari itu aku membiarkannya menangis bersamaku

Flashback end

“Eonni, aku berjanji akan merahasiakannya dari eomma dan seohyun eonni!” ujarku
“Tapi sulli ah..”
“Aku juga berjanji!” ujar minho
“Eonni tidak punya alasan lagi untuk menolak” ujarku sambil memeluknya dari belakang kursi
“Gomawoyo”

——————————————————Can’t I———————————————————–

~Seohyun POV~
Kudengar bel pintu berbunyi dan aku pura-pura tidur karena tidak mau melihat mereka masih memakai seragam. Kudengar pintu terbuka dan seseorang menyelimutiku
“Sweet dream” ujarnya lalu menutupnya
Kulihat di samping tempat tidurku ada makanan
‘Selamat Makan! Goguma <3’
Aku tersenyum membacanya

——————————————————Can’t I———————————————————–

~Sooyoung POV~
“Jogi…”
“Ah ye?”
“Buku bisnis di rak sebelah mana ya?”
“Di sebelah sana, rak paling atas” ujarnya sambil menunjuk sebuah rak
“Kamsamida”
“Ne”
Aku pergi ke rak buku yang ditunjukkan dan kulihat buku yang kucari ada di rak paling atas. Rak ini mungkin tingginya 3 meter Kulihat sebuah tangga geser di sana
” kenapa tidak pakai itu saja!”
Aku menngeser tangga itu ke arah buku yang kuinginkan. Aku menaiki tangganya. Horor sekali tangga ini, tidak ada pegangannya. Aish..apa yang kau pikirkan

~Kyuhyun POV~
“Jogi..”
“Ah ye?”
“Buku akupuntur di rak sebelah mana ya?” tanyaku
“Di sebelah sana” ujarnya sambil menunjuk sebuah rak
“Kamsamida”
“Ne”
Aku pergi ke rak buku itu
“YA! BAGAIMANA BISA KAU MEMUTUSKANKU!” teriak seorang yeoja di perpustakaan
“Ssst!!!” ujar penjaga perpustakaan itu. Kulihat yeoja itu memukuli namja itu dan namja itu berlari dikejar yeoja itu dan menyenggol sebuah tangga geser hingga goyang
“Kyaaaaaa!!!!!!!!!!!”

~Sooyoung POV~
“Kyaaaaaa!!!!!!!!!!!”
Aku terjatuh dari tangga dan memejamkan mata. Kenapa aku tidak merasa sakit.. apa aku sudah mati sekarang. Aku membuka mataku. Kulihat di depan mataku seorang namja menatapku. Apa dia malaikat pencabut nyawa?

~Kyuhyun POV~
Aku berhasil menangkap yeoja yang terjatuh itu. Dasar babo, bagaimana bisa dia memanjat setinggi itu. Apa dia tidak tahu tangga itu goyah. Kulihat dia memejamkan mata dan tubuhnya bergetar. Sepertinya dia ketakutan. Kulihat dia membuka matanya dan menatapku
“Apa aku sudah mati?” tanyanya polos
Aku menahan tawa mendengarnya
“Kau hidup”
Aku menurunkannya
“Gomawo..” ujarnya membungkuk lalu pergi. Aku mengabaikannya dan mencari buku yang kucari
“Appo…” ringisnya
Aku menengok ke arahnya. Kulihat dia memegang kaki kanannya
“Kakimu kenapa?” tanyaku
“Molla…”
“Sepertinya terkilir” ujarku
“ANDWAEYO! AKU TIDAK BOLEH TERKILIR!” ujarnya
“Waeyo?”
“Besok audisi cheerleader” ujarnya pelan
aku menghela nafas. Kulihat perpustakaan sudah sepi
“Duduklah di sana” ujarku sambil menunjuk tangga geser itu
“Mwo?”
“Ppaliwa” ujarku
Dia menurutinya dan duduk di sana.
“Lepas sepatu kananmu”
“Mwo?”
“Ikuti saja”

~Sooyoung POV~
Aku mengikutinya. Kulihat dia mengeluarkan sebuah jarum
“YA! Kau..”
Dia mengisyaratkanku untuk diam. Aku menurutinya
“Kalau takut pejamkan saja matamu” ujarnya
Aku memejamkan mataku. Kurasakan jarum itu menusuk kakiku
“a..”
“sst!!” ujarnya
Aku berusaha diam dan tak lama kemudian dia mencopotnya
“Gerakkan kakimu” ujarnya
Aku menggerakkan kakiku dan… omo! Sakitnya hilang
“Masih sakit?”
Aku menggeleng
“Jeongmal gomawoyo!!!” ujarku sambil membungkuk
“Good. Aku memang jenius”
“Ne?”
Dia menunjukkanku buku yang dipegangnya. Penuh gambar titik dan urat
“Itu..”
“Ternyata buku ini bermanfaat. Bahkan untukku yang tidak mengerti akupuntur sedikitpun. Annyeong” ujarnya meninggalkanku
Aish..jinjjayo bagaimana bisa ada orang seperti itu! Untung saja tidak terjadi apa-apa dengan kakiku. Kalau dia tadi salah menusuk jarumnya bisa-bisa kakiku tidak bisa  bergerak. Aish..orang itu.. Aku berjalan dan kulihat beberapa orang memperhatikanku. Aku baru mengingat sesuatu. Babo sooyoungie.. kau kan belum memakai sepatu!

——————————————————Can’t I———————————————————–

~Kyuhyun POV~
Aku tersenyum sendiri mengingat ekspresi yeoja tadi. Lucu sekali ekspresinya. Tapi sepertinya wajahnya asing. Apa dia baru pindah? Sepertinya begitu.
“Tuan muda sepertinya senang sekali hari ini” ujar Tuan Kim, supirku
Aku tersenyum dan memainkan starcraftku. Aku sampai di rumah dan kulihat banyak pelayan sudah berjejer di sana
“Selamat datang tuan muda”
“Ne”
Aku masuk ke dalam dan seorang Kepala Pelayan Park menahanku
“Tuan dan Nyonya mengajak anda makan malam hari ini” ujarnya
“Katakan pada mereka aku malas” ujarku
“Ne, algessemnida”
Aku merebahkan diri di kasurku. Rumah ini.. besar tapi dihuni sedikit orang dan dipenuhi banyak pelayan. Membosankan..

~Sooyoung POV~
Aku pulang ke rumah dan kulihat seo berdandan sangat cantik
“Seohyun ah! Neomu yeoppo!” ujarku
“Gomawo youngie” ujarnya
“Kau mau kemana?” tanyaku
“Eomma bilang nanti malam ada makan malam dengan rekan bisnis appa”
Aku terdiam mendengarnya. Eomma tetaplah eomma yang sama
“Ooh.. semoga menyenangkan!” ujarku tersenyum palsu
“Kau tidak ikut?”
‘Eomma tidak akan mau mengajakku seohyun ah’ batinku
“Ah, tidak eonni..tidak mood”
Aku pergi ke kamar dan melihat diriku di cermin
“Harus adil sooyoungie..”
Ya, harus adil. Aku terlahir sehat, bisa bersekolah, bisa memiliki banyak teman, dan merasakan kehidupan sekolah yang menyenangkan. Sedangkan seo tidak bisa, maka inilah keadilan yang dibuat eomma. Dia ikut dinner, aku tidak

~Sulli POV~
“Ayo eonni! Kau harus ikut!” bujukku
“Aku malas sulli ah” ujarnya
“Kata Kepala Pelayan Lee anak rekan bisnis appa tampan!”
“Jinjjayo?”
Aku mengangguk
“Aku tidak tertarik”
“A..eonni…”

——————————————————Can’t I———————————————————–

~Seohyun POV~
Kami berlima, aku, appa, eomma, sulli, dan minho oppa kini duduk di ruang vip salah satu restoran jepang tenama. Tak lama kemudian kulihat 2 orang datang
“Annyeonghaseyo” sapa mereka
“ne annyeonghaseyo” sapa kami semua
“Wuah! Minho!” ujar namsong itu
“Annyeonghaseyo ahjeossi, ahjumma” ujarnya sambil membungkuk
“Minho, kau mengenal Tuan Cho?” tanya appa
“Ne, beliau appa temanku, Cho Kyuhyun” ujar minho oppa
Aku mengangguk mengerti
“Kyuhyun dan noonanya tidak ikut?” tanya appa
“Ahra kuliah di Australia. Kalau Kyuhyun katanya kelelahan dan mau belajar” ujar namsong itu
“Dia rajin sekali ya seperti appanya” ujar appa
“Ne. Hahaha” ujar tuan cho
“Ah ya,  Dia Choi Minho, anak keduaku. Ini Choi Sulli, anak bungsuku. Dan Choi Seohyun, anak ketiga atau keempatku haha” ujar appa
“Ketiga atau keempat?” tanya Nyonya Cho
“Ne. Dia kembar” ujar eomma
“Wuah! Mukanya mirip?” tanya Nyonya Cho
“Aniyo. Kembar non identik” jelas appa
“Ooh.. arraseo..” ujar Nyonya Cho
“Anak pertamamu dan kembarannya seohyun dimana?” tanya Tuan Cho
“Anak pertamaku, Choi Siwon kuliah di Amerika. Kalau kembarannya, Choi Sooyoung sama seperti anakmu, Cho Kyuhyun. Dia kelelahan dan mau belajar katanya” ujar appa
“Berarti Kyuhyun sekolah di Seoul High School?” tanya appa
“Ne! Dia di sekelas dengan anakmu di kelas A” ujar Nyonya Cho
“Wuah! Daebak!” ujar appa
“Bagaimana dengan putrimu?” tanya Nyonya Cho
“Sooyoung juga di Seoul High School sekarang di kelas A, kalau Sulli tahun depan baru masuk sana” ujar appa
“Seohyun?” tanya Nyonya Cho
Aku terdiam mendengarnya. Kulihat makanannya datang
“Ah, sebaiknya kita makan dulu” ujar eomma
“Ne”

——————————————————Can’t I———————————————————–

~Kyuhyun POV~
“arrgh!!!” ujarku ketika starcraft yang kumainkan hilang datanya karena laptopku low bat.
“Tuan muda, Tuan Cho memanggil anda” ujar seorang pelayan
“Katakan pada appa aku sudah tidur”
“Algesseumnida” ujarnya
Aku menghempaskan diriku ke kasur. Aku sengaja tidak mau bertemu appa karena aku sudah tahu kalau appa berniat aneh-aneh lagi. Terakhir kali dia berencana menjodohkanku dengan yeoja aneh. kali ini pasti sama

TBC

Star, Star, Star [Chapter 1-Pre Debut Love]

Title : Star,Star,Star [Chapter 1-Pre Debut Love]

Main Cast :
* Cho Kyuhyun

* Choi Sooyoung
* Choi Siwon
* Seo Joo Hyun
* Tiffany Hwang

Other Cast :
*Stella Kim
*SNSD
*Super Junior
*f(x)
*Shinee

Type : Series

Genre : Romance, Friendship, Family

Rating : PG-15

Part 1 – Pre Debut Love

~Author POV~
Seorang yeoja menarik kopernya dan berteriak dengan sangat kerasnya
“SELAMAT DATANG KEMBALI DI SEOUL!!!”
Hingga semua orang di bandara Incheon menatapnya bingung. Mungkin bisa dibilang dengan tatapan ‘yeoja ini aneh’. Yeoja itu adalah seorang gadis berusia sekitar 12 atau 13 tahun. Berambut panjang, memakai celana jeans dan T-shirt merah
“Kajja kita ke kantor sooyoungie”
“Mwo?Manager oppa, aku capek” ujar yeoja itu
“Setelah debut Route 0 selesai, kau akan debut beberapa tahun lagi sooyoungie”
Yeoja itu tersenyum dan menghela nafas panjang
“Ne ne ne, kajja”

——————————————————Pre Debut Love———————————————————–

~Siwon POV~
Aku masuk ke ruang latihan dan aku sangat kaget menemukan seseorang di sana
“YOUNGIE!”
“Siwon oppa!!!!!”
Aku memeluknya, sudah lama sekali aku tidak bertemu yeoja ini, yeoja yang kuanggap seperti adikku sendiri
“Kapan kau pulang?” tanyaku
“Hm… sekitar 1 jam yang lalu”
“MWO? LANGSUNG KE SINI!”

~Jessica POV~
Aku masuk ke ruang latihan, kulihat soo di sana
“YOUNGIE!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!”
“SICA!!!”
Aku menjitak kepalanya
“YA! KENAPA KAU MENJITAKKU”


“Aish, kau tidak berubah, kukira kau akan kembali dari Jepang dan memanggilku eonni” ujarku
Dia tertawa
“Baiklah. Kau pilih kupanggil sica atau ahjumma”
“MWO YA! KENAPA PILIHANNYA SAMA-SAMA TIDAK MENGUNTUNGKAN BAGIKU!”
Dia merangkulku
“Ne, ne. Bogoshipo sica~”
“Na do!”
Aku merasa hangat, sahabatku, akhirnya kembali…

Flashback
Aku sangat mengingat kejadian pada tahun 2001 itu, saat tiba-tiba seorang yeoja datang padaku. Sebelumnya aku adalah seseorang yang sangat pendiam dan dingin. Mereka menjulukiku putri es. Saat latihan pun aku sendiri. Hingga seorang yeoja datang dan mengulurkan tangannya padaku
“Sooyoungie” ujarnya
“sica” ujarku sambil menjabat tangannya
Baru pertama kali, ada seseorang yang mendatangiku dan mengajakku kenalan di sini. Kulihat dia membuka sebuah kotak bekal berisi sushi
“Kau mau?”
Aku hanya diam, bingung menjawab apa
“Sudah santai saja, kitakan chinguya!” ujarnya
“Chi…nguya?”
“Ne” ujarnya sambil mengangguk
“Kau mau kan jadi temanku?”
Seketika aku merasa hangat sekaligus senang. Baru pertama kali, tepatnya di gedung ini ada seorang yeoja yang memintaku menjadi temannya
“Ne”
Flashback End

——————————————————Pre Debut Love———————————————————–

~Sooyoung POV~
Aku bertemu dengan banyak orang hari ini. Akhirnya, aku bertemu mereka lagi, SM Family. Aku sangat merindukan mereka. Selama di Jepang, aku sulit berkomunikasi dengan mereka. Hari ini kami semua menonton Piala Dunia bersama sambil makan beberapa snack ringan

~Siwon POV~
Sebuah tim mencetak gol dan tiba-tiba leeteuk berteriak keras
“DAEBAK!!!!”
Beberapa orang yang mendukungnya ikut berdiri, tak terkecuali yeoja yang kuanggap seperti adikku sendiri
“MEREKA MENANG OPPA!!!!”
“NE!! NEOMU NEOMU DAEBAK!!!”
Tiba-tiba kulihat leeteuk hyung memeluknya
“OMO! HYUNG APA YANG KAU LAKUKAN!”

~Leeteuk POV~
“OMO! HYUNG APA YANG KAU LAKUKAN!”
Tanpa sadar aku memeluknya. Aku melepaskan pelukan itu
“Mianhaeyo!!”
“Gwaen..gwaenchana”
Sepasang mata memperhatikan kami dari kejauhan, aku tahu aku dalam masalah

——————————————————Pre Debut Love———————————————————–

~Siwon POV~
“Mianhae, mianhae, mianhae, mia..”
“Sudah hyung hentikan!”
“Sudah oppa hentikan!”
Aku menggeleng melihat leeteuk. Manager hyung membuat keputusan. Karena insiden itu trainee yeoja dan namja dipisah latihannya. Tapi mau bagaimana lagi..

~Sooyoung POV~
“Stellaaaa mian..”
“YA! MAU SAMPAI KAPAN KAU BILANG MIANHAE” ujarnya
“Mianhae, gara-gara aku kau dan siwon oppa susah bertemu..” ujarku
“Gwaenchanayo, ini gara-gara si ahjeossi bukan gara-garamu arraseo?”
Aku tetap memandangnya dengan rasa bersalah. Stella Kim, itu namanya. Dia adalah sahabatku dan dia menyukai siwon oppa. Tapi karena insiden kemarin, manager memutuskan memisahkan tempat latihan trainee yeoja dan namja sehingga dia sulit bertemu siwon oppa. Aish… eottokhe
“Jangan memandangku begitu..” ujarnya
“Mianhae..”
Dia menepuk pundakku
“Aku akan mendapatkannya youngie, itu pasti. Tanpa harus berlatih di satu ruangan. Lagipula bukankah justru bagus, dengan begini dia bisa merindukanku” ujarnya dengan aegyeo
“YA! HENTIKAN AEGYEO ITU!”

——————————————————Pre Debut Love———————————————————–

~Hyoyeon POV~
2004, kami sedang latihan di ruangan tiba-tiba manager oppa masuk bersama seorang yeoja
“Annyeong semua”
“Annyeong oppa”
“Perkenalkan, ini adalah seorang trainee baru, namanya Stephanie Hwang” ujarnya
“Hello, I’m Stephanie. Nice to meet you all” ujarnya
Aku terdiam, tak mengerti apa yang dikatakannya
“Dia bilang apa?” tanyaku pada seohyun
“Molla”
Ini bahkan lebih ajaib daripada mendengar seohyun bicara

Flashback
“Seohyun ah, kau lelah?”
Dia hanya menggeleng. Aku bingung dengan yeoja ini. Selalu diam tidak pernah bicara. Sudah sekitar 3 bulan dia bergabung dan tidak bicara. Tiba-tiba seseorang masuk, seseorang yang sangat bertolak belakang dengan seohyun
“HYOYEONIEEEEEE!!!!”
Ya, pemilik suara itu, sooyoung. Berbeda 180 derajat dengan seohyun
“YA! BISA TIDAK KALAU KAU TIDAK TERIAK-TERIAK KALAU MASUK” ujarku
“Mianhae” ujarnya dengan wajah sok sedih
“Ya! Berhenti memasang muka itu”
“Hyoyeonie! Aku bawa DVD Sersan Keroro ayo kita nonton!”
“JINJJA? EONNI AKU IKUT NONTON! Boleh tidak?” ujar seohyun
Aku tersentak mendengarnya.. dia bicara?
Flashback end

~Tiffany POV~
“Hi is annyeong in Korea” ujar pengajarku itu
“Joneun Stephanie imnida means I’m Stephanie”
“Annyeong, joneun Stephanie imnida” ujarku
Aku harus bisa belajar bahasa Korea, atau aku tidak bisa mengobrol dengan mereka. Rasanya memusingkan. Aku tidak bisa bicara dengan seorangpun di sini kalau tidak bisa bahasa Korea

~Jessica POV~
“Apa sih yang kita lakukan” ujar hyoyeon
“Molla” ujar seohyun
“Diam, kita tunggu dia keluar” ujar soo
“Ne,nanti ketahuan” ujar yuri
“Ne” ujar stella
Kami berenam lebih seperti seorang mata-mata di depan sebuah ruangan dimana Stephanie belajar bahasa Korea. Mereka bilang, aku harus mencoba mengajaknya bicara karena aku bisa bahasa Inggris. Memang kasihan kalau tidak bisa mengobrol dengan siapapun. Kulihat dia keluar
“Ajak dia bicara sica!” ujar stella
“You’re learning Korean languange?” tanyaku
“You can speak english?” tanyanya
“Yes” ujarku
“Wuah!!! Finally I find someone who understands my languange” ujarnya
“Jessica”ujarku
“Stephanie”
“This is Hyoyeon, Seohyun, Sooyoung, and Yuri” ujarku
“An… annyeong! Yes annyeong!” ujarnya
“Annyeong” ujar mereka
“Annyeong ste…pha..ni?” ujar seohyun
“Namamu rumit” ujar yuri
“Sorry?” ujarnya
“They say you’re name is too difficult” ujarku
“Hm.. I think so” ujarnya
“Kalau begitu kita carikan nama panggilan yang gampang untuknya!” ujar hyoyeon
“Hm.. Stepa?” ujar seohyun
“Terdengar aneh” ujar stella
“Hm… steni?” ujar hyoyeon
“Nama apa itu” ujar yuri
“phani!(dalam Korea fany dibacanya phani)” ujar soo
“Ne! Ne! itu gampang!” ujar mereka
“Can we call you phani?” ujarku
“Of course!” ujarnya
“Mannaseo panggapseumnida phani” ujar mereka

——————————————————Pre Debut Love———————————————————–

~Tiffany POV~
Aku sangat senang, sudah 1 tahun berlalu. 2005. Aku sudah mengerti bahasa Korea. Sekarang aku pergi makan bersama beberapa trainee yeoja. Tiba-tiba sebuah mangkok makanan datang. Aku bingung ini makanan apa
“Apa nama makanan ini?” tanyaku
“Ini sup 4 besi (dalam korea 4 besi sama artinya dengan sup kambing)” ujar hyoyeon
“Ne?”

~Hyoyeon POV~
“Ne?”
Aku menahan tawa melihat ekspresinya. Sekarang aku mengerti. Dia mengira kata sup kambing adalah sup 4 besi.
“Ne, ini enak. Besinya bisa dimakan!” ujarku sambil memakannya
“Ne!” ujar trainee lainnya sambil menahan tawa
“Jinjja?”
Kulihat dia menatap sup itu dengan takut. Aku jadi ingat dengan yuri
“Ekspresinya mirip denganmu dulu” ujarku

~Yuri POV~
“Ne”
Aku jadi ingat saat itu, aku tertipu

Flashback
Aku masuk ke gedung yang sekarang menjadi tempatku berlatih untuk debut. Aku masuk ke ruang latihan dan kulihat 3 orang yeoja di sana sedang duduk. Aku harus menyapa mereka!
“An..”
“Kau masuk memakai sepatu?” tanya seseorang
“Ne?”
“Kau harus mencopotnya saat masuk ke sini!” ujar seorang yang lain
“Mi..mianhae..”
Aku mencopot sepatuku dan masuk ke dalam. Aku mulai latihan dengan takut. Tiba-tiba kulihat trainee lain masuk dengan sepatu
“Kenapa kau mencopot sepatumu?” tanya seorang trainee
“Ne?”
Flashback End

“Saat itu aku benar-benar takut. Apalagi padamu hyo!” ujarku
Kulihat dia tertawa
“Tapi aku paling merasa tertipu karena setelah itu aku takut pada kalian bertiga. Kau, sica , dan soo. Tapi aku paling merasa tertipu bukan saat aku tahu kalian bercanda. Tapi karena aku ditipu sooyoung yang ternyata lebih muda dariku” ujarku
Kulihat orang yang disebut makan sup dengan lahap dan memberi tanda peace 2 jari. Tidak berubah.. memang shiksin

~Sooyoung POV~
Aku menahan tawa melihat yang lain makan sedangkan Tiffany diam dan mengaduk sup itu. Masih tidak yakin besi bisa dimakan.
“Ini benar-benar bisa dimakan?” tanyanya padaku
“Ne, aku bahkan sudah membuktikannya. Semua memakannya fany, sudah makan saja” ujarku
Dia memakan sesendok
“Enak?” tanyaku
“OMO! MASHITA! Teryata besi di Korea enak bisa dimakan!” ujarnya
Kami semua menahan tawa sampai muka kami merah. Tiba-tiba tawa Yuri meledak
“Hahahahahahahahaha”
Kami semua ikut tertawa. Sedangkan fany yang bingung ikut tertawa saja

~Tiffany POV~
Setelah makan, aku melanjutkan belajar bahasa Korea dengan pengajarku
“Sonsaengnim, ternyata besi di Korea bisa dimakan!” ujarku
Tiba-tiba sonsaengnim tertawa
“Waeyo?”
“Mana bisa dimakan fany?”
“Tadi aku makan sup 4 besi!” ujarku
Kulihat sonsaengnim tertawa makin keras. Aku jadi bingung
“Waeyo?” tanyaku
“Siapa yang mengatakannya padamu?” tanyanya
“Trainee lain. Mereka juga makan!” ujarku
“Tiffany, sup 4 besi maksud mereka itu sup kambing” ujarnya
“Ne?”

~Jessica POV~
Tiffany akhirnya tahu ditipu. Setelah itu kami tidak bisa mengerjainya lagi. Sekarang setiap kami mengajarinya kata baru dia bertanya pada seo. Karena Seohyun tidak bisa berbohong, kami tidak bisa mengerjainya lagi.

~Siwon POV~
“Iseng sekali kalian” ujarku pada sooyoung dan stella yang tertawa terbahak-bahak menceritakan sup 4 besi
“Tapi dia lucu oppa!” ujar stella
Aku tertawa melihat 2 yeoja yang sudah kuanggap seperti yeodongsaengku sendiri. 2 yeoja ini sama-sama iseng, sama-sama lucu, dan sama-sama baik

——————————————————Pre Debut Love———————————————————–

~Author POV~
Seorang yeoja tengah berdiri sambil menghela nafas panjang hingga orang yang  ditunggunya tiba
“Apa yang ingin kau bicarakan?”

~Siwon POV~
Aku pergi ke atas atap gedung SM.
“Apa yang ingin kau bicarakan?” tanyaku pada yeoja yang memanggilku tadi
“Oppa, jeongmal saranghaeyo!!” ujarnya
Aku membelalakkan mata
“N..ne?”
“Aku menyukaimu oppa. Apa kau mau menjadi namjachinguku?” tanya stella yang membuatku kaget
Aku bingung harus menjawab apa. Kalau kujawab iya, hatiku menolaknya. Karena dia kuanggap seperti adikku, sama seperti soo…
“Apa jawabanmu oppa?”

~Sooyoung POV~
“KYAAAAAAAAAA!!!!!!!!! Semuanya dengar!” ujar Stella
Aku dan semua trainee yeoja lain menengoknya
“AKU DAN SIWON OPPA RESMI BERPACARAN!” ujarnya
“JINJJA?”
Dia mengangguk
“KYAAAAA!!!!! CHUKKHAE!!!” ujarku

——————————————————Pre Debut Love———————————————————–

~Sooyoung POV~
“Hana, dul, set, net..”
Kami sedang latihan di ruang latihan, tiba-tiba serombongan trainee namja masuk
“Annyeong!!!” ujar mereka, di antaranya ada siwon oppa
“Annyeong oppadeul! Tapi bagaimana bisa kalian masuk ke ruangan ini!”
“Tenang saja kami sudah minta izin manager hyung!” ujar leeteuk
“Kami ingin mengumumkan sebuah hal!” ujar yesung oppa
“KAMI AKAN DEBUT!” ujar shindong oppa
“JINJJA?”
Mereka mengangguk
“Super Juni. OR!”
“WUAH CHUKKHAE!!!!!”

~Siwon POV~
Aku sedang berjalan-jalan di Lotte bersama Stella, untuk merayakan hari jadi kami seminggu sekaligus karena sebentar lagi aku akan debut dengan Super Junior.
“Oppa, ayo kita foto di sana!!!” ujar Stella
Aku tersenyum dan masuk ke sebuah fotobox dengannya. Kami mencetak beberapa foto
“Kyaaa oppa, neomu kyeopta!!” ujarnya
Aku tertawa mendengarnya “Lihat di sini kau jelek hahhaa”
“OPPA~”

——————————————————Pre Debut Love———————————————————–

~Sooyoung POV~
Setelah pulang sekolah aku melangkahkan kaki ke gedung SM. Tiba-tiba kudengar suara, suara malaikat
“Naega do saranghanda malhal geol.Gajin gae nomu obseo,jul gae nomu obseo andwineun jul arasseo”
Ini.. seperti lagu It’s been a while
“gidaril gol geuraetna bwa. naega deuraeul geraetna bwa. Naega doraol jul aratdamyeon”
Aku mengikuti arah sumber suara itu. Ini suara siapa?
“Heunjaga anin nara nol habeul su obseo.Babo gatjiman mianhae. ”
Ternyata itu dari ruang latihan super junior.
Aku mendengarnya dari ambang pintu. Suaranya… sangat indah…  Tapi ini suara siapa?Seingatku ini bukan suara mereka semua…

~Kyuhyun POV~
“naboda do haengbokhae….” aku berhenti bernyanyi. Jam sudah menunjukkan pukul 12.
“Sudah jam 12, kurasa sebentar lagi para membermu datang” ujar manager hyung
Aku merasa agak gugup. Aku akan bertemu para member nanti… Bagaimana reaksi mereka kalau mereka tahu aku akan ikut bergabung dengan grup mereka yang sudah debut duluan.
“Kajja, kita ke ruang sebelah” ujar manager hyung
“Ne hyung”
Aku membuka pintu dan tiba-tiba seorang yeoja jatuh
“Kyaaaaa!!!”

~Sooyoung POV~
Kenapa suaranya hilang… Aku menempelkan telingaku di ambang pintu. Kenapa tidak terdengar. Tiba-tiba seseorang membuka pintu
“Kyaaaaaa!!!”
Aku langsung terjatuh
“Appo…”
“Gwaenchanayo?” tanya seorang namja padaku sambil membantuku berdiri
“Nae gwaenchanayo” ujarku
Manager sj melihatku bingung
“Aku.. permisi”

~Kyuhyun POV~
Yeoja yang lucu. Setelah jatuh dia pergi tertatih-tatih
“Nuguseyo?” tanyaku pada manager hyung
“Dia Choi Sooyoung. Trainee yeoja di sini” ujarnya
Aku tersenyum melihatnya. Yeoja yang unik

——————————————————Pre Debut Love———————————————————–

~Leeteuk POV~
Kami datang ke ruang latihan dan tiba-tiba manager hyung masuk bersama seorang namja
“Annyeong semua” sapa manager hyung
“Annyeong hyung”
“Perkenalkan dirimu kyuhyun”
“Annyeonghaseyo joneun cho kyuhyun imnida. Mannaseo panggapseumnida” ujarnya
“Ne.” ujar kami
“Kau trainee baru?” tanya yesung
“A..”
“Dia akan ikut bergabung dengan Super Junior sebagai Lead Vocalist” ujar manager hyung
“MWO?”

~Yesung POV~
“Kyuhyun ah, bisakah kau keluar sebentar?” ujar manager hyung
“Ne hyung”
Namja itu keluar dan leeteuk mulai angkat bicara
“HYUNG! Bagaimana bisa namja itu bergabung ke sini!” ujar leeteuk
“Waeyo? Suaranya sangat bagus. Dia akan sangat mendukung kalian” ujar manager hyung
“Kami sudah debut duluan hyung! Bagaimana bisa namja itu bergabung ke sini setelah itu! Apalagi menjadi Lead Vocalist!” protesku
“Ne hyung!” protes semua member
“Ini sudah keputusan perusahaan dan tidak bisa diganggu gugat. Arraseo?”

~Donghae POV~
Kami pulang ke dorm dengan kesal. Kulihat namja bernama kyuhyun masuk dengan kopernya. Tidak cukup harus debut dengan orang ini. Kami harus tinggal satu atap dengannya. Dia menaruh kopernya di ruang tengah
“Mana bibi pengurus dorm?” tanya eunhyuk
“Bukankah dia pulang ke Busan” ujar siwon
“Aish! Aku lapar!” ujarnya
“Nado” ujar kami semua
Kami pun sepertinya terpikir akan sebuah ide yang sama
“Kyuhyun ah! Buatkan kami semua ramen!” ujar leeteuk
“Ne?”
“Dia bilang, buatkan kami ramen!” ujarku
“Tapi hyung…”
“Kau menolak?” ujar yesung
“Aniya… baiklah” ujarnya

~Kyuhyun POV~
Berapa banyak air yang harus dimasukkan ke 13 mangkok ramen. Aigo.. kenapa member grup ini banyak sekali! Ini pertama kalinya seorang Cho Kyuhyun masuk ke dapur. Aku bahkan tidak bisa memasak tapi kalau menolak akan memperkeruh suasana. Aish… Sudah masukkan sepanci ini saja

~Leeteuk POV~
“Lama sekali dia” ujar yesung
Aku menyusulnya ke dapur dan aku kaget melihat apa yang ada di sana
“YA! KAU MEMBUATKAN KAMI RAMEN ATAU BUBUR!” ujarku
“Mianhaeyo hyung. Aku tidak tahu berapa banyak air yang harus dimasukkan untuk membuat 13 ramen” ujarnya
“YA! KAU MEMASUKKAN SEMUA AIR DI SUNGAI HAN!” ujar eunhyuk
“Mianhaeyo hyung”
Aish.. namja ini selain membuatku kesal karena ikut debut tiba-tiba tidak ada gunanya. Memasak ramen saja tidak bisa

~Yesung POV~
Malam tiba. Kami semua masuk ke kamar masing-masing. Tinggallah si Kyuhyun ini
“Kamar kami semua penuh. Ranjangnya sudah pas jumlahnya” ujarku
“Kau tidur di kasur saja” ujar leeteuk
“Ne hyung”

~Kyuhyun POV~
Aish… ternyata bergabung dengan grup ini tidak hanya memusingkan tapi juga menyiksa. Kalau bukan karena mimpiku, aku tidak akan rela tidur di kasur begini. Baiklah kasurku, sepertinya kita akan cukup lama tidur mengungsi

——————————————————Pre Debut Love———————————————————–

~Sooyoung POV~
“Ada apa oppa?” tanyaku pada manager oppa
“Sooyoungssi, ada berita bagus untukmu”
“Ne, apa oppa?”
“Kau akan debut” ujarnya
Seketika aku terasa ingin loncat dari gedung ini
“JINJJA OPPA?”
“Ne”
“KYAAAA!!!!!!”
“Kau akan debut dengan 10 member”
“Ne?”
“Dan oh. Kau menjadi Supporting Vocalist”
Aku terdiam sejenak. 10 member? Supporting Vocalist..
“Kau akan debut dengan Kim Taeyeon, Jung Jessica, Stephanie Hwang, Lee Soonkyu, Kwon Yuri, Kim Hyoyeon, Seo Joo Hyun, Im Yoona, dan Stella Kim”
Aku tersenyum dan menghela nafas.
“Ne oppa”

~Kyuhyun POV~
Kami semua sampai di gedung SM. Aku berjalan-jalan di gedung setelah itu. Tiba-tiba aku mendengar lantunan lagu yang kukenal. Story I Want To Tell dari ruang latihan menyanyi. suara yang manis. Aku mengikuti arah suara itu. MWO? Itu.. suara yeoja itu? Suaranya sangat manis

~Sooyoung POV~
Aku keluar dari ruang latihan, kulihat seorang namja duduk di depan ruang latihan. Dia.. si namja suara emas itu?
“Annyeong” sapaku
Kulihat dia berdiri
“Ne annyeong” sapanya
“Kenapa kau duduk di lantai?” tanyaku
“ah… aku.. bosan jadi aku duduk di sana” ujarnya
Aku mengangguk mengerti. Kebiasaan yang aneh
“Oh ya, kita belum berkenalan. Sooyoung imnida” ujarku
“Kyuhyun imnida”
“Kau yang debut bersama oppadeul ya?” tanyaku
“Ne..”
“Wuah! Mereka baik kan!” ujarku
“Mungkin ya padamu, tapi tidak padaku” ujarnya sambil tersenyum getir
“Waeyo?” ujarku
“Aku juga memakluminya, bagaimana rasanya kau sudah susah-susah debut lalu ada seseorang yang tahu-tahu masuk di saat masa sulit itu berlalu” ujarnya
Aku menepuk pundaknya
“Gwaenchanayo, mereka pasti akan sadar suatu saat” ujarku
“Ne, semoga begitu”
“Kau bisa bercerita padaku kalau kau mau. Arraseo?”
“Gomawoyo”
Aku tersenyum padanya
“Aku harus kembali. Annyeong” ujarku
“Ne annyeong sooyoungssi”

~Leeteuk POV~
“Annyeong oppa” ujar stella pada siwon
“Ne”
Kulihat stella pergi dan siwon menghela nafas
“Seharusnya kau tidak memberi harapan padanya” ujarku
“lalu apa yang harus kulakukan? Aku sudah berusaha mencintainya, tapi ternyata tidak bisa. Aku juga tidak tahu kenapa hyung! Kenapa aku tidak bisa mencintainya? Perasaanku tetap sama padanya, hanya sebatas seorang oppa ke dongsaengnya” ujarnya
Aku menepuk pundaknya
“Pilihlah yang terbaik bagimu won”

~Siwon POV~
Aku menghela nafas di atas atap gedung SM.
“Apa yang ingin kau bicarakan oppa?”
Aku berbalik dan melihat yeoja itu. Kurasa hyung benar, aku harus memberinya ketegasan
“Mianhae stella..”
“Ne?”
“Kurasa….sebaiknya kita akhiri hubungan ini” ujarku

——————————————————Pre Debut Love———————————————————–

~Sooyoung POV~
“Stella..”
“Gwaenchanayo, kita kan bisa bertemu kapanpun” ujarnya sambil membawa kopernya yang berwarna pink itu
“Tapi kenapa kau berhenti tiba-tiba begini. Sebentar lagi kau debut babo!” ujar hyoyeon
Stella menghela nafas panjang
“Aku akan kuliah di Amerika”
“MWO?”
“Makanya kalian harus menjadi girlband yang hebat! Jadi kalian bisa konser di Amerika seperti Kangta sunbae, lalu datang ke tempatku. Arraseo?”
Aku memeluknya
“We’ll miss you”
“I know”

~Siwon POV~
Aku berlari ke sekitar bandara Incheon. Kulihat sosok yeoja itu
“Stella!”
Aku berlari ke arahnya tapi dia tidak mendengar suaraku
“STELLA KIM!”
Akhirnya dia berbalik ke arahku
“Siwon..oppa”
“Kenapa kau pergi sangat mendadak?!”
“Mianhae oppa, aku..”
“Mianhaeyo..”
Dia menghela nafas
“Oppa, aku bukan tipe yeoja yang lari setelah diputuskan namjachingunya. Aku memang ingin kuliah di Amerika sejak lama, tapi karena aku ingin ada di dekatmu aku menjadi trainee. Dan karena mimpi menjadi yeojachingumu itu sudah mustahil, lebih baik aku mengejar mimpiku yang sebenarnya, kuliah di Amerika”
“Stella…”
“Gamsamida atas semuanya oppa” ujarnya sambil membungkuk
“Annyeonghigyeseyo”

TBC