Can’t I? {Part 3}

Title : Can’t I

Main Cast :
* Cho Kyuhyun

* Choi Sooyoung
* Seo Joohyun

Other Cast :
*Choi Minho
*Choi Sulli
*Choi Siwon
*All SNSD Member
*Lee Donghae
*Yesung
*Eunhyuk
*Leeteuk

Type : Series

Genre : Romance, Friendship, Family

Rating : PG-15

~Kyuhyun POV~
Baik. Harus kuakui sekarang aku mengkhawatirkan keadaannya. Aku mondar-mandir di kamarku sekarang
“Sampai kapan Tuan Muda begitu?” tanya pelayan Kim
“Sampai aku menemukan cara menghiburnya..”
“Yeoja?”
“ne”
“Ooh…”
Seketika aku sadar apa yang kuucapkan
“Ah! Ani! Maksudku bukan!”

——————————————————Can’t I———————————————————–

~Sooyoung POV~
Kupandangi fotoku berdua dengan seohyun di kamarku. Aku membuka framenya dan mengganti fotonya dengan foto anak cheers. Seketika perasaanku malah terasa sakit. Apa salah seohyun padaku? Aku menitikkan air mata. Aku membuka pintu kamarnya pelan. Kulihat dia terbaring di sana. Aku kembali ke kamarku dan menangis pelan. Seohyun..tak bersalah padaku.. Dan aku malah kesal dengannya
“Mianhaeyo…”

~Minho POV~
Meja makan sepi, sangat sepi. Semua orang di rumah seperti patung tak bersuara. Kulihat soo turun dengan mata sembab. Aku tidak berani menanyakannya. Kulihat sulli datang
“Eomma eodiyo?” tanya sulli
“Nyonya…”
Pelayan Shin menyenggol tangan pelayan Song dan membuatnya batal berbicara
“Kenapa eomma?”
Mereka diam
“Nona Song, kenapa dengan eomma saya?” ujarku penuh penekanan
“Nyonya..”
“Aku mengerti” ujar soo lalu bangkit berdiri
“Kau mau kemana?” tanyaku
“Ke sekolah, naik bus”
“MWO?”
“Nona Shin, tolong katakan pada eomma. Alasan yang membuatnya tidak mau sarapan sudah pergi ke sekolah jadi dia bisa sarapan di sini.” ujar soo lalu pergi
“Habiskan sarapanmu” ujarku
“Aku tidak lapar. Annyeong”
Kulihat sulli menyandarkan kepalanya di meja
“Oppa..kenapa jadi begini..”
“Mollayo”

——————————————————Can’t I———————————————————–

~Kyuhyun POV~
Aku sedang di perjalanan ke sekolah. Kulihat sosok yeoja yang kukenal berjalan kaki menuruni jalan beraspal.
“Berhenti” ujarku
Mobil diberhentikan dan aku turun, ternyata benar itu dia
“Kau berjalan kaki?” tanyaku
Kulihat dia menoleh.
“Ah…iya! Aku mencoba mandiri! Hehe” ujarnya
Tapi entah kenapa aku merasa dia berbohong
“Sekolah sangat jauh dari sini” ujarku
“Aku..mau naik bus!” ujarnya
“Bus suka telat, bagaimana kalau kau telat?”
“Ah.. tidak mungkin” ujarnya
“Pelajaran pertamamu apa?”
“Matematika” ujarnya
“kalau kau telat, kau tidak bisa masuk kelas.” ujarku
“Ya…resiko” ujarya
“Bagaimana kutawari transportasi lebih murah dari bus” ujarku
“Apa?”
“Naik itu”  ujarku sambil menunjuk mobilku
“Kubilang aku mau mandiri” ujarnya
“Ya, itu mandiri.” ujarku menariknya
“YA! Lepaskan!” ujarnya
“Pelajaran pertamamu matematika, aku tahu persis pelajaran itu. Kalau kau telat bisa-bisa kau dijemur di lapangan basket.” ujarku
Kulihat dia diam dan memandang ke arah jendela. Matanya bengkak. Seperti habis menangis. Tapi aku tidak berani menanyakannya. Akhirnya aku memilih diam di mobil.

~Sooyoung POV~
Aku terdiam dan memandang ke arah jendela. Burung-burung di sana terbang bebas, berbeda denganku. Tiba-tiba kurasakan sesuatu bersandar di bahuku. Kulihat namja di sebelahku tertidur. Aku berniat mendorong kepalanya pelan tapi wajahnya terlihat kelelahan.
“Sepertinya tuan muda kelelahan karena tidak tidur semalaman” ujar Tuan Kim
“Jinjjayo?”
Dia mengangguk. Akhirnya kubiarkan dia tidur di sana. Kuperhatikan wajahnya. Wajahnya sangat polos ketika tidur.
“Eottokhe..” gumamnya pelan. Aku tersenyum mendengarnya. Dia mengigau.
“soo..” gumamnya pelan. Apa aku salah dengar? dia menyebut namaku? Kenapa jantungku berdetak keras sekarang. Aish.. ada apa denganmu sooyoung ah! Bisa saja kan orang lain! Kulihat mobil sudah sampai di sekolah. Aku membangunkannya
“Kyuhyunssi, irreona..”

~Kyuhyun POV~
“Kyuhyunssi, irreona..” ujar seseorang sambil menggoyangkanku
Aku membuka mataku pelan. Ini…di sekolah. Kurasakan kepalaku bersandar di bahu seseorang
“ah..mianhaeyo” ujarku
“gwaenchanhayo” ujarnya
“Gomawo..sudah mengantarku” ujarnya
“Bahumu sakit?” tanyaku
“Hahaha, maldo andwae. Memangnya kepalamu seberat apa. Gomawoyo” kulihat dia membuka pintu mobil. Aku menahannya
“Waeyo?”

~Sooyoung POV~
Dia memasangkan sebuah gantungan groom teddy bear kecil
“Ini..”
“Katakan padanya kalau kau merasa kesal. Aku tidak akan memaafkanmu kalau kau sampai menghilangkannya” ujarnya

~Kyuhyun POV~
“Gomawoyo” ujarnya sambil tersenyum. Aku membalasnya
“Ne. Kajja kita ke kelas” ujarku sambil membuka pintu dan berjalan bersamanya ke kelas. Kulihat dia memegang boneka teddy bear itu dengan senang. Syukurlah.. ternyata berhasil.
“Kyuhyunssi..”
“Ne?”
“Tanganmu kenapa?” tanyanya
Kulihat tanganku yang ada lecet karena jarum
“Ah..ini..”

Flashback POV
“Ah! Ani maksudku bukan!” belaku pada Pelayan Kim
Kulihat dia tersenyum
“Algesseumnida. Tapi kalau boleh saya ingin memberi masukan” ujarnya
Aku berbalik ke arahnya
“Bagaimana kalau Tuan Muda membuatkannya sesuatu yang lucu?” tanyanya
Aku terdiam, benar juga tapi..
“Tapi aku harus membuat apa? Lagipula aku tidak terampil” ujarku
“Tuan muda bisa membuatkannya gantungan boneka. Semua yeoja menyukainya. Dan kalau tuan mau, saya akan mengajarinya” ujarnya
Aku berpikir sejenak
“Baiklah! Ajari aku cara membuat gantungan boneka teddy bear” ujarku
Dan hari itu aku membuat boneka teddy bear kecil pertamaku. Aku tersenyum pada diriku sendiri. Aneh. Pertama kalinya aku peduli pada yeoja
“Tuan muda, saya saja yang membuatnya. Tangan tuan terluka” ujarnya
“Gwaenchanhayo, saya yang harus membuatkan ini untuknya” ujarku
Dan akhirnya boneka beruang itu selesai jam 2 pagi. Tapi kulihat terlalu polos..
“Nona Kim, tolong ajari aku cara membuat baju pengantin pria untuk boneka ini”
“Mwo? Maaf tuan tapi..”
“Besok kau diliburkan. Aku akan mengatakannya pada Kepala Pelayan Park”
“Kamsamida Tuan muda”
“Ne”
Flashback end

~Sooyoung POV~
“Ini..rahasia” ujarnya
“Ne?”
“Pokoknya pesanku apapun yang terjadi jangan hilangkan boneka itu apalagi kau berikan pada seseorang! Kau tidak bisa menemukannya di toko manapun. Arraseo?”
Aku hanya mengangguk
“Aku..ke kelasku. Annyeong” ujarnya
“Tunggu sebentar” ujarku
Aku mengeluarkan obat merah dan plester dari tasku
“Pakaikan ini, nanti infeksi. Dan tanganmu pasti sakit kalau bermain basket dengan lecet itu” ujarku
“Gomawo. Annyeong”
“Ne, annyeong”
Kulihat dia pergi. Aku masuk ke kelasku dan duduk di bangkuku. Kuamati boneka beruang itu. Secara tidak sengaja aku melihat bagian dalam boneka yang ditutupi bajunya. Kulihat jahitan kurang rapi di sana dan ada sedikit bekas merah. Seketika aku mengerti satu hal.. Aku tersenyum melihat boneka itu
“Aku tidak akan memberikan boneka buatanmu ini pada siapapun kyuhyunssi. Aku berjanji” ujarku

——————————————————Can’t I———————————————————–

~Minho POV~
Aku tersenyum lega melihat pemandangan di depanku. Sekarang aku lega melihat soo pergi bersama kyuhyun ke sekolah. Aku sangat khawatir menyangkut adikku yang satu itu. Kulihat dia tersenyum, membuatku sedikit lega. Kulihat tas kecil yang kubawa. Tas ini berisi bekal untuknya. Tapi aku bingung cara menyerahkannya. Tiba-tiba aku terpikir akan satu hal.. Hanya ada satu cara memberikan ini padanya

~Kyuhyun POV~
Aku mengobati lecet di tanganku dan sekilas aku tersenyum. Setidaknya pengorbananku tidak sia-sia.
“Hoamm..” aku menguap. Rasanya ngantuk sekali tidak tidur semalaman. Aku tertidur sebentar di kelas hingga seseorang menggoyangkanku
“Kyu irreona” ujarnya
Aku pura-pura tidak mendengar.
“Kyu irreona! KYU!”
“Aish..Minho ya! Kau tidak bisa melihat sahabatmu tidur sebentar?”
“Mianhaeyo, tapi aku terpaksa membangunkanmu untuk minta tolong” ujar minho
“Minta tolong apa?”tanyaku
Dia memberikan sebuah tas padaku
“Tolong berikan ini pada soo. Dan kumohon jangan katakan ini dariku” ujarnya
“Waeyo? Kau bertengkar dengannya?” tanyaku
“Ani. Tapi kalau dia tahu itu dariku dia tidak akan makan” ujarnya
“Memangnya ada masalah apa?” tanyaku pura-pura tidak tahu
“Kemarin, seohyun collapse dan eomma menyalahkan soo atas penyakit seo. Dan kemarin, akhirnya untuk pertama kali soo lepas kontrol dan menumpahkan semua perasaan yang dia tahan bertahun-tahun. Akhirnya di rumahku perang dingin dimulai. Tadi pagi eomma tidak mau ikut sarapan dan soo langsung mengerti itu karenanya. Kau kan tahu dia orangnya seperti apa. Dan dia jadi tidak sarapan tadi pagi. Aku takut dia sakit. Jam makan siang dari sekolah masih 6 jam lagi. Dan hanya kau satu-satunya orang yang kurasa bisa membantuku” ujarnya
“Arraseo, aku akan memberikan ini padanya” ujarku
“Gomawo kau memang sahabat terbaikku” ujarnya
“Ne” tapi sebenarnya tanpa kau minta aku akan melakukannya min, entah kenapa

~Tiffany POV~
Aku masuk kelas dan kulihat soo tersenyum sendiri sambil menggerak-gerakkan tangan sebuah boneka teddy bear. Syukurlah dia ceria kembali. Aku mendatanginya
“Annyeong!!!” ujarku
“Annyeong fany!!” ujarnya
Aku melihat teddy bear itu
“Lucu” ujarku
“ne” ujarnya sambil tersenyum
“Aku belum pernah melihat boneka model begitu” ujarku
“Ne, ini buatan tangan” ujarnya
“Jinjjayo?”
Dia mengangguk. Aku menatapnya ingin tahu
“Nuguya?”
“Rahasia” ujarnya
Aku memasang aegyeoku
“Malhaebwa” ujarku sambil mengedipkan mataku
“Andwaeyo” ujarnya sambil tersenyum
Tiba-tiba kulihat seseorang datang dan menyodorkan sebuah tas bekal
“Kyuhyun delivery” ujar namja itu.Aku tercengang melihatnya.. dia..kyuhyun sunbae…

~Kyuhyun POV~
Dia menatapku heran
“Tidak ada racunnya” ujarku
“Da..”
“Aku lupa menyerahkan ini padamu tadi pagi. Teddy itu yang memasaknya, jadi kau harus makan” ujarku
Kulihat dia menahan tawa
“Aku serius, makanlah. Jam makan siang masih 6 jam lagi. Aku harus ke kelasku sekarang, annyeong” ujarku
“Gomawo” ujarnya
“Ne, annyeong”
“Annyeong”
Aku pergi ke kelasku dan kulihat minho menunggu di sana
“Bagaimana?”
“Sukses”
Kami berdua ber high five

——————————————————Can’t I———————————————————–

~Sunny POV~
Aku datang dan kulihat soo sedang makan jjangmyeon dan fany menatapnya. Aku duduk di depan fany
“Kau telah melewatkan moment yang sangat spesial sunny” ujar tiffany
“Apa?”
“Baru pertama kali ada tukang delivery setampan itu” ujarnya
“Mwo?”
“Kyuhyun sunbae”
“MWO YA?” ujar sica, hyo, dan yoong yang baru datang
“Ternyata dia sangat keren dilihat dari dekat” ujar fany
“Kau…menyukainya?” tanyaku hati-hati
“ANIYA! YESUNG TETAP LEBIH..”
Kulihat dia menutup mulutnya
“Oh.. arraseo…” ujar kami semua
“YA! Maksudku..ah sudahlah” ujar fany
Kami menatapnya dengan tatapan ingin tahu sedangkan soo masih fokus pada makanannya
“Kalau mau..kalian menggoda dia! Tadi pagi Kyuhyun sunbae datang dan membawakannya makanan!” ujar fany
Seketika soo menoleh dan kami semua menatapnya dengan tatapan bingung, penasaran, dan kaget. Dan dia..melanjutkan makan

——————————————————Can’t I———————————————————–

~Seohyun POV~
Aku mengerjap-ngerjapkan mataku
“Seohyun ah..” eomma memelukku
“Eomma..”
“Kau sudah baikan? Ada yang sakit?”
“Gwaenchanhayo” ujarku
“Eomma takut terjadi apa-apa padamu seohyun ah..” ujar eomma
Aku tersenyum dan menenangkannya
“Gwaenchanha”

~Minho POV~
Bel pulang sekolah berbunyi. Aku mencoba menghampiri soo, membujuknya pulang. Kulihat dia keluar, aku menahan tangannya
“Oppa..”
“Ayo pulang” ujarku
“A..”
“Ppali! Sulli sudah mau keluar” aku menariknya dan dia hanya diam. Aku menyetir ke sekolah sulli dan selama di perjalanan soo hanya diam
“Lain kali oppa tidak mau kau kekanak-kanakan sampai tidak sarapan seperti tadi pagi. Arra?”
Dia mengangguk
“Kau boleh marah pada eomma, seohyun, oppa, siwon,appa, atau sulli, tapi jangan marah lalu menyiksa dirimu sendiri” ujarku
“Ne oppa. Mianhaeyo”
“Kau tahu, oppa sangat mengkhawatirkanmu tadi pagi”
“Mianhaeyo oppa”
Aku mengelus pelan kepalanya
“Jangan lakukan itu lagi. Arraseo?”
Dia mengangguk.
“Begitu baru yeodongsaeng oppa!” ujarku sambil mengacak rambutnya
“Oppa ya!!”

~Sulli POV~
Syukurlah soo eonni mau pulang. Setidaknya aku merasa lega melihatnya baik-baik saja. Kami sampai di rumah dan masuk ke dalam. Kulihat eomma duduk di ruang tengah sambil merangkul dan membelai kepala seohyun eonni. Soo eonni pura-pura tidak melihatnya lalu naik ke atas. Aku menghela nafas. Ini masih belum berakhir

——————————————————Can’t I———————————————————–

~Minho POV~
Hari sudah malam. Kami semua makan bersama di ruang makan, kecuali sooyoung
“Youngie mana?” tanya appa
“Dia sedang membuat tugas” bohongku
“Setidaknya anak itu tidak perlu sampai segitunya” ujar appa
“Sudah yeobo, biarkan saja” ujar eomma
Kulihat sulli berdiri dan menuang nasi di piring soo beserta beberapa sayur dan lauk. Kemudian dia membawa piringnya dan piring soo
“Kau mau kemana?” tanya eomma
“Makan bersama eonni” ujar sulli sambil menatap seo tajam lalu pergi
Suasana di ruang makan menjadi sepi. Aku sekarang mengerti maksud semua ini. Aku ikut berdiri dan mengambil piringku
“Kau mau kemana?” tanya appa
“Makan bersama sulli dan youngie” ujarku

~Seohyun POV~
“Kenapa dengan 3 anak itu!” ujar appa kesal
Aku terdiam. Aku sendiri tidak mengerti ada apa dengan mereka semua. Tapi entah kenapa aku merasa ini ada hubungannya denganku. Aku menghentikan makanku
“Kenapa sayang?” tanya eomma
“Aku..tidak mood eomma” ujarku
“Kau mau makan apa?”
Aku menggeleng.
“Seo, appa membiarkan mereka bertiga melakukan hal seperti itu. Tapi tidak untukmu. Arra?” ujar appa
“Ne appa..”

~Sulli POV~
Kami bertiga makan di ruang tengah lantai atas bersama sambil menonton TV
“Seharusnya kalian tidak ikut perang dingin dengan eomma sepertiku. Bagaimana kalau appa curiga?” tanya soo eonni
Aku memeluknya
“Aku tidak bisa makan enak sedangkan eonni yang paling kusayang di sini sendirian” ujarku
“Gomawo sulli ah”
Aku mengangguk. Tiba-tiba minho oppa ikut memeluk kami
“Aku ikut!”
“YA! OPPA!!!”

~Seohyun POV~
Sekilas kudengar mereka bercanda tawa di lantai atas. Aku mengintip dari tangga dan kulihat mereka sangat akrab pada soo. Tidak denganku. Kenapa tidak sebaiknya aku tidak dilahirkan di keluarga ini? Sepertinya keluarga ini akan lebih baik jika hanya ada Siwon oppa, Minho oppa, youngie, dan sulli. Tanpa aku..

——————————————————Can’t I———————————————————–

~Sooyoung POV~
Aku sedang memasak jjangmyeon di dapur dan para koki memasak hidangan lain. Hari ini acara makan malam dengan keluarga cho dilaksanakan di rumahku. Appa memintaku memasak jjangmyeon untuk makan malam. Aku mengiyakannya. Setidaknya inilah caraku membalas budi pada cho kyuhyun

~Kyuhyun POV~
“Tuan Muda, Tuan dan Nyonya mengajak anda makan bersama keluarga Choi ha..”
“AKU IKUT!” ujarku
Aku membuka lemariku dan memilih baju. Aku mengambil jas hitam dan kemeja putih dari sana. Sedangkan Kepala Pelayan Park hanya menggeleng

~Sooyoung POV~
Aku mengenakan dress selutut dengan motif yang sama dengan sulli hanya berbeda warna. Dia memakai dress warna merah muda dan aku memakai dress warna putih. Kami berdua tertawa melihat polaroid kami dengan dress bermotif sama berbeda warna.
Kudengar cellphoneku berbunyi
‘Sampai bertemu nanti Nona Choi ^^’
Aku tersenyum membacanya
‘Sampai bertemu nanti Tangga ^^. Aku punya kejutan untukmu’

~Seohyun POV~
Kami berenam duduk di meja makan. Soo, minho oppa, dan sulli duduk di kursi bagian kanan dan bercanda tawa. Sedangkan aku di bagian kiri mengobrol dengan eomma dan appa. Tiba-tiba kulihat tamu datang. Spontan kami semua berdiri
“Annyeonghaseyo” ujar kami
“Ne annyeonghaseyo”ujar mereka
Aku tersentak melihat namja itu. Dia… yang di lapangan basket waktu itu..?
“Annyeong Nona Choi” ujar namja itu. Dia.. menyapaku?
“A..”
“Annyeong Tuan Cho” ujar soo
“Ternyata namaku sudah diganti dari tangga” ujar namja itu
“Sepertinya begitu”
Aku terdiam. Mereka..saling mengenal? Dan aku lupa.. nona choi yang dimaksud..bukan aku. Kulihat namja itu duduk di bangku sebelah soo, bukan di bangku sebelahku yang kosong. Mataku memanas melihat keakraban mereka. Kenapa semua yang kuinginkan.. ada di tangan choi sooyoung?

~Kyuhyun POV~
“Lihat mereka, terlihat seperti pengantin. Yang satu memakai jas hitam kemeja putih, yang satunya lagi memakai dress putih. Hahhaa” ujar appaku
“Oh iya! Hahahaha” ujar appanya
Seketika aku menoleh ke arahnya dan baru tersadar. Aku tersenyum melihatnya dan meminum jusku
“Bajumu..mirip boneka itu” ujarnya
“Uhuk..”
“Gwaenchanhayo?” tanyanya sambil menepuk pundakku
“Nae gwaenchanhayo”
Kulihat pelayan membawakan makanan ke meja makan.
“Selamat makan!” ujar kami semua
Kami semua makan makanan pembuka dan setelah itu jjangmyeon dihidangkan. Aku tidak sabar mencicipinya karena ini salah satu makanan kesukaanku. Aku memakannya dan… omona.. ini jjangmyeon terenak yang pernah kumakan seumur hidupku
“Wuah! Mashita” ujar appaku
“Ini jjangmyeon terenak yang pernah kumakan seumur hidupku” ujarku
“Jinjjayo?” tanya soo
Aku mengangguk
“Siapa kokinya?”  tanya eommaku
“Itu kokinya” ujar appa soo sambil menunjuk soo dan membuatku kaget
“Kejutannya mengejutkan” bisikku padanya
“Tidak terlihat terkejut” bisiknya
Aku memasang ekspresi pura-pura kaget lalu kami tertawa

~Sulli POV~
Kulihat namja bernama kyuhyun itu membisikkan sesuatu pada eonni dan dibalas bisikkan lalu mereka tertawa.
“Benar-benar mencurigakan..” gumamku pelan
“Kau merasa begitu?”tanya minho oppa
“banyak..” ujarku
“Kalau begitu kita sama..” ujarnya lalu kami ber high five

~Seohyun POV~
Semakin lama aku semakin merasa tersudutkan. Kulihat eomma tidak memakannya begitu pula aku. Cake wortel datang sebagai hidangan penutup
“Seohyun yang membuat ini” bohong eomma
Aku menatapnya heran dan eomma menyenggol kakiku, mengisyaratkan diam

~Sulli POV~
Aku menatap eomma bingung. Bahkan seo eonni tidak pernah masuk dapur apalagi memasak. Dia bohong. Aku menaruh cakeku di meja
“Mianhaeyo eonni, aku dan soo eonni tidak makan cake saat malam” ujarku sambil mengambil cake soo eonni dan dibalas tatapan dan aku mengisyaratkannya untuk diam dengan menyenggol kakinya
“Gwaenchanhayo” ujar seo
“Kenapa kalian tidak makan cake saat malam?” tanya nyonya cho
“Karena itu tidak baik bagi bentuk tubuh ahjumma. Cake mengandung banyak gula dan telur, terutama cake wortel untuk menutupi rasa pahitnya. Maka kami tidak memakan cake terutama cake wortel ” ujarku
“Oh.. begitukah?” tanya nyonya cho
“Ne! Itu rahasia bentuk tubuh ideal” ujarku

——————————————————Can’t I———————————————————–

~Minho POV~
Sekarang kami bertiga, aku, sulli, dan youngie duduk di ruang keluarga dengan eomma. Seo sudah tidur dan appa langsung pergi ke luar kota dengan tuan cho
“Apa maksudmu sulli ah?” tanya eomma
“Maksud eomma apa?” tanya sulli sok polos
“Kau sengaja membuat mereka tidak mau memakan kue itu?” tanya eomma
“Ani. Aku jujur. Cake memang membuat gemuk” ujar sulli
“Kalau begitu kenapa kemarin malam kau makan cheesecake!” ujar eomma
“Justru karena kemarin malam aku makan, hari ini aku tidak makan” bela sulli
“Sudahlah eomma, tidak usah mempermasalahkannya” ujarku
“Diam kau choi minho!”
Aku diam
“Lagipula untuk apa eomma berbohong kalau seo eonni yang membuatnya?” tanya sulli
“Kau tidak usah ikut campur dengan masalah itu” ujar eomma
“Aku mengerti, eomma mau menunjukkan kelebihan seo eonni depan mereka?”
“Jaga bicaramu choi sulli!”
“Waeyo? Aku salah?” tanya sulli
Suasana menjadi tegang sekarang
“Kau mencari pendukung hah?” tanya eomma pada soo
“Apa maksud eomma?”
“Kau mengajak yeodongsaengmu dan oppamu mendukungmu? Membuat mereka membenci seo?”
“Aku..”
“KAU KETERLALUAN!” ujar eomma
“Eomma, ini semua tidak ada hubungannya dengan soo…”
“DIAM KAU MINHO”
Aku hanya bisa duduk dan menghela nafas
“Eomma, ini murni salahku, tidak ada hubungannya dengan soo eonni!”
“Choi Sulli, sekali lagi kau membelanya, eomma tidak segan-segan menamparmu” ujar eomma
“Hanya soal kecil begini saja eomma permasalahkan! Sebenarnya apa salah soo eonni padamu!” ujar sulli
“KAU!”
PLAK

~Sulli POV~
Aku menutup mata dan tidak merasakan sakit. Aku membuka mata pelan dan kulihat soo eonni di depanku memegang pipinya
“Eonni…”
“NYONYA CHOI, ANDA BOLEH MENAMPARKU SEPUAS YANG ANDA MAU, TAPI JANGAN MENAMPAR CHOI SULLI YEODONGSAENGKU” ujarnya
“Eonni…”
“Ne, ini salahku” ujarnya
“Eonni….”
“Kajja sulli ah, kita tidur” ujarnya sambil menarik tanganku diikuti Minho oppa. Dia menarikku ke kamarnya dan mengunci pintu lalu mengusap pipinya
“Mianhaeyo eonni..karenaku..”
“Gwaenchanhayo” ujarnya sambil tersenyum
“Aish..dia menamparku keras sekali untung bukan kau yang ditampar tadi” ujar soo eonni
Aku menitikkan air mata dan memeluknya
“Kau keren eonni” ujarku
“Gomawo”

——————————————————TBC———————————————————–

41 thoughts on “Can’t I? {Part 3}

  1. Kyaa udah langsung publish :D
    Bener bener keterlaluan,sebenernya sih seohyun nya kasihan tp nyonya choi itu loh, ngga ngerti sama jalan pikiran dia masa anak sendiri dimusuhin jadi yg kekanakan itu anaknya apa dia? Kalo seohyun ngerasa terasingi dengan saudara2 mereka,salahkan eomma mu ne? karna eommanya yg mengasingkan seo dengan yg lain .
    Can’t i ? Part 4, I’ll be wait !!

  2. thor seru ceritannya
    isss eommanya soo eonni jahat banget
    kyuyoung so sweet
    ditunggu next parnya
    thor buat soowon lgi dong,atau sookris,atau changsoo

  3. :'( :'( keren bgt makin nyesek cerita’a…
    Eomma yg tak berprasaan,, hiks kasihan semua’a.

    Nb : aku koment’a sekalian ya dari part 1-3
    ƗƗɐƗƗɐƗƗɐƗƗɐƗƗɐƗƗɐ”̮ .

  4. Nyesek bacanya.. Ternyata emang ya kalo pilih kasih itu engga enak banget.. Untungnya soo eonni masih punya banyak orang yg sayang sama diaa..

  5. makin kejam aja eomma soo eonnie, lebih kejam dari ibu tiri, hehehehe
    kenapa soo eonnie trus d salahin?? makin nyesak aja ceritanya,
    lanjut k part selanjutnya :)

  6. huaaaaa T.T nangis lagi gue .. Kasian bgt Soo eon, Sulli udah bertindak ! Daebak !! Itu Kyu jg so sweet bgt pake malu2 kucing segala, penasaran mau liat Teddy Bear-nya x”D okeh gue lanjut dulu bacanya ~

  7. yosh ! Ane jg setuju, ane cuman SooYoungster, Knight jg sih x”D yang ada Cuma Sooyoung, sooyoung and KyuYoung, eh x”D

  8. Huuaa,, bener2 nyesek baca Ώyå..
    Eomma soo kejam amat..
    Soo Üϑάн 2x ϑϊ tampar…
    Aaa,,, jgn sampai kyuppa ϑϊ jodohin ma seo…
    Eomma Ώyå soo pasti nglakuin apapun demi ke bahagiaan seo…
    Minho,, sulli curiga dg hub soo ma kyuppa…

  9. Semangat sooyoung!!!
    Kyu lucu bgt! Kasih teddy bear+layanan antar kekeke…
    Ayola seo.. Jika kamu ingin dianggap, kamu hrs kuat!
    Makin seru ff nya.. Lanjut ya…

  10. gatega thor bacanya kasian soo , ayo sulli minho sama siwon oppa dukung soo eon kita sama sama basmi eommanya #plaak

    keren thor next

Leave a reply to soowonguardian Cancel reply