Love Destiny {Part 8-End}

cropped-love-destiny.jpg

Title : Love Destiny

Main Cast :
*Choi Sooyoung
*Cho Kyuhyun
*Seo Joohyun
*Choi Siwon
*Victoria Song
*Shim Changmin

Other Cast :
*Kim Hyoyeon
*Kim Taeyeon
*Im Yoona
*Kwon Yuri
*Lee donghae
*Park Jungsoo
*Lee Sunkyu
*Lee Sungmin
*Ye Eun

Type : Series

Genre : Romance,Family,Friendship

Rating : PG-15

Part 1 | Part 2Part 3 Part 4 | Part 5 | Part 6 | Part 7

~Siwon POV~
Aku terus menunggu di luar ruangan dengan cemas. Bagaimana keadaannya sekarang.. Tuhan..tolong selamatkan dia. Aku takut kejadian yang terjadi pada yoona juga menimpanya. Tuhan…kumohon…selamatkan putriku… Yoona..kumohon..jangan bawa putri kita sekarang..

———————————————-

~Kyuhyun POV~
Aku terus memegang tangannya. Youngie…kumohon bertahanlah. Kau boleh memberiku hukuman apapun..kecuali meninggalkanku sekarang. Aku memang sangat bodoh. Aku menyakiti orang yang selama ini mendukungku, mengharapkanku, dan bahkan mencintaiku. Aku telah menyakiti orang itu. Entah bagaimana caraku menebusnya.. Tapi kumohon.. bertahanlah. Demiku…demi malaikat kita…
“Sedikit lagi..” ujar euisa itu
Aku menengok ke arahnya. Jujur, sebenarnya aku tidak suka melihat proses operasi. Tapi aku harus melihatnya. Memastikan keduanya selamat. Aku memegang tangannya. Kau kuat chagi, aku tahu itu. Hingga akhirnya kulihat sesosok malaikat kecil berhasil terselamatkan. Seorang euisa membawanya. Aku menengok ke arahnya. Tersenyum padanya
“Gomawo,” ujarku mencium tangannya

~Siwon POV~
Kulihat pintu ruang operasi dibuka. Aku menengok ke arahnya. Kulihat seorang suster mendorong inkubator berisi seorang bayi mungil. Aku menghela nafas lega saat melihat kartu yang tertempel di sana

Name :
Surname : Cho
Gender : Male
Father : Cho Kyuhyun
Mother : Cho Sooyoung
Date of Birth : 27th March
Time : 15:03

Aku mengelus kaca itu perlahan
“Annyeong.”
Aku tersenyum melihatnya tertidur pulas di sana. Kalau diperhatikan dia sangat mirip appanya. Kulihat seorang euisa keluar dari ruang operasi
“Bagaimana..keadaannya?” tanyaku
“Operasi berhasil. Hanya tinggal menunggu dia sadar,” ujar euisa
Aku menghela nafas lega. Terima kasih Tuhan… Gomawo..yoona

———————————————–

~Kyuhyun POV~
Aku tersenyum melihat malaikat kecilku di sana… Bagaimana bisa aku pernah tidak mengharapkan kehadirannya? Bahkan menyangkalnya. Maafkan appa chagi.. Appa janji..setelah eommamu sadar appa akan menebus semuanya. Meski mungkin akan sulit membuat eommamu mempercayaiku lagi. Appa memang sangat bodoh. Aku melangkahkan kaki memasuki ruang inapnya. Kulihat appanya di sana
“Appa..”

~Siwon POV~
Aku melangkahkan kaki memasuki kamar inapnya. Kulihat dia masih tertidur. Aku duduk di sampingnya. Memegang tangannya
“Youngie…maafkan appa..”
Aku menitikkan air mata. Melihat ke arah perban di tangannya. Bagaimana bisa ada luka di sana? Entah kenapa aku memiliki firasat. Kalau dia mencoba bunuh diri. Kulihat kyuhyun memasuki ruangan
“Appa…”
“Kyuhyun ah.”
Kulihat dia duduk di depanku. Penampilannya sangat kacau
“Sebaiknya kau pulang. Aku akan menjaganya di sini,” ujarku
Dia menggeleng
“Aku ingin berada di sini, menjadi orang pertama yang dilihatnya saat dia bangun,” ujarnya
Aku menatapnya. Dia…sangat mirip dengan posisiku saat itu.. Saat yoona.. apa yang kupikirkan?

——————————————–

~Kyuhyun POV~
Jam sudah menunjukkan pukul 6 tapi dia masih belum sadar. Appanya pergi ke rumah kami untuk mengambil pakaiannya. Tinggallah aku berdua dengannya
“Chagi..kapan kau bangun?” ujarku
Aku terus memegang tangannya. Tuhan..terima kasih telah menyelamatkannya..memberiku satu kesempatan untuk memperbaiki semuanya. Menebus rencana bodohku padanya.

~Siwon POV~
Aku memasuki rumahnya. Kulihat ada tetesan darah di lantai. Aku terheran melihatnya. Ada sesuatu yang tidak beres di sini. Aku mengikuti arahnya. Hingga kulihat sumbernya berasal dari dapur. Sebuah pisau di sana dengan bercak darah. Dia…mencoba bunuh diri? Aku terdiam melihatnya. Youngie..apa yang menekan batinmu sampai kau memutuskan mengambil jalan pintas.. Ini benar-benar mencurigakan. Pasti ada yang dia sembunyikan. Aku memasuki kamarnya. Aku membuka lemari. Kenapa hanya ada pakaiannya di sini? Tidak ada pakaian kyuhyun. Ini benar-benar aneh. Aku pergi ke lantai atas. Kulihat di sana ada dua buah kamar. Satu kamar kosong. Bagaimana bisa mereka tidak mempersiapkan kelahiran bayinya? Aku memasuki kamar sebelahnya. Aku membuka lemari pakaiannya. Semua berisi pakaian namja. Mereka terpisah? Aku pergi ke lantai bawah dan mencari petunjuk di sana. Hingga aku menyadari sebuah hal. Dimana foto pernikahan mereka? Kenapa tidak ada satu pun frame di sini? Youngie adalah orang yang sangat menyukai frame. Seharusnya dia menaruh framenya dan kyuhyun di ruang tengah. Ini benar-benar mencurigakan. Aku memasuki kamarnya dan mencari petunjuk lain. Hingga aku menemukan sebuah buku harian berwarna coklat. Aku membukanya

“Yuri ah.. mianhaeyo..kurasa aku tidak akan pernah bisa menulis kenangan manis di sini”

Aku membaca halaman berikutnya

“Tidak seorang pun yang pernah salah dalam jatuh cinta.. Namun..banyak orang yang salah dalam memilih orang yang mereka cintai”

A..apa maksudnya

“Kurasa aku telah kehilangan semuanya…… Appa..bagiku adalah orang yang paling sulit kuraih kembali. Ia telah melupakanku. Demi yeoja itu. Ia telah menamparku. Demi yeoja itu. Ia telah mengkhianati eommaku. Juga demi yeoja itu. Apa mencintai hanya sampai seorang yang mereka cintai sudah meninggal? Apa kematian memang pasti memisahkan cinta? Aku tidak tahu lagi..kepada siapa aku harus bersandar sekarang..”

“Aku tidak pernah menyangka dia akan mengatakan hal seperti itu. Itu lebih dari sekedar hal paling menyakitkan yang pernah kudengar seumur hidupku. Eomma..kenapa aku begitu bodoh. Kenapa aku begitu mempercayainya. Kenapa aku harus mencintainya? Kenapa aku tidak bisa meninggalkannya… Oppa…apa kau tahu ini semua terasa sangat menyakitkan. Tapi aku tidak bisa membencimu meski kau mengatakan semua hal itu… Cho Kyuhyun”

“Sekarang aku mengerti…kenapa eomma rela bertaruh nyawa demi aku yang masih berada di kandungannya saat itu… Sama sepertiku sekarang.. sampai kapanpun, aku tidak akan membunuhnya. Meski appanya menolaknya.. Hanya dia satu-satunya alasanku bertahan..”

A…apa?

“Aku sudah tidak kuat lagi menjalani ini semua. Aku tidak punya alasan bertahan lagi. Kyuhyun oppa…orang yang kucintai, appa dari janinku..ternyata hanya menjebakku untuk rencananya. Ia telah mengkhianati perasaanku.. Bodohnya, aku tetap mencintainya..meski dia sudah menyakitiku.. meski dia sudah membuatku tersiksa.. Dan appa.. kini aku tidak memiliki arti apapun di depan matanya. Ia sudah memiliki keluarga baru yang bisa membuatnya bahagia. Kurasa…ada atau tidaknya aku di kehidupan mereka tidak akan membawa perubahan. Jika sekarang aku berkata pada appa “Tinggalkan victoria demiku” kurasa appa akan memilih meninggalkanku demi victoria. Tidak ada lagi alasanku untuk bertahan.. Chagi…mianhae..eomma tidak kuat lagi menjalani ini semua..”

Aku terduduk lemas membacanya. Youngie…selama ini..kau menahan sakit sendirian.. sedangkan appa sama skeali tidak mengetahuinya.. appa macam apa aku? Yoona…aku telah gagal menepati janjiku. Aku bukan memberi sosok eomma padanya…dengan menikahi victoria. Tapi aku malah memberikannya penderitaan.. Dan juga..menyakiti choi yoona ku dengan menyakiti putri kita. Yoona..kupastikan seseorang bertanggung jawab atas hal ini

—————————————

~Kyuhyun POV~
Kudengar pintu dibuka keras. Kulihat appanya memasuki ruangan dan menonjokku hingga terhempas ke lantai
“KAU PANTAS DIBERIKAN PUKULAN ITU! BAHKAN AKU INGIN MEMBUNUHMU SEKARANG!” ujarnya
Aku terdiam. Kulihat appanya melempar sebuah buku
“PERGI DARI KEHIDUPAN PUTRIKU SEKARANG KALAU KAU MASIH MEMILIKI NURANI!” ujarnya
“Aku..tahu kalau aku telah bersalah besar padanya appa. Aku telah melakukan kesalahan yang sangat bodoh. Tapi..izinkan aku menebus semuanya.. Aku berjanji akan..”
“HENTIKAN OMONG KOSONGMU DAN PERGI SEBELUM AKU MEMBUNUHMU!” ujarnya
Kurasakan dia menarikku dan menghempaskanku keluar ruangan. Ia mengunci pintunya. Aku mencoba duduk dan membaca isi buku itu. Halaman demi halaman kubaca. Youngie…aku sangat kejam..bahkan membuatmu merasakan semua ini.. bahkan membuatmu menulis semua ini..
“ARGHH!”
Aku memukul cermin. Kulihat darah keluar dari tanganku. Tapi semua rasa sakit ini…tidak akan pernah sebanding…dengan yang telah kuberikan..pada cho sooyoungku

~Sooyoung POV~
Aku mengerjapkan mataku. Silau.. Aku mencoba duduk. Kurasakan kepalaku sangat sakit..
“Ah…”
“Youngie..”ujar seorang namja memelukku
“Syukurlah akhirnya kau sadar.. appa sangat mencemaskanmu..” ujarnya
“N..ne?”
Kulihat namja itu melepaskan pelukannya
“Appa sudah mengusir namja itu dan appa pastikan dia tidak akan mengusikmu,” ujarnya
“Aku..tidak mengerti apa yang kau bicarakan. Dan..kau siapa?” ujarku
“N..ne?”
Aku menatap namja itu bingung. Aku tidak mengerti apa yang dia katakan. Siapa dia? Bagaimana bisa dia di sini
“Kau..tidak ingat appa?”
“N…ne?”
“Ini appamu,” ujarnya
“Appa?”
“Youngie, jangan bercanda. Ini tidak lucu,” ujarnya
“Aku benar-benar tidak tahu. Kau ini siapa dan kenapa kau mengatakan hal yang tidak kumengerti,” ujarku
Kulihat dia keluar dari ruangan. Aku menatap sekelilingku bingung
“Ah..” kurasakan kepala dan pergelangan tanganku sangat sakit. Tiba-tiba kulihat seorang yeosong berbaju putih yang tak lain adalah seorang euisa memasuki ruangan
“Agassi apa kau mengingat namamu?” tanyanya
Aku menatapnya bingung.
“Tentu saja. mana mungkin aku bisa lupa namaku sendiri, Choi Sooyoung,” ujarku
“Apa kau ingat tanggal lahirmu?”
“10 februari,” ujarku
“Apa hal terakhir yang kau ingat?” tanyanya
Aku berpikir sejenak. Hal terakhir yang kuingat.. Tiba-tiba aku menyadari satu hal
“Dimana kyuhyun oppa?” tanyaku
“N..ne?” ujar namja itu
“Dimana cho kyuhyun?” tanyaku
“Kau tidak perlu lagi mencarinya! Lupakan dia!” ujar namja itu
“MWO? Siapa kau berani-beraninya menyuruhku?” ujarku
“Aku appamu! Bagaimana mungkin kau tidak mengingatku youngie!” ujarnya
“Ah..”
Kurasakan kepalaku sangat sakit.Ini semua membuatku pusing
“Youngie gwaenchanh..”
Aku menepis tangan namja itu
“Agassi..jangan memaksakan diri mengingatnya,” ujar euisa itu
Aku hanya diam dan memejamkan mata
“Oppa eodiyo..”
“Jebal youngie..lupakan dia..Aku akan menemanimu di sini,” ujar namja itu
“Aku tidak membutuhkanmu untuk menemaniku di sini! Keluarlah dari ruanganku kau membuatku pusing!” ujarku
“Algesseumnida, permisi agassi,” ujar euisa itu menariknya pergi. Akhirnya namja itu pergi juga. Sebenarnya siapa dia. Dimana kyuhyun oppa..kenapa dia tidak ada di sini?

~Siwon POV~
Aku keluar dari ruangannya dengan kesal. Setelah apa yang dilakukan cho kyuhyun padanya.. bagaimana bisa dia mengingat namja itu sedangkan dia melupanku
“Bagaimana bisa dia amnesia? Apa hubungannya?” tanyaku
“Jeongmal joesonghamnida, tetapi sebagai euisanya, saya memohon pengertian anda akan hal ini. Sepertinya dia mengalami trauma yang menyebabkan beberapa ingatannya tentang orang tertentu menghilang. Mianhamnida jika saya terkesan ikut campur dalam urusan keluarga anda, tetapi sebaiknya anda membiarkannya bertemu dengan namja bernama Cho Kyuhyun itu. Setidaknya agar dia lebih tenang,” ujarnya
Aku terduduk lemas. Tidak.Aku tidak akan membiarkannya bertemu cho kyuhyun

~Kyuhyun POV~
Aku tersenyum melihatnya dari kaca ruang bayi.
“Chagi…apa yang harus appa lakukan setelah ini..”
Aku bahkan belum tahu keadaannya sekarang. Apa dia sudah sadar?

~Sooyoung POV~
Aku melihat ke arah jam. Jam sudah menunjukkan pukul 8. Kenapa kyuhyun oppa tidak kunjung datang? Kulihat namja itu memasuki ruanganku lagi
“Youngie..”
“Dimana Kyuhyun oppa? Kenapa dia belum datang?” ujarku
Namja itu hanya diam.
“baiklah aku yang akan mencarinya,” ujarku
“Youngie, kau tidak boleh turun dari sini, ini berbahaya bagi keselamatanmu,” ujarnya
Aku mencoba duduk. Kurasakan perutku sangat sakit
“Ah…”
“Youngie..jebal..lupakan dia..”
“Oppa…”

———————————————

~Victoria POV~
Aku melihat jendela kamarku. Tidak ada mobilnya. Kenapa sampai sekarang siwon belum pulang? Haish..ini membuatku kesal. Kemana dia sebenarnya?

~Kyuhyun POV~
Aku memasuki rumahku. Kosong. Seperti biasa. Tapi terasa berbeda. Aku membersihkan darah di lantai itu. Kulihat rumahku sangat berantakan. Pelakunya pasti appanya. Aku menghela nafas. Aku merapikannya dan meletakkan frame foto di sana. Berisi foto prewedding kami dan foto anak kami. Aku memasuki kamarnya. Mungkin..ini pertama kalinya aku benar-benar berpijak di sini. Kulihat di mejanya penuh buku. Dia pasti belajar keras untuk ujian itu. Dan aku..tidak berperan apa-apa selama ini. Aku pun menyadari satu hal. Kami terpisah, untuk waktu yang sangat lama. Akhirnya aku memutuskan merapikan kamar itu. Dan memindahkan barang-barangnya ke kamarku. Saat aku memindahkan buku, kulihat ada yang terjatuh. Aku mengambilnya. Ini…
Aku tersenyum melihat hasil USG itu. Kulihat di belakangnya ada tulisan
“You really look like your dad. Hope he knows it”
Aku tersenyum membacanya. Kulihat dia mengurutkan hasil USG itu. Perkembangan bayi kami. Semua diperhatikan dengan sangat baik. Youngie..mianhae..seharusnya aku menemanimu di saat seperti itu. Seharusnya aku memanjakanmu. Menemanimu ke dokter. Melihat perkembangannya bersama. Mendiskusikannya bersama. Tapi itu semua terlalu terlambat untuk kusadari. Aku bahkan tidak tahu bagaimana kondisimu sekarang. Kulihat di USG terakhir
“Seem like he’s a boy. I wonder what is the most suitable name for him”
Aku tersenyum melihatnya. Benar juga. Kami belum menamainya. Aku memindahkan buku-bukunya ke kamarku dan merapikannya. Aku tersenyum melihat beberapa buku tentang bayi. Mulai dari kumpulan nama bayi, gizinya, dan lainlain. Dia sangat mempersiapkan kelahiran ini.. Kenapa aku tidak pernah menyadarinya.. Aku bahkan belum berbuat apa-apa. Aku membuka buku nama bayi. Aku tersenyum membaca halaman pertama
“Since his surname is Cho, he must be handsome”
Kulihat beberapa nama ditandai di halaman berikutnya.
“Younghyun, Youngkyu, Hyunsoo, Hyunyoung, Sookyu, Soohyun, Kyusoo, Kyuyoung.”
Ini semua… gabungan namaku dan dia?  Seketika aku terdiam. Youngie…kenapa aku membuatku tambah merasa bersalah dengan meragukanmu.. Kulihat dia memberi tanda khusus di nama Soohyun
“Cho= tampan,Soo = kesempurnaan, hyun = bijaksana. Cho Soohyun, tampan, sempurna,bijaksana ^^”
Aku menutup buku itu dan memutuskan sebuah nama. Cho Soohyun. Nama yang sudah dipersiapkannya. Aku melihat ke arah ruang sebelahku yang kosong. Kurasa..besok aku akan mengisinya dengan banyak barang Soohyun

————————————————

~Sooyoung POV~
Aku mengerjapkan mataku. Kulihat namja itu masih duduk di sampingku. Sudah 2 hari dia di sana.
“Annyeong,” ujarnya
Aku hanya diam. Kulihat dia mendorong meja yang diatasnya ada senampan makanan
“Kau harus sarapan,” ujarnya
“Apa semalam kyuhyun oppa ke sini?” tanyaku
Dia hanya diam
“Makanlah selagi hangat,” ujarnya
“Andwae,” ujarku
“Ne?”
“Aku akan makan kalau kyuhyun oppa datang ke sini,” ujarku
“Youngie..”
Aku menutup wajahku dengan selimut
“Hei, jangan kekanak-kanakkan begini,” ujarnya
Aku hanya diam. Kurasakan dia membuka selimutku
“Kau harus makan dahulu. Semakin cepat kau keluar dari sini semakin cepat kau bertemu dengannya,” ujarnya
Aku terdiam. Yang dikatakannya benar juga. Aku akan keluar setelah infus ini dicabut
“Baiklah kalau begitu keluarlah dari ruanganku baru aku akan makan,” ujarku
“Arra. Aku…akan keluar,” ujarnya

~Kyuhyun POV~
Aku meminta interior membuatkan desain kamarnya. Aku ingin kamar yang menenangkan untuknya. Aku masih harus pergi ke kantor untuk mengurus semuanya. Sejujurnya aku mencemaskannya, tapi aku tidak punya pilihan lain. Ini juga demi masa depan soohyun. Aku mengerjakan semuanya dengan cepat. Setelah itu, aku kembali ke rumah sakit. Aku tersenyum melihat kartu soohyun sudah bernama. Syukurlah tidak ada yang bermasalah dengan tubuhnya. Tinggal beberapa minggu lagi..dia bisa keluar dari sana. Aku melangkahkan kaki ke kamar youngie. Melihatnya dari jendela kamarnya. Kulihat dia sedang makan. Syukurlah dia sudah sadar. Tiba-tiba kurasakan seseorang menarikku dan menonjokku
BUK!
“Kau masih bisa datang ke sini hah? Kau kira aku bermain-main dengan berkataanku,” ujarnya
“Sampai kapanpun, aku tidak akan meninggalkannya,appa,” ujarku
BUK!
“Katakan itu saat dulu! Bukan sekarang! Kau sudah sangat terlambat dan dia tidak membutuhkanmu! Dia sangat membencimu sekarang. Jadi menjauhlah dari hidupnya ARRASEO?! Dan jangan memanggilku dengan sebutan appa! Pergilah sebelum youngie mendengarmu dan kembali tersakiti arra?!” ujarnya
Aku terdiam dan berdiri. Bukan berarti aku mendengarkannya. Tapi setidaknya aku tidak akan membuat keributan di rumah sakit. Aku mengalah dan melangkahkan kaki ke ruang soohyun.
“Soohyun ah…apa benar eommamu sangat membenciku sekarang?”

~Sooyoung POV~
Aku mendengar ada suara keributan dari luar. Ada apa.. Hingga akhirnya kulihat sosok seorang namja dari jendela
“Oppa..”
Aku berusaha berdiri. Kurasakan perutku sangat sakit
“Appo..”
Kulihat dia pergi menjauh. Andwae.. aku harus mengejarnya. Aku mencopot infus menyebalkan itu dan berjalan perlahan keluar. Kulihat namja itu mencegahku
“Youngie..kau mau kemana?”
“Kyuhyun oppa dimana?” ujarku menepis tangannya
“Youngie..berhentilah mencarinya..dia telah menyakitimu. Dia telah..”
“Aku tidak mempercayai kata-katamu! Dimana dia?” ujarku
Dia hanya diam
“Baik, aku yang akan mencarinya.”
Aku berjalan perlahan sambil berpegangan pada tembok. Aku memegang perutku yang terasa sakit. Aku harus mengejarnya..dia tidak mungkin jauh dari sini
“Youngie…jebal kembalilah ke kamar,” ujarnya
“Diamlah!” ujarku
“Choi Sooyoung, jangan buat aku marah,” ujarnya
“Marah saja. Kemarahanmu tidak ada artinya bagiku,” ujarku
Aku mempercepat langkahku. Hingga aku menemukan sosok namja itu. Punggung itu..
“OPPA!!” teriakku

~Kyuhyun POV~
“OPPA!!”
Aku menengok ke belakang. Kulihat dia di sana
“Youngie?!”
Kulihat dia kehilangan keseimbangan. Aku berlari dan menahannya
“Youngie..”
“Oppa…bogoshipoyo..” ujarnya memelukku
O..oppa?
“Kemana saja kau selama ini.. kenapa kau tidak menjengukku? Aku bosan sendirian di sana,” ujarnya
Aku mengelus kepalanya
“Namja itu terus-terusan menggangguku!” ujarnya menunjuk appanya
Aku menatapnya bingung. Kulihat appanya menarik nafas dalam
“Oppa….jangan tinggalkan aku lagi,” ujarnya manja memelukku
“Ne,”ujarku
Jujur, sebenarnya aku masih bingung. Kenapa dia memanggilku oppa dan berbicara manja padaku? Bahkan mengatakan appanya sebagai ‘namja yang mengganggunya’. Tapi di satu sisi aku merasa senang.youngie..gomawo telah memberiku kesempatan kedua. Dan aku berjanji..aku tidak akan menyia-nyiakannya… Aku melihat ke arah punggung tangannya yang terluka. Bekas infus
“Haish..yeoja ini. Bagaimana bisa mencopot infusnya. Jangan lakukan lagi, itu sangat berbahaya,” ujarku
Kulihat dia tertawa dan tak lama kemudian memegang perutnya”Appo..” ujarnya
“Gwaenchanha?”
Dia hanya meringis. Aku menggendongnya perlahan ke kamarnya.Kulihat dia tersenyum dan bersandar di sana. Aku merebahkannya perlahan dan menyelimutinya. Kemudian memanggil euisa untuk memasang kembali infusnya.Aku melihat ke arah mangkoknya yang masih berisi makanan
“Aigoo..kau harus menghabiskannya,” ujarku
“Oppa~ suapi aku~” ujarnya
Aku tersenyum melihatnya. Kenapa dia jadi manja begini
“Aaa..”
Dia memakannya. Kulihat appanya terus mengawasi kami dari ambang pintu. Aku berusaha tidak mempedulikannya. Kurasakan dia memegang tanganku
“Oppa.”
“Ne?”
“Kau..memakain cincin di..jari manismu?” ujarnya
Aku tersenyum mendengarnya
“Tentu saja. Mana mungkin aku melepaskan pasangan dari cincin di jarimu,” ujarku
“Ne?”
Aku meraih tangannya
“Lihat, cincinnya sama, di cincinmu ada inisial KH dan di cincinku ada inisial SY,” ujarku
“Seperti cincin pernikahan,” ujarnya
Aku tertawa mendengarnya
“Itu memang cincin pernikahan kita,” ujarku
“N..ne?”
Aku bingung melihatnya kaget. Aku mengusap tengkukku. Entah kenapa ini terasa aneh. Dia terlihat berpikir keras
“Appo..” ujarnya
“Gwaenchanhayo?” ujarku
“Oppa…kenapa aku tidak mengingatnya?” ujarnya memelukku
Aku menatapnya bingung. Sebenarnya..ada apa

—————————————–

~Siwon POV~
Aku akhirnya memutuskan pulang ke rumah. Kulihat vict di sana
“Kenapa kau baru pulang?!” ujarnya membentakku
“Diamlah,” ujarku lalu memasuki kamar youngie. Aku mengunci pintunya. Kulihat kamar itu kosong. Hanya menyisakan beberapa frame di sana. Termasuk sebuah frame di nakasnya. Aku mengambilnya
“Yoona…”
Aku terdiam
“Apa ini..hukuman bagiku..karena menyakitinya?”Kurasakan air mataku menetes. Dengan dia melupakanku apa itu berarti aku telah menyakiti hatinya..dan aku…berperan besar menyebabkan upaya bunuh dirinya?
“Yoona..mianhae..aku tidak menjadi bumonim yang baik baginya…”
Aku memeluk frame itu. Aku tidak hanya bersalah pada youngie…tapi juga pada yoona.. Youngie benar…sama saja aku mengkhianati yoona..menggantikan posisinya. Dengan orang yang menyakiti youngie.. bagaimana bisa aku mengubah caraku menyayanginya.. bagaimana bisa aku menamparnya..menyakitinya..karena dia mengatakan hal kasar pada victoria.. Bukankah sama saja artinya..aku lebih membela vict daripadanya? Padahal..aku menikah dengan vict untuk memberi sosok eomma padanya.. dan justru memberi luka baginya… Apa yang telah kulakukan…

———————————————————

~Kyuhyun POV~
Aku sudah mendengar semuanya dari euisa. Aku mengelus kepalanya perlahan agar dia tidak terbangun. Kurasakan dia menggenggam tanganku erat sambil memejamkan matanya. Aku tersenyum melihatnya. Youngie…jujur..sekarang aku merasa takut.. Jika kau mengingat semuanya..mengingat kenangan pahit tentang kita… Tuhan..kumohon..jangan biarkan dia mengingatnya.. Aku takut dia akan meninggalkanku..aku takut dia akan membenciku.. dan aku takut..kehilangan sosok itu sebelum aku berhasil menebus semuanya. Aku tahu..ini memang terkesan egois.. tapi aku tidak bisa melihatmu kembali terluka..dengan semuanya…
“Oppa,” ujarnya yang membuyarkan lamunanku
“Ne?”
“Aku tidak bisa tidur,” ujarnya
“Tidurlah chagi, kau butuh banyak istirahat,” ujarku
Kurasakan dia menarik tanganku
“Tidurlah di sampingku,” ujarnya
Aku tersenyum dan tidur di sampingnya.
“mianhae..aku tidak mengingatnya,” ujarnya
“Gwaenchanha,” ujarku mengelus kepalanya
“Maukah oppa..menceritakan padaku?” ujarnya
Aku terdiam.
“Besok aku akan membawakan foto-fotonya,” ujarku
Perlahan aku memeluknya. I promise you.. I’ll redeem my mistake
“Verlass mich nicht,” ujarku
“Ne?”
“Artinya. Jangan tinggalkan aku,” ujarku
Kulihat dia tersenyum
“Ne”

———————————————————————

~Siwon POV~
Aku duduk di kursi ruang makan. Kulihat vict menatapku tajam
“Kau darimana saja kemarin?” tanyanya
“Aku..menjaga youngie,” ujarku
“Dia bukan anak kecil yang harus kau jaga lagi,” ujarnya
“Dia..dirawat di rumah sakit,” ujarku
“Dia kan sudah punya kyuhyun yang merawatnya appa,” ujar seo
Aku hanya diam
“Appa, hari ini ada launching tas J.Estina terbaru!” ujar seo
“Lalu?”
“Appa~” ujarnya manja
Aku menghentikan sarapanku
“Apa kau tidak bisa melihat situasi?” ujarku
“Appa, tenang saja youngie memiliki kyuhyun yang..”
“Aku sudah muak dengan semua ini!” ujarku
“Aku sudah tidak tahan lagi dengan sikap kalian berdua! Selama ini aku sangat bodoh terperangkap begitu mudahnya. Aku bahkan lupa dengan tujuan awalku menikah denganmu! Aku bahkan menelantarkan permataku yang paling berharga,” ujarku
“A…apa maksudmu?”
Aku menarik nafas dalam dan meninggalkan ruang makan
“YA! CHOI SIWON!”
“Song Victoria, kau punya waktu 1 jam untuk meninggalkan rumahku. Kita berpisah.”

——————————————————

~Sooyoung POV~
Aku tersenyum melihat foto-foto pernikahan itu. Bagaimana bisa aku tidak mengingat hal sepenting itu.. Aku membuka halaman demi halaman hingga aku melihat foto namja itu di salah satu foto
“Sebenarnya siapa namja itu?” tanyaku pada kyuhyun
“Dia..adalah appamu,” ujar kyuhyun
“Appa?”
Kyuhyun mengangguk
“Dia sebetulnya sangat baik, dan bahkan sangat menyayangimu,” ujarnya
Aku terdiam. Tiba-tiba aku seperti mendengar sesuatu

“Annyeong appa!”
“Youngie!!Habiskan dulu sarapanmu!!”

“Aku mau appa ikut masuk ke dalam seperti ahjumma itu.”
“Youngie..appa tidak bisa. Appa harus pergi ke lokasi syuting. Appa menjadi wakil produser dengan Choi harabeoji.”

“Saranghae appa”

“Ah..”
“Youngie gwaenchanha?” ujarnya

“Appa janji, kalau kau tersenyum nanti kau boleh main ke lokasi syuting,” ujarku
“Jinjja?”

“Aku ingin menjadi produser terkenal seperti appa”

Aku terdiam sejenak. Bagaimana bisa..aku..melupakan appa… Kulihat seseorang masuk ke ruanganku
“Annyeong..” ujarnya
Itu appa.. Seketika aku menitikkan air mata
“Appa…mianhaseo…” ujarku memeluknya
“Youngie…”
“Bagaimana bisa aku melupakan appa…”
Kurasakan dia memelukku
“Gwaenchanha,syukurlah kau telah mengingatnya,” ujarnya mengusap punggunggku
Aku memeluknya hangat
“Appa..meminta maaf..kalau selama ini appa bersalah padamu dan menyakitimu..Mianhae..” ujarnya
“Gwaenchanha,” ujarku memeluknya
Aku melepaskan pelukanku
“Kau jelek kalau menangis,” ujar appa
“Appa sendiri menangis!” ujarku
“Ne, kau jelek karena appamu jelek,” ujarnya
“Appa~!!”

~Victoria POV~
Aku melangkahkan kakiku gusar. Tidak percaya dia akan melakukan itu semua. Bagaimana bisa..dia memutuskan berpisah denganku hanya karena putrinya?
“Eomma kita harus kemana?” ujar seo
Aku terdiam. Akupun tidak tahu. Hanya ada satu tempat…yang terpikir dalam benakku

~Changmin POV~
Ting tong…
Bel pintu apartmentku berbunyi. Aku membukakan pintu. Aku terheran melihat 2 orang di depanku
“Untuk apa kalian ke sini,” ujarku
“Changmin…aku meminta maaf sebelumnya…karena sangat bersalah padamu. Dan kau boleh membenciku atas hal itu. Tapi seohyun…bagaimanapun juga dia adalah putrimu. Aku meminta maaf..selama ini aku menghasutnya membenci appanya. tapi… aku tidak bisa memikirkan tempat lain kecuali tempat ini.. Changmin…aku tahu kau masih punya naluri sebagai seorang appa… kumohon seohyun tak bersalah. Biarkan aku menanggung ini sendirian. Tolong jaga seohyun,” ujarnya menitikkan air mata
Aku menatapnya
“Annyeonghaseyo. Kuharap kalian rukun-rukun saja. Selama ini..kalian bisa hidup tanpaku saat seohyun masih kecil. Begitu pula sekarang. Permisi,” ujarnya
Aku menahannya
“Aku..meminta maaf changmin aku…”
Aku memeluknya
“Victoria…aku selalu menunggu saat ini…saat kau akan pulang…dengan putri kita,” ujarku
“Changmin..kumohon jangan melakukan hal baik padaku karena aku tidak pantas mendapatkannya,” ujarnya menitikkan air mata
“Vict.. selama ini aku mencoba banyak cara merusakmu dan siwon. Jujur…aku masih mencintai shim victoria,” ujarku
Kulihat dia menatapku
“Tapi aku tidak pantas untuk..”
Aku menciumnya, membuatnya menghentikan perkataannya
“Aku adalah rumah..yang selalu menunggu penghuninya pulang” ujarku
Dia memelukku
“Aku…tidak tahu..bagaimana harus membalasnya… aku… mianhae changmin…mianhae..jeongmal mianhae..” ujarnya
“Setiap orang..berhak diberi kesempatan berubah vict.”

——————————————————————

~Sooyoung POV~
Setelah beberapa minggu dirawat, besok aku boleh pulang. Selama dirawat aku tidak pernah kesepian. Appa atau kyuhyun pasti akan menemaniku. Mereka merawatku dengan sangat baik. Sejujurnya aku merasa bersalah pada kyuhyun karena tidak mengingat apapun tentang kehidupan pernikahan kami. Aku menatapnya yang sedang duduk di sebelahku
“Oppa..”
“Ne?”
“Mianhae aku tidak mengingatnya,” ujarku
“Youngie..bagiku kau tetap ada di sini, bertahan untukku itu semua sudah lebih dari cukup,” ujarnya
Aku tersenyum melihatnya
“Tapi aku tidak mungkin lupa…kalau aku mencintai seorang namja yang ada di depan mataku sekarang,” ujarku
Kulihat dia tersenyum
“Ich liebe dich,” ujarnya
Aku tersenyum mendengarnya
“Ich liebe dich.”
Kulihat dia mendekatkan wajahnya perlahan. Dia menciumku sangat lembut dan memegang tanganku. Aku tersenyum menatapnya. Kudengar suara pintu dibuka
“Annyeonghaseyo Nyonya Cho,” ujar seorang perawat yang mendorong ranjang bayi
“Ne annyeonghaseyo,” ujarku
Aku melihat ke arah ranjang bayi itu. Kulihat seorang bayi namja di sana, menatapku. Matanya sangat indah. Entah kenapa aku merasa wajahnya mirip kyuhyun
“Aigoo.. neomu kwiyeopta~” ujarku
“Kau mau menggendongnya?” ujar suster itu
“Ne,” ujarku
Dia memberikan bayi itu padaku.Aku menggendongnya.
“Manisnyaa~ Ini bayi siapa?” tanyaku
“Itu bayi kita chagi,” ujarnya
“MWOOO?!”

————————–The End——————————

RCL~ Tunggu AS nya!! ^^~

48 thoughts on “Love Destiny {Part 8-End}

  1. senengnya akhrny g sad ending. Kyuppa n soo onnie bs kmbli bersama n dikaruniai malaikat kecil n appanya jg sadar n memilih meninggalkan vicseo. Tp soo onnie amnesia gmn nanti klo dy ingat? Gommawo bt author yg bt g sad ending^^
    Dtnggu as nya chingu

  2. yah kok end sih? padahal aku maunya lanjut terus :( lanjut ya, Thor? bkin sequelnya, please. Tp daebak!! tp Soo eon gak inget sama anaknya jd hrus bkin sequel!

  3. MWo??!! Si soo ampe lupa ama bayinya? Wkwkwk.. Ini mah mmg hrs As-nya..soalnya blm kejawab semua gmna tanggapannya soo pas inget semua ttg kyu.. Astajim.. Pemasaram ㅜㅜ

  4. Thorr, bukan apa ya, tapi aku pengen kyuhyun ngerasain sama sakitnya dengan soo eonnie! Abis gak adil… Masa soo eonnie dapetnya buruk terus… Kyuppa selalu yg baek dan beruntung -_- biar tau gimana rasanya jadi soo eonnie tuh kyuppa ! Salahnya menyiksa batin eonnie ku :p

    AS nya buat soo inget yaaa hehehe~ (tipe org yg suka qishas) ditungguu

  5. aiiiissssssssssssssshhhhhhhhhhhh……..authornya hobi bgt bikin aq penasaran….
    akhirnya siwon sadar juga atas perbuatannya selama ini dan vict+seo udah balik lagi ke changmin moga2 aja gak pernah gangguin soo lagi,,,changmin baik bgt,,,,,
    untung soo+bayinya selamet…….untungnya lagi soo amnesia jadi gak inget kenangan2 buruk sama kyu yang di ingit cma knangan manis sblum nikah….
    tpi ntar klo soo udah gak amnesia gmna thor???? untuk ASnya ditunggu dgn sangat agar cpt di postingnya…….^^

  6. kok udh end aj, alurnya kcptn thor,jd krang greget. nasib seo hyun krang jlas,n vict kok mw aj diusir siwon. brhrp ad sequelna cos crtana mnrtku gantung :-)

  7. Hoho..as dong thor masih ngegantung nih..masalah kyuyoung blm selesai..sooyoung blm inget sma kyu yg udah ngejahatin dia..butuh diberi pelajaran!^^

  8. Hoho..as dong thor masih ngegantung nih..masalah kyuyoung blm selesai..sooyoung blm inget sma kyu yg udah ngejahatin dia..butuh diberi pelajaran!daebak^^

  9. jd soo lupa ingatan?! entah mau bahagia atau sedih krn bnyk yg dia lupakan. mgkn bahagianya krn dia jd gak inget ttg mslh yg selama ini dia alami.
    y udh lah ditunggu ASnya!!! semoga makin baik XD

  10. yeeeeyyy…happy ending :)
    kyuppa beruntung soo ga inget sama kejadian yang lalu.
    siwon oppa akhirnya menceraikan vic \(^.^)/

    ditunggu after storynya :D

  11. Aiiissshhhh Soo…bisa2’a km melupakan anakmu sendiri?? #jitaksoo
    hahahha….walaupun awalnya sempet kesal baca nie FF #gregetan!!!
    tp liat ending’a soo sweet baru ini aq suka sma FF kyuyoung #jujur :D (slama ini suka’a soowon aja)
    good job thor berhasil bikin emosi readers naik turun (two thumb)

  12. Akhirnya,,,, untung gak sad ending… Tapi kok ngegantung ya thor!!!! Soo masi lupa sama masa lalunya sama kyu,,, bikin sequelnya yaa
    Hehehehe

  13. Aigoo~ bahkan sooyoung tidak ingat kalau dia baru saja melahirkan!
    Semoga saat ingatan soo kembali, dia bisa memaafkan semuanya. Baik itu appanya maupun kyu~ :-)

  14. Akhir ny happy end..
    Tapi gmn klo ingatan soo kembali?
    Kok soo kgt gtu..
    Apa dy akan membenci Kyuppa?
    Akhirnya siwon sadar jg klo vict dan seo manfaatatin dy aja..

Leave a reply to canae Cancel reply