Can’t I? {Part 2}

Title : Can’t I

Main Cast :
* Cho Kyuhyun

* Choi Sooyoung
* Seo Joohyun

Other Cast :
*Choi Minho
*Choi Sulli
*Choi Siwon
*All SNSD Member
*Lee Donghae
*Yesung
*Eunhyuk
*Leeteuk

Type : Series

Genre : Romance, Friendship, Family

Rating : PG-15

~Sooyoung POV~
“FIGHTING!” ujar kami semua
Chukkhae padaku. Aku mendapat nomor peserta terakhir. Kulihat gerakan peserta lain sangat bagus dan aku harus bisa lebih. Semuanya melakukan yang terbaik. Dan audisi sudah dilaksanakan 2 jam yang lalu. Sebentar lagi giliranku Kurasakan sebuah botol minum di bahuku
“Minumlah” ujar minho oppa
“Gomawo oppa!!”
“Kau pasti bisa!” ujarnya
Aku meminum sedikit air dan kudengar panggilan
“Nomor terakhir, Choi Sooyoung”
“Fighting!” ujar minho oppa
Aku melangkahkan kaki. Kau pasti bisa sooyoungie!

——————————————————Can’t I———————————————————–

~Kyuhyun POV~
Aku tersenyum sekilas. Kulihat yeoja kemarin itu benar-benar ikut audisi dan berhasil menari dengan baik. Kulihat jam menunjukkan pukul 3 sore. Aku menunggu pengumumannya.
“Hasil audisi..” ujar yuri, ketua cheers, yang juga yeojachingu sahabatku, Minho
“Nomor 1. Tiffany Hwang, Nomor 14. Jessica Jung, Nomor 23. Kim Hyoyeon, Nomor 25.Sunny, Nomor 35,terakhir. Choi Sooyoung”
Seketika aku merasa senang mendengarnya diterima. Kulihat dia melompat-lompat senang.
“Chukkhae” kataku dari jauh. Sudah saatnya aku pulang. Aku pergi ke luar dan saat akan masuk ke mobil kurasakan seseorang memegang tanganku. Dia..

~Sooyoung POV~
Kulihat sosok namja yang membantuku kemarin berjalan ke arah parkiran
“Tunggu!” ujarku
Dia tidak mendengarnya. Aku mempercepat lariku dan aku berhasil mencegatnya. Aku memegang tangannya. Hampir saja dia masuk mobil. Kulihat dia menoleh
“Gomawoyo!!!” ujarku sambil membungkuk
Kulihat dia tersenyum
“Ne. Chukkhae Choi Sooyoung”
Aku tersentak mendengarnya. Dia tahu namaku?
“Kau?”
“Annyeong!!” ujarnya lalu mobil itu pergi
“Namja aneh..”

~Kyuhyun POV~
Aku tersenyum mengingat kejadian itu. Lucu sekali yeoja itu. Benar-benar unik
“Tuan muda menyukainya?” tanya Tuan Kim
“Aniyo!! Dia berhutang budi padaku!” ujarku
“Yeoppo” kata Tuan Kim
“Kwiyeopta” kataku
Kulihat Tuan Kim melihatku dengan tatapan ingin diberitahu
“YA! Jangan memandangku begitu!”

——————————————————Can’t I———————————————————–

~Sooyoung POV~
Sekarang aku dan Minho oppa sedang makan ramen di dekat sekolah karena aku berhasil lolos.
“Kau senang sekali” ujarnya
“Aku beruntung sekali oppa” ujarku
“Waeyo?”
“Kau tahu! Kemarin kakiku terkilir!”
“Jinjja?”
Aku mengangguk
“Bagaimana bisa?”
“Aku jatuh dari tangga geser perpustakaan”
“MWO? KAU TERLUKA?”
“Aniyo.. Aku tertolong” ujarku sambil tersenyum mengingat bodohnya aku saat itu mengira diriku sudah mati
Dia menghembuskan nafas lega
“Lalu kakimu?”
“Namja itu mengobati kakiku. Aku berhutang budi padanya” ujarku
kulihat minho oppa memperhatikanku dengan tatapan yang sulit diartikan
“YA! Oppa! Jangan memandangku begitu!”

~Sulli POV~
Aku mondar-mandir di rumah menunggu Minho oppa dan soo eonni pulang. Aku tidak sabar mengetahui kabarnya. Kulihat mereka pulang
“Bagaimana eonni!”
Dia memberi isyarat “ok”
Aku memeluknya
‘kyaaaa!! Chukkhae!!’ bisikku
“Kenapa berbisik begitu?”
“Kalau teriak nanti terdengar” ujarku
“Begitu ya?”
“Begitu”

——————————————————Can’t I———————————————————–

~Kyuhyun POV~
“Tuan muda, Tuan dan Nyonya Cho memerintahkan anda untuk ikut dinner hari ini” ujar Kepala Pelayan Park
“Katakan aku..”
“Katakan kau apa?”
Aku menengok ke sumber suara
“AHRA NOONA?”
Dia memelukku
“Bogoshipo~”
“Nado noona!” ujarku
“Kau harus ikut hari ini, atau bukan hanya appa dan eomma yang marah. Tapi aku juga! Karena demi dinner ini aku pulang dari Australia!”
Aku mengangguk malas
“Arraseo Nona Cho”

~Sooyoung POV~
“Nona Sooyoung, Tuan memerintahkan anda untuk ikut dinner hari ini” ujar Kepala Pelayan Lee
“Katakan padanya aku..”
“Katakan padanya, Nona Choi Sooyoung malas dan tidak mau dinner meski oppanya sudah menyempatkan waktu pulang dari Amerika” ujar suara seseorang yang sangat kukenal
“SIWON OPPA!!!!!”
Aku memeluknya
“Bogoshipo~”
“Nado youngie. Tapi katanya kau..”
“Ani! Aku ikut kalau ada oppa!”
Kulihat siwon oppa tersenyum. Aku menuju lemariku dan bingung memilih baju di sana.Siwon oppa menutup lemarinya
“Waeyo?” tanyaku
“Appa menyiapkan sesuatu untukmu”
“MWO?”

~Sulli POV~
“Sulli ah!!!” teriak soo eonni dari luar kamarku. Dia menggedor-ngedor pintunya
“Sebentar”
Aku membuka pintu dan aku tercengang melihatnya.
“eonni?”
Aku berputar dan kulihat dia menarik-narik dressnya
“YA! JANGAN DITARIK-TARIK!” ujarku
“Kau lihat sulli ah? Appa membuatku menjadi alien hari ini”
“Bwahahahahahahahaa” tawaku meledak
“See, bahkan kau tertawa”
“Bukan eonni, kau bahkan sangat cantik! Bagaimana bisa kau mengatakan dirimu alien!” ujarku
“Sulli, aku tidak mempermasalahkan make up tipis dan rambut yang dikeriting lepas begini. Aku mempermasalahkan dress kependekan ini”
Aku mengangguk mengerti
“Baiklah, aku punya satu solusi untukmu” ujarku
“Apa?”
“Terimalah rencana appa hari ini”
“Sulli ah~”

~Soo, Seo, Minho, Sulli eomma POV~
Kulihat mobil pergi. Seohyun melihat ke jendela
“Kenapa eomma tidak ikut?” tanyanya
“Eomma mau menemanimu, seohyun ah” ujarku
“Aku tidak apa-apa” ujarnya
Aku memeluknya. Aku tahu dia sedih ditanyai soal sekolahnya kemarin
“Saranghaeyo” ujarku
“Nado eomma”

——————————————————Can’t I———————————————————–

~Kyuhyun POV~
Kini kami berempat duduk di ruang VIP sebuah restoran barat. Pintu terbuka dan aku ikut berdiri
“Annyeonghaseyo”sapa kami
“Ne annyeonghaseyo” balas mereka
Kulihat Minho masuk ke dalam
“Wuah! Choi Minho!” ujarku
“Annyeong Cho Kyuhyun yang tidak ikut kemarin karena kelelahan belajar” sindirnya sambil tersenyum
Aku tertawa
“Annyeong Choi Minho yang menjadi agen rahasia” ujarku dan dia mengisyaratkan diam. Agen rahasia itu julukanku untuknya karena dia backstreet dari eommanya
“Annyeonghaseyo joneun Choi Siwon imnida” ujar seorang namja
Kulihat sesosok yeoja masuk ke ruangan
“Dan kenalkan ini putriku, Choi..”
“Tangga!” ujar kami bersamaan

~Sooyoung POV~
“Ingat ya eonni! Elegant!” ujar sulli
“Ne, aku tahu”
Kami berjalan ke arah ruangan menyusul Minho dan appa. Pintu terbuka. Aku tersentak melihat siapa yang ada di sana
“Dan kenalkan ini putriku, Choi…”
“Tangga!” ujar kami bersamaan
“Wuah! Mereka sudah saling mengenal rupanya!” ujar namsong itu
“Ah, annyeonghaseyo joneun Choi Sooyoung imnida” ujarku sambil membungkuk
“Annyeonghaseyo joneun Cho Ahra imnida”
“Annyeonghaseyo joneun Cho Kyuhyun imnida” ujarnya
Jadi namanya Cho Kyuhyun
“Kalian sudah saling mengenal?” tanya tuan cho sambil menunjukku dan kyuhyun
“Ne” ujarnya
Aku menatapnya bingung
“Dia yeoja dengan semangat tertinggi yang pernah kulihat” ujarnya
“Kau?” tanya appa
“Dia namja ter smart yang pernah kutemui” ujarku
“Jinjjayo?”
aku mengangguk. Saking jeniusnya sampai menjadikan orang lain eksperimen akupuntur yang baru dia baca
“Wuah jadi karena ini kyuhyun rajin belajar! Haha aku mengerti” ujar appanya
“Jadi karena itu juga soo kau rajin belajar? Agar tidak kalah dengannya?”
“Appa~” ujar kami bersamaan
“Lihat! Mereka bahkan sangat kompak! Hahaha”
Kulihat sulli menatapku dengan tatapan ‘Kenapa kau tidak cerita padaku eonni’, minho oppa menatapku dengan tatapan ‘jadi dia namja itu’, sedangkan siwon oppa menatapku dengan tatapan ‘adikku menyukai seorang namja’. Aish..menyebalkan terjebak di sini

——————————————————Can’t I———————————————————–

~Kyuhyun POV~
Setelah selesai dinner kami pulang ke rumah. Kulihat Ahra noona di sebelahku senyum-senyum ke arahku
“Jadi yeoja itu yang dikatakan Tuan Kim?” tanyanya padaku
Aku disudutkan
“Kau mengenalnya dimana kyu?” tanya appa
“Di perpustakaan” ujarku santai
“Bagaimana cara bertemunya?” tanya eomma
“Dia memanjat tangga, jatuh, lalu tertangkap” ujarku
“Wuah! Jadi itu maksud tangga tadi!” ujar eomma
Babo kyuhyun..
“Oh! Aku mengerti! Jadi dia yeoja yang membuatmu senyum-senyum sendiri di mobil?” tanya Ahra noona yang membuatku melihat Tuan Kim di depan yang menyetir berlaga tidak tahu apa-apa
“Kwiyeopta” sindir tuan kim padaku
Aish.. aku benar-benar tersudutkan

——————————————————Can’t I———————————————————–

~Sooyoung POV~
“Jadi apa rahasia di sini?” tanya siwon oppa sambil tersenyum penuh arti
Sekarang kami berempat, aku, siwon oppa, minho oppa, sulli berada di kamarku dan aku sedang disudutkan
“Tidak ada” kataku santai
“Jadi dia namja yang menolongmu itu?” tanya minho oppa
Aku mengangguk
“Sekarang aku mengerti” ujar sulli
“Jadi dia satu-satunya namja yang bisa mendekati choi sooyoung kita” ujar siwon oppa
“Apa yang kalian katakan aku tidak mengerti” ujarku
“Namja itu mengobati kakiku, aku berhutang budi padanya” kata minho oppa seolah mengingatkanku apa yang kukatakan waktu itu tapi dengan aegyeo
“Aku tidak bicara begitu dengan aegyeo” belaku
“Ahhh!!! Arraseo” ujar mereka semua
Aku semakin bingung dengan keanehan 3 orang ini
“Selamat malam! Aku mau tidur!” ujarku sambil masuk ke selimut
“YA! Jangan tidur dulu!”

~Seohyun POV~
Aku mendengar suara berisik dari kamar sooyoungie, di sebelah kamarku. Kulihat eomma sudah tidur. Diam-diam aku pergi ke sana dan kulihat mereka bertiga, siwon oppa, minho oppa, dan sulli menarik-narik selimutnya, memaksanya tidak tidur. Aku menutup pintu kamarnya pelan dan kembali ke kamarku. Lagi-lagi aku merasa iri padanya. Kenapa mereka tidak mengajakku ikut mengobrol?

~Kyuhyun POV~
Sesampainya di rumah aku membuka jas menyebalkan itu dan dasi yang menggangguku. Aku merebahkan diriku di kasur. Kulihat Ahra noona masuk dan duduk
“Waeyo? Kau masih belum capek menggodaku?”
“Ani, aku hanya ingin mendengar ceritamu” ujannya
Aku duduk
“Apa yang kau harapkan noona?”
“Dia cantik”
“Aku tahu itu”
“MWO?”
Babo kyuhyunie..lagi-lagi salah bicara
“Maksudku..dia cantik! Kan aneh kalau kubilang dia tampan!” ujarku
Aku mengalihkan perhatian, pura-pura tidur
“Dia hebat” ujar Ahra noona
Aku mendengarnya
“Kau tahu, hubungannya dan eommanya tidak baik” ujar Ahra noona
“Jinjjayo?” tanyaku
“Kau belum cukup umur mengetahuinya. Selamat tidur!” ujar ahra noona
“YA! NOONA! Kalau cerita jangan setengah-setengah!”

——————————————————Can’t I———————————————————–

~Minho POV~
Kami, tim basket sedang berlatih untuk pertandingan 2 hari lagi. Tiba-tiba kyuhyun bersuara
“Kenapa kau tidak pernah cerita Min!” ujar kyuhyun sambil melempar bola basket ke ring
“Cerita apa?”
“Cerita tentang adikmu” ujarnya
“Maksudmu Sooyoung?”
“Siapa lagi?”
“Kan ada Sulli, ada Seohyun”
“YA! Ini serius!” ujar kyuhyun
“Ne, ne. Seharusnya aku bercerita padamu kalau aku punya 3 orang adik. Choi Sooyoung, Choi Seohyun, Choi Sulli. Dan dari ketiganya yang paling kusayang bernama Choi Sooyoung. Dia baik, pintar, serba bisa, tinggi, dan cantik. Bagaimana kalau aku mencomblangkan sahabatku dengan adikku yang paling kusayang itu. Begitu?” ledekku
Kulihat dia menatapku dengal evil smirknya
“Sebagai sahabat, aku merasa tidak mengertimu” ujarnya
“Hanya kau, appaku, sooyoung, dan sulli yang tahu aku berpacaran dengan yuri! Dan yang pertama tahu itu kau!” ujarku
“Gomawo” ujarnya
Dia meneguk airnya
“Tapi aku heran” ujarnya
“Waeyo?”
“Kau mengatakannya pada appamu, kenapa tidak mengatakannya pada eommamu?”
Kulihat dia menghela nafas
“Dia terlalu menyayangi seohyun”

~Kyuhyun POV~
“Dia terlalu menyayangi seohyun”
Aku tersentak mendengarnya
“Menyayangi seohyun?”
“Ne. Sooyoung dan Seohyun kembar”ujarnya
“Kembar?”
Dia mengangguk dan meneguk airnya
“Non identik” tambahnya
Aku mengangguk mengerti
“Seohyun terlahir lemah, jadi dia tidak bisa bersekolah seperti anak umum lainnya. Dia homeschooling dan tidak boleh banyak bergerak” ujarnya
“Lalu soo..”
“Sedangkan sooyoung terlahir sehat, aktif, dia punya banyak teman, dan ceria. Tapi sebenarnya dia rapuh”
“Jinjjayo?”
“Eomma tidak pernah menganggapnya”
Aku tersentak mendengarnya
“Eomma, menganggap ini keadilan baginya. Dia punya tubuh sehat, bisa bersekolah seperti anak lain, merasakan kebahagiaan punya banyak teman, masa sekolah, aktif, dan lainnya tapi tidak punya eomma. Sedangkan seohyun tidak punya semua itu tapi dia punya eomma”
Aku terdiam mendengarnya. Yeoja itu.. terlihat seperti happy go lucky girl yang tidak punya masalah. Ceria. Tapi sebenarnya..
“Soo pernah memundurkan diri dari cheers karena seohyun collapse saat mendengarnya masuk cheers.”
Jadi karena itu.. dia sampai mati-matian ingin kakinya sembuh
“Seo menangis, dia ingin seperti soo”
Aku tidak bisa berkata apa-apa
“Hidup seo memang berat. Tapi kurasa hidup soo lebih berat. Makanya kami, aku, siwon hyung, dan sulli yang menggantikan eomma untuknya.” jelasnya
“Berat ya..” ujarku
“Ne itu pasti. Kau bayangkan saja kyu. Saat kelulusannya, dia menerima penghargaan sebagai lulusan terbaik. Saat itu appa dinas ke luar negeri dan eomma ada di Seoul. Tapi dia bersikeras tidak datang dengan alasan menjaga seohyun. Soo lulus dan menerima penghargaan itu ditemani siwon hyung, aku, dan sulli, bukan bumonimnya”
Aku berfikir.. sesibuk apapun bumonimku tidak pernah sampai seperti itu
“Eomma sebenarnya begitu karena menyalahkan dirinya yang melahirkan seo dengan kondisi lemah. Tapi begitu tahu anaknya kembar, dia jadi menyalahkan soo yang terlahir sehat sedangkan seo terlahir lemah.” jelasnya
“Lalu seohyun?”
“Aku tidak dekat dengannya. Tepatnya kami semua tidak dekat dengannya. Dia terlalu tertutup dan selalu membuat soo mengalah padanya. Mungkin itulah yang membuat kami sulit dekat dengannya”
Aku mengangguk mengerti
“Nah, kau sudah mengerti semuanya! Sekarang gantian!”
“Kau sudah tahu semuanya Min” ujarku lalu pergi
“YA! KAPAN AKU TAHU SEMUANYA!”

——————————————————Can’t I———————————————————–

~Sooyoung POV~
“Hana dul set net!”
Kami semua sedang berlatih cheerleader.Besok adalah hari pertandingan. Aku harus bisa menampilkan yang terbaik. Setelah selesai latihan kami semua menyatukan tangan
“Fighting!!!” ujar kami semua
“Taraa!!! Ini seragamnya sesuai nomor masing-masing!!!” ujar yuri membawa tumpukan seragam
Kami mengambil seragam masing-masing dan yuri mulai menggambar formasi
“Openingnya, Taeyeon, Jessica, dan aku di kiri, Sunny, Hyoyeon, Yoona di kanan sedangkan Tiffany dan Soo di antara 2 tempat ini. ujarnya sambil mengambar
“FIGHTING!” ujar kami semua
Kulihat anak-anak tim basket yang baru selesai latihan lewat dan yuri eonni berteriak
“KALIAN HARUS MENANG! KALAU TIDAK LATIHAN KAMI SIA-SIA!” teriaknya
Kulihat minho oppa teriak membalasnya
“IYA CHAGIYA!!!”
“Ehm..” ujar kami semua

——————————————————Can’t I———————————————————–

~Sulli POV~
“Appa, ada undangan dari sekolah untuk datang ke acara pertandingan” ujar Minho oppa
“Aigo.. appa ada urusan besok..bagaimana ya..”
“Ada apa?” tanya eomma
Seketika kulihat raut muka soo eonni dan minho oppa tegang
“Ada undangan eomma”
“Untuk bumonim Minho?” ujarnya mempertegas Minho
“Ne” ujar appa
“Baiklah eomma akan datang”
Kulihat raut muka soo eonni dan minho oppa sulit diartikan
“Seohyun?”
“Kurasa dia akan senang kalau ikut. Dia jadi bisa melihat sekolah tanpa seragam. Iya kan yeobo?” ujar eomma
“Baiklah kalau begitu. Eomma yang datang” ujar appa
“Gomawo” ujar minho oppa lalu pergi. Soo eonni mengikutinya dan aku juga

~Minho POV~
“Aigo.. eottokhe, eottokhe, eottokhe?” ujar soo
Aku mengerti kekhawatirannya. Dia takut ketahuan masuk cheers
“Aku akan mencoba mengalihkan perhatian eomma saat eonni tampil, semoga bisa” ujar sulli
“ne, semoga saja sulli ah”

——————————————————Can’t I———————————————————–

~Sooyoung POV~
Kulihat Minho oppa memakai seragam basketnya dan seohyun memakai rok panjang. Sedangkan aku memakai celana jeans panjang dan T-shirt, sama dengan sulli. Supir menyetir dan mengantarkan kami ke sekolah. Aku cepat-cepat beralasan
“Eomma aku dengan chi..” ujarku
“Eomma berputar-putar dengan seo dan sulli. Kau terserah mau dengan temanmu. Jam 2.15 sudah di sini, seo harus istirahat” ujar eomma
“Ne eomma gomawo”
Aku cepat-cepat berlari ke ruang ganti
“Soo ah! Kenapa kau pakai celana panjang begitu!” protes sunny
“Nanti kujelaskan” ujarku

~Kyuhyun POV~
“FIGHTING!” ujar kami, aku, minho, yesung, donghae, leeteuk, dan eunhyuk. Kami masuk ke lapangan dan banyak orang menyemangati kami di sana. Kulihat sosok yeoja itu belum keluar. Dia dimana

~Tiffany POV~
“Sooyoungie eodiyo!” ujar yuri panik
Tiba-tiba kulihat dia datang
“Mianhaeyo! Sooyoungie siap!” ujarnya
Yuri hanya menggeleng
“1 menit lagi kau tidak sampai mungkin aku sudah pingsan” ujarnya
Kami menyatukan tangan
“FIGHTING!”

~Sulli POV~
“Acara pembukaan akan segera dilangsungkan!”
Gawat. Berarti itu bagian soo eonni tampil
“Eomma, aku mau melihat acara pembukaannya” ujar seo eonni
“Upacara pembukaan seperti apa sulli ah?” tanya eomma
“Kata minho oppa sih.. berisik eomma! Banyak orang!” ujarku
“Sebaiknya tidak seohyun ah. Tidak apa -apa kan?” tanya eomma
“Ne, gwaenchanhayo”
Aku menghembuskan nafas lega

——————————————————Can’t I———————————————————–

~Minho POV~
Kulihat tim cheers membuka acara dengan baik dan syukurlah sulli berhasil mengalihkan perhatian eomma dari sini.
“Kau segitu senangnya melihat yuri?” tanya yesung
“Ani, aku senang eommaku tidak di sini” ujarku
“MWO?”
“Ah..ani! Lupakan! Ayo kita bersiap!”

~Sooyoung POV~
“MWO YA! KAU NEKAT SEKALI!” ujar sunny setelah aku memberi tahu alasan aku datang dengan penampakan celana jeans dan kaus
“Aku tidak bisa mengalah lagi kali ini” ujarku
“Kau berani sekali pada eommamu soo ah!” ujar yuri eonni
Aku tersenyum mendengarnya
“Kau juga berani” ujarku dan dia terlihat mengisyaratkan diam
“Berani apa?” tanya taeyeon eonni
“Aniya..” ujar kami berdua tertawa
“Lalu bagaimana dengan closing jam 2?
Aku terdiam
“Aku harap keberuntungan berpihak padaku”

——————————————————Can’t I———————————————————–

~Kyuhyun POV~
“20:19” Itulah skor sekarang. Kulihat semuanya sudah berkeringat dan kelelahan.
“Semangat oppa!!!” teriak beberapa anak cheers yang membuat beberapa tersenyum. Kulihat yeoja itu duduk dan harap-harap cemas seperti berdoa. Tenang saja soo ah, aku akan memenangkan ini setidaknya agar kau merasa bahagia

~Sooyoung POV~
Aku bingung sekarang. Di satu sisi aku mau sekolahku menang. Di sisi lain kalau menang dan closingnya kami, tepatnya aku, dilihat eomma. Habislah aku. Tuhan..apapun hasilnya pasti ada rencana baik, aku percaya itu

~Kyuhyun POV~
“25:25”
1 menit terakhir sebelum pertandingan berakhir. Kulihat yang lain sudah kelelahan. Yeoja itu masih harap-harap cemas sedangkan yang lain sudah lompat-lompat,bahkan teriak-teriak. Aku berhasil merebut bola dan..
“10…9…8..7..”
Aku melempar bola.
“6…5…4”
Kemenangan ini ada di tangan bola itu sekarang
“3…..”
Bola itu semakin mendekat. Kumohon masuk!
“2…”
Dan…
“1!” Bertepatan dengan bola itu masuk ke ring dan peluit dibunyikan
“28:25” Three point
Anak-anak basket menghampiri dan mengacak rambutku
“YA!”

~Seohyun POV~
Mataku tertuju pada seorang namja yang memasukkan bola di menit terakhir. Sangat keren…
“Itu… Kyuhyun?” ujar eomma
“Eomma mengenalnya?”
“Ne! Dia anak Tuan Cho! Kau ingat?”
Aku kembali mengingatnya
“Oh yang itu!”
“Ne” ujar eomma
Aku memperhatikannya. Dia keren sekali

~Sulli POV~
Baik. Ada 2 kabar buruk sekarang. Pertama seo eonni bisa jadi jatuh cinta pada pandangan pertama dengan si kyuhyun itu. Kedua, mereka menang dan sebentar lagi cheerleader tampil
“Eomma, ayo kita makan, pertandingannya selesai!” ujarku
“Seo, ayo kita makan” ujar eomma
Yes! Aku berhasil
“Aku mau melihat penutupannya!” ujar seohyun eonni
“Tapi banyak orang eonni” ujarku
“Gwaenchanhayo! Aku mau melihat pialanya diserahkan”
“Seo..”
“Eomma…jebal”
“Baiklah..”
Aigo..eottokhe..

——————————————————Can’t I———————————————————–

~Kyuhyun POV~
Kulihat Minho memasang wajah ketakutan atau khawatir sekarang
“Kau kenapa?”
“Eommaku di sini”
“Lalu?”
Minho memberi isyarat cheers yang masuk ke lapangan. Omona… dia..dalam masalah

~Seohyun POV~
Aku melihat anak-anak cheers itu. Mereka cantik, bertubuh indah, dan menari dengan gerakan kompak dan cepat. Tapi daritadi mataku tertuju pada sesosok yeoja tinggi di barisan tengah
“Sepertinya aku mengenalnya” bisikku
“Kenapa seo?”
“Itu eomma, yang di tengah… mirip sooyoungie” ujarku

~Sulli POV~
“Jinjjayo?”
Aigo…eottokhe… Kulihat formasi piramid dibentuk dan soo eonni berdiri di paling atas dan melakukan salto yang menakjubkan. Kumohon eomma..jangan sadar…
“Eomma…itu..”

~Tiffany POV~
Setelah closing aku merasa lega. Kami melakukan semuanya dengan baik. Semua acara closing berlangsung baik dan pesta penutupan  dilangsungkan. Kami semua mengobrol dan berfoto dengan seragam kami lalu kembali ke ruang ganti. Tiba-tiba seorang yeosong datang dan mengetuk pintu keras-keras
“NUGUYA!” ujar jessica
“Molla, aku tidak kenal” ujarku
“Aish.. jinjja” ujar taeyeon
Taeyeon membukakan pintu
“Annyeonghaseyo ahjumma, maaf menca..”
Yeosong itu menerobos masuk dan…
PLAK
‘Omona..’

~Sooyoung POV~
Sudah lewat dari jam 3. Aneh..kenapa eomma tidak menghubungiku padahal kami berjanji jam 2.15. Tiba-tiba kurasakan seseorang menarikku dan menamparku
PLAK!
Aku merasakan panas di pipiku. Pertama kalinya, aku ditampar
“KENAPA KAU TIDAK MEMINTA IZINKU HAH!” ujar eomma
Aku menatapnya
“Kenapa eomma menamparku?” ujarku berusaha tenang dan menahan air mataku
“KAU TAHU SEOHYUN SEKARANG DI RUMAH MEMAKAI SELANG OKSIGEN KARENA SHOCK MELIHATMU!” ujarnya
“Seo…”
“KAU SENANG HAH? KAU TAHU CHOI SOOYOUNG KEMBARANMU CHOI SEOHYUN INGIN HIDUP SEPERTI ANAK NORMAL LAINNYA! DIA INGIN SEPERTIMU! DIA INGIN MASUK CHEERS TAPI KONDISINYA TIDAK MEMUNGKINKANNYA! DAN KAU MALAH MASUK KE SINI DAN MEMBUATNYA SEMAKIN RENDAH DIRI DENGAN KONDISINYA!”
Aku terdiam
“Ahjumma, mianhaeyo. Ini tempat umum” ujar sica
“Kau jangan ikut campur!” ujarnya
“EOMMA!”
“KALAU TERJADI APA-APA PADA SEOHYUN! KAU YANG HARUS BERTANGGUNG JAWAB! ARRASEO?” ujarnya lalu meninggalkanku
“Untuk apa dia kemari kalau hanya bicara begitu hah!” ujar sunny
Aku terduduk di lantai. Baik, aku babo. Sekarang aku menunjukkan kerapuhanku di depan orang lain
“Soo ah…” lirih fany
Tidak.aku tidak boleh begini
“Gwaenchanhayo! Hoaam. Kurasa aku harus pulang. Aku lelah. annyeong!!” ujarku

~Yuri POV~
Aku melihatnya pergi dengan senyuman dipaksakan. Soo ah, kau tidak pandai berbohong. Menyeramkan sekali eommanya Minho..

~Kyuhyun POV~
Kulihat dia keluar sambil mengusap air matanya. Ternyata ini yang dilakukan Nyonya Choi padanya. Aku mengikutinya dan kulihat dia menangis di taman sekolah. Aku mengeluarkan sapu tanganku dan memberikannya padanya

~Sooyoung POV~
Aku menangis. Akhirnya menangis sekerasnya di taman. Eomma, aku juga tidak pernah bermaksud menyakiti seohyun. Tiba-tiba kurasakan seseorang memberikan sapu tangan padaku. Aku menoleh ke arahnya
“Nanti sapu tanganmu kotor” ujarku
“Aish.. kau masih saja bisa memikirkan itu” ujarnya sambil menghapus air mataku
“Huwe…. Kyuhyunssi bahkan orang lain peduli padaku…” ujarku sambil menangis
Dia menyandarkanku di bahunya dan mengelus kepalaku perlahan
“Gwaenchanhayo” bisiknya
“Ini semua hanya pelajaran untuk menjadi tegar sooyoungssi” ujarnya

——————————————————Can’t I———————————————————–

~Sulli POV~
Kulihat eonni pulang dengan mata sembab. Suasana rumah tegang. Bahkan sampai para pelayan ikut diam. Aigo.. Kulihat eomma duduk dengan wajah serius dan Minho oppa duduk di sampingku. Kami berdua hanya bisa diam. Krek.. Pintu terbuka dan kulihat soo eonni pulang dan pergi ke kamarnya
“Kita belum selesai bicara Nona Choi Sooyoung” ujar eomma
Soo eonni tidak mempedulikannya dan tetap berjalan
“APA SUARAKU BELUM KERAS?” ujar eomma
“Apa yang belum selesai anda katakan Nyonya Choi? Kurasa semua sudah anda katakan” ujarnya lalu pergi
“CHOI SOOYOUNG!”
Kulihat eonni turun dari tangga
“Anda sudah menampar saya di depan semua teman-teman saya. Apa itu belum cukup Nyonya Choi?” tanyanya dengan bahasa formil seolah menyindir eomma
“Jaga bicaramu” ujarnya
“Algesseumnida. Saya sudah mengerti anda ingin mengatakan pada saya kalau saya bukan siapa-siapa bagi anda dan keluarga Choi hanya ada 4 anak.” ujar soo eonni dengan senyuman
“JAGA BICARAMU CHOI SOOYOUNG!”
Aku terdiam, Minho oppa diam seribu bahasa. Para pelayan ikut bergidik ngeri melihat pertengkaran ini
“Lalu apa yang ingin anda katakan?” tanya soo eonni santai
“Kau harus melihat apa yang kau perbuat pada seohyun” ujarnya
“Aku tidak berbuat apa-apa” ujarnya
“Kau keterlaluan! Kau kekanak-kanakan!” ujar eomma
“Bukannya seohyun yang kekanak-kanakan?”
“TUTUP MULUTMU CHOI SOOYOUNG!”
“KENAPA EOMMA TERUS-TERUSAN MEMBELANYA! APA SALAHKU PADA EOMMA? APA AKU HARUS TERLAHIR SEPERTI SEOHYUN AGAR EOMMA MEMPERHATIKANKU SEPERTI EOMMA MEMPERHATIKANNYA!”
“BELAJAR DEWASA CHOI SOOYOUNG! DIA…”
“DIA LEMAH? AKU TAHU ITU. TAPI APA AKU HARUS TERUS-TERUSAN MENGALAH BAGINYA EOMMA!”
“KAU!”
“BAGAIMANA KALAU AKU YANG MENINGGAL DULUAN EOMMA!” ujar soo eonni sambil menitikkan air mata
“SOOYOUNG AH!”
“WAE? SIAPA YANG TAHU HAH?” ujar soo eonni lalu pergi ke kamarnya. Aku benar-benar frustasi sekarang. Keluarga ini rumit

TBC

30 thoughts on “Can’t I? {Part 2}

  1. Aigooo kenapa eommanya mesti nampar soo eonni didepan umum gitu sih kan kasian soo eonni, emang kalo seohyun terlahir lemah itu salah soo eonni itukan emang karna seohyunnya aja yg daya tahan tubuhnya lemah..
    Omomomo kayaknya nanti kyu oppa bakalan direbut deh andwee

  2. ‘adikku menyukai seorang namja’ aku suka saat bagian siwon memasang tampang ini. Kekeke
    Kwiyeopta – itu artinya apa?

    Aigoo, aku suka bagian sooyoung eonni yang mengatakan berbagai kalimat ‘nyonya choi’ ^^

  3. Gilaa seru banget !!! Sampe pengen meledak ledak aku bacanya,bener kata soo,emang sih seo lemah tp justru dia yg kekanakan . Masa ngeliat soo bisa nari aja langsung collapse? Itu kan berarti dia ga mau ngeliat sodaranya maju!masa mesti ngikutin dia terus . Kalo seo ngga bisa ini berarti soo juga ngga boleh bisa gitu? Egois nya,ckck . Aaa I can’t wait for next!! Asap ne? Aku doain semoga dapet ide nya lancar (˘ʃƪ˘)

  4. kasihan soo lg jg bukan salah’a terlahir sempurna…udah soo kau lbh baik hidup sendiri aja pasti nanti kyu bakal nemenin kamu

  5. kasian liat soo eonnie, menderita banget, d perlakukan gak adil sama eommanya, mana d tampar lagi d depan umum,
    lanjut deh k part selanjutnya

  6. etdah.. Tuh kan gue nangis thor T.T emang gila’ yah, emak macem apa kayak gitu ???? #emosi gue Tp Soo eonni don’t worry, mulai sekarang dan selamanya gue di kubu ente !!!! #plakk~ x”D

  7. etdah.. Tuh kan gue nangis thor T.T emang gila’ yah, emak macem apa kayak gitu ???? Emang ananya cuma atu apah ?? #emosi gue Tp Soo eonni don’t worry, mulai sekarang dan selamanya gue di kubu ente !!!! #plakk~ x”D

  8. Astaga.. Eomma soo kejam amat…
    Nampar soo ϑϊ depan teman2 Ώyå soo..
    Tu kan bkan salah soo klo seo lahir lemah..
    Tu kan takdir..
    Ommo,, jgn sampe kyuppa ϑϊ rebut ma seo..
    Kyuppa kan suka Ώyå ma soo…
    Jadi seo buang ajja prasaan mu dari kyuppa..

  9. wah complicated bngt
    yg kekanakan itu eommanya
    belum tentu yg keoihatan polos dan rapuh itu benar2 polos
    jengkel sumpah

  10. Aigo aigo.. Seharusnya seohyun bersikap lbh kuat dong..
    Jgn cengeng. Sdh tau lemah tp jgn mau dianggap lemah.
    Kalau kamu suka, kejar terus, berusaha scr adil sesuai dgn kemampuannya.
    Well, kekuatan tiap org tdklah sama. Semua berbeda.
    Miris jg nih. Apalagi klo ujung2nya kyu dijodohin sm seo.
    Keren! Lanjut ya…

Leave a reply to Febryza Cancel reply