Enchanted {part 7}

enchanted

Title : Enchanted

Genre : Fantasy, Comedy, Romance, Angst

Rating : PG-15

Main Cast :

  • Cho Kyuhyun
  • Choi Sooyoung
  • Kris Wu
  • Im Yoona

Other Cast :

  • Lee Donghae
  • Jessica Jung
  • Victoria Song
  • Shim Changmin
  • Kwon Yuri
  • Choi Minho

Cameo for part 7 :

  • Kangin
  • Taeyeon
  • Leeteuk

Recommended song
Hyorin-You make me crazy

~Sooyoung POV~
Bel istirahat berbunyi. Aku menghela nafas sambil menyandarkan kepalaku di meja. Membosankan.Biar bagaimanapun, mereka semua adalah sunbaeku. Dan aku tidak tahu apa yang harus kubicarakan dengannya. Akselerasi memang membebaskanku dari yeoja menyebalkan bernama Choi Yoona itu. Tapi aku tidak menikmati masa santaiku di kelas 2. Tidak ada yang kukenal disini. Aku tidak mungkin sok akrab dengan mereka pula. Kyuhyun menghilang entah kemana. Aku menutup wajahku dengan tangan hingga seorang yeoja menepuk pundakku
“Jogiyo.”
Aku menengok ke arahnya
“Ne?”
“Kau..choi sooyoung, bukan?” tanyanya
“Ne. Waeyo?”
“Taeyeon imnida,” dia memperkenalkan diri
“sooyoung imnida.”
“Haish..namjachingu macam apa si kyuhyun itu. Bagaimana bisa dia meninggalkan yeojachingunya sendirian disini hah?”
Aku tersenyum kecil. “Gwaenchanha.”
“Kudengar kau mengikuti program akselerasi. Chukkhae! Kau sangat hebat.”
“Gomawo.”
“Pasti sangat berat bersekolah disini dengan status menjadi yeojachingu kyuhyun.”
“Ne.”
“Kau harus tegar! Ingat, mereka membencimu bukan karena kelemahanmu. Tapi karena mereka iri padamu. Jadi jangan menyerah. Hwaiting!”
Sejujurnya aku kurang mengerti dengan apa yang dia katakan. Tapi aku hanya mengikutinya saja.
“Taeyeon ah!!” kudengar seorang namja memanggilnya
“Ah..namjachinguku memanggilku. Sudah ya, aku pergi dulu. Aku akan menyuruh kyuhyun kesini dan mengajakmu jika aku bertemu dengannya.”
“Ah..itu..”
“Annyeong!!” dia langsung berlari ke luar tanpa mendengar penjelasanku. Meski begitu, kuakui..dia yeoja yang baik

——————————————

~Donghae POV~
Aku mencari putriku di kelasnya saat jam istirahat. Hari pertama di kelas yang asing pastilah sangat sulit. Aku mengintip dari jendela kelasnya. Kulihat dia tertidur bersandar ke meja. Wajahnya terlihat kelelahan. Aku tersenyum kecil padanya. Setidaknya ini lebih baik dibanding melihatmu tersiksa

~Yoona POV~
“MWO? Sekelas dengan Cho Kyuhyun?”
Teman-temanku mengangguk
“Bahkan duduk di sebelahnya. Benar-benar membuat iri.”
Aku berdiri dari kursiku. Berjalan menuju kelas itu. 3-1. Saat aku sampai di sana, yang kulihat justru appa. Dia mengintip dari jendela kelas. Dan dugaanku hanya satu : dia melihat choi sooyoung. Kulihat dia tersenyum kecil lalu pergi dari sana dengan cepat. Benar-benar mencurigakan. Aku tidak mengerti dengan appaku. Dia tidak melakukan apapun saat aku masuk ke kelas 2-6, atau dengan kata lain kelas terakhir. Tapi dia mengadakan program akselerasi untuk yeoja itu. Bahkan perhatiannya sangat berlebihan sebagai seorang pemilik sekolah. Mencurigakan.

———————————

~Kyuhyun POV~
“Totalnya 5.000 won.”
“Gamsamida.”
Aku membawa dua orange juice itu. Kudengar seseorang berteriak di belakangku
“Yaa! Cho Kyuhyun! Bagaimana bisa kau meninggalkan yeojamu di kelas sendirian hah!” ujar leeteuk
“Yaa! Aku baru membelikan jus ini untuknya!”
“Hahahahaha. Kukira kau mempermainkannya.”
“Maldo andwae.”
Aku berjalan dengan cepat ke kelasku. Saat aku akan memasuki kelas, kulihat yeoja menyebalkan bernama choi yoona berada di sana
“Yaa! Minggir. Kau menghalangi jalanku.”
“Kau senang berada di kelas yang sama dengannya?” tanyanya dengan sinis
“itu bukan urusanmu. Tapi jika kau mau tahu, ne. Aku sangat senang berada di kelas yang sama dengannya. Karena dengan berada di kelasku, itu artinya dia pintar. Arrachi? Sekarang minggir.”
Dia berjalan menjauh dengan kesal. Aku menatapnya dengan bingung. Dasar yeoja aneh. Aku masuk ke dalam kelas. Kulihat dia tertidur. Wajahnya sangat tenang. Aku membangunkannya perlahan
“Irreona.”
“Hmph..”
Aku memberi jus itu padanya
“Minumlah. Kau tidak boleh kelelahan.”
“Gomawo.”
“Ne.”

—————————————-

~Sooyoung POV~
Jam pelajaran dimulai. Aku tidak bisa bersantai sedikitpun disini. Tanganku terus bergerak, mencatat penjelasan sonsaengnim. Saat aku mencatat, tiba-tiba kulihat seorang ‘namja’ berdiri di belakang taeyeon. Aku berusaha mengabaikannya. Aku langsung menoleh ke buku cetakku. Saat aku menoleh ke papan tulis lagi, namja itu sudah menghilang. Bulu kudukku terasa merinding. Aku menoleh ke samping. Namja itu di sana. Wajahnya hancur dan berwarna merah
“KYAAAAAAAAAAAAAA!!!!!!!!”

~Kyuhyun POV~
“KYAAAAAAAAAAAAAA!!!!!!!!”
Sooyoung hampir terjatuh dari kursinya. Untunglah, aku berhasil menangkapnya sebelum terjatuh.
“Gwaenchanha?”
Dia hanya diam. Tubuhnya gemetaran sambil memegang jasku. Seisi kelas memperhatikan kami. Seketika aku tahu apa yang terjadi. Cepat berpikir kyuhyun. Kau harus mencari alasan
“Ada apa?” tanya sonsaengnim
“ah..tadi sepertinya ada serangga di sana. Dan baru saja terbang keluar dari jendela.”
“Haish..kupikir ada apa. Cepatlah duduk”
“Hahahahhahaha.”
Seisi kelas tertawa. Tapi aku tahu dia sangat ketakutan.
“Duduklah di tempatku.”
“Ne?”
“Cepatlah.”
Dia menurutinya. Aku menggeser mejanya ke sebelah mejaku dan duduk di sana. Tangan kananku memegang tangan kirinya
“Kau tidak perlu melihat mereka hari ini.”
“Bagaimana..caramu menulis?”
“Aku merekam semua penjelasannya di otakku. Kalau aku butuh catatan, aku tinggal meminjam punyamu. Mudah kan?”
“Gomawo..”
“Ne.”

————————————

~Sooyoung POV~
Kalau bukan karena ‘namja’ itu, aku tidak akan mau bergandengan tangan seperti ini. Kyuhyun tidak melepaskan tanganku daritadi. Begitu pula aku tidak berani melepaskan tangannya. ‘Namja’ yang tadi sangat mengerikan. Aku bahkan tidak sanggup mendeskripsikannya. Semua orang di lorong memandang kami. Ini benar-benar memalukan, tapi setidaknya ini lebih baik daripada melihat ‘namja’ itu lagi.

~Kris POV~
“Sepertinya dia sengaja melakukannya untuk memanas-manasimu,” ujarku pada yoona
Yeoja itu mengepalkan tangannya. Menggigit bibir bawahnya. Terlihat sangat geram. Aku tersenyum kecil. Benar-benar emosional dan bodoh. Sangat mudah dipanas-panasi

~Kyuhyun POV~
“Sudah sampai,” ujarku saat mobilku sampai di depan rumahnya. Dia hanya diam. Terlihat masih takut untuk turun. Aku tersenyum kecil
“Atau..kau mau tidur disini seperti waktu itu?”
Dia hanya diam
“Hei. Sebenarnya ‘roh’ apa yang kau lihat hari ini?” tanyaku
“Dia sangat menyeramkan. Wajahnya hancur dan–”
“Stop. Jangan diteruskan.”
“Waeyo? Kau takut?” tanyanya dengan senang
“Ani. Tapi aku..tidak mau mendengarnya.”
“Kau tahu. Matanya merah dan kulitnya seperti terbakar. Dia–”
“Aku tidak akan takut karena aku tidak melihatnya. Arrachi?”
Dia hanya diam. Aku menghela nafas kecil
“Mana cellphonemu?”
“Ne?”
“Ppali.”
Dia memberikan cellphonenya. Aku memasukkan nomorku di sana
“Kalau kau melihatnya lagi, cepat telpon nomor ini. Arrachi?”
“Ini..nomormu?”
“Ani. Nomor Sekretaris Kim.”
“Haish..tidak lucu.”
“Kau yang aneh. Padahal sudah tahu, tapi masih bertanya. Mana mungkin aku memberimu nomor orang lain hah?”
“Kau benar-benar akan datang?”
“Ne.”

——————————————

~Kris POV~
Aku memasuki kamar kyuhyun. Mencari data apapun di sana. Seperti detektif. Bagaimana bisa aku menstalk saudara tiriku? Aku melihat frame di sana. Foto eommanya. Aku membuka laci pertama. Aku tidak menemukan fotonya dan yeojachingunya di sana. Benar-benar aneh. Bukankah biasanya..seorang namjachingu akan menyimpan foto yeojachingunya?
“Sedang apa kau di kamarku?”
Aku terdiam mendengar suara itu. Kenapa dia sudah sampai rumah? Bukankah dia seharusnya mengikuti latihan klub basket hari ini?
“Aku hanya ingin melihat-lihat.”
“Termasuk laciku?” tanyanya dengan nada sinis
“Kau tidak pernah terbuka padaku.”
“Kenapa aku harus terbuka padamu?”
“Kau adikku.”
“Tapi aku tidak pernah mengakuimu sebagai hyung ku. Jadi jangan pernah masuk ke kamarku tanpa izin.”
“Kau tidak pernah mencetak foto yeojachingumu?” tanyaku
Dia tersenyum kecil
“Rupanya kau penggemar sejati yeojachinguku.”
“Dia teman pertamaku di SEHS. Aku tidak ingin kau mempermainkannya,” bohongku
“Kau berkata seolah-olah kau lebih mengenalnya.”
“Memangnya seberapa hebat kau mengenalnya? Kau tidak tahu soal keluarganya sebelum berita itu terungkap, bukan?”
“Ani. Aku sudah tahu dari awal.”
“Benar-benar gila. Dan kau tetap memilihnya?”
“Kau tidak punya hak untuk mengikutcampuri hidupku. Jadi keluarlah dari kamarku. Sekarang.”
“Baiklah.”
Aku tersenyum kecil dan keluar dari kamarnya. Baik. Aku akan terus menyelidikimu. Choi Sooyoung.

—————————————

~Sooyoung POV~
Aku sedang berada di minimarket, membeli beberapa bahan makanan. Tiba-tiba cellphoneku berbunyi
Sumgyeodo twinkle eotjeona~
Aku melihat cellphoneku. Kulihat ada nama kyuhyun di sana. Haish..namja ini
“Annyeong,” ujarnya saat aku mengangkat teleponnya
“Kenapa kau menelponku?”
“Sangat sarkastis. Kau tidak merindukanku, chagi?”
“Ayolah. Jangan main-main oppa. Kenapa kau menelponku?”
Aku hanya ingin memastikan kalau ini nomormu.”
“Arra.”
“Kau sudah tidak takut?”
“Tidak. Karena aku lapar. Jadi masalahku hanya perutku.”
“Haish.. benar-benar mudah berubah. Ya sudah. Cepat sana pulang.”
“Ne.”

~Kyuhyun POV~
“Annyeong.”
Aku mematikan cellphoneku dan menyalakan televisi. Siaran berita. Aku malas menontonnya. Saat akan mengganti channelnya, sebuah caption mengagetkanku. Itu..daerah tempat tinggalnya bukan?
“Terjadi sebuah kecelakaan bus dan mobil yang menewaskan 20 orang. 10 korban lain luka berat dan dilarikan ke rumah sakit terdekat.”
Tunggu dulu..berarti di sana…banyak…
Aku mengambil jaketku dan berlari menuruni tangga
“Kau mau kemana?” tanya appa
Aku tidak menghiraukannya. Aku menaiki motor dan langsung melesat ke sana.

~Sooyoung POV~
Aku berjalan ke rumahku. Kulihat ada kerumunan orang di sana. Entah apa yang mereka lihat.
“Permisi, permisi.”
Aku berjalan melewati kerumunan. Kulihat sebuah bus dan mobil terbakar di sana. Terdengar suara teriakan dan rintihan. Aku menutup telingaku. Kumohon…aku tidak ingin mendengarnya sekarang.
“Eomma!!!”
“Arrrghhhhhhh!!!”
“Tolong!!”
“Hentikan..kumohon..” gumamku kecil
“Tolong aku..”
Sret. Kurasakan seseorang menarikku dari belakang. Dia memelukku sangat erat. Seketika semua suara itu hilang. Tangannya mengusap kepalaku perlahan. Aku tahu persis bahu itu, tangan itu, dan wanginya. Nafasnya berderu cepat. Seperti habis berlari. Wajahnya terlihat khawatir
“Kau..kesini–”
“Aku tidak akan membiarkanmu ketakutan sendirian disini.”

————————————–

~Kris POV~
“Benar-benar keterlaluan! Sekarang dia pergi tanpa pamit pada orang tuanya!”
“Tenanglah yeobo. Mungkin ada urusan mendadak.”
“Haish..aku pernah SMA yeobo. Dan aku tahu kalau tidak ada urusan mendadak sampai tengah malam.”
“Mungkin dia menginap di rumah chingunya,” ujarku
“Haish..anak itu benar-benar. Sudahlah. Kita pergi tidur. Biarkan dia pulang kapanpun dia mau.”
“Kau tidak ingin menunggunya?” tanya eomma
“Sudahlah. Tidak perlu. Anak itu sudah merasa bisa memutuskan semuanya sendirian.”
Aku tersenyum kecil. Cho Kyuhyun, kau sendiri yang membuat imagemu jelek

~Kyuhyun POV~
Aku berada di kamarnya sekarang. Tidur di lantai beralas sprei dan dia tidur di ranjang. Aku tersenyum melihatnya tertidur pulas. Tangannya memegang tangan kiriku. Aku melihat ke sekitar. Kamar ini terlihat manis. Wangi yang khas dengan ornamen vintage. Sederhana tetapi manis, seperti pemiliknya. Aku mengusap kepalanya dan mencium keningnya perlahan
“Jaljayo.”

———————————————

~Sooyoung POV~
Aku berada di kelas sekarang. Memperhatikan penjelasan sonsaengnim. Daritadi kepalaku terasa sangat pusing. Aku menoleh ke arah kyuhyun. Dia tertidur. Dia pasti kelelahan karena menemaniku semalaman. Aku tersenyum kecil dan mencatat penjelasan untuknya. Setelah bel istirahat berbunyi, kyuhyun terbangun dari tidurnya
“Hoaaammm..”
Aku menahan tawa mendengarnya menguap dengan sangat kencang
“Aku sudah mencatat untukmu. Ini,” aku memberikan catatanku untuknya
“Gomawo.”
“Ne. Setelah ini pelajaran kimia. Jangan sampai tertidur.”
“Ne.”

~Kyuhyun POV~
Sekarang pelajaran kimia. Aku menuang cairan itu dengan hati-hati
“1 ml.”
“ne.”
Setelah percobaan selesai, sooyoung mulai mencatat laporannya.
“Metodenya–”
“Kyaaaaaaaa!!!!!!!!!!”
Semua siswa menoleh ke arah luna
“Gwaenchanha?” tanya guru kimia kami
“Tanganku..terkena api sedikit.”
“Aigoo..seharusnya kau lebih berhati-hati.”
“Ne.”
Aku menggeleng
“Benar-benar ceroboh. Tidakkah dia tahu itu berbahaya?”
Sooyoung hanya diam dan memandanginya
“hei. lanjutkan laporannya.”
“Ah..ne.”

~Sooyoung POV~
“Benar-benar ceroboh. Tidakkah dia tahu itu berbahaya?”
Aku tidak menghiraukannya. Itu bukan karena kecerobohannya. Tapi..’namja’ itu. ‘Namja’ yang kemarin. Dia penyebabnya
“Hei. Lanjutkan laporannya,” ujar kyuhyun yang membuyarkan lamunanku
“ah..ne.”
Aku menulis laporan itu sambil berpikir. Kenapa..dia bisa ada disini. Dan..apa hubungannya dengan taeyeon?

————————————

~Yoona POV~
“Aigoo..benar-benar berbahaya.”
“Ne. Dan kejadian ini selalu terjadi di setiap kelas. benar-benar menakutkan.”
“Kau tahu, ada yang bilang kalau itu semua disebabkan oleh sunbae kita yang sudah mening–”
“Sudahlah jangan bicara yang tidak-tidak.”

~Sooyoung POV~
Aku berjalan perlahan-lahan ke sana. Tanpa kyuhyun. Karena kyuhyun pasti memarahiku jika dia tahu aku ikut campur lagi. Tapi aku tidak bisa mengabaikan mereka. Aku masuk ke laboraturium itu pelan-pelan. Kulihat ‘namja’ itu ada di sana
“Jogiyo.”
Dia menatapku. Aku memejamkan mata dan mengangkat kedua tanganku
“Aku..hanya ingin membantumu.”
“Membantu?”
Aku mengangguk
“Jadi..kenapa kau ada disini dan menganggu banyak siswa saat percobaan? Tidakkah kau tahu, luna terluka karenamu.”
“Mereka..juga melukaiku.”
“N..ne?”

~Kyuhyun POV~Aku masih melihat sepedanya di pos satpam. Dia belum pulang. Seketika pikiranku beranjak kemana-mana. Jangan-jangan..dia melihat sesuatu dan ingin ikut campur lagi. Haish..yeoja ini.. aku kembali ke gedung sekolah. Mencarinya. Mudah-mudahan dia tidak ikut campur lagi

~Sooyoung POV~
“Tae…Taeyeon dan Leeteuk?”
Dia mengangguk
“Mereka mungkin terlihat baik. Tapi sejujurnya mereka sangat kejam. Mereka…mereka menyuruhku mencoba percobaan itu sendiri dan akhirnya kecelakaan itu terjadi. Hanya aku sendiri. Dan tak seorangpun di sekolah ini yang menangisi kepergianku. Mereka..benar-benar keterlaluan.”
Aku terdiam mendengarnya. Rasanya…kenapa aku tidak percaya kalau taeyeon dan leeteuk melakukan ini semua? Taeyeon adalah yeoja yang baik. Mana mungkin dia membiarkan seorang temannya..melakukan percobaan sendirian?
“Oleh karena itu..kau harus membantuku.”
“Maksudmu?”
“Izinkan aku meminjam tubuhmu sebentar saja.”
“M…mwo?”
“Hanya untuk mengatakan pada mereka..tentang perasaanku agar mereka tidak mengulanginya.”
“Mianhamnida kanginssi. Tapi aku tidak bisa.”
“Katamu, kau ingin menolongku.”
“Tapi bukan begini caranya. Aku–”
Puk. Kurasakan bahuku dipegang seseorang. Seketika ‘namja’ itu menghilang
“Sedang apa..kau di tempat seperti ini?” tanya kyuhyun
Aku menoleh ke belakang dan tersenyum
“Pen ku..tertinggal.”
Dia menarikku keluar ruangan
“Yaa! Penku belum ketemu!”
“Lebih baik kau kehilangan sebuah pen daripada mencelakakan dirimu sendiri.”
“N..ne?”
“Kenapa kau selalu ingin ikut campur hah?!” tanyanya dengan suara tinggi
Aku hanya diam
“Kenapa..kau jadi memarahiku?”
“Jelas. Aku khawatir padamu. Kau selalu menempatkan posisimu dalam bahaya. Ingat. Jangan ikut campur urusan mereka lagi. Arraseo?!”
“Memangnya kau siapa hah?! Bisa-bisanya mebentakku!”
“Kau…..terserah! Yang jelas aku sudah memperingatkanmu untuk tidak ikut campur!”

———————————————-

~Kyuhyun POV~
Tiga hari berlalu. Dan dia masih tidak bersuara. Begitu pula aku. Sejujurnya aku sudah tidak tahan berdiam diri seperti ini. Aku menoleh ke arahnya. Matanya seperti panda. Dia pasti tidak bisa tidur semalaman karena terus diganggu. Sudah tiga hari dia tidak memiliki ‘shelter’ nya bukan? Tapi apa peduliku? Aku sudah peduli dan mengkhawatirkannya. Tapi dia malah membuatku kesal. Kulihat dia berdiri dari tempat duduknya.
“Sonsaengnim, saya..ingin izin ke UKS.”
“Ah..ne. Silakan.”
Aku menatapnya dengan cemas. Apa dia sakit? bagaimana kalau dia bertemu ‘sesuatu’ lagi di UKS? Aish..sudahlah itu bukan urusanku.

~Sooyoung POV~
“Minumlah ini.”
“Apa…ini obat tidur?”
“Aniyo. Itu hanya obat flu.”
“Arraseo. Gamsamida, sonsaengnim.”
“Ne.”
Aku meminum obat itu dan merebahkan diri di ranjang pasien. Tiga hari tanpa berbicara dengannya. Rasanya mengganggu. Haish..tapi kenapa harus aku yang meminta maaf duluan? Dia yang membentakku. Aku memejamkan mataku dan akhirnya terlelap

~Kyuhyun POV~
Bel pulang sekolah berbunyi. Sudah 1 jam tapi dia tidak kembali dari UKS. Apa sakitnya parah? Atau dia hanya kurang tidur? Aku cepat-cepat berlari ke UKS. Saat aku sampai di sana, kulihat hanya ada dokter jaga.
“Annyeonghaseyo sonsaengnim. Maaf, apa..choi sooyoung datang ke sini?”
“Ah. Ne. Dia datang ke sini. Baru saja, dia pulang.”
Aku menghela nafas lega
“Tapi..rasanya aneh.”
“Aneh..bagaimana?”
“Dia keluar tanpa berkata apapun. Dan matanya berwarna kemerahan. Atau..hanya perasaanku saja?”
Aku berpikir sejenak. Tunggu..Itu mirip dengan kejadian saat….possesed. Celaka
“Sonsaengnim, apa dia meminum obat tidur?”
“Ani. Aku hanya memberi obat flu. Tapi..tentunya menyebabkan kantuk. Waeyo?”
Baik. Celaka.
“Gamsamida sonsaengnim.”
Aku berlari keluar UKS. Mencari petugas kebersihan
“Jogiyo, apa Anda melihat seorang yeoja tinggi berambut wavy panjang? Dia baru keluar dari UKS.”
“Ah…yeoja itu. Kalau tidak salah..dia pergi ke atas atap sekolah.”
“Gamsamida.”
Aku cepat-cepat berlari ke sana. Menaiki 3 anak tangga. Saat aku membuka pintunya, kulihat dia berdiri di ujung
“YAA!! CHOI SOOYOUNG! APA KAU GILA HAH!”
“JANGAN MENDEKAT ATAU GADIS INI MATI!” ujarnya
Dia berbalik menatapku. Sonsaengnim benar. Matanya merah. Dia bukan Choi Sooyoung
“Nuguya?” ujarku
Dia hanya diam
“NUGUYA?!!”
“Kau tidak mengenalku, Cho Kyuhyun?”
“Jangan main-main denganku.”
“Padahal kita sekelas selama dua tahun.”
Seketika aku terdiam
“Kangin..?”
“Majayo.”
“Kau–”
“Kau kaget melihatku berada dalam tubuh yeojamu?”
“Kangin. Jangan main-main denganku.”
“Aku tidak menyangka. Bagaimana bisa seorang Cho Kyuhyun menjatuhkan pilihannya pada gadis ini?”
“Apa masalahmu padaku dan Choi Sooyoung hah!”
“Aku tidak punya masalah dengan kalian. Tapi aku butuh yeoja ini untuk membalas dendam.”
“Dendam apa maksudmu hah!”
“Kim Taeyeon dan Leeteuk.”
“Kau masih mempermasalahkannya? Kangin. Jika kau mencintai Taeyeon, kau–”
“Aku akan membiarkannya bahagia bersama Leeteuk maksudmu? Kau benar-benar bodoh jika berkata demikian.”
“Lalu apa maumu sekarang?!”
“Mauku. Aku ingin Kim Taeyeon dan Leeteuk melihat adegan seseorang meninggal dengan tragis di depan mata mereka.”
“Kau gila!”
“Ne. Memang. Dan itu semua karena mereka.”
“Jika cintamu bertepuk sebelah tangan, itu bukan salah Taeyeon dan Leeteuk.”
“DIAM!”
“Jika kau meninggal karena kau berambisi mengalahkan Leeteuk di bidang kimia, itu juga bukan salah mereka.”
“DIAM KAU KYUHYUN!”
“Dan jika kau mengalami kecelakaan saat berlatih di lab, itu bukan salah mereka.”
“DIAM ATAU GADIS INI MATI!”
“Kanginssi. Apa dengan membuat mereka melihat choi sooyoung meninggal di depan mereka, dendammu tuntas.”
Dia menuruni satu tangga
“Kyuhyun. Dengarkan aku. Sejak mereka berpacaran, aku harus menahan kekesalanku di setiap kerja kelompok. Melihat yeoja yang kusukai berbicara dengan manis di depannya, membuatkan masakan untuknya, bahkan memperhatikannya. Aku berusaha mengalahkan leeteuk di berbagai bidang. Hanya satu yang tidak bisa kulakukan. Kimia. Maka aku berlatih keras agar bisa mengalahkannya di ujian. Tapi sebuah kecelakaan terjadi. Bahan itu meledak dan ruangannya terkunci. Aku berteriak meminta tolong, tapi tak seorangpun mendengarnya. Setelah aku meninggal, kesedihan mereka hanya sementara. Setelah itu, mereka hidup dengan tenang di saat aku harus mati tanpa perasaan bahagia. Pernahkah kau pikir..perasaanku, kyuhyun?”
“Kanginssi..”
“Oleh karena itu, aku akan membuat mereka melihat bagaimana seseorang meninggal di depan mereka. Agar mereka sadar bagaimana perasaanku! Agar mereka membayangkan diriku! Agar mereka tersiksa karena sudah menyiksaku! Kau tahu itu kyuhyun ah!”
“Kangin. Apa menurutmu mereka akan tersiksa? Mereka bahkan tidak tahu perasaanmu.”
“Kau bisa berkata seperti itu, kyuhyun. Tapi aku ingin lihat reaksimu saat kau melihat yeoja ini mati di depan matamu. Kurasa dia yeoja yang sangat berarti untukmu.”
“Pergilah kangin. Sebelum kau tidak bisa kembali untuk selamanya.”
“Apa kau..tidak mau mendengar perasaannya? Kau tidak akan pernah tahu perasaan yeoja ini padamu..jika kau melenyapkanku.”
“Aku tidak ingin dan tidak perlu mengetahuinya. Lenyaplah.”
Aku menarik tangannya dan menciumnya. Seketika tubuhnya melemas dan akhirnya jatuh di pelukanku. Aku mengusap punggungnya perlahan
“Kau benar-benar senang membuat jantungku nyaris copot.”

————————————————-

~Sooyoung POV~
Sinar itu menyakitkan mataku. Aku membuka mataku perlahan. Ini..ruang UKS. Kurasakan seseorang memegang tanganku. Aku menoleh ke samping. Kyuhyun di sana. Tertidur.
“Kau sudah bangun?” tanya dokter jaga
“Ne.”
“Namja ini membawamu ke UKS dalam keadaan pingsan. Dia menemanimu daritadi. Berhubung kau sudah bangun, aku pamit dulu. Annyeong.”
“Ne. Annyeong.”
Setelah dokter jaga pergi, aku mengamati kyuhyun diam-diam. Tangannya memegang tanganku dengan erat. Seingatku..aku berjalan ke sini sendirian. Tapi mengapa dokter jaga itu bilang..dia yang membawaku? Apa aku pingsan di kelas?
“Emph…” dia mengigau
Aku tersenyum kecil. Biar bagaimanapun, aku tidak bisa bertengkar terlalu lama dengannya
“Irreona,” ujarku
Dia mengerjapkan matanya perlahan. Tersenyum melihatku
“Kau sudah baikan?”
“Ne. Apa yang terjadi?”
“Kau benar-benar ceroboh. Bisa-bisanya meminum obat flu dan tertidur dengan damai di saat seseorang masuk ke tubuhmu.”
“Jin…jinjjayo?”
Dia mengangguk
“Lalu..apa yang dia lakukan dan katakan?”
“Kau tidak perlu tahu. Yang jelas, kumohon jangan ulangi hal itu lagi. Arrachi?”
“ne.”
“Mianhae..aku membentakmu saat itu. Karena..aku sangat mengkhawatirkanmu, kau tahu.”
“Mianhae..aku juga memarahimu..aku..merasa kesal karena kau membentakku.”
“Kita impas?” tanyanya
“Ne.”

~Victoria POV~
“Eomma, akhir-akhir ini appa mencurigakan,” ujar yoona di mobil
“Mencurigakan..bagaimana?”
“Dia sangat memperhatikan yeoja bernama Choi Sooyoung itu. Bahkan mengadakan program akselerasi untuknya.”
“Dia masuk karena beasiswa. Justru akselerasi menguntungkan appamu bukan? Hitung-hitung uang sekolahnya hanya gratis selama 2 tahun.”
“Tapi eomma. Tidakkah ini aneh? Tadi, aku melihat appa memperhatikan yeoja itu dari jendela. Bagaimana mungkin dia memberi fasilitas terbaik untuk yeoja itu, sedangkan aku, putrinya justru ditaruh di kelas terakhir?”
Aku berpikir sejenak. Benar juga. Sepertinya..ada yang aneh disini

———————-TBC————————

99 thoughts on “Enchanted {part 7}

  1. gkgkgk part 7 d.post
    hmm kyu udh brni nyium soo skrng wlaupun soo dlm keadaan tdk sadar.

    chingu tlng dng jgn bwt kyu tmbh dbnci ayahny. dgn cra sdkt curiga gtu am kris srta ibuny..

    trus kjdian2 anehny dkurangin. mmg cocok aj am jdulny yg “enchanted” tp it dkt ngurangin kyuyoung momentny

    ok. next tmbh seru…
    semangat !!!!

  2. Kris udah kayak kompor lah -__-
    Yoona-victoria mulai curiga
    Nah taeyeon-kangin-teuk malah memanas

    Kisseu eoh? (˙▿˙?)
    Nice part!

    Next ditunggu author

  3. woaaaaaa sooyoung uda tau klo donghae appa’y…… jgn jd canggung plisss!!!!!
    yeiiiiiiiiiiii kyuyoung first kiss :) next chingu

  4. Wah.. Kangin serem!
    Demi mau balas dendam dia hampir aja nyelakain soo yg jelas2 ga ada sangkut pautan sama dirinya :-|
    syukurlah kyu buru2 dateng..
    Kyu makin manis aja perlakuannya ke soo.. Uwaaah aksi kyuyoung bikin envy *eh?* :-D

  5. seruuuuu…..
    kerennnnn….
    next….
    aq udh bca dri part 1 smpi ini, tambah seru…..
    aq bikin email bru, tpi nma ttp sma…
    next….

  6. Sumpah so sweet bgt..
    Soo udh jadian ma Kyuppa..
    Kyuppa khawatir bgt ma soo..
    Apalagi pas kangin masuk ke tubuh soo..
    Merinding bacanya..
    Mereka udah saling cinta blm sih?
    Yoona dan vict mulai curiga kah?

Leave a reply to argandosri Cancel reply