Can’t I? {Part 1}

Title : Can’t I

Main Cast :
* Cho Kyuhyun

* Choi Sooyoung
* Seo Joohyun

Other Cast :
*Choi Minho
*Choi Sulli
*Choi Siwon
*All SNSD Member
*Lee Donghae
*Yesung
*Eunhyuk
*Leeteuk

Type : Series

Genre : Romance, Friendship, Family

Rating : PG-15

~Author POV~
Seorang yeoja tengah memandang dirinya di cermin sambil berputar. Hari ini adalah hari pertamanya menjadi murid Seoul High School, sekolah nomor satu di Korea. Ia tersenyum memandang dirinya dan seseorang membuka pintu
“Eonni, sebaiknya rambutmu ditata begini..” ujar yeoja yang membuka pintu itu sambil beresksperimen dengan rambut eonninya
“Nah, selesai” ujarnya sambil tersenyum puas
“Gomawo sulli ah! Kajja!”

——————————————————Can’t I———————————————————–

~Minho POV~
Para pelayan membawakan makanan. Aku makan di meja makan yang sepi
“Sooyoung, Sulli, Seohyun eodiyo?” tanyaku pada salah seorang pelayan

“Nona Sooyoung di kamar dengan Sulli. Nona Seohyun katanya tidak enak badan” ujarnya
Kulihat soo turun bersama sulli
“Sooyoung ah (ceritanya di sini Minho oppanya soo), seragam itu cocok sekali denganmu” ujarku sambil melanjutkan makan roti
“Gomawo oppa” ujarnya
Kulihat soo mulai sarapan dan aku mulai merasa perbedaan
“Tumben rambutmu tidak dikuncir” ujarku
“Bagus kan oppa? Aku yang menatanya!” ujar sulli bangga
“Ne, lebih bagus begitu” ujarku
Kulihat soo diam sejenak
“Seohyun mana?” tanyanya
“Di kamarnya”
“Dia tidak ikut sarapan?” tanyanya
“Katanya tidak enak badan”

~Sooyoung POV~
“Katanya tidak enak badan” ujar Minho oppa
“MWO?”
Aku berdiri dan pergi ke kamarnya
“YA! Makanmu belum selesai!”
Aku tidak mempedulikannya. Apapun yang menyangkut seohyun lebih penting bagiku. Seo adalah kembaranku. Namun dia dilahirkan dengan kondisi yang lemah, sehingga dia homeschooling sejak kecil, sedangkan aku bersekolah di sekolah umum. Aku sangat khawatir tentang kondisinya. Aku membuka pintu kamarnya
“Seohyun ah, gwaenchanhayo?”

~Seohyun POV~
Hari ini aku sengaja tidak ikut sarapan dengan alasan tidak enak badan. Sebenarnya, aku tidak kuat melihat youngie memakai seragam Seoul High School. Sejak kecil, tubuhku lemah dan itu membuatku tidak bisa banyak bergerak. Aku mengikuti homeschooling sedangkan siwon oppa, minho oppa, youngie, dan sulli bersekolah di sekolah biasa. Aku sangat sedih melihat mereka berempat pergi sekolah dan pulang dengan cerita yang seru. Siwon oppa sekarang kuliah di Amerika, tinggallah kami berempat. Aku merasa sedih setiap kali mendengar mereka berbicara tentang temannya, kehidupan sekolahnya, kemping, basket, ekskul, pelajaran, guru, dan lainnya.
“Kau sudah baikan seohyun ah?”
Aku terdiam. Kulihat dari jendela, beberapa anak keluar dengan seragamnya. Tiba-tiba kudengar pintu terbuka
“Seohyun ah, gwaenchanhayo?”
Itu youngie. Padahal aku sengaja tidak sarapan untuk menghindarinya. Kulihat dia memakai seragam sekolah yang kudambakan. Seoul High School. Sekolah nomor satu di Korea. Sekolah dengan murid-murid berkualitas. Dan sekolah dengan seragam rok kotak dan jas, berdasi yang membuatnya terlihat elegan.
“Nae gwaenchanhayo” ujarku
Kulihat dia menghela nafas lega.
“Kau cocok memakai seragam itu. Kau terlihat berbeda youngie” ujarku
“Ini kerjaan sulli” ujarnya
“Eonni!! Ppaliwa!” teriak sulli yang terdengar
“Sebentar!!” ujarnya
“Seohyun ah, aku pergi dulu ya. Aku akan segera pulang! Annyeong!!” ujarnya
“Annyeong”
“Annyeong eomma” ujarnya
Kulihat eomma diam dan hanya mengangguk pelan. Pintu tertutup dan aku menghela nafas. Kapan ya aku bisa seperti itu…

——————————————————Can’t I———————————————————–

~Sooyoung POV~
Aku masuk ke kursi sebelah minho oppa
“Kajja!” ujarku sambil menepuk kursi pengemudi
“Youngie, kalau kau bukan yeodongsaengku, kau sudah kutinggal di tengah jalan karena menganggapku supir” ujarnya
Aku tertawa mendengarnya dan memutar lagu di mobil. Minho menyetir. Sulli yang ada di belakangku ikut bernyanyi
“Neon jaemi eopseo maeneo eopseo Run Devil Devil run run!” ujar kami sambil menunjuk-nunjuk Minho
Minho oppa hanya bisa menggeleng

~Minho POV~
Setelah mengantar Sulli ke SM Junior High School, kami pergi ke Seoul High School. Sesampainya di sana kulihat dia membuka pintu mobil dan memberi pandangan ‘wah’
“Kajja, kita melihat pembagian kelas” ujarku
“Ne oppa!”
Kami berdua pergi melihat pembagian kelas dan kulihat dia masuk ke kelas A, kelas khusus
“Chukkhae Nona Choi” ujarku
“Chukkhae Min” ujarnya sambil tersenyum
“YA! Akukan oppamu!”
Bagaimana bisa anak itu memanggilku dengan sebutan nama? Aish..jinjjayo

——————————————————Can’t I———————————————————–

~Sooyoung POV~
“Katanya guru bahasa inggris di sini killer!” ujar sica
“Jinjjayo?” tanya fany
Dia mengangguk yakin
“Kalau yang kudengar guru geografi ulangannya susah!” ujar yoona
“Ne! Kata sunbaenim begitu!” ujar hyoyeon
“Kalau kata oppaku, yang susah praktikum! Bahannya aneh-aneh”
“Jinjjayo?” ujar sunny
Aku sangat senang. Baru hari pertama masuk ke sini aku sudah menemukan teman-teman baru. Jessica, Tiffany, Sunny, Yoona, dan Hyoyeon.
“Siapa nama oppamu?” tanya jessica
“Choi Minho”
“JINJJAYO?”
Aku mengangguk
“Namjachingunya yu..”
“SOOYOUNGIE!!!!”
Kulihat yuri eonni ada di depan pintu kelasku
“Eonni!!!”
Kami berpelukan
“Wuah! Ternyata Minho benar! Sekarang kita satu sekolah!!!”
“Ne!”
Kulihat dia memutar badanku
“Waeyo eonni?”
“Kau cocok memakainya!” ujarnya
“Gomawoyo”
“Tatanan rambutmu bagus” ujar yuri eonni
“Ini kerjaan Sulli”
Dia mengangguk mengerti
“Oh ya! Minggu depan ada audisi cheerleader! Kau harus ikut!” ujarnya
Aku terdiam sejenak. Menyangkut soal itu…
“Ayolah!!” ujarnya
“Aku..pikirkan dulu ya eonni” ujarku
“Baiklah. Tapi kuharapkan kau ikut! Aku kembali ke kelasku ya!! Annyeong!!”
“Annyeong eonni!!”
Aku kembali ke teman-temanku yang masih termangu
“Waeyo?” tanyaku
“Kau mengenal yuri sunbae?” tanya tiffany
“Ne, dia yeojachingu oppaku. Waeyo?”
“OMONA!!!!”

——————————————————Can’t I———————————————————–

~Sulli POV~
Kulihat eonni duduk di mobil sambil berpikir
“Waeyo eonni kau belum menemukan teman di sana?” tanyaku ragu karena setahuku eonniku adalah tipe orang yang cepat fit in dalam satu lingkungan
“Itu ketidak mungkinan nomor 1 di dunia sulli ah” ujar minho oppa
“Lalu eonni kenapa?”
“Yuri mengajakku ikut audisi cheers” ujarnya
“WUA! KAU HARUS IKUT!” ujarku dan minho oppa bersamaan
“Aku masih bingung” ujarnya
“Soal seohyun dan eomma?” tanya minho oppa yang membuatku bingung
“Ne..kau kan tahu oppa”
Aku diam dan mendengar
“Kau sudah mengalah dulu, masa kau mau mengalah lagi?”
“Tapi oppa..”
“Tapi youngie, kau menginginkannya kan dari dulu? Bahkan itu kan salah satu alasanmu masuk Seoul High School?”
Aku mencerna kata-katanya
“Ne oppa. Tapi..”
Aku berusaha mencernanya.. jadi..

Flashback
Saat itu.. aku masih duduk di bangku kelas 6 SD
“Eomma!!! Eomma!!!” ujar soo eonni
“Waeyo?”
“Aku diterima audisi cheerleader!” ujarnya
“MWOYA? KAPAN KAU MENDAF..”
Tiba-tiba kulihat seo eonni menangis dan memegang dadanya
“Eonni!”
“Se…sak..”
“EOMMA!!!”
“OMO! SEOHYUN AH!”
“SEOHYUNIE!!”
Eomma langsung memasang selang oksigen pada seo eonni
“Eomma.. kenapa aku tidak bisa sekolah di sekolah umum..” tangis seo eonni
“Gwaenchanhayo seo..”
“Eomma..kenapa aku tidak bisa masuk cheerleader yang memegang pom pom?”
“Jangan pikirkan itu seo, atur nafasmu..”
“Kenapa sooyoungie bisa eomma…”
“Seo..”
“Eomma..”
“Sooyoungie bohong kok seo! Dia tidak diterima! Iya kan sooyoung ah?” tanya eomma
Kulihat eomma melotot sangat tajam
“Ne.. aku…bohong”
Setelah itu kulihat soo eonni ke kamarnya dan menangis. Aku mengikutinya
“Padahal aku sudah berlatih keras sulli ah..” ujarnya. Aku memeluknya tanpa mengerti masalahnya. Dan hari itu aku membiarkannya menangis bersamaku

Flashback end

“Eonni, aku berjanji akan merahasiakannya dari eomma dan seohyun eonni!” ujarku
“Tapi sulli ah..”
“Aku juga berjanji!” ujar minho
“Eonni tidak punya alasan lagi untuk menolak” ujarku sambil memeluknya dari belakang kursi
“Gomawoyo”

——————————————————Can’t I———————————————————–

~Seohyun POV~
Kudengar bel pintu berbunyi dan aku pura-pura tidur karena tidak mau melihat mereka masih memakai seragam. Kudengar pintu terbuka dan seseorang menyelimutiku
“Sweet dream” ujarnya lalu menutupnya
Kulihat di samping tempat tidurku ada makanan
‘Selamat Makan! Goguma <3’
Aku tersenyum membacanya

——————————————————Can’t I———————————————————–

~Sooyoung POV~
“Jogi…”
“Ah ye?”
“Buku bisnis di rak sebelah mana ya?”
“Di sebelah sana, rak paling atas” ujarnya sambil menunjuk sebuah rak
“Kamsamida”
“Ne”
Aku pergi ke rak buku yang ditunjukkan dan kulihat buku yang kucari ada di rak paling atas. Rak ini mungkin tingginya 3 meter Kulihat sebuah tangga geser di sana
” kenapa tidak pakai itu saja!”
Aku menngeser tangga itu ke arah buku yang kuinginkan. Aku menaiki tangganya. Horor sekali tangga ini, tidak ada pegangannya. Aish..apa yang kau pikirkan

~Kyuhyun POV~
“Jogi..”
“Ah ye?”
“Buku akupuntur di rak sebelah mana ya?” tanyaku
“Di sebelah sana” ujarnya sambil menunjuk sebuah rak
“Kamsamida”
“Ne”
Aku pergi ke rak buku itu
“YA! BAGAIMANA BISA KAU MEMUTUSKANKU!” teriak seorang yeoja di perpustakaan
“Ssst!!!” ujar penjaga perpustakaan itu. Kulihat yeoja itu memukuli namja itu dan namja itu berlari dikejar yeoja itu dan menyenggol sebuah tangga geser hingga goyang
“Kyaaaaaa!!!!!!!!!!!”

~Sooyoung POV~
“Kyaaaaaa!!!!!!!!!!!”
Aku terjatuh dari tangga dan memejamkan mata. Kenapa aku tidak merasa sakit.. apa aku sudah mati sekarang. Aku membuka mataku. Kulihat di depan mataku seorang namja menatapku. Apa dia malaikat pencabut nyawa?

~Kyuhyun POV~
Aku berhasil menangkap yeoja yang terjatuh itu. Dasar babo, bagaimana bisa dia memanjat setinggi itu. Apa dia tidak tahu tangga itu goyah. Kulihat dia memejamkan mata dan tubuhnya bergetar. Sepertinya dia ketakutan. Kulihat dia membuka matanya dan menatapku
“Apa aku sudah mati?” tanyanya polos
Aku menahan tawa mendengarnya
“Kau hidup”
Aku menurunkannya
“Gomawo..” ujarnya membungkuk lalu pergi. Aku mengabaikannya dan mencari buku yang kucari
“Appo…” ringisnya
Aku menengok ke arahnya. Kulihat dia memegang kaki kanannya
“Kakimu kenapa?” tanyaku
“Molla…”
“Sepertinya terkilir” ujarku
“ANDWAEYO! AKU TIDAK BOLEH TERKILIR!” ujarnya
“Waeyo?”
“Besok audisi cheerleader” ujarnya pelan
aku menghela nafas. Kulihat perpustakaan sudah sepi
“Duduklah di sana” ujarku sambil menunjuk tangga geser itu
“Mwo?”
“Ppaliwa” ujarku
Dia menurutinya dan duduk di sana.
“Lepas sepatu kananmu”
“Mwo?”
“Ikuti saja”

~Sooyoung POV~
Aku mengikutinya. Kulihat dia mengeluarkan sebuah jarum
“YA! Kau..”
Dia mengisyaratkanku untuk diam. Aku menurutinya
“Kalau takut pejamkan saja matamu” ujarnya
Aku memejamkan mataku. Kurasakan jarum itu menusuk kakiku
“a..”
“sst!!” ujarnya
Aku berusaha diam dan tak lama kemudian dia mencopotnya
“Gerakkan kakimu” ujarnya
Aku menggerakkan kakiku dan… omo! Sakitnya hilang
“Masih sakit?”
Aku menggeleng
“Jeongmal gomawoyo!!!” ujarku sambil membungkuk
“Good. Aku memang jenius”
“Ne?”
Dia menunjukkanku buku yang dipegangnya. Penuh gambar titik dan urat
“Itu..”
“Ternyata buku ini bermanfaat. Bahkan untukku yang tidak mengerti akupuntur sedikitpun. Annyeong” ujarnya meninggalkanku
Aish..jinjjayo bagaimana bisa ada orang seperti itu! Untung saja tidak terjadi apa-apa dengan kakiku. Kalau dia tadi salah menusuk jarumnya bisa-bisa kakiku tidak bisa  bergerak. Aish..orang itu.. Aku berjalan dan kulihat beberapa orang memperhatikanku. Aku baru mengingat sesuatu. Babo sooyoungie.. kau kan belum memakai sepatu!

——————————————————Can’t I———————————————————–

~Kyuhyun POV~
Aku tersenyum sendiri mengingat ekspresi yeoja tadi. Lucu sekali ekspresinya. Tapi sepertinya wajahnya asing. Apa dia baru pindah? Sepertinya begitu.
“Tuan muda sepertinya senang sekali hari ini” ujar Tuan Kim, supirku
Aku tersenyum dan memainkan starcraftku. Aku sampai di rumah dan kulihat banyak pelayan sudah berjejer di sana
“Selamat datang tuan muda”
“Ne”
Aku masuk ke dalam dan seorang Kepala Pelayan Park menahanku
“Tuan dan Nyonya mengajak anda makan malam hari ini” ujarnya
“Katakan pada mereka aku malas” ujarku
“Ne, algessemnida”
Aku merebahkan diri di kasurku. Rumah ini.. besar tapi dihuni sedikit orang dan dipenuhi banyak pelayan. Membosankan..

~Sooyoung POV~
Aku pulang ke rumah dan kulihat seo berdandan sangat cantik
“Seohyun ah! Neomu yeoppo!” ujarku
“Gomawo youngie” ujarnya
“Kau mau kemana?” tanyaku
“Eomma bilang nanti malam ada makan malam dengan rekan bisnis appa”
Aku terdiam mendengarnya. Eomma tetaplah eomma yang sama
“Ooh.. semoga menyenangkan!” ujarku tersenyum palsu
“Kau tidak ikut?”
‘Eomma tidak akan mau mengajakku seohyun ah’ batinku
“Ah, tidak eonni..tidak mood”
Aku pergi ke kamar dan melihat diriku di cermin
“Harus adil sooyoungie..”
Ya, harus adil. Aku terlahir sehat, bisa bersekolah, bisa memiliki banyak teman, dan merasakan kehidupan sekolah yang menyenangkan. Sedangkan seo tidak bisa, maka inilah keadilan yang dibuat eomma. Dia ikut dinner, aku tidak

~Sulli POV~
“Ayo eonni! Kau harus ikut!” bujukku
“Aku malas sulli ah” ujarnya
“Kata Kepala Pelayan Lee anak rekan bisnis appa tampan!”
“Jinjjayo?”
Aku mengangguk
“Aku tidak tertarik”
“A..eonni…”

——————————————————Can’t I———————————————————–

~Seohyun POV~
Kami berlima, aku, appa, eomma, sulli, dan minho oppa kini duduk di ruang vip salah satu restoran jepang tenama. Tak lama kemudian kulihat 2 orang datang
“Annyeonghaseyo” sapa mereka
“ne annyeonghaseyo” sapa kami semua
“Wuah! Minho!” ujar namsong itu
“Annyeonghaseyo ahjeossi, ahjumma” ujarnya sambil membungkuk
“Minho, kau mengenal Tuan Cho?” tanya appa
“Ne, beliau appa temanku, Cho Kyuhyun” ujar minho oppa
Aku mengangguk mengerti
“Kyuhyun dan noonanya tidak ikut?” tanya appa
“Ahra kuliah di Australia. Kalau Kyuhyun katanya kelelahan dan mau belajar” ujar namsong itu
“Dia rajin sekali ya seperti appanya” ujar appa
“Ne. Hahaha” ujar tuan cho
“Ah ya,  Dia Choi Minho, anak keduaku. Ini Choi Sulli, anak bungsuku. Dan Choi Seohyun, anak ketiga atau keempatku haha” ujar appa
“Ketiga atau keempat?” tanya Nyonya Cho
“Ne. Dia kembar” ujar eomma
“Wuah! Mukanya mirip?” tanya Nyonya Cho
“Aniyo. Kembar non identik” jelas appa
“Ooh.. arraseo..” ujar Nyonya Cho
“Anak pertamamu dan kembarannya seohyun dimana?” tanya Tuan Cho
“Anak pertamaku, Choi Siwon kuliah di Amerika. Kalau kembarannya, Choi Sooyoung sama seperti anakmu, Cho Kyuhyun. Dia kelelahan dan mau belajar katanya” ujar appa
“Berarti Kyuhyun sekolah di Seoul High School?” tanya appa
“Ne! Dia di sekelas dengan anakmu di kelas A” ujar Nyonya Cho
“Wuah! Daebak!” ujar appa
“Bagaimana dengan putrimu?” tanya Nyonya Cho
“Sooyoung juga di Seoul High School sekarang di kelas A, kalau Sulli tahun depan baru masuk sana” ujar appa
“Seohyun?” tanya Nyonya Cho
Aku terdiam mendengarnya. Kulihat makanannya datang
“Ah, sebaiknya kita makan dulu” ujar eomma
“Ne”

——————————————————Can’t I———————————————————–

~Kyuhyun POV~
“arrgh!!!” ujarku ketika starcraft yang kumainkan hilang datanya karena laptopku low bat.
“Tuan muda, Tuan Cho memanggil anda” ujar seorang pelayan
“Katakan pada appa aku sudah tidur”
“Algesseumnida” ujarnya
Aku menghempaskan diriku ke kasur. Aku sengaja tidak mau bertemu appa karena aku sudah tahu kalau appa berniat aneh-aneh lagi. Terakhir kali dia berencana menjodohkanku dengan yeoja aneh. kali ini pasti sama

TBC

27 thoughts on “Can’t I? {Part 1}

  1. Seo nya lemah pasti akan banyak bukan akan lg tp sudah banyak pengorbanan soo ke seo . Kasihan sih seo nya,tp jangan direbutlah kyu nya kalo direbut lengkap sudah penderitaan soo ya ngga soo?

  2. jangan sampe eommanya ngejodohin kyuppa ama seo,
    soo eonnie berjiwa besar banget, padahal eommanya gak adil,
    lanjut k part 2 :)

  3. kayaknya gue bakal nangis darah baca part ke part (?) #plakkk~ ini happy end kan thor ?? T.T ff ini bau2-nya bakal banyak adegan sad-nya x”D #sok tau loe! Halah yaudahlah gue baca part selanjutnya dulu pye pye ~

  4. Pertemuan pertama soo dan kyuppa…
    Soo jatuh dari tangga…
    Soo ma kyuppa sama2 G̲̮̲̅͡åк̲̮̲̅͡ dtg ϑϊ acara dinner temen appa mereka..
    Jgn sampe eomma Ώyå soo jodohin seo ma kyuppa..

  5. Annyeong chingu, ijin baca ff mu ya…
    Em.. Eommanya soo tdk adil. Adil menurut dia itu beda. Sm2 kasian sih sebenernya, baik itu seo ataupun sooyoung. Jd penasaran dgn kelanjutannya.. Lanjut ya..
    Menarik ceritanya.

Leave a comment