Enchanted {Part 5}

enchantedTitle : Enchanted

Genre : Fantasy, Comedy, Romance, Angst

Rating : PG-15

Main Cast :

  • Cho Kyuhyun
  • Choi Sooyoung
  • Kris Wu
  • Im Yoona

Other Cast :

  • Lee Donghae
  • Jessica Jung
  • Victoria Song
  • Shim Changmin
  • Kwon Yuri
  • Choi Minho

Cameo for part 5 :

  • IU
  • Eunhyuk
  • Hyoyeon

~Kyuhyun POV~
Aku memandang langit-langit kamarku dengan tatapan kosong. Kata-katanya terus terngiang dalam benakku. Eomma. Apa dia masih ada disini?
“Eomma,”  gumamku kecil
“Mengapa kau belum pergi dan mengawasi nenek sihir itu?”
Hal ini benar-benar menggangguku. Pasti ada sesuatu yang tidak beres disini.

————————————-

~Sooyoung POV~
“Ahjumma..jebal..pergilah dari kamar ini. Aku mau tidur.”
“Tolong aku..”
“AHJUMMA! JEBAL! Aku benar-benar mengantuk dan ingin tidur! Lagipula aku tidak mengenalmu!”
Aku menutup telingaku dengan bantal. Ahjumma itu terus menggangguku dengan tidak berhenti bicara
“Ahjumma!! Jebal!! Berhentilah bicara!!! Aku mau tidur!”

—————————————-

~Yuri POV~
“Sooyoung ah, gwaenchanha?”
“Nae gwaenchanha..”
Aku memegang dahinya
“Kau demam.”
“Jinjja?”
“Aigoo..coba lihat matamu. Seperti panda. Kau seperti orang yang tidak tidur semalaman.”
“Ne. Aku memang tidak tidur semalaman.”
“MWOYAA!! Waegeurae?!”
“Ada..seseorang yang menggangguku.”
“Nugu?”
“Seorang ahjumma.”
“Tetanggamu?”
“Mungkin. Dia sangat berisik kemarin malam. Aku sampai tidak bisa tidur.”
“Aigoo.. ya sudah. Kalau begitu, kau pergi ke UKS saja. Arrachi?”
“Ne.”
“Perlu kuantar?”
“Ehm,” ujar yoona yang berada di sebelahku
“Ani. Tidak perlu. Gomawo,” ujar youngie
“Ne.”
~Sooyoung POV~
Krek..aku membuka pintu UKS itu perlahan. Dimana dokter jaganya? Aku berjalan dengan lunglai ke ranjang pasien. Ahjumma yang semalam benar-benar berisik dan egois. Saat aku berniat merebahkan diri, kulihat seorang yeoja berdiri di dekat jendela. Aku mengabaikannya. Aku benar-benar kelelahan
~Kyuhyun POV~
Bel pulang sekolah berbunyi. Aku berdiri di depan pintu kelasnya. Menunggu yeoja itu keluar. Perkataannya benar-benar membuatku penasaran. Aku mencoba melihatnya dari jendela kelas. Tapi dia tidak ada di sana.
“Kyuhyun sunbae.”
Aku menoleh ke samping. Yuri di sana
“Mencari siapa?”
“Ah..apa kau melihat sooyoung?”
Dia terdiam sejenak. melihatku dengan tatapan mengintrogasi
“Aku perlu mencarinya untuk ekstrakurikuler piano,” bohongku
“Dia di UKS.”
“Mwo?”
“Dia tidak tidur semalaman karena tetangganya sangat berisik.”
Sepertinya aku mengerti siapa yang dimaksud ‘tetangga’
“Arrayo. Gomawo yurissi.”
“Ne oppa.”
~Sooyoung POV~
“Hoaaaaam!!”
Aku meregangkan tubuhku. Tidurku benar-benar pulas dan menyenangkan. Saat aku membuka mataku, kulihat seorang yeoja berdiri di sampingku
“KYAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!!!!!”
BRUK! Aku terjatuh dari tempat tidur
“A..h…”
“Kau bisa melihatku?” tanyanya
Aku mengangguk kecil. Kulihat dia tersenyum
“Mianhae aku mengagetkanmu. Hyoyeon imnida,” ujarnya
“Soo..sooyoung imnida.”
“Tadi..aku hanya penasaran karena tidurmu sangat pulas.”
“Ah..arraseo..”
Krek…kudengar pintu itu terbuka. Seketika ‘yeoja’ di depanku menghilang
“Gwaenchanha?” tanya orang itu dengan khawatir
Aku menengok ke arahnya.
“Sunbae..”
“Kenapa…kau duduk disini?”
Dia menengok ke arah tempat tidur dan sprei yang terjatuh di sampingku
“Kau..terjatuh dari tempat tidur?”
“Ne.”
“Haish..benar-benar serampangan.”
“MWO?!”
“Cepat berdiri,” ujarnya sambil menyerahkan tangan padaku. Aku meraihnya dan berdiri
“Kenapa..sunbae kesini?” tanyaku
Dia hanya diam dan mengusap tengkuknya
~Kyuhyun POV~
“Kenapa sunbae kesini?”
Aku tidak mungkin menjawab karena aku mengkhawatirkannya. Ani. Aku memang tidak mengkhawatirkannya. Mana mungkin aku mengkhawatirkan anak ini. Aku harus mencari alasan lain. Kurasa..aku tahu alasan yang tepat agar aku bisa bertanya lebih banyak soal eomma padanya
“Mengenai tugas piano.”
“Tugas piano?”
“Ne. Tugas untuk mengarasenmen sebuah lagu. Berhubung syaratnya harus yeoja dan namja yang berasal dari angkatan yang berbeda, maka kurasa..hanya kau yeoja di kelas 1 yang kukenal. Bagaimana?”
“Arra. Baiklah. Latihannya dimulai kapan?”
“Besok. Di rumahku.”
“MWO?”

—————————————

~IU POV~
Aku menghela nafas sambil memasukkan frame itu ke laci
“Mianhae…hyoyeonie..”

Flashback POV
Hal terbaik yang bisa kau lakukan untuk melupakan namja yang tidak bisa kau dapatkan ialah membuatnya membencimu
“Ji eun ah!”
“Yaa! Ji Eun!”
Aku tetap membaca bukuku dan tidak menghiraukan namja itu
“YAA! AIYO!”
“MWO? Kau memanggilku apa?”
“Aiyo,” ujar eunhyuk sambil menulis ‘IU’ di bukuku
“Kau tuli atau apa hah! Aku mau pinjam catatanmu!”
“Pinjam punya yeojachingumu saja sana!”
“Andwae! Aku ingin meminjam catatanmu. Catatanmu lebih rapi dan lengkap.”
Aku melempar bukuku ke mejanya
“Ambil sana.”
Sangat dingin bukan? Tapi faktanya yang kulakukan di rumah hanyalah menangis. Aku cemburu. Aku kesal. Aku terlambat. Kalian tahu siapa eunhyuk? Dia adalah namjachingu hyoyeon, sahabatku sejak kecil. Kami tumbuh bersama, melewati hal-hal pertama bersama. Hingga kami jatuh cinta pada namja yang sama. Tapi hyoyeon yang mendapatkannya. Setelah itu, aku berusaha melupakan Eunhyuk dengan membuatnya membenciku. Tapi semuanya gagal. Bahkan saat aku melihat tulisannya di bukuku saja rasanya sangat menyenangkan
“hwanajima IU :)”
Entah apa yang harus kulakukan agar dia membenciku. Hari-hari itu terus berjalan seperti biasa. Dimana aku hanya duduk diam di kursiku dan menatap dua pasangan itu dengan iri. Hingga suatu hari, hyoyeon meminta sebuah hal yang sangat menyulitkanku
“Kau harus menemaniku kencan dengan Eunhyuk. Jebal~”
“Waeyo?”
“Karena aku berbohong pada bumonimku. Kubilang aku pergi bersamamu. Jika kubilang aku pergi kencan dengan Eunhyuk, aku bisa dipanggang hidup-hidup. Kau kan tahu appaku seperti apa. Jebal~ Tolong aku chagi~” ujarnya
Saat itu aku tidak bisa berkata apapun selain “ne”
Faktanya, aku menjadi figuran di sana. Berjalan di belakang mereka dan mengamati dua orang itu dengan iri. Sampai akhirnya aku memutuskan untuk pulang saat menonton di bioskop karena tidak kuat melihatnya. Tapi namja aneh itu malah mengejarku dan menahanku
“Kau berniat pulang?” tanyanya
“Ani. Aku hanya ke toilet,” bohongku
“Geotjimal. Kenapa kau pergi?” tanyanya
“Aku bosan melihat kalian. Hanya membuang-buang waktu.”
Aku menepis tangannya. Kudengar dia bertanya
“Kau cemburu?”
“Pertanyaan macam apa itu hah? Apa aku sudah gila?”
Ya. Aku memang sudah gila. Cemburu pada sahabatku sendiri karena dia bisa memiliki namja yang kuinginkan
“Kau adalah namjachingu Hyoyeon. Dan aku tidak mungkin merebutmu. Arra–“
Dia menarikku dan menciumku. Aku menampar pipinya
“Nappeun namja! Beraninya kau menciumku sedangkan–“
“Aku tidak pernah menyukainya, IU.”
“MWO? Jadi kau hanya mempermainkannya? Dengar baik-baik Lee Hyukjae. Meski kau–“
“Aku menerimanya karena dia menyatakan perasaannya padaku. Dan aku tidak ingin mempermalukannya dengan menolaknya di depan umum, karena aku tahu kau akan membenciku jika aku melakukan hal seperti itu. Aku senang saat melihatmu cemburu. Aku senang saat kau tersenyum melihat tulisanku. Aku senang memanggilmu dengan sebutan IU. Dan–“
“Kau memberinya harapan palsu? Menjadikannya permainan?”
“Aku ditempatkan dalam posisi yang serba salah. Jika aku menolaknya, kau pasti membenciku karena aku telah mempermalukannya. Jika aku menerimanya, kau seperti ini. Lalu aku harus apa Ji Eun?” tanyanya
Aku hanya diam dan menepis tangannya
“Andwae. Tidak bisa seperti ini.”
Setelah aku pergi, hyoyeon tidak bertanya banyak. Hingga suatu hari, hyoyeon memaksaku untuk bertemu di ‘Kona Beans’. Aku menurutinya. Saat aku sampai di sana, yang kulihat justru Eunhyuk. Kami hanya diam meski duduk bersebrangan. Hingga akhirnya aku angkat bicara
“Kenapa kau juga disini?”
“Hyoyeon mengajakku pergi kencan.”
Baik. Dia menjadikanku alibi untuk mendapat izin bumonimnya
“Sebaiknya aku pulang.”
Eunhyuk menahan tanganku
“Kenapa kau selalu kabur?”
“Siapa yang kabur? Aku hanya bosan melihat kalian berdua sedangkan aku hanya berdiri dan menjadi pengganggu.”
“Kau selalu kabur, IU. Kau tidak pernah berani mengambil keputusan karena kau takut.”
“Kau tidak tahu apapun, Eunhyuk. Jadi berhentilah untuk mengatakan hal yang aneh tentangku.”
“Kau cemburu.”
“Tidak.”
“Kau bohong.”
“Tidak.”
“Geotjimal.”
Aku benar-benar tidak bisa menahannya lagi
“NE. Hyukjae. Aku selalu cemburu melihat kalian bersama. Aku selalu cemburu saat menjadi figuran. Aku selalu cemburu pada Hyoyeon yang bisa mendapatkan semua hal yang kuinginkan. Aku selalu kabur karena aku takut. Dan aku selalu bosan menjadi diriku. Kau puas mendengarnya?!”
Dia memelukku. Seketika kakiku terasa kaku. Hingga kudengar suara ambulans dan keramaian dari depan Cafe. Kami mengintip dari jendela. Seorang yeoja dibawa oleh ambulans. Dan dia..adalah hyoyeon.
“Seharusnya dia melihat rambu lalu lintas.”
“Aigoo..benar-benar memprihatinkan.”
Tiga hari kemudian, aku mengenakan pakaian hitam. Berdiri di depan foto yang dibingkai dengan indah. Tangisan terdengar dengan bunga putih yang bertebaran. Air mataku jatuh setetes demi setetes. Dan aku..adalah penyebab semua ini. Dia pasti melihat kejadian dimana Eunhyuk memelukku.
“IU..”
“Berhenti memanggilku dengan sebutan itu.”
Dia hanya diam dan menatapku
“Mulai sekarang. Anggap kita tidak pernah saling mengenal. ARRASEO!”
Flashback End

———————————————-

~Sooyoung POV~
“Kau benar-benar bisa pulang sendiri?” tanya kyuhyun
Aku mengangguk
“Aku hanya kurang tidur.”
“Arraseo. Annyeong.”
“Ne annyeong sunbae.”
Setelah mobilnya pergi, aku berjalan ke rumahku. Saat aku melewati minimarket, aku mendapat sebuah ide. Bagaimana..kalau aku meminum obat tidur saja? Kurasa lebih baik. Setidaknya itu bisa membantu ‘insomnia’ ku.

————————————————

~Kyuhyun POV~
Aku berada di kamarku. Entah kenapa bayangan yeoja itu mengusikku. Aku melihat ke arah jam. Sudah pukul 10 malam. Apa dia bisa tertidur? Apa ada yang mengganggunya lagi? kenapa aku mengkhawatirkannya? Aku mengusap wajahku. Haish…ini benar-benar mengesalkan. Aku mengambil kunci mobil secara diam-diam dan pergi ke rumahnya

~Sooyoung POV~
Aku meminum obat itu dan menghela nafas lega. Tak lama lagi aku akan tertidur dan tidak perlu repot terganggu oleh ‘mereka’.
“Hoaaam..”
Aku merebahkan diriku di tempat tidur. Setelah itu mataku terpejam
~Kyuhyun POV~
Aku sampai di tempat tinggalnya. Mengusap tengkukku. Aku sendiri heran. Apa yang salah dengan otakku? Pertama, aku mengkhawatirkannya. Kedua, aku pergi ke rumahnya pukul 11 malam. Ini benar-benar gila. Aku memang baru saja mendapat lesensi menyetir. Tapi tetap saja ini tidak masuk akal. Apa sebaiknya aku pulang? Tapi aku terlanjur sampai disini. Saat aku berpikir keras, yeoja itu muncul di depanku. Berjalan melewatiku begitu saja
“YAA! Choi Sooyoung!”
Dia tidak berbalik. Aku mengejarnya
“Yaa!! berhenti!”
Dia berhenti dan menengok ke arahku.
“Nuguya?” tanyanya
“Nu..nuguya?” tanyaku
“Yaa! Anak muda. Kenapa kau masih berkeliaran pukul 11 malam?”
“Anak muda? Yaa! Choi Sooyoung! Apa kau gila hah! Jelas-jelas aku adalah sunbaemu! Justru seharusnya, akulah yang bertanya. Kenapa kau berkeliaran pukul 11 malam hah! Ini berbahaya!”
“Antarkan aku ke blok E.”
“M…mwo?”
“Aku harus menuntaskan dendamku di sana.”
“Yaa! Ada apa denganmu hah! Kenapa bicaramu sangat aneh?”
“Baiklah kalau kau tidak mau mengantarku,” ujarnya lalu pergi
“Yaaa! Choi Sooyoung!” aku menahan tangannya. Seketika dia terjatuh bersandar padaku
Aku terdiam sesaat dan mengguncangkannya
“Choi Sooyoung!! Yaa! Irreona!”
Dia tidak bangun. Tunggu dulu. Berarti..yang tadi itu… siapa?

—————————————

~Changmin POV~
“Akhir-akhir ini, donghae sering pergi ke Busan,” ujar vict di tengah makan malam kami
“Bukankah itu bagus? kita bisa sering pergi bersama.”
“Justru ini aneh.”
“Waeyo?”
“Apa jangan-jangan..dia sudah menemukan sica?”
“Sudahlah jangan berpikiran yang aneh-aneh.”
“Tapi bagaimana jika itu benar? Lagipula..kau tidak takut kita ketahuan?”
“Kita memakai penyamaran. Siapa yang akan tahu hah? Kau harus lebih santai, chagi,” ujarku

~Jessica POV~
Aku mematikan cellphoneku. Tidak memedulikan donghae yang menelpon. Aku menghela nafas dan memandang foto youngie. Youngie..apa aku telah berdosa dengan memisahkanmu…dari appamu?

———————————-

~Sooyoung POV~
Aku mengerjapkan mataku perlahan. Pemandangan ini asing. Matahari menembus kaca itu. Kurasakan tanganku dipegang seseorang. Aku menoleh ke samping. Yang kulihat justru kyuhyun sunbae. Apa aku masih bermimpi?
“Tidak jika kau pikir ini mimpi,” ujarnya
“Ne?”
Dia melepaskan tangannya dan menatapku dengan kesal
“Apa yang kau lakukan semalam?”
“Maksudmu?”
“Kau tahu, semalam kau benar-benar menyusahkan.”
“Kenapa..aku bisa ada disini?” tanyaku
“Kemarin kau menjadi banyak orang. Pertama. Kau berkeliaran jam 11 malam dan berkata ingin balas dendam pada orang di blok E.”
“MWOO? Jadi..ahjumma itu memasuki tubuhku?”

~Kyuhyun POV~
“Apapun itu. Aku tidak mengerti. Yang jelas kau sangat menyulitkan kemarin. Dan aku. Tidak bisa membiarkanmu sendirian di kamar itu.”

Flashback
“Haish..”
Aku merebahkannya di tempat tidurnya. Benar-benar menyusahkan. Saat aku akan pergi, kudengar dia menangis
“Dia benar-benar jahat padaku..dia..dia meninggalkanku begitu saja.”
Aku menatapnya dengan bingung
“Begini. Siapapun kau, aku tidak peduli. Cepatlah pergi dari tubuh gadis ini.”
“Huweee semua namja brengsek! Mereka egois dan menyebalkan!” ujarnya sambil memukulku. Tiba-tiba dia terjatuh. Untung aku berhasil menangkapnya.
Berikutnya. Dia menjadi anak kecil
“Hyung..dimana mainanku..”
“Adik kecil..”
“Aku mau mainan. Huweeeee!!”
“Haish..pergi sekarang juga!” ujarku sambil menyentil jidatnya. Tiba-tiba dia terjatuh lagi. Haish..rasanya aku bisa gila
Flashback End

~Sooyoung POV~
“Separah..itu?” tanyaku
Dia mengangguk
“Akhirnya, aku membawamu ke mobilku dan memegang tanganmu agar tidak ‘seorang’pun mengganggumu dan menggangguku. Arra!”
“Gomawo..”
“Ne. Memangnya apa yang kau selalu seperti ini?”
Aku menggeleng.
“Baru pertama kali.”
“Coba ingat-ingat. Apa yang kau lakukan sebelum tidur.”
“Aku..ah! Aku meminum obat tidur dan–”
“Jangan meminumnya lagi. Itu berbahaya bagimu. Arra!”
“Tapi..kenapa sunbae..datang ke rumahki di tengah malam?”
Dia hanya diam
“Sunbae..mengkhawatirkanku?”
“Aniyo! Mana mungkin hah! Aku hanya…ingin bertanya soal eommaku.”
“Tengah malam?”
“Ne. Karena rasa penasaranku sangat tinggi. Sudahlah sana pulang! Kau beruntung. Ini hari minggu. Tidak masalah untuk bangun siang.”
“Gomawo..sunbae.”
“Dan berhenti memanggilku sunbae. Aku benci panggilan itu.”
“Lalu aku harus memanggilmu apa? Oppa?”
“Itu lebih baik daripada sunbae. Sudah sana turun dari mobilku! Aku harus pulang sebelum orang-orang di rumahku salah paham.”
“Gomawo..oppa.”
“Cheonma meskipun itu terdengar aneh.”

———————————

~Kyuhyun POV~
Aku melangkahkan kaki memasuki rumahku. Kulihat appa sudah duduk di ruang tengah. Aku berjalan begitu saja. Anehnya, dia tidak bertanya apa-apa. Aku berbalik dan tersenyum kecil melihatnya dan ‘keluarga’ barunya sibuk tertawa sambil memegang perut si nenek sihir itu. Kurasa aku memang sudah tidak ada artinya di rumah ini. Dan aku yakin. Bayi itu palsu.

————————————

~Kris POV~
“Kenapa sunbae memanggilku?”
Aku tersenyum mendengar suara itu
“Apa kau..sudah punya kelompok untuk tugas piano?”
“Ne. Aku sudah punya. Waeyo?” tanyanya
Aku mengusap tengkukku perlahan
“Ah..ani. Aku hanya bertanya. Aku belum mendapat kelompok. Kalau begitu..gomawo. Annyeong.”
“Ne annyeong.”
Aku menghela nafas dalam. Kurasa tugas ini harus kukerjakan sendirian

~Sooyoung POV~
Bel pulang sekolah berbunyi. Aku berjalan ke UKS karena penasaran dengan yeoja itu. Aku berjalan dan memasukinya perlahan
“Jogiyo..” ujarku
Tidak ada jawaban. Kenapa dia tidak ada disini? Saat aku berbalik, kulihat seorang namja berdiri di belakangku
“KYAAAAAAAAAAA!!!!”
“YAA! Ini aku, Kyuhyun!” ujarnya sambil memegang tanganku
“Oppa..”
“Kau benar-benar suka ikut campur. Biarkan urusan itu menjadi urusan ‘orang’ itu. Arraseo? Sekarang urusi urusanmu untuk ekstrakurikuler piano,” ujarnya sambil menarikku. Dan aku hanya bisa menatapnya dengan kesal. Benar-benar seenaknya
~Kris POV~
“Eomma, kau tahu. Aku harus mengerjakan tugas pianoku sendirian.”
“Bukankah katamu..ada seorang hoobae yang baik padamu?”
“Ne. dia sudah punya kelompok.”
“Arra. Sudahlah kau tenang saja. Kau jenius, kris. Kau pasti bisa memainkannya sendirian.”
“Ne.”
Tap.tap..
“Sepertinya namja itu pulang. Kudengar dia membawa temannya hari ini,” ujarku
“Arra. Kita pasang skenario,” ujar eomma
Kami berdiri di sana. Seketika aku terdiam melihat yeoja yang berjalan di sebelahnya
“Annyeonghaseyo,” ujar eomma
“Ne annyeonghaseyo ahjumma,” ujar sooyoung
“Sooyoungssi?” tanyaku
“Sunbae..”
“Kalian..saling mengenal?” tanya eomma

~Kyuhyun POV~
Aku tersenyum kecil saat melihat kris kaget. Kurasa..aku punya cara baru untuk membuatnya kesal hari ini. Aku merangkul yeoja itu
“Kau mengenalnya chagi?” tanyaku
Dia menatapku dengan bingung. Aku berbisik kecil padanya
“Ikuti saja permainannya dan aku akan membantumu untuk terbebas dari insomnia.”
“Jinjja?!” ujarnya dengan suara yang agak keras
Aku mengangguk
“Ah..dia adalah teman pertamaku di ekstrakurikuler piano, oppa.”
“Ah…aku mengingatnya.”
“Kenapa..kau bisa berada disini bersamanya?” tanya kris
“Apa aku salah untuk membawa yeojachinguku kesini? Lagipula kami akan membuat tugas piano jadi itu bukan urusanmu. Kaja,” ujarku sambil menarik tangannya.
Aku tersenyum puas melihat wajah kris yang sulit diartikan. 1:0
“Kenapa kau berbohong padanya?” tanya yeoja itu
“Dia adalah saudara tiriku. Dan aku senang melihatnya kesal. Itu sudah cukup untuk menjadi alasan, bukan?”
“Kenapa..kau harus mengaku-ngaku kalau aku adalah yeojachingumu?”
“Karena dia merasa kau adalah satu-satunya orang yang membelanya. Arra?”
“Aku masih tidak mengerti. Apa hubungannya?”
“Haish..benar-benar babo.”
“MWO?”
“Kau akan terbebas dari insomnia. Atau..kau tidak mau?”
“Ah..ani. Baiklah. Aku akan mengikuti perintahmu.”
“Good job.”

————————————-

~Sooyoung POV~
Aku berada di ruang piano itu. Memandang dengan takjub. Ruangan ini terlihat manis meski kecil. Grand piano putih susu itu terlihat serasi dengan wallpaper yang elegan. Kyuhyun sedang mengambil beberapa cemilan. Aku menyentuh piano itu perlahan. Sangat bersih. Tiba-tiba kudengar seseorang berkata
“Kau..yeojachingu kyuhyun?” tanyanya
Aku berbalik dan terkejut melihatnya.
“Ahjumma..apa ahjumma..adalah eomma kyuhyun oppa?” tanyaku
Dia tersenyum dengan sangat manis
“Ne.”
“A..annyeonghaseyo ahjumma.”
“Senang rasanya. Ada yang bisa melihat dan mendengarku.”
Krek..pintu kamar itu terbuka. Kulihat kyuhyun di sana, membawakan air dan kue
“Kumohon jangan katakan apapun padanya tentang apa yang kau lihat saat ini. Jika sudah saatnya, aku akan menceritakan banyak hal padamu.”
“Apa yang kau lihat?” tanyanya sambil memegang bahuku
“Ah..ani. Aku hanya melihat jendela itu. Kusennya manis.”
“Apa kau percaya, ini adalah gudang.”
“N..ne?”
Dia hanya tersenyum kecil dan duduk di kursi piano
“Ini semua karena nenek sihir dan anaknya.”
“Maksudmu…ibu tirimu dan kris?”
“Ne. Sudahlah. Tidak perlu membahas mereka. Kita mulai mengaransemen lagunya sekarang.”
“Kuenya?” tanyaku
“Setelah latihan selesai.”
“Yaa!! Wae!!”
“Kenapa kau protes? Tidak ada reward sebelum sebuah usaha. Ppali.”

———————————–

~Kris POV~
Aku menekan tuts pianoku dengan kesal. Ini aneh. Bagaimana mungkin yeoja itu menjadi yeojachingunya? Seharusnya kabar ini tersebar dengan cepat di sekolah. Ini aneh. Apa dia hanya berniat mengerjaiku? Tidak. Itu tidak mungkin. Sooyoung adalah musuhnya. Aku tahu itu. Dan sooyoung tidak mungkin membantunya mengerjaiku. Aku teman pertamanya. Seharusnya, dia akan membelaku jika kyuhyun bukan siapa-siapa baginya. Aku berpikir keras. Baiklah. Sesuai dengan kata-kata yang kupegang. Aku tidak butuh teman. Jadi..berhubung kau berpihak pada kyuhyun, kau mencari masalah denganku. Sooyoungssi.

TBC

 

101 thoughts on “Enchanted {Part 5}

  1. Sippp syoo udh ktmu sm ibunya kyuu pasti membantu bangett >.<
    Tpi hyohyuk iu nya blm diceritain bngt y? Apa konfliknya dan penyelesainya? Kasian kris dikacangin n gk pny tmn, kris tuh aslinya baik gak sih ._.
    Haesica nanti ada lagi yaaa wkwkk
    Tbc ganggu nyebelin bngt
    Next part dtngguu

  2. huaaa akhirnya part 5 ada juga sudah aku tungguin sampai lumutan nih..
    ada hyohyuk juga ya?
    daebak, makin penasran nih..
    next part, jangan lama ne….

  3. Lama2 serem juga liat soo. Tiap malam gak bisa tidur ‘digangguin’
    Kris kok jahat sama cewek yg ditaksirnya ya?
    Gak sabar next next^^

  4. sebenernya inti dari cerita ini kyk gimana deh?apa emang dr awal kmu mau buat kyk gni??
    hehehe seru sih cuma aku kira cerita yg family gitu. Gak papa lah cerita baru. Hwaiting !!

  5. Wahhhh, part ini udah mulai kompliknya.
    Pengen bgt vict dan changmin ketch uang sama is donghae… Smga sica bisa nerima donghae lagi.
    Penasaran sma kematiannya eomma kyu, penasaran sama rencana kris buat soo.
    Penasaran jg sma kisah cinta kyuyoung. Next part Ditunggu yaaaa

  6. makin keliatan kyu perhatian & mulai cinta sama soo XD tinggal gmn soo buat ikutan terang2an kayak kyu hahahah. tp si kris malah jd makin menjadi gara2 kyu ngakuin soo pacarnya -__-“

  7. Wah akhirnya muncul juga…

    Huahh..
    Makin penasaran aja sama ceritanya..
    Ditambah lagi sama Cerita kehidupan Eunhyuk,Iu,dan Hyoyeon..
    Di tunggu kelanjutannya..
    Semangat…

  8. ahh,,yg bisa bikin arwah2 itu menghilang dari hadapan ataupun tubuh soo itu cuma kyu aja apa orang lain juga bisa??
    wah,,,eommanya kyu udah kasih lampu ijo nih ke soo,,,kekekekkeke

  9. Eomma nya Kyu udh biss ‘ngomong’ sm Sooyoung nanti pasti eommanya Kyu ngasi tau rahasia ChangVic
    HyoHyuk blm ada jalan keluarnya yaa di part selanjutnya mungkin
    HaeSica nanti lagi yaa Kyuyoung momentnya lagii ni
    Kris mau apain Sooyoung ni ?

    Next partnya ditunggu ya eonni ^^

  10. keren soo sekarang jd indigo…cie kyu kalo suka jgn jual mahal masa tengah malem datengin rumah yeoja…iya rada mirip master of sun cerita’a…tp cepat dilanjut chingu

  11. Soo udah ketemu ma eomma ny Kyuppa..
    Apa yg mau di kasih tau ma eomma Kyuppa ke soo?
    Penasaran..
    Klo soo dkt Kyuppa roh ny pada hilang.

  12. sdikit lagi soo bkal tau tntang eommanya kyu.trus bantuin kyu.
    kris sma emaknya jhat bnget ya..
    ksian ya jdi soo digangguin trus

Leave a reply to nhi Cancel reply