Ooh La La! (part 7)

Title              : Ooh La La!

Main Cast    :

  • Choi Sooyoung
  • Choi Siwon
  • Tiffany Hwang

Other Cast  :

  • Seo Joo Hyun
  • Kim Hyoyeon
  • Cho Kyuhyun
  • Victoria Song
  • Lee Hyuk Jae

Type                      : Series

Genre                    : Romance, Friendship

Rating                   : PG-17

Part 1 | Part 2 | Part 3 | Part 4 | Part 5 | Part 6

Annyeong readers!! ^^ Part 7 udah diupdate~ Gomawo udah nunggu
Author kemaren lagi sibuk baru masuk sekolah hehe
Jadi baru bisa update sekarang
RCL ya :D tolong hargai karya ini~

~Sooyoung POV~
“Soo ah! Irreona!!”
Aku mengerjapkan mataku dan kulihat jam dinding masih menunjukkan pukul 5 pagi
“YA! Kau mau mengerjaiku! Bagaimana bisa kau membangunkanku jam 5 pagi!”
“Aigo!! Ini sangat penting soo ah!!”
“Apa?!”
“Bagaimana kalau Tiffany ke sini dan bertemu bumonim! Bisa gawat!”
“Jadi kau membangunkanku hanya jarena yeoja centil itu! KAU MENYEBALKAN SEKALI!”
Akupun kembali tidur. Menyebalkan sekali dia, apa segitu pentingnya yeoja itu sampai dia membangunkanku!
“Aish!! Ppali irreona!! Bagaimana kalau tiffany sampai tahu”
“Memang kenapa kalau dia tahu!”
“Aku tidak bisa mendekatinya babo!”
“Lalu kau mau apa!”
“Bantu aku memikirkan cara agar tiffany tidak ke sini!”
“Aku tidak bisa membantumu. Jadi biarkan aku tidur. Aku sangat ngantuk.”
“Jebal soo!! Irreona!!”
“YA! Apa segitu pentingnya Tiffany sampai kau membangunkanku!”
“Ne! Dia itu masa depanku!”
“Aish, lupakan masa depan merepotkan itu!”
“MWO?”
Akupun kembali tidur. Menyebalkan sekali tidurku terganggu karena yeoja centil dan menyebalkan itu

———————————————————Ooh La La!———————————————————–

~Siwon POV~
Kulihat dia kembali tidur. Akupun menarik selimutnya
“YA! Kau mau membuatku mati kedinginan!”
“Jebal soo.. tolong aku kali ini saja..”
“Aish! Yeojamu benar-benar menyebalkan! Dia tidak hanya membuatmu susah! Dia juga membuatku susah!”
“MWO?”
“Baik babo, kali ini aku akan membantumu. Sekali ini saja”
“Jinjja? Gomawo!!!”
Aku memeluknya
“YA! Lepaskan aku!”

~Sooyoung POV~
Kenapa aku merasa berdebar lagi saat dia memelukku. Aish. Tapi menyebalkan sekali. Kenapa dia memelukku karena tiffany? MWO! Apa yang kupikirkan aish! Babo sooyoung memang dia siapamu. Amit-amit kau sampai menyukainya
“Jadi apa rencanamu?”
“Begini. Kita ke cafe sekarang, biar dia menemuimu di cafe, gampang kan”
“Kenapa aku tidak terpikir…”
“Karena, kau itu babo!”
“YA!”

———————————————————Ooh La La!———————————————————–

~Siwon POV~
Masih pukul 6, aku dan soo sudah berada di cafe. Kuperhatikan dia dari jendela dapur. Ternyata dia memang terlihat berbeda saat serius begitu.
“Kenapa kau memperhatikanku?” tanyanya
“ANIYA! Aku hanya melihat kuemu!”
Kulihat dia mengendus kesal
“Kalau kau kesal terus, tidak akan ada namja yang berani mendekatimu” ujarku
“Kau sendiri! Kalau menyebalkan begitu siapa yeoja yang akan menyukaimu”
“Tiffany”
“Percaya diri tinggi sekali ahjeossi ini!”
“YA! Apa katamu!!”

~Sooyoung POV~
Tiffany lagi, tiffany lagi. Kenapa di otaknya cuma ada tiffany. tiffany. tiffany
Apa bagusnya yeoja itu? Aish.. menyebalkan sekali.
“Percaya diri tinggi sekali ahjeossi ini!”
“YA! Apa katamu!”
Aku menjulurkan lidah padanya dan dia mulai mengejarku
“YA! Berhenti kau!”
“Dasar ahjeossi jelek!”
“YA!”

~Siwon POV~
Aku berhasil menangkap tangannya.
“Lepaskan ahjeossi babo!”
“MWO?”
“Di otakmu cuma ada tiffany. Kalau kau pintar, kau tidak akan menyukai yeoja seperti tiffany!”
Akupun berniat mengerjainya. Apa-apaan dia menghina tiffany
“Waeyo? Jadi, kau akan membilangku pintar kalau aku menyukai siapa?”
Kulihat dia terdiam. Akupun mendekati wajahnya
“Maksudmu kalau aku menyukaimu baru aku pintar?”
“MWO? Aish.. kau ini benar-benar tidak waras! Kalau kau menyukaiku kau berarti babo kubik karena aku tidak mungkin menyukaimu. Arra?”
“Jinjja?”
“NE!”
“Kau itu.. jelek! Menyebalkan! Dan babo! Tidak mungkin aku menyukaimu!”
Aku berniat mengerjainya. Bagaimana bisa dia mengataiku begitu. Aku memegang dagunya dan mendekatkan wajahku padanya
“Apa benar aku jelek, menyebalkan dan babo?”
“Annyeong…ha…seyo sa..jang..nim… soo?”
Aku kaget setengah mati dan langsung membalikkan badan. Kulihat dia juga sama Ternyata itu adalah para karyawan. Bagaimana bisa mereka semua di sana? Aigo…. Eottokhe!!!!
“Ne.. annyeong.. semuanya. Selamat bekerja!”
“Ne sajangnim”
Aku berlalu begitu saja ke ruanganku. Aigo… malu sekali, mereka pasti menyangka yang tidak-tidak

———————————————————Ooh La La!———————————————————–

~Sooyoung POV~
“Kau ada hubungan apa dengan sajangnim?”
“Kau yeojachingunya?”
“Kau siapanya?”
“Sudah berapa lama kalian..”
“STOOOOOOOOOOOOOOOP!!!!!!!!!” teriakku
Aku pusing mendengar pertanyaan mereka semua. Kulihat mereka semua diam
“Satu-satu nanyanya! Aku pusing mendengar kalian semua berbicara!!”
“Jadi kau yeojachingunya sajangnim?”
“ANIYA!! Tidak mungkin aku yeojachingunya!”
“Kalau begitu apa yang kau lakukan dengan sajangnim tadi? Kalian ciuman kan?”
“MWO? Apa aku gila mencium orang sepertinya!”
“Aigo.. soo dia itu sangat sempurna. Semua yeoja mau menjadi yeojachingunya! Kau yang gila kalau tidak menyukainya!”
“Ne!” ujar hyoyeon
“YA! Kenapa kau ikut membelanya Hyo!”
“Hehe karena itu benar youngie”
“Aish.. kalian..”
“Tapi dari yang kulihat kau itu memang spesial di matanya”
“MWO?”
“Dia tidak menghukummu kan kemarin?”
“Itu kan karena aku karyawan baru” alasanku. Padahal sebenarnya karena aku mengancamnya
“Aish.. kau itu sudah 6 bulan bekerja di sini! Bukan karyawan baru! Tapi kalau kau menyukai sajangnim, kau punya saingan kuat. Tuh si Tiffany itu.”
“Ne, yeoja menyebalkan itu”
“Kalian.. tidak menyukainya?” tanyaku
“NE! Jelas kami tidak menyukainya! Bagaimana bisa dia mengajak sajangnim pergi di hari kerja. Dia pikir sajangnim itu supirnya apa mengantarnya ke manapun!”
“Setuju!”
“Kalau kau menyukainya akan kubuat si tiffany tidak ke sini soo!”
“Na do!”
“Kalau aku.. memang tidak menyukai tiffany. Kukira kalian menyetujuinya dengan sajangnim” ujarku
“TIDAK AKAN!!”
Aku tertawa mendengar mereka. Kompak sekali tim ini
“Kau tahu soo, kalau sampai sajangnim menikah dengan tiffany, kami semua akan berhenti dari cafe ini!”
“Aigo… waeyo?” tanyaku
“Bayangkan punya bos sepertinya. Kau tahu dulu dia pernah memarahi kami karena dekorasi strawberry kuenya kurang banyak! Padahal sudah amat sangat banyak”
“Jinjja?” ternyata orang itu memang menyebalkan
“Ne! Dia sok menjadi pemilik di sini. Menyebalkan. Apalagi.. melihatnya make up saja membuatku muak.”
“Make upnya 1 ton!”
Aku terkekeh mendengarnya.
“Ini serius! Aish. Anak mereka nanti pasti tidak jauh beda dengan si fany! Bagaimana bisa calon pemilik cafe ini nanti seperti itu. Membayangkannya saja aku kesal”
“Ooh.. arraseo” ujarku
“Bagaimana sekali-kali kita kerjai yeoja itu?” usul hyo
“MWO?”
“Begini…”

———————————————————Ooh La La!———————————————————–

~Tiffany POV~
Aku datang ke cafe siwon dan masuk ke ruangannya
“Annyeong oppa”
“Annyeong fany!! Kau sudah makan?”
“Belum”
“Baiklah, akan kuminta kokiku membuatkannya”
“Gomawo”

~Hyoyeon POV~
Aku dan tim dapur bekerja sama mengerjai tiffany. Aku sudah gatal mendengar nama atau melihat yeoja itu ke sini apalagi melihatnya mengusik soo dan siwon. Aish kalau tidak ada dia kan bisa saja mereka berdua saling mencintai! Jadi susah menyatukan mereka gara-gara dia. Tapi aku harus tetap merahasiakan soo istri siwon. Bisa gawat kalau semuanya tahu. Sekarang sungmin sedang memasukkan obat diare ke makanan si tiffany. Lagipula dia kan bukan tamu! Dia numpang makan di sini! Bayar saja tidak pernah. Untuk apa dilayani seperti tamu
“Apa ini tidak berlebihan?” tanya soo
“Biarkan saja soo!” ujar sungmin
“Tenang saja. Dia tidak akan mati” ujar yesung
“Dia kan bukan tamu, buat apa diperlakukan seperti tamu! Kalau dia bayar, aku tidak berani melakukan ini, namanya tidak profesional. Dia kan tidak pernah bayar dan sukanya marah-marah. Biarkan saja”
“Ne. terserah kalian saja”
Kuenya selesai dan kami semua tertawa evil. Hehe baru pertama kali kekesalanku pada yeoja itu. Kulihat soo ikut tertawa. Setidaknya ini akan menjadi hiburan bagi kami sesaat
“Kalian siap tertawa?” tanyaku
“NE!”

———————————————————Ooh La La!———————————————————–

~Siwon POV~
Aku membawakan spaghetti untuknya.
“Taraaaa sarapan datang!!”
“Gomawo oppa”
“Kau makan saja”
“Kau sudah makan?”
“Ne”
Aku bahkan sudah makan dari jam setengah 6 dengan soo
“Kau tidak mau?”
“Tidak. Aku tidak suka spaghetti”
“Aku makan ya!!”

~Tiffany POV~
“Terima kasih makanannya, aku sangat kenyang”
“Ne, fany”
Kulihat dia tersenyum
“Enak?”
“Mashita!!”
Karena aku tahu, yang membuatnya bukan sooyoung. Makanya kubilang sejujurnya. Kalau ini kue, yang buat pasti yeoja itu, aku harus berkata tidak enak agar dia kalah di mata siwon.
“Mau jalan?”
“Ne!”
Saat aku berdiri tiba-tiba perutku terasa mulas
“Gwaenchanhayo?”
“Nae gwaenchanhayo, aku.. ke toilet ya”
“Ne”
Kenapa perutku jadi begini?!

~Sooyoung POV~
“Hhahaahahahahahahahaha”
“Lihat yeoja itu hahaha!”
“Hahahaha”
Aku sudah tidak bisa menahan tawa di dapur. Melihat tiffany mondar-mandir ke toilet sangat lucu.
“Kau tahu, kalau dia berakting begini aku bisa tertawa di depan televisi!”
“Na do!”
“Hahahahahhaa”
“Perutku sakit kebanyakan tertawa”
“Hahahaa ini namanya senjata makan tuan soo!”

~Siwon POV~
Aku mengetuk pintu kamar mandi
“Gwaenchanhayo?”
“Nae gwaenchanhayo”
Sepertinya ada yang tidak beres di sini

———————————————————Ooh La La!———————————————————–

~Hyoyeon POV~
Kulihat yeoja itu pulang akhirnya. Dia pasti kapok makan di sini. Biarkan saja, lagian tidak tahu diri. Setiap hari ke sini. Tidak pernah bayar. Makan gratis. Sudah begitu sukanya marah-marah. Dia pikir dia siapa

———————————————————Ooh La La!———————————————————–

~Sooyoung POV~
Sekarang kami semua sedang berjejer di depan siwon. Kami sudah berjanji saling membela.
“Siapa yang memasak spaghetti itu?”
“Kami sajangnim”
“Apa bahannya tidak bagus?”
“Baik-baik saja”
“Apa benar?”
“Ne” ujar kami semua
“Tidak mungkin importir memberi yang jelek” ujar hyoyeon
“Lalu kenapa tiffany sakit perut?”
“Mungkin, dia memang sedang sakit sajangnim”
“Ne, lihat pelanggan lain tidak kenapa-kenapa”
Kami semua mengangguk
“Aish.. sudahlah. Kalian boleh pulang”
“Annyeonghaeyo sajangnim”
Kami semua keluar dari ruangan dan tertawa di dapur. Kami makan kue bersama. Tim ini benar-benar kompak. Kami makan bersama dan tertawa sepuasnya. Benar-benar hari yang menyenangkan

TBC
RCL!! ^^
Don’t be siders!

14 thoughts on “Ooh La La! (part 7)

  1. Wow, kompak banget nih tim. Mengerjai fany eonnie terus membela satu sama lain didepan wonppa, kekeke~
    Aigo, karyawannya datang disaat yg gak tepat nih padahalkan lg bgus2nya posisi soowon >_<

Leave a reply to Puput Cancel reply