[Prolog]Wait A Minute

Title :Wait A Minute

Genre :Romance, Family

Rating : PG-15

Main Cast :

• Cho Kyuhyun
• Choi Sooyoung
• Victoria
• Nickhun

Other Cast :

• Tiffany Hwang
• Choi Siwon
• Jung Kyungho
• Do Kyungsoo
• Byun Baekhyun
• Lee Taemin
• Luhan

Prolog

Why is it so hard? You’re filled with mystery
I used to be chic but feels like I’ve become a different person

~Author POV~
Aw! The twinkle, twinkle
The twinkle, twinkle, Ho whoa~
Sumgyeodo twinkle eojjeona?
Nune hwak ttwijana
Beire ssayeo isseodo
Naneun twinkle tiga na~

Dentuman musik itu berhenti seketika saat mobil sport merah diparkirkan di halaman depan. Gadis itu melepaskan kacamat hitamnya. Ia mengarahkan kaca mobil ke arahnya dan merapikan rambutnya sekali lagi sebelum turun dari mobil. Sempurna. Gadis itu melukiskan sebuah senyuman di bibir mungilnya. Pintu mobil itu akhirnya dibuka. Seketika beberapa orang yang tengah berada di lapangan basket memandangnya. Gadis berkaki jenjang itu memasuki gerbang utama. Layaknya seorang model, ia melangkah dengan penuh kepercayaan diri. Beberapa orang gadis memperhatikannya dengan sinis, atau lebih tepatnya iri. Beberapa orang gadis membicarakan merk sepatu dan tasnya. Sedangkan beberapa gadis lain menggossipkan keluarganya di sudut ruangan
“Jinjja? Berarti dia adalah seorang chaebol*?”
“Ne.”

~Victoria POV~
Mataku terus tertuju pada gadis tinggi yang duduk di pinggir jendela. Aku menggelengkan kepalaku perlahan. Aku tambah tidak mengerti dengan sekolah ini. Namaku Victoria. Ne, terdengar seperti nama seorang ratu. Tapi percayalah, aku bukan seorang chaebol ataupun seorang putri. Aku hanya gadis biasa yang bisa memasuki sekolah elite karena suatu alasan. Ne, suatu alasan. Aku memalingkan wajahku dari yeoja itu. Dulu, aku pernah berada di posisi yang sama dengannya.. hingga semuanya berubah karena perusahaan appa bangkrut. Appa mengalami serangan jantung dan meninggal. Keadaanku berbalik 180 derajat. Dari seorang chaebol sepertinya menjadi seorang gadis biasa. Bahkan aku bisa berada disini karena dikasihani oleh dewan sekolah, mengingat sebentar lagi aku akan lulus. Tinggal 1 bulan lagi.. Aku membalik bukuku dan menarik nafas panjang. Bersabarlah vict. Tinggal sebulan lagi.
Tinininit.
Aku membuka cellphoneku. Seketika aku tersenyum
Hanya inilah yang membuatku merasa berarti
‘Aku akan menunggumu di atas atap sekolah. Aku membawa kimbab. Kau pasti menyukainya ^^’

——————————-

~Sooyoung POV~
“Bagaimana dengan gaun yang ini, agassi?”
Aku menoleh ke arah asistenku sebentar, kemudian aku memalingkan wajahku
“Shireo.”
“Yang ini?”
“Aku tidak akan pergi ke sana.”
“Tapi Tuan akan marah.”
Aku menutup halaman majalahku
“Asisten Lee. Aku tidak mau pergi ke pesta itu. Arrachi?”
Krek… Kudengar pintu kamarku dibuka
“Kau belum berganti pakaian?” tanya appa
Hana…dul…set..
“A…h…”
“Youngie. Gwaenchanha?”
“Perutku sakit”
“Apa appa harus menelpon dokter?”
“Ani…tidak perlu.”
“kau benar-benar tidak apa-apa?”
“Ne. Tapi..kurasa aku tidak bisa pergi ke pesta perusahaan.”
“Kalau begitu appa akan menelpon Sekretaris Cho dan memintanya untuk menggantikan–”
“Ani…tidak perlu. Appa pergi saja tidak apa-apa. Karena…itu pesta yang penting kan?”
“Baiklah. Kalau begitu appa akan menelpon kyuhyun untuk menemanimu.”
“Ne..”
“Appa…pergi dulu. Cepat sembuh.”
“Ne.”
Appa mengecup keningku dan pergi keluar ruangan. Asisten Lee menatapku dengan tatapan kosong dan gelengan kepala.
“Kau lihat kan? Appa tidak akan marah padaku.”
“Ne, agassi.”
Aku mengambil majalahku dan menatapnya
“Lalu kenapa kau masih ada disini?”
“Ne? Ah…permisi.”
Setelah dia keluar dari ruangan, aku mengambil sepatu yang berada di rak sepatuku. Kulihat Kyungho oppa sudah menunggu di depan gerbang rumahku. Aku mengendap-ngendap keluar dari kamarku melaui jendela dan memanjat pagar. Setelah berhasil keluar, aku cepat-cepat masuk ke mobilnya
“Mianhae oppa. Aku harus mengalihkan perhatian mereka terlebih dahulu.”
“Gwaenchanha.”
Dia memasangkan seatbeltku.
“Bersiap..”
“Hana dul set!”
Mobil itu melaju dengan kecepatan yang sangat tinggi
“WOOOOOO!!!!”

————————

~Kyuhyun POV~
Aku duduk di sofa kamarnya sambil menghela nafas. Aku tahu kemana dia pergi. Pasti bersama namjachingunya lagi. Jam sudah menunjukkan pukul 9 malam. Kulihat jendela kamar itu terbuka. Dia mengendap-ngendap masuk ke dalam.
“Kau pergi bersamanya lagi?”
Seketika dia menoleh ke arahku dan memberi tanda peace. Aku menggelengkan kepalaku dan mengikuti langkahnya
“Dia bukan namja yang baik.”
“Apa yang kau tahu soal dia?”
“Dia seorang pembalap. Namanya Jung Kyungho. Usianya lebih tua tiga tahun darimu. Dia selalu menjemputmu jam 12 di depan gerbang tanpa sepengetahuan appamu dan–”
“Kau tidak tahu apa-apa soal dia.”
“Hei. Namja yang baik akan masuk ke rumahmu dan meminta izin untuk pergi bersamamu. Ia berani menemui appamu.”
Dia menatapku dengan sinis
“yaa. Kau sendiri tahu kan? Appaku tidak memperbolehkanku pergi dengan siapapun! Bahkan dengan teman sekalipun! Dia tidak memperbolehkan temanku bermain di rumah ini, kecuali kau. Itupun karena appamu adalah orang kepercayaannya.”
Aku menahan tangannya begitu akan pergi keluar kamar
“Wae?”
“Sebaiknya akhiri hubunganmu dengannya.”
“Ige mwoya..”
“Aku sudah menggapmu sebagai yeodongsaengku sendiri. Aku tidak ingin sesuatu yang buruk terjadi padamu.”
“Kau berlebihan. Bahkan Kyungho oppa bisa menjagaku, lebih daripada kau.”
“Mwo?”
“Dia memegang sabuk hitam taekwondo. Dia bahkan seorang pembalap. Posturnya tinggi dan atletis. Dia bisa bermain basket dan–”
“Dia bisa menemui appamu dan berkata bahwa dia adalah namjachingumu?”
Dia menatapku dengan sinis dan pergi tidur
“yaa! Aku belum selesai bicara.”
Dia menutup wajahnya dengan selimut
“Haish…Lihat kelakuanmu. Namja itu benar-benar buruk.”
“Dia punya nama!”
“Kau memungkirinya. Tapi kau sendiri tahu kalau dia memenuhi kualifikasi appamu.”
Dia melempariku dengan bantal
“Diamlah dan urusi percintaanmu sendiri. Bagaimana kabarmu dan victoria?”
“Hubungan kami baik-baik saja.”
“Kau sudah mengenalkannya pada appamu?”
“Belum.”
“Nah kan! Kau sendiri seperti itu tapi kau bisa menghinaku. Victoria juga tidak memenuhi kualifikasinya kan?”
“Hei! Kita berbeda kasus! Vict belum memenuhi kualifikasinya. Bukan tidak memenuhi kualifikasinya. Sedangkan namjachingumu memang tidak memenuhi kualifikasinya!”
“Yaaa!! Kau ini oppa macam apa hah?!”
Aku menangkap bantal lemparannya. Aku sendiri heran. Bagaimana bisa aku menyukainya saat duduk di bangku sekolah menengah pertama? Aku pasti sudah gila.

——————————

Teaser Part 1

“Aku akan tetap menikah dengannya.”
“KAU….BERANINYA!”

“Lebih baik kita akhiri semua kisah ini disini.”
“N….ne?”

“Sejak awal kita tahu kalau takdir tidak pernah berperan dalam kisah ini. Kita hanya memaksakan sebuah kisah yang tak akan pernah selesai”

“Aku tidak menyangka kalau kau adalah orang yang seperti ini.”
“Kau hanya bisa berkata seperti itu karena aku melakukan ini padamu? Apa kau tidak pernah bertanya, apa perasaanku saat kau hanya diam ketika aku dihina oleh keluargamu?”

“YAA! NEO MICHYEOSSEO?!”

TBC