Unpredictable {Part 3}

unpredictable Title :Unpredictable

Genre :Romance,Revenge,Angst

Rating : PG-17

Main Cast :

  • Cho Kyuhyun
  • Choi Sooyoung
  • Choi Siwon
  • Seo Joohyun

Other Cast :

  • Im Yoona
  • Kris Wu
  • Kwon Yuri
  • Tiffany Hwang
  • Cho Yoonwoo
  • Park Chanyeol
  • Kim Taemin
  • Choi Sulli

~Seohyun POV~
“Aigoo..lihat betapa manisnya putra kita,” ujar siwon sambil menggendong bayi kami
Aku tersenyum memandangnya. Aku memejamkan mataku. Proses persalinan benar-benar melelahkan.
“Gomawo,” ujarnya sambil mengecup keningku
Aku mengangguk
“Aku sudah punya nama yang cocok untuknya.”
“Siapa?”
“Taemin.”

~Kyuhyun POV~
Detik-detik menjelang operasi. Kami sudah berada di dalam ruangan. Aku menemaninya masuk. Dia menggenggam tanganku dengan erat. Seolah takut melepaskannya
Everything will be okay,” ujarku sambil mengecup keningnya
Don’t be afraid, Mrs.Cho. You’re going to see your twins,” ujar dokter yang akan mengepalai persalinan ini
“Kau dengar kan?” ujarku
Dia menatapku “Jika terjadi sesuatu di proses persalinan, selamatkan anak kembar kita.”
“Jangan berbicara yang bukan-bukan. Kalian bertiga pasti selamat, arrachi?”
“Kyu..”
Aku memberi kelingkingku “berjanjilah. Kau akan menjadi kuat untukku, untuk dua anak kita.”
Perlahan, dia melingkarkan kelingkingnya. “Ne.”

——————————-

~Kris POV~
Aku dan Yoona duduk di depan ruang operasi. Menunggu proses persalinannya. Yoona dipindahkan ke cho corp Canada karena permintaan soo. Dan aku pun kembali ke tanah kelahiranku, mengikuti jejak yeojachinguku. Yoona tampak gelisah. Kedua tangannya tidak berhenti bergerak.
“Kau seperti eomma yang sedang menunggu anaknya dioperasi,” ujarku
“Bagiku, dia sudah seperti yeodongsaengku sendiri. Jelas saja aku takut. Apalagi anaknya kembar.”
Aku memegang tangannya “Dia akan baik-baik saja. Kau dengar sendiri kan? Yang menanganinya adalah seorang profesor yang tidak pernah gagal sekalipun.”
“Semoga..itu selalu terjadi.”

~Kyuhyun POV~
Kelingkingku belum beranjak. Jujur, sebenarnya aku benci segala sesuatu yang berhubungan dengan darah. Jika bukan karena youngie, aku tidak akan duduk disini berjam-jam. Aku menatap ke arah yeojaku. Matanya terpejam sempurna
“Aku punya ketakutan yang sama denganmu, chagi. Oleh karena itu, karena aku bertahan, kau pun harus bertahan.”

————————–

~Sooyoung POV~
Sing…
Cahayanya sangat menyilaukan
“Youngie? Youngie?”
Aku mencoba memandang ke sekitar. Samar-samar…
Akhirnya aku melihat kyuhyun di depan mataku. Tersenyum. Perlahan, dia menciumku. Sangat lembut
“Kau mencoba membangunkan Sleeping Beauty?” tanyaku
“Kurasa begitu. Karena sleeping beauty harus melihat dua malaikat di sebelahnya.”
Aku menoleh ke samping. Kulihat dua bayiku di sana. Tertidur pulas dalam ranjang bayinya. Memakai balutan kain biru
“Namja.” Aku tersenyum memandang mereka
“Ne. Mereka tertidur karena kelelahan menunggu eommanya bangun.”
“Itu karanganmu.”
“Euh..” Salah satu dari mereka terbangun. Matanya sudah memandang ke sekitar
“Ini hyung nya,” ujar kyuhyun
“Annyeong..” Aku memegang tangannya
“Jadi..kita kan sudah menyiapkan dua nama. Cho Yoonwoo dan Cho Chanyeol. Siapa yang Yoonwoo, siapa yang Chanyeol?”
“Hm…bagaimana kalau hyung nya yang Yoonwoo, dongsaengnya yang Chanyeol?”
“Arra.”

———————————

2 years later…

~Kyuhyun POV~
Aku duduk di depan ruang bersalin. Youngie duduk di sebelahku. Tangannya terus bergerak dengan cemas. Menunggu proses persalinan yoona
“Kau tahu,dua tahun lalu, yoona duduk di posisi yang sama denganmu. Sama khawatirnya.”
“Dia sudah kuanggap eonniku sendiri.”
Aku tersenyum dan mengusap kepalanya
“Appa,” Chanyeol dan Yoonwoo memanggilku
“Hm?”
“Apa aku dan chanyeol datang dari ruangan itu?” tanya Yoonwoo sambil menunjuk ruang operasi
Aku mengusap tengkukku. pertanyaan yang sulit dijelaskan
“Ah..ne.”
“Jadi semua bayi datang dari sana?” chanyeol bertanya
Aku mengangguk
“Kata eomma, kami datang dari Tuhan. Jadi, Tuhan ada di sana?” tanya Yoonwoo
“Ah..itu..”
“Kau akan mengertinya setelah kau dewasa,” ujar youngie
“Dewasa itu apa?” tanya chanyeol
“Itu…kau sudah menjadi besar.”
“Aku tidak mengerti. Tapi ya sudah,” ujar yoonwoo
Aku tersenyum mendengarnya. Benar-benar manis
Krek..
Pintu itu terbuka. Seorang bayi perempuan keluar dari sana.
“Wah..seorang yeoja,” ujar youngie
Aku mengangguk
“Aku mau lihat,” ujar mereka
Aku menggendong mereka berdua. Melihat putri yoona
“Manis ya?” tanyaku
Mereka berdua mengangguk

~Kyuhyun POV~
“Jadi..itu alasannya..kau kembali ke Seoul?”
“Ne. Perusahaan bumonimku bangkrut. Dan..kau tahu sendiri kan, kyu. Menciptakan lagu hanya akan memberimu penghasilan di saat lagumu booming. Padahal..sekarang aku punya seorang putri. Aku..harus mencari pekerjaan yang pasti.”
Aku terdiam sejenak
“Kurasa..aku bisa membantumu.”
“Ani, Kyu. Aku tidak bisa menerima bantuan tanpa membalas sesuatu.”
“Hei, kita kan teman. Sudah sepantasnya saling membantu kan?”
Kris menghela nafas
“Aku percaya, Kris. Kau bisa bangkit. Kau cerdas. Dan aku akan merasa bangga jika memiliki seorang sepertimu di cho corp. Bagaimana?”
“Cho corp?”
Aku mengangguk
“Sekretaris Kim akan pensiun sebentar lagi. Aku butuh seseorang yang bisa kupercaya untuk melaporkan setiap kejadian yang ada di Seoul padaku. Bagaimana?”
“Kau memang sahabat terbaikku, Kyu. Aku tidak akan menyia-nyiakan kepercayaanmu.”
“Dan aku, punya misi khusus Kris. Kuharap kau bersedia membantu.”
“Misi khusus?”
“Menjatuhkan Seo corp.”

~Yoona POV~
“Jadi, setelah ini kalian akan pindah ke Seoul?” tanya youngie sambil memotong buah untukku
Aku mengangguk
“Ne, bumonim Kris yang memintanya.”
“It will be lonely here,” ujarnya
“Ne, aku akan merindukan dua pangeran tampan yang selalu memperebutkanku,” ujarku sambil melihat dua anak yang sedang bermain di sofa.
“Mereka bukan memperebutkanmu, tapi memintamu membagi coklat.”
“Hahahahha.”
“Baik-baik di Seoul,” ujarnya sambil menepuk pundakku
“Kau tidak berniat kembali ke sana?”
Youngie menggeleng
“Kau..masih belum bisa melupakan..semuanya?”
“Tidak ada kenangan buruk yang bisa kau lupakan semudah itu, yoong. Tapi..aku sudah menemukan kebahagiaanku disini. Mungkin aku akan kembali, tapi entah kapan.”
We must keep contact.”
Of course, ada skype dan teman-temannya kan?”
“Hahahhahaha.”

————————————–

111~Author POV~
Ting.. Suara petikan gitar terdengar dari kamar bercat putih itu. Seorang namja tengah duduk di sana. Memetik gitarnya. Matanya terpejam seiring dengan dipetiknya gitar itu “Byeonhaetdaneun mal yeonghoni eopdan ne mal Sarangi sigeotda geugeon aniya Pigonhae geurae ttak oneulman chamajullae wae neoman saenggakhae Gakkeum amu maldo anhaedo geunyang isseojullae Geuge geureoke eoryeoun geoni? Geuman jom nal goerophigo sumswil su itge mandeureojwo Sarangeul molla neon neobakke jal molla Eorinae gateun tujeongeun geuman haejullae Neon yeojeonhi sarangeul molla neon neobakke jal molla Kkok malhaejwoya nae mameul algenni Geuge aninde chonseureopge naege waeirae Nae mareun geureon tteusi aninde Nado moreuge neoreul ulge mandeureo nado jal aneunde Chonseureopge jakku waeirae saenggakboda mari Deo ppareuge nawa eotteokhae han beonman nungamajwo Heeojijan mal kkeutnaeja haneun geu mal cham swipge hajiman Ihaega andwae tujeongingeon aljiman Jebal geumanhaejwo
wae neoman saenggakhae,” seorang yang berdiri di dekat jendela meneruskan liriknya. Namja itu tersenyum melihat sosok yang berdiri di sana.

Jo_Yoon_Woo8Playing all day long. Don’t you hungry?”
“No.”
Kau masih belum bisa menerima keputusan appa dan eomma untuk kembali ke Seoul?”
“Ani. Aku hanya tidak menyangka..akan meninggalkan tempat ini besok.”
Keduanya kini duduk di lantai. Bersandar di tembok putih. Angin meniup tirai itu dalam diam. “Kau kan sudah dengar sendiri alasannya. Setelah harabeoji meninggal, appa harus memimpin di Seoul.”
Krek..pintu kamar terbuka perlahan. Seorang yeosong berusia sekitar 38 tahun berdiri di ambang pintu “Annyeong..”
“Annyeong,” jawab keduanya dengan lemas
“Kalian belum packing?”
Keduanya menggeleng
Twins, aku tahu kalian sangat kompak dalam banyak hal. Tapi apa kalian juga kompak dalam hal ini? Besok, pesawat kita berangkat jam 6 pagi.”
“MWO? SIX A.M.?”
Yeosong itu mengangguk sambil memasukkan beberapa barang ke dalam koper
“Kenapa sepagi itu eomma?”
“Banyak hal yang harus kita urus disana. Termasuk kepindahan sekolah kalian.”
Oh..man..”
“Padahal..barusan appa menelpon. Dia bilang, dia ingin mengajak kalian makan di restoran buffet. Sayang sekali..padahal appa sangat merindukan kita. Tapi kalian…”
“JINJJA? BUFFET? BERSAMA APPA? Kenapa eomma tidak bilang daritadi?!”
Yeosong itu tersenyum sambil menggelengkan kepalanya. Melihat kedua anaknya merapikan barang-barang dengan cepat. “Namja..namja.”

————————-

~Seohyun POV~
Aku menggelengkan kepala melihat kelakuan anak itu. Kerjaannya hanya bermain, berpesta bersama temannya, dan bermalas-malasan. Tidakkah dia memikirkan masa depannya? “Taemin ah. Sudah berapa kali eomma bilang, rapikan kamarmu.”
“Ne..” ujarnya sambil membaca komik. Aku mengambil komiknya
“Eomma!!”
“Kau itu anak tunggal keluarga ini, Taemin. Bagaimana bisa kelakuanmu seperti ini?”
Dia hanya diam dan duduk di ranjangnya “Taemin, eomma sedang bicara padamu!”

—————————

~Sooyoung POV~
Attention. Please fasten your seatbelt. This plane will land soon. Thank you.” Aku menoleh ke arah jendela pesawat. Pemandangan kota Seoul sudah terlihat. Aku menoleh ke sebelah kananku. Dua anak itu masih tertidur. Aku membangunkannya perlahan “Yoonwoo, Chanyeol, irreona.”
“Hm..”
“We’re going to land soon.”
Aku kembali memalingkan wajahku ke jendela. Seoul..Lima belas tahun aku meninggalkan kota ini. Kota dengan beribu kenangan pahit. Hingga aku kembali ke sini..sebagai Cho Sooyoung yang baru.

~Kyuhyun POV~
Sudah satu jam aku berdiri di sini. Menunggu mereka di bandara. Aku melihat ke arah jam. Kenapa mereka tak kunjung datang? Apa pesawatnya di delay?
Seketika aku tersenyum melihat dua namja itu. Dua putra kembarku. Dan istriku “YEOBO!” teriakku padanya Dia tersenyum dan langsung berlari memelukku
“Bogosipho…”
“Nado..”
“Ehm…” Chanyeol menyindir kami
“Sirik?” tanya youngie padanya
“Hahahahaha.”

~Siwon POV~
“Kau harus menasehati anak itu. kelakuannya semakin menjadi.” Aku tidak mengindahkan perkataan itu. lanjut membaca koranku
“Siwonie.. Aku sedang bicara.”
“Aku sudah lelah menasehati anak itu.”
“Anak kita,” seohyun membenarkan
“ne. Anak kita.”
“Bagaimana lagi..cara untuk mengubahnya? Dia sering membeli barang mahal pula.”
“Itu mencontohmu.”
“Maksudmu?”
“Seohyun ah. Dia mencontoh kelakuanmu. Sering bepergian dengan temannya, berfoya-foya, dan–”
“Kau menyalahkanku? Siapa yang jarang berada di rumah hah? Aku?”
“Seo, aku sedang lelah dan tidak ingin bertengkar.”
“Aku juga!” ujarnya lalu pergi
Aku menggeleng melihatnya. Masalah kantor. Masalah rumah. kenapa hidupku penuh masalah.

—————————

~Sulli POV~
“Sulli ah! Kau tahu, katanya hari ini ada murid baru!”
“Jinjja?”
“Ne. Pindahan dari Canada. Katanya anak kembar! Mereka akan menjadi senior kita.”
“Oh.”
“Yaa! kau tidak tertarik?”
“Tidak.”
“Haish..tidak berubah.”

~Kyuhyun POV~
“Itu adalah berkas yang kau minta. saham 49% dari seo corp menjadi milikmu sekarang.” Aku tersenyum melihat berkas itu. Aku bertepuk tangan
“Kerja yang sangat memuaskan, kris.”
Kris tersenyum dan menyandarkan punggungnya di kursi  “Apa rencanamu selanjutnya?”
“Kita tunggu tanggal mainnya.”
Aku menatap foto youngie, chanyeol, dan yoonwoo di mejaku. Sebentar lagi..aku akan membuatnya merasakan semuanya youngie. Semuanya..

—————————–

~Sulli POV~
“KAU TAHU SULLI AH! SUNBAE KITA, DUA ANAK KEMBAR ITU TERNYATA SANGAT TAMPAN!”
“Jinjja?” Aku masih berkutat dengan bukuku
“Haish.. Yaa! Sulli! Mau sampai kapan kau bersikap seperti ini? Terus terang, sebagai chingumu, aku menyarankanmu untuk segera punya namjachingu.”
“Waeyo?”
“Waeyo? Karena seisi sekolah ini akan terus memperebutkanmu kalau kau tidak memiliki namjachingu!”
Aku menutup bukuku
“Sulli ah! Kau mau kemana?”
“Aku ingin mengembalikan buku ke perpustakaan. Kau mau ikut, Krystal?”
“Gomawo.”
Aku tersenyum dan berjalan menjauh. Tidak berubah

~Yoonwoo POV~
“Hei, tidakkah kau merasa…para yeoja melihat kita dari jendela?” tanya chanyeol
Aku menoleh ke sana “Apa…mereka memperlakukan anak baru seperti ini?”
Chanyeol menggeleng “Entahlah.”
Aku berdiri dari kursiku
“kau mau kemana?”
“Perpustakaan. Kau mau ikut?”
“Apa itu perlu ditanyakan?”
“Tidak.”
Aku langsung berjalan keluar kelas. Entah kenapa..aku merasa mereka memperhatikanku

~Taemin POV~
Tugas piket. Tidak terlalu kubenci karena aku tidak melakukannya secara sungguh-sungguh. Aku dan lima orang temanku sedang memainkan tutup soda. Memainkannya seperti golf
“Sepertinya posisimu sebagai pangeran sekolah ini akan tergeser, taemin. Hahahahha.”
“yaa! Key. Kau tidak tahu apa-apa. Mana mungkin hal itu terjadi?”
“Kuakui, mereka cukup charming. Dan sepertinya pintar.”
Aku memukul tutup soda itu dengan keras ke arah kiri “TAEMIN!”

~Sulli POV~
Aku menutup wajahku dengan tangan begitu melihat besi itu melayang ke arahku. Saat aku membuka mata, kudapati seorang namja berdiri di depanku. “Tanganmu..berdarah..”
“Ah..iya,” ujarnya santai
“Ini harus diobati. Bisa infeksi.” Aku mengeluarkan sebuah plester di sakuku
“Kau terluka?”
Aku menggeleng
“Syukurlah. Aku senang kau tidak terluka.”
Aku menoleh ke arahnya. Wajahnya..tidak pernah kulihat sebelumnya. Teduh dan tenang. Aku mengalihkan pandanganku ke arah para namja itu
“Maaf, tapi kurasa..sebaiknya kalian bermain di lapangan saja. Bagaimana kalau yang terluka adalah yeoja ini?”
Aku menatap tajam ke arah Taemin, namja yang melempar nya.
“Kau..mencoba jadi pahlawan?” Taemin berjalan ke arahnya
“Aku hanya berpendapat.”
Taemin mencengkram kerahnya
“Sunbae!!” “Kau tidak tahu aku siapa hah?” tanya taemin
Namja itu hanya tersenyum dan melepaskan tangannya
“Kurasa kau amnesia. Ada kaca di toilet. Mungkin kau bisa mencoba mengingatnya di sana. Permisi.” Aku menahan tawa mendengarnya. begitu pula beberapa yeoja lain.

~Yoonwoo POV~
“Sunbae tunggu!” Aku berbalik. Kulihat yeoja itu tersenyum padaku
“Gamsahamnida.”
“Aku hanya kebetulan lewat.”
“Kau..sangat berani.”
“Orang-orang seperti itu butuh untuk dipermalukan bukan?”
Dia mengangguk
“Yoonwoo imnida,” ujarku
“Sulli imnida. Sepertinya aku belum pernah melihat sunbae.”
“Ah..aku baru pindah dari Canada.”
“Jadi..sunbae yang dibicarakan para yeoja..”
“memang mereka membicarakan apa?”
“Ah..bukan apa-apa.” Aku tersenyum melihatnya. Yeoja yang manis.Setidaknya tergolong normal di sekolah ini

~Taemin POV~
Aku mengepalkan tanganku. Sial. beraninya dia mempermalukanku
“Taemin…”
BUK! Aku menonjok tembok itu “Kupastikan namja itu merasakan masa neraka di hari-harinya.”

———————————-

~Sooyoung POV~
“Wah, berarti Yoonwoo dan Chanyeol satu sekolah dengan Sulli!” ujar yoona setelah mendengar ceritaku
“Berarti..sulli di tingkat pertama?”
“Ne. Aku ingin sekali melihat Yoonwoo dan Chanyeol! Mereka pasti sangat tampan sekarang!”
“Dan mereka tidak akan tertipu untuk memanggilmu noona lagi.”
“Ne, aku mengerti.”
“Hahahahahha.”
“Kurasa sulli sangat cantik sekarang,” ujarku
“Tentu, dia kan mengikuti jejak eommanya.”
“Kurasa..dia pasti mengikuti jejak kris.”
“Yaa!”
“Hahahahahha.”

~Chanyeol POV~
“Hahahahahaha seharusnya aku ada di sana dan melihat wajah anak itu!”
Yoonwoo hanya tersenyum dan membuat PR nya
“Tapi..aku penasaran.”
“Apa?”
“Yeoja yang kau tolong, isn’t she pretty?”
lovely.”
Aku tersenyum mendengarnya. “Hyung, hyung. Akhirnya ada yeoja yang kau bilang manis.”
“Aku kan hanya berkata kenyataannya.”
“Kau menyukainya?”
“Yaa! Mana mungkin aku menyukai orang yang baru kulihat sekali hah?”
Yoonwoo beranjak dari kursinya
“Kau mau kemana?”
“Ke ruang kerja appa. Mengembalikan buku yang kupinjam darinya.”
Dia menutup pintunya. Aku menggeleng melihatnya
“Dasar. Hidupnya buku semua.”

~Yoonwoo POV~
“Rak C…”
Akhirnya aku menemukannya. Aku memasukkan buku itu ke sana. Saat aku akan kembali, aku tidak sengaja menjatuhkan sebuah dokumen dari meja hingga beberapa kertas di dalamnya berserakan
“Haish..”
Aku memungutinya satu per satu dan mengurutkannya. Hingga aku terdiam membacanya
“Seo corp?”
Aku membalik halamannya. Ini… saham 11%, 22%, 16%…atas nama tiga orang berbeda. Aku membalik dokumen setelahnya. Omona….ketiganya disatukan dan dialihnamakan menjadi milik appa…49%. Aku berpikir sejenak. Tinggal satu persen lagi, kedudukan appa berimbang dengan pemiliknya. Dan dua persen lagi..perusahaan itu jatuh ke tangan appa. Apa maksudnya..?
Kulihat ada sebuah foto yang terjatuh di lantai. Ini…
Krek..
Suara pintu terbuka. Gawat..

~Kyuhyun POV~
Krek..
Aku membuka pintu ruang kerjaku. Tiba-tiba kurasakan seseorang memelukku dari belakang
“Nanti malam menunya bulgogi.”
Aku berbalik menghadapnya. “Gomawo.”
“Ne. Jangan lupa turun untuk makan malam jam 6.”
Aku mengecup keningnya. “Pasti.”
Aku menutup pintu itu perlahan. Kulonggarkan dasiku. Aku mengambil dokumen yang ada di atas mejaku itu. Akhirnya aku mendapatkannya.

~Yoonwoo POV~
“Dua persen lagi. Dan permainan yang sebenarnya..dimulai, siwon.”
Aku mencoba mencernanya di pikiranku. Siwon..? Siapa dia?
Tluk. Tiba-tiba pen appa jatuh ke bawah. Matilah kau, Yoonwoo.
Aku memejam mataku. Hanya keberuntungan yang akan menyelamatkanku
Tinininininit.
Telepon berbunyi. Baru kali ini aku mensyukuri keberadaan telepon.
“Yeoboseyo.”
“Ah..Kris.”
“Ne. Aku sudah mendapat datanya.”
“Aku percaya kau memang bisa mengaturnya, Kris.”
Aku terdiam sejenak. Kris. Nama itu tidak asing bagiku. Nama teman appa
“ingat. Kita masih harus mendapatkan dua persen lagi. Dan ingat..Youngie dan Yoona tidak boleh sampai mengetahuinya.”
“Ne. gamsahamnida.”
Aku masih duduk di bawah kolong meja. Cukup lama. Untungnya, daritadi appa berdiri dan tidak mengambil pennya.
Tiga puluh menit berlalu
Kakiku mulai kram. Haish..kapan appa keluar?
“Ah..makan malam.”
Kudengar langkah kakinya menjauh. Aku menghela nafas lega. Setelah memastikan pintunya tertutup, aku keluar dari tempat persembunyianku. Aku tidak bisa keluar dari sana. Satu-satunya cara adalah balkon.

~Kyuhyun POV~
“Ah..berkasnya.”
Aku kembali ke ruanganku. Aku harus menaruhnya di tempat yang aman. Tidak bisa kubiarkan tergeletak di meja. Aku membuka pintu ruang kerjaku. Kulihat bayangan seseorang di balkon. Aku mengambil tongkat golf ku. Berjalan perlahan ke arah balkon.
SREK!
Aku membuka pintu balkon. Tidak ada orang.
“Apa..aku salah lihat?”
Aku menutup pintu balkon. Kumasukkan dokumen itu ke dalam koper yang kuberi password.
“Aman.”

———————-

~Yoonwoo POV~
“Aaa..rgh..”
Tanganku mulai sakit. Aku menoleh ke bawah. Aku akan mati sebentar lagi jika appa tidak keluar dari kamarnya.
Krek.
Kudengar pintu itu tertutup. Aku menghela nafas lega
“YAA! HYUNG! Apa yang kau lakukan disana?!” tanya Chanyeol dari balkon bawah
“CHANYEOL! BANTU AKU TURUN!”
“Tolong,” ujarnya
“Kau mau membunuhku hah? Cepat tolong aku! Please.

~Chanyeol POV~
“Aku hampir mati.”
Yoonwoo menyandarkan punggungnya ke tembok. Meringis kecil sambil memegang tangannya
“Apa yang kau lakukan disana? Kau seperti pencuri.”
“Chanyeol..”

~Yoonwoo POV~
“Ne?”
Aku berpikir sejenak. Apa aku..harus memberitahu anak ini? Tidak. Aku tahu persis bagaimana sifat Chanyeol. Dia akan menceritakannya pada eomma. Eomma tidak boleh tahu. Sampai aku mengerti apa alasan appa untuk menutupi semuanya dari kami. Aku harus mencari tahu hal ini dulu.
“Jangan beritahu eomma dan appa…kalau aku mencoba turun dari balkon.”
“Tentu saja. Untuk apa aku memberi tahu mereka?”
“Kau memang saudara kembar terbaikku.”
“Yaa! Hyung! Lepaskan!”

——————————

~Sooyoung POV~
Aku berada di kamarku sekarang. Kyuhyun sudah memejamkan matanya. Aku tidak mengerti. Tapi entah kenapa, firasatku mengatakan…kalau dia menyembunyikan sesuatu. Akhir-akhir ini dia sangat sibuk dengan pekerjaan. Hampir tidak ada waktu untuk keluarga. Padahal aku tahu persis sifat aslinya.Dia bukan workaholic. Tapi akhir-akhir ini dia berubah.
“Kau belum tidur?” tanyanya
“Aku..tidak bisa tidur.”
Dia merapatkan tubuhnya. Memelukku
“Jaljayo.”
Aku tersenyum dan memejamkan mataku. Dia selalu tahu bagaimana caranya membuatku tenang
“Yoona mengajak keluarga kita bertemu keluarganya. Bisakah? besok?”
Dia mengangguk pelan

——————————–

~Sulli POV~
Aku berada di sebuah restoran barat. Duduk dengan manis sambil menunggu tamu itu datang.
“Kau harus melihatnya sulli ah. Mereka sangat tampan! Eomma tidak bohong.”
Aku tersenyum tipis. Eomma selalu bilang begitu. Tapi faktanya berbeda.
“Annyeonghaseyo”
Aku berdiri dari kursiku. Membungkuk
“Annyeonghaseyo.”
Saat aku menengadah, kudapati sosok namja tinggi itu di sana
“Kau….Sulli?” tanyanya
“Yoonwoo sunbae…?”

~Sooyoung POV~
“Kris, Yoong. Ini Chanyeol dan Yoowoo.”
“Kris..” kudengar yoonwoo bergumam kecil
Atau..hanya perasaanku saja?
“Annyeonghaseyo.”
“Ne. Annyeonghaseyo. Wah..kau tumbuh tinggi sekarang. Kau ingat, saat masih kecil kau memanggilku noona. Hahahahaha.”
“Yoong…” Aku menggeleng pelan. Tidak berubah

~Chanyeol POV~
“Kau benar-benar beruntung hyung! Yeoja itu sangat manis.”
“Ne. Setidaknya dia cukup normal dibanding yeoja lain di sekolah kita.”

———TBC—————

HAPPY NEW YEAR READERS !
Semoga di tahun ini kita tetap bisa berkembang bersama
Love you :*
Author juga membawa berita…

SOOYOUNG EONNI MENJADI BEST ROOKIE MC
SBS ENTERTAINMENT AWARDS’

Tanggal 30 Desember, Sooyoung mengadiri SBS Entertainment Awars’ yang dilangsungkan di SBS Prism Tower, dimana sooyoung menerima penghargaan sebagai “Newcomer MC” terbaik untuk perannya sebagai pembawa acara “Midnight TV Entertainment” bersama Yoon Doohyun. Sooyoung berterima kasih pada kedua orang tuanya, kakaknya, member SNSD, SONEs, dan teman-temannya yang menonton penghargaan itu. Ia pun berterima kasih pada Lee Sooman dan staff SM, juga staff “Midnight TV Entertainment”. Pada Yoon Doohyun, Sooyoung berkata jika dia(Yoon Doohyun) tak keberatan, soo akan melanjutkan perannya sebagai co-host. Sooyoung mengakhiri pidatonya dengan berkata bahwa ia akan bekerja keras dan nantikan comeback SNSD di tahun 2014.

sooyoungmessagenewcomermc

[Message from Sooyoung] : Gather Round SONEDapat menghabiskan tahun 2013 dengan Sone….
Saat aku mengingatnya kembali, ada banyak hal yang patut kusyukuri atas banyak perhatian pada tahun 2013 ^–^
Ada beberapa saat dimana aku memprotes soal kebiasaan
Tetap, saat melihat kembali, aku berpikir bahwa tahun ini ada banyak momen yang sangat menyenangkan.
Ketika kita tidak sering bertemu, menghabiskan akhir tahun bersama menjadi suatu kelegaan dan insiden yang penuh berkah jika kau memikirkan tentangnya, benar ^^?

Kemarin adalah penghargaan newcomer dengan rendah hati, Doodoong* ^^!
Aku bersyukur, lagi, untuk mampu melangkah satu langkah maju
Bisa bertemu dan  membuat SONE tertawa seminggu sekali
Aku sangat bersyukur dan berterima kasih pada Hanbam (Midnight TV Entertaintment), ini adalah tahun terbaik ^__^

Akhir dari 2013! Setelah menghabiskannya bersama orang-orang yang kau cintai
Ketika inilah saatnya MBC Gayo Daejejun! Let’s meet ;)
Selamat berlibur!!

 

79 thoughts on “Unpredictable {Part 3}

  1. arghhh smoga kyu g jd balas dendam,.,.kyuyoung uda bhagia dgn anak kembar mrk awww manisnya :) konfliknya yg ringan aj y chingu :D

  2. Kyu udh mulai balas dendam tuhh kira kira kalau Soo eonni tau kayak apa yaa
    Ecieee Yoonwoo udh suka sukaan sm Sulli lagii wkwk

    Next nya ditunggu ya eonni^^

  3. Aigoo Yoonwoo tau. Kalo soo eon tau gimana ya? terus yoonwoo bakal nyelidikin ga apa alasan kyu? entahlah banyak pertanyaan melayang diotaku. Hwaiting thor utk part selanjutnya.

  4. Kyuppa mau balas dendam? Klo soo tau gmn yah?moga aja kyuppa gk balas dendam ke siwon..
    Penasaran ma part selanjutnya…
    Ttp berkarya walau soo kencan ma kyung ho..
    Wlau tdk rela soo dg yg lain…
    Fighting…

  5. Slalu daebak..
    Bkin adek lg dong buat yoonwoo & chanyeol…kekeke
    Trus berkarya ya…. Kita tunggu keajaiban dtang.. Bentar lg kok…

  6. Kyu beneran mau balas dendam ya?
    Uwaaah mending ga usah deh kyu..
    Makin rumit nanti hubungan kyu sama keluarganya..
    Lagipula syoo jg udah bahagia ada kyu dan duo twinsnya
    oh ya, yoonwoo kira2 mau ngapain ya?
    Lanjut ya~

  7. ahh.. ap rencana yg dilakukan kyu ?
    itu sulli dket sma yoonwo ya ? cocok tu:)
    next part cepetin postnya ya thor(y)
    Daebak deh pkokny(y)

  8. author terusin dong ff.nya :D
    jgn dieum kaya gini :(
    terusin yah… meskipun soo eon udh taken^^

    please *^▁^* #aegyo
    pdhl Ff author pada bagu loh (y)
    daebak!!!
    soo lanjut yah thor :)
    gara2 ff sudh jarang Sooyoungsters sama Sparkyu jdi berkurang :'(

  9. author terusin dong ff.nya :D
    jgn dieum kaya gini :(
    terusin yah… meskipun soo eon udh taken^^

    please *^▁^* #aegyo
    pdhl Ff author pada bagus loh (y)
    daebak!!!
    soo lanjut yah thor :)
    gara2 ff sudh jarang Sooyoungsters sama Sparkyu jdi berkurang :'(

  10. thor, ini ff nya ga dilanjut?
    kayaknya semenjak ada berita soo-kyungho wordpress ini jadi mati.. ga ada apa2 lagii, ini udah 1 bulan loh thoor..

Leave a reply to Amel Ryriis Cancel reply