Ooh La La! (part 1)

Title              : Ooh La La!

Main Cast    :

 

• Choi Sooyoung
• Choi Siwon
• Tiffany Hwang

 

Other Cast  :

• Seo Joo Hyun
• Kim Hyoyeon
• Cho Kyuhyun
• Victoria Song
• Lee Hyuk Jae

 

Type                      : Series

 

Genre                    : Romance, Friendship

 

Rating                   : PG-17

~Author  POV~
Sebuah keluarga kini duduk berkumpul di ruang tengah dan tiba-tiba seorang yeoja memecah suasana
“MWO! Andwe!!! Aku tidak mau dijodohkan harabeoji!!”
“CHOI SOOYOUNG INGAT KAU BERBICARA DENGAN SIAPA!”
“Eonni… jangan begitu..”
“Aku masih umur 20 tahun harabeoji. Aku belum mewujudkan mimpiku membuka cafe!”
“Ini perintah terakhir eommamu youngie..”
“Aku tidak mau appa. Kenapa harus aku?”
“Kau kan putri pertama keluarga choi.”
“Harabeoji tidak mau tahu kau harus menemuinya lusa!”
Gadis itupun berlari ke kamarnya “AKU BENCI HARABEOJI! AKU BENCI APPA!”
Sementara itu di tempat lain..
“ANDWE APPA! Aku tidak mau dijodohkan!”
“CHOI SIWON! AKU INI APPAMU!”
“Appa inikan sudah zaman modern, mana ada jodoh-jodohan!”
“Appa tidak peduli Choi Siwon!”
“Tapi aku sudah punya orang yang kusukai appa!”
“Kalau begitu bawa orang itu besok!”
“MWO?”

———————————————————Ooh La La!———————————————————–

~Sooyoung POV~
Bagaimana bisa aku dijodohkan.. ini tidak bisa.. aku harus memikirkan cara. Akupun terpikir akan sebuah cara. Appa, harabeoji, seo, mianhae aku harus pergi sampai kalian semua berubah pikiran dan berhenti menjodohkanku. Memangnya ini zaman kapan masih ada jodoh-jodohan. Akupun mengemasi barang-barangku dan mengikat sprei menjadi satu. Di malam hari saat semuanya sudah tidur, aku kabur dari balkon. Mianhae aku terpaksa melakukan ini semua. Kulihat satpam sedang patroli habislah aku. Akupun melihat Jianglee, anjingku di sana sedang tidur. Aku langsung melempar sepatu ke jianglee dan dia mengejar satpam. Bagus, akupun langsung turun ke bawah. Aku berlari ke rumah Hyoyeon sahabatku. Aku memencet bel pintu dan dia membukakan pintu
“Annyeong Hyo!!”
“Annyeong youngie!! Ada apa malam-malam ke sini?”
“Ceritanya di dalam saja hyo hehe.”
“Ne.”
Akupun masuk ke dalam rumahnya
“Kenapa barangmu banyak sekali?”

Akupun memegang tangannya dan mengeluarkan aegyo “Hyo, bolehkan sooyoungie tinggal di sini?”
“Aigo! Kau melakukan apa lagi sampai harabeojimu marah?”
“Aniya! Kau tahu aku dijodohkan!”
“MWO?”
“Ne, aku kabur dari rumah jadinya.”
“Aigo.. soo ah kapan kau berubah?”
“Akukan harus memperjuangkan cintaku hyo! Masa aku menikah dengan orang yang tidak kucintai?”
“Memang ada yang kau cintai?”
“Ani.”
“Nah. lihat. Seharusnya kau terima saja. Mungkin saja kan dia namja yang seperti pangeran di Cinderella atau Snow White seperti idamanmu itu?”
“ANI! Dia pasti namja menyebalkan yang dingin!”
“Aigo.. soo ah kalau bukan sahabatku kau sudah kukirim pulang.”
“Jadi sooyoungie boleh di sini kan?”
“Ne.”
“Kyaaa!! Gomawoyo saranghae kim hyoyeon!”
“YA! Choi Sooyoung lepaskan!!”
“Oh ya hyo, apa di restoranmu ada lowongan kerja chef?”
“Ne. Kebetulan chef yang lama berhenti kemarin. Waeyo?”
“Nah, bisakah besok kau membawaku ke sana?”
“Ne.”
“Kya!! Gomawoyo!!”
“Se..sak.. Choi.. Soo..young!!”

~Seohyun POV~
“Eonni, sarapan.”
Aku mengetuk terus pintu kamarnya tapi tidak ada suara. Akupun masuk ke kamarnya, kulihat dia masih tertidur.
“Eonni, irreona.”
Aku membuka selimutnya. OMO! Itu guling?
“Eonni? Eonni?”
Akupun mencarinya kemana-mana. Dia tidak ada di kamar mandi, di bawah tempat tidur, bahkan di lemari. Akupun melihat ke arah balkon dan ada sprei diikat menjadi panjang ke bawah. Astaga eonni kabur?
“APPA!!! HARABEOJI! gawat gawat!!”
“Ada apa seo?”
“Eonni.. Eonni..”
“Eonni kenapa?”
“EONNI KABUR!”
“MWO?”
Kami segera menemui satpam
“Annyeonghaseyo agassi, sajangnim”
“Pak, apa kau tidak melihat sooyoung?”
“Ani..”
“Aigo!! memangnya kau tidak patroli semalam?”
“Saya patroli tapi… aigo! Pasti nona soo yang melempar sepatu ke jianglee semalam. Mianhaeyo sajangnim..”
“Aigo.. anak itu bagaimana ini.”

———————————————————Ooh La La!———————————————————–

~Siwon POV~
Aigo.. bagaimana ini.. Aku memang menyukai Tiffany, tapi akukan bertepuk sebelah tangan. Bagaimana bisa aku mengajaknya menemui appa dan eomma. Aigo.. Akupun pusing memikirkan hal ini di ruang presdir di cafeku. Tiba-tiba sekretarisku masuk
“Ada apa hyoyeon?”
“Ada orang yang mau melamar kerja menjadi chef sajangnim.”
“Ne, suruh dia masuk.”

Akupun melihat seorang yeoja tinggi membuka pintu dan Omo!

“Neomu… yeoppo..”
“Mwo?” aigo.. apa yang kukatakan
“Aniya..”
“Anyeonghaseyo sajangnim.”
“Ne, annyeong. duduklah.”
“Perkenalkan dirimu.”
“Annyeonghaseyo joneun Choi Sooyoung imnida. Umurku 20 tahun. Saya lulusan Seoul Cullinary Institute. Pengalaman kerja belum ada. Saya melamar kerja di sini sebagai pastry chef. Mohon kerja samanya.”
“Perlihatkan padaku kemampuanmu.”
“Baiklah.”

Aku membawanya ke dapur.
“Buatkan aku cheesecake strawberry.”
“Ne!”
Dia pun memulai pekerjaannya. Aku mengamatinya. Dia pun menyelesaikan kuenya dan aku mencicipinya
“Enak?”
“Mashita.”
“Apa aku diterima kerja di sini?”
“Ne.”
“Gomawoyo sajangnim mohon kerjasamanya!”
“Ne. Ini seragammu. Mulai bekerja dari jam 10 sampai jam 6 malam. Istirahat makan siang jam 12. Kau bisa mulai bekerja hari ini. Arraseo?”
“Ne. Gomawoyo.”

Semangat sekali yeoja ini. Akupun pulang dengan langkah gontai. Kulihat appa dan eomma sudah duduk menungguku
“Berarti besok kau harus menemuinya siwonssi.”
Aku langsung pergi ke kamarku dan menjatuhkan diri dengan malas. Apa yang harus kulakukan

———————————————————Ooh La La!———————————————————–

~Hyoyeon POV~
Setelah bekerja aku pulang bersama sooyoung ke rumahku. Kulihat dia tersenyum daritadi.
“Kau menyukai siwon sajangnim ya?”
“ANIYA! Aku hanya senang bisa bekerja di dapur seperti itu.”
“Kukira kau menyukai sajangnim. Dia sangat tampan kan? Dia berumur 23 tahun, beda 3 tahun denganmu! Ulang tahunnya bahkan sama denganmu. marganya juga choi”
“Aish, Hyo hentikan!”
Kulihat wajahnya memerah. Sepertinya temanku menemukan pangerannya

~Kyuhyun POV~
“MWO? Sooyoung noona kabur?”
“Ne, oppa.”
“Aigo.. bagaimana bisa.”
“Dia turun dengan tali sprei”
“Aigo..”
“Lalu appa dan harabeoji menyuruhku pura-pura jadi soo eonni sampai ditemukan.”
“MWO? Bagaimana kalau dia menyukaimu?”
“Justru itu oppa. Aku takut dia menyukaiku nanti aku yang dijodohkan dengannya. Aku tidak mau berpisah darimu oppa!”
“Na do seohyunie…”
“Apa yang harus kulakukan oppa?”
“Buat saja dia tidak menyukaimu.”
“Arraseo..”

~Siwon POV~
Hari ini aku terpaksa menemui yeoja itu. Aish.. Pikirkan cara lain choi siwon. Akupun berkeliling dapur dan mataku tertuju pada seorang yeoja. Sepertinya aku punya ide..
“Choi Sooyoung, ke ruanganku.”
Dia pun pergi ke ruanganku dan duduk di depanku
“Waeyo sajangnim?”
“Sooyoungssi. Bisakah aku meminta bantuanmu?”
“Mwo? bantuan apa?”
“Bisakah kau berpura-pura menjadi yeojachinguku hari ini saja?”
“MWO?”
“Aku dijodohkan orang tuaku dengan seorang yeoja yang tidak kukenal. Bisakah kau menolongku? Hari ini saja kau berpura-pura. Tolong…”
“Arraseo. Baiklah aku akan berpura-pura menjadi yeojachingumu. Tapi hanya satu hari saja.”
“Gomawoyo sooyoungssi.”
“Ne, sajangnim.”
“Panggil aku siwon saja.”
“Ne, siwonssi.”
“Kajja, kita ke butik!”
“Untuk apa sajangnim?”
“Kau kan akan menemui orang tuaku. Oke?”
“Ne.”
Akupun membawanya ke butik dan memilihkan baju untuknya. Aku menemukan sebuah baju yang bagus menurutku dan dia mencobanya di fitting room. Dia keluar dari fitting room dan aku terpana melihatnya.

“Bagaimana?”
“Neomu yeoppo. Baiklah aku akan membelinya.”
“Gomawoyo siwonssi.”
“Gwaenchanhayo chagi.”
“MWO?”
“Kitakan nanti akan berpura-pura depan orang tuaku. Ingat ya. Kau harus memanggilku oppa dan aku memanggilmu chagi. Kita harus bisa meyakinkan mereka. Arraseo?”
“Ne.”

———————————————————Ooh La La!———————————————————–

~Sooyoung POV~
“Kau siap sooyoungssi?”
“Ne, siwonssi. Aku pasti bisa membuatmu tidak jadi dijodohkan dengannya.”
“Kuharap juga begitu.”
Dia menggandeng tanganku ke dalam dan aku berjalan bersamanya. Kenapa aku merasa tegang seolah-olah kami pasangan yang memperjuangkan cintanya di depan orang tua. Aigo… sooyoung ingat ini pura-pura. Kamipun masuk ke dalam dan kulihat orang tua siwon di sana
“Annyeonghaseyo appa, eomma.”
“Annyeonghaseyo ahjeossi, ahjumma.”
“Appa, ini yeojachinguku.”
“MWO? APA YANG KAU LAKUKAN CHOI SIWON! SEBENTAR LAGI CALON MERTUAMU DATANG!”
“Appa, kumohon, aku sangat mencintainya. Aku tidak mau appa memisahkan kami berdua. Kami akan berkata pada orang tua yeoja itu untuk membatalkannya.”
Kulihat siwon ditampar appanya. OMO!
“Oppa, gwaenchanhayo?”
“Nae gwaenchanhayo.”
“KAU KETERLALUAN CHOI SIWON! BAGAIMANA CALON ISTRIMU MELIHAT INI!”
“Ahjeossi, ahjumma kami mohon.”
Akupun berlutut bersama siwon. Kenapa kami jadi seperti melakukannya sungguh-sungguh
“Mau sampai kapanpun kalian berlutut aku tidak akan merestui kalian! Kalian keterlaluan! Seharusnya kau datang kemarin!”
“Mianhaeyo ahjeossi, ahjumma. Aku takut kehilangannya. Aku sangat mencintainya. Aku berjanji akan membahagiakannya kumohon.”
“Ada apa ini?” aku mendengar ada seseorang yang datang. Aku dan siwon tidak berani menoleh kami terus menunduk dan berlutut.
“Mianhaeyo, anakku membawa yeojachingunya dan mereka memaksaku tidak menjodohkannya.”
Kamipun berbalik dan tetap menunduk sambil berlutut. Kenapa air mataku keluar seolah-olah ini nyata. Aigo..
“Ahjeossi, kami mohon maaf. Tapi aku benar-benar mencintai yeojachinguku. Aku tak sanggup kehilangan dia.”
Kenapa aku tersentuh mendengarnya
“Mianhaeyo ahjeossi, aku sangat mencintainya. Aku tidak sanggup dia menikah dengan yeoja lain.”
“Eonni?”
Aku kaget mendengar siapa yang berbicara. Akupun menoleh ke atas. dan OMO! Itu…. Seohyun!

~Seohyun POV~
Aku terhanyut melihat namja dan yeojachingunya ini berlutut begitu. Mereka menoleh dan aku kaget melihat siapa yeoja itu. Dia sooyoung eonni? Jadi karena ini eonni kabur? Karena dia sudah punya namjachingu dan tidak ingin dipisahkan? Aigo.. romantis sekali

~Siwon POV~
“Eonni?”
Aku kaget mendengar seorang yeoja yang akan dijodohkan denganku mengenal sooyoung
“Sooyoungie?”
“Appa…Harabeoji.. Seo”
Apa katanya? Appa?
“Aigo.. aku tidak mengerti. Kalian mengenal yeoja ini?” tanya appaku
“Ne! Dia anak kami, Choi Sooyoung yang akan dijodohkan dengan anakmu Choi Siwon.”
Habislah riwayatku sudah..
“Eonni, seharusnya kau katakan saja kau sudah punya namjachingu, jadi kau tidak dijodohkan begini. Aigo.. untuk apa kau kabur dari rumah. Ternyata namjachingumu adalah orang yang akan dijodohkan denganmu hahaha.”
“Wah! Ternyata mereka sudah berpacaran, hahaha.” tawa appaku
“Ne. Hahaha. Bangunlah siwonie, sooyoungie.” kata appanya
Akupun dan youngie duduk dan terdiam aigo..

“Melihat mereka sampai berlutut begitu kurasa mereka sangat saling mencintai. Kalau begitu lebih baik tanggal pernikahannya kita majukan saja, toh mereka sudah berpacaran.” kata appaku
“MWO?”

———————————————————TBC———————————————————–

Gimana readers? RCL ditunggu! ^^