[Oneshoot] The Song for You

Title : The Song for You

Main Cast :
*Choi Siwon
*Choi Sooyoung
*Cho Kyuhyun
*Seo Joohyun

Other Cast :
*SM Family

Type : Oneshoot

Genre : Romance

Rating : PG-15

Annyeong uri readers ^^
Author yang evil ini cukup senang karena banyak yang bingung dengan the musketeers
*evil laugh*
Secara FF itu tentang kerajaan, memang sengaja dibuat membingungkan di part satunya~
Dengan banyak pertanyaan berarti si evil ini berhasil
Tapi tenang aja ^^ part duanya akan lebih panjang dan kalian akan mengerti~
Tunggu next part nya yaa ;D

~Author POV~
“Aku yakin dia berlari ke sini!”
“Aish…cepat sekali menghilangnya. Kemana dia?”
“Sepertinya ke sana! Kaja!”
Setelah melihat orang-orang itu menjauh, namja yang mereka kejar menghela nafas panjang.
“Kau benar-benar membuatku susah,” kata namja itu pada sang anak kecil di gendongannya. Anak kecil itu hanya terdiam menatapnya. Menunduk ke bawah.

————————————————

~Seohyun POV~
“Seohyun ah, sekarang ini tugasmu adalah menemukan kenyataan bahwa choi siwon memang sudah memiliki seorang anak.”
Aku tersenyum dan mengangguk “Algesseumnida.”
Aku melangkahkan kaki dari ruangan itu. memulai pekerjaanku. Annyeonghaseyo. Joneun Seo Joohyun imnida. Aku adalah seorang reporter majalah Spy. Majalah yang bisa mengungkapkan rahasia seluruh idol. Dan kali ini targetnya adalah choi siwon. The Prince, begitu mereka memanggilnya. Dia adalah member boyband terkenal asal korea, Super Junior. Dan kali ini aku akan mencari kenyataan berita itu. Jika aku berhasil, karierku akan melonjak. Aku memulainya dari dormnya. Mengendap-endap ke sana sebagai tukang pizza. Ting..tong.. Aku menekan belnya. Kulihat seorang namja membuka pintu. Omona… Aku tercengang melihat namja yang membuka pintu itu. Cho Kyuhyun. Ingin rasanya aku melompat dan memeluknya. Kalau bukan karena tugasku, aku tidak akan menahan rasa senang ini. Dia adalah magnae grup ini. Memiliki suara emas. Biased ku..
“Hyung!! Pizzanya datang!” ujarnya
“Nee!! Sebentar kita sedang menghitung uangnya!!”
“Yaa! Ahjeossi bagaimana bisa kau mengatakan hal seperti itu hah? Kalau di sini ada reporter, mereka akan berkata kalau super junior harus mengumpulkan uang patungan untuk membayar pizza.”
Aku tersenyum mendengarnya. Tenang saja kyuhyun oppa, aku tidak akan melakukannya
“Ah… biar aku yang membawanya. Sepertinya berat.”
“Gwaenchanha ini tugasku.”
“Kau ini yeoja, bagaimanapun aku tidak bisa melihat yeoja membawa barang berat.”
Kalian harus tahu ini. Dia tersenyum padaku! Aku bisa mati sekarang juga. Tidak hanya baik dan tampan. Tapi juga gentle.
“Ah ini uangnya,” ujar leeteuk, leadernya
“Gamsamida.”
“Hwaiting untuk pekerjaanmu selanjutnya,” ujar kyuhyun
“Yaa! Magnae tidak perlu mencari perhatian! Cepat sana masuk. Maafkan dia.”
Aku hanya tersenyum kecil. Padahal aku sangat senang melihatnya sedekat itu. Biasanya hanya dari backstage
“Ne.”
Aku masuk ke mobilku. Mendengar percakapan mereka dari earphoneku. Ya, aku ini reporter handal. Aku sudah menaruh alat spy di sana untuk mendengar percakapan mereka.
“Yaaa! Ahjeossi! Kita membelinya patungan berdelapan! Satu orang hanya dapat dua potong!”
“Yaa! Kau pelit sekali lee donghae! Aku lapar!”
“Aku juga lapar babo!”
Aku tersenyum mendengarnya. Tunggu dulu. Mereka patungan berdelapan?
“Haish… coba kalau siwon di sini dan ikut patungan. Dia pasti memberiku bagiannya.”
“Dia tidak tinggal di dorm jadi kubur saja mimpimu, ahjeossi. Hahahahahahaha.”
Aku mematikan alat itu. Baik aku tahu choi siwon tidak tinggal di sini. Sekarang, aku hanya menunggu mereka membuang kotak pizzanya keluar. Ryeowook yang membuangnya. Setelah memastikan dia masuk ke dalam, aku mengambil alat spy itu
“Kerja yang bagus.”

———————————————-

~Siwon POV~
Aku menaruh anak itu di kamarnya
“Diamlah di sini.”
Dia tidak menjawab apapun. Kalian pasti bertanya-tanya siapa anak ini. Namanya Choi Ye Eun. Ya. Choi.
Flashback
Ting…tong.. Aku membuka pintu apartemenku. Tidak ada orang. Aku mencoba menutupnya hingga aku merasakan seseorang menarik bajuku. Seorang anak kecil berusia 5 tahun
“Kau..siapa?”
Dia hanya diam. Aku menengok ke kiri dan ke kanan
“Orang tuamu mana?”
Dia tidak menjawab dan malah memberi sepucuk surat. Aku membacanya
“Oppa, jeongmal mianhamnida karena aku meninggalkannya di rumahmu. Tapi aku tidak sanggup lagi mengurusnya. Aku akan menikah dan aku tidak bisa membawanya ke hadapan mertua dan suami baruku di Eropa. Aku memang egois dan bukan eomma yang baik. Tapi ini demi kebaikan Ye Eun. Dia buah cinta kita oppa. Sejak aku berhenti menjadi trainee karena mengandungnya dan kau menyangkalnya, hidupku sangat terpuruk. Hingga aku bertemu seorang namja yang mencintaiku apa adanya. Tapi aku tidak bisa mengatakan padanya kalau ye eun adalah anakku denganmu. Aku membohonginya dengan berkata kalau aku pernah hamil dan menggugurkan kandunganku. Dia masih bisa menerimaku karena itu. Tapi kalau dia sampai tahu kalau aku sudah memiliki seorang anak dari member boyband terkenal, aku takut dia tidak bisa menerimaku. Mianhamnida oppa. Lima tahun sudah aku membesarkannya dengan penuh perjuangan. Kuharap kau mengerti. Stella.”
“Apa-apaan ini!”
Aku merobek surat itu dan membuangnya ke tempat sampah. Kulihat anak itu masuk ke rumahku
“Yaa! Kau!!”
Dia duduk di sofa dan menatapku. Aku menghela nafas.
“Aku akan membiarkanmu di sini sampai aku membuktikan kalau kau bukan putriku.”
Setelah itu aku melakukan tes DNA. Aku membukanya dan terdiam. Merobek kertas itu sampai tidak tersisa. Menjadi potongan-potongan kecil. Dia positif anakku
Flashback End

“Bwara Mr.Simple Simple’
Suara itu membuyarkan lamunanku. Aku menatap nama di ponselku “Chagi <3”
“Yeoboseyo.”
“Annyeong oppa. Eodiyo?”
“Aku..sedang berada di rumah. Waeyo?”
“Aku bosan. Para member meninggalkanku sendiri di dorm.”
“Mwo? Sendiri?”
“Ne. Aku tidur siang dan saat aku bangun mereka semua menghilang. Aku bosan. Bagaimana kalau kau ke sini dan kita menonton DVD?”
Aku menatap anak itu. Lagi-lagi dia membuatku batal berkencan. “Ah..mianhae chagi. Aku sudah berjanji akan mengantar eomma hari ini.”
“Begitu… baiklah aku bisa mengerti. Sampaikan salamku pada ahjumma.”
“Ne. Annyeong.”
Aku mematikan teleponnya dan menatap anak itu
“Hei. Kau puas membuatku jauh darinya?”
Dia hanya diam dan memalingkan wajahnya ke televisi. Aku pergi menjauh darinya. Kalian tahu, hidupku sangat rumit. Aku baru berusia 27 tahun. Tapi aku sudah menjadi appa. Dan lebih parah lagi. Kisahnya rumit. Ya, aku memang melakukannya dengan stella saat dia trainee. Setelah itu dia meminta pertanggung jawabanku dan keluar dari sm tanpa alasan yang jelas pada lee sooman sajangnim. Aku yang saat itu baru debut tidak bisa berbuat apa-apa. Lagipula aku tidak yakin kalau anak itu adalah anakku. Setelah itu stella meninggalkan sm tanpa jejak. Dan selama kepergiannya itu, aku dalam perasaan bersalah. Aku menepisnya. Lagipula ini salahnya. Kenapa dia mau melakukannya dengan namjachingunya, bukan nampyeonnya. Setelah tiga tahun berlalu, aku menjalin hubungan dengan Choi Sooyoung. Dia adalah seorang member girlband terkenal, girls’ generation. Aku memang bukan namjachingu yang baik. Dan kalau dia sampai tahu tentang ye eun, tamatlah riwayatku. Aku merahasiakan keberadaan ye eun dari semua orang. Ne, semua orang. Bumonimku, yeojachinguku, dan bahkan memberku. Mereka semua tidak tahu. Oleh karena itu aku pindah ke apartment yang baru dan mengantar anak itu ke sekolah dengan penyamaran yang sempurna. Anak ini membuatku melakukan banyak kebohongan. Aku sendiri merasa pusing dan bersalah karenanya. Pada bumonimku, aku berkata kalau aku tinggal di dorm. Pada memberku dan yeojachinguku, aku berkata kalau aku tinggal di rumah bumonimku. Kebohongan yang riskan.

————————————————

~Sooyoung POV~
Aku mematikan teleponku. Ya..mau bagaimana lagi. Di satu sisi seharusnya aku senang karena namjachinguku sangat perhatian pada bumonimnya. Akhirnya aku mengambil kunci dorm dan keluar dari rumah. Mencari udara segar di sungai han. Disinilah aku melamun. Tentunya dengan penyamaran.Kadang, aku merasa waktu siwon untukku sangatlah langka. Mungkin hanya di backstage SM Town, lokasi syuting, atau di SM building lah kami bisa bertemu. Dia sangat sibuk dengan karier, syuting, dan keluarganya. Di setiap waktu kosongnya, dia habiskan untuk keluarganya. Tidak pernah untukku sekalipun. Aku sendiri heran. Tetapi aku mencoba memahaminya. Dia sangat menyayangi bumonimnya. Saat natal, dimana namjachingu dan yeojachingu pergi ke suatu tempat, dia bersama bumonimnya. Saat Chuseok pun sama. Bahkan valentine dan white day. Kadang aku sendiri berpikir. Apa aku penting baginya? Aku tidak tahu.
“Heuh…”
Aku menengok ke sumber suara itu. Kulihat seorang namja di sana. Duduk diam memandang ke arah sungai han. Tunggu dulu. Sepertinya…aku mengenalnya
“Cho..Kyuhyun?”
Dia menengok ke arahku
“Mwo? Kau salah orang.”
“Ah…iya..”
Aku kembali menengok ke sana. Tiba-tiba kudengar dia berkata
“Kau… Sooyoungie?”
“Ne?”
Dia membuka kacamata hitamnya “Hahahahahahaha. Kukira kau fans.”
“Mworagu!! Apa-apaan itu. Aku salah orang. Hahahahahahhaa.”Aku melihat ke sekitar. Tidak ada netizen. Aku melepas kacamataku
“Kau sering ke sini sendiri?” tanyanya
“ne. Kau sendiri?”
“Nado. Aku melamun disini.”
“Aku juga.”
“Sooyoungie, apa yang biasa kau lamunkan disini?” tanyanya

~Kyuhyun POV~
“Siwon oppa.”
Aku terdiam mendengarnya. Menarik nafas dalam hati. Yeoja ini memang sangat sarkastis. Tanpa dia melakukan apapun, dia bisa menyayat hatiku sampai berkeping-keping. Choi Sooyoung. Kata orang, jatuh cinta itu tidak ada salahnya. tapi..apakah jatuh cinta juga tidak salah jika orang itu..adalah yeojachingu sahabatmu? Rasanya menyakitkan. Mendengar bagaimana kau memikirkan choi siwon sudah membuatku ingin melompat ke sungai han agar tidak mendengarnya
“Terkadang..aku merasa tidak spesial di matanya,” ujarnya
“N..ne?”
“Dia selalu menghabiskan waktunya untuk karier dan keluarganya. Seharusnya aku senang karena namjachinguku sangat peduli pada keluarganya. Tapi entah kenapa… aku malah merasa kesal. Dia tidak pernah memberi sedikitpun waktunya untukku. Apa sebenarnya aku penting di matanya?”
Kulihat dia menghapus air matanya dengan cepat. Youngie.. kumohon jangan teteskan air mata untuknya. Aku masih bisa menahan perasaanku saat melihat kau tertawa bersama siwon hyung. Tapi tidak saat melihatmu menangis karenanya
“Youngie…”
“Oppa, apa semua namja seperti itu?”
Aku terdiam sebentar “Aniya.”
“Darimana kau tahu?” tanyanya
Aku menatapnya. Apa kau tahu, aku ingin sekali memelukmu sekarang.
“Karena aku mencintai seorang yeoja. Sayangnya..cintaku bertepuk sebelah tangan.”
“Dia pasti yeoja yang bodoh.”
Aku tersenyum kecil “Kau tahu, seandainya yeoja itu membalas perasaanku.. Aku berjanji akan menjadikannya yeoja paling beruntung di dunia ini. Aku akan memberi waktuku untuknya, memeluknya saat dia menangis, dan aku akan membahagiakannya.”
“Dia sangat beruntung. Kuharap dia bisa melihat ketulusanmu sekarang.”
Dia tersenyum kecil. Youngie, dia melihatnya sekarang.

————————————————

~Seohyun POV~
Aku berhasil mengikuti choi siwon. Dia pulang ke sebuah apartemen. Baiklah stalker memang hal terlarang tapi ini tugasku sekarang. Aku mengikutinya ke apartemen nomor 407. Aku menekan bel pintunya. Tidak ada jawaban. Aku menekannya lagi. Kulihat pintu itu terbuka. Kemana orangnya? Aku menunduk ke bawah. Kulihat seorang anak kecil di sana. Berusia sekitar 8 tahun. Aku tercengang melihatnya
“Siapa yang da…”
Aku membelalakkan mata melihatnya. Choi Siwon…punya seorang anak?! Aku cepat-cepat berlari. Dan hup dia menangkap tanganku dan menariknya ke rumahnya. Menguncinya
“yaaa! Apa maumu!”
Dia merongoh tas ku. menemukan ID reporterku. Celaka
“Spy Magazine… Rupanya kau benar-benar stalker sejati.”
“Yaa! Aku.. choi siwon bagaimana bisa kau menyembunyikan pernikahanmu dari publik hah!”
“Dia bukan anakku!” ujar choi siwon
“Appa.”
Aku terdiam mendengarnya “Lihat! dia memanggilmu appa!”
“Yaa! Ye Eun, kau..”
“Huweeeeee…” anak itu menangis. Aku menggendong dan menenangkannya
“Hei..jangan menangis. Kau anak yang cantik..jangan menangis.”
“Haish…”
“Yaaa! Appa macam apa kau hah!” protesku
“Yaa kau!!!”
“Huweeeeee..”
“Cup..cup…”
Entah kenapa aku kasihan melihat anak ini.
“Aish.. sekarang bagaimana? Kau mau mengungkapkannya pada media dan melihat anak itu menangis lebih keras lagi karena dicerca fans huh?” tanya siwon
Aku terdiam sebentar. “A…arra. Aku tidak akan mengeksposnya ke media.”
Aku menurunkan anak itu
“Lihat. Aku tidak memotretnya. Jadi kau tenang saja. Arraseo?”
Aku pergi dari rumahnya secepat mungkin. Adegan apa-apaan itu.

—————————————–

~Sooyoung POV~
Sekarang SM Town in Seoul dilangsungkan. Aku mencarinya di backstage. Sekarang f(x) sedang tampil. Kurasakan pundakku ditepak seseorang. Kyuhyun oppa.
“Annyeong oppa.”
“Kau mencari apa?”
“Apa…oppa melihat siwon oppa?”
Dia tersenyum kecil “Hyung ada di dalam ruang 3.”
“Arra.”
Aku berjalan ke sana, menghampirinya.
“Annyeong oppa,” aku merangkulkan tanganku di lehernya
“Bogoshipo,” ujarnya
“Jinjja? Kukira kau malas bertemu denganku.”
“Mana mungkin.”

~Kyuhyun POV~
“Heuh..”
Aku menghela nafas dalam melihat dua orang itu. Choi Siwon. Mungkin banyak namja iri pada kesempurnaanmu. Aku tidak iri dengan semua itu. Aku hanya iri dengan satu hal yang kau miliki. Cintanya.
“Yaa! Cho Kyuhyun kau kenapa!” changmin merangkulku
“Ah..nae gwaenchanha. Aku hanya mengantuk. hoaaam.”
“Hahahahaha kau ini bagaimana. Cepat ke panggung! Sebentar lagi bandmu tampil.”
“Ne.”

~Seohyun POV~
Aku berada di backstage. Meliput beberapa artis SM. Aku sudah mewawancarai Kim Taeyeon, leader SNSD. Luna f(x), Onew Shinee, Yunho, dan kini aku akan mewawancarai Leeteuk, leader SJ. Aku berkeliling backstage. Tiba-tiba pandanganku tertuju pada cho kyuhyun dan choi sooyoung yang tengah mengobrol berdua. Tak lama kemudian, yeoja itu pergi ke ruang tiga. Sedangkan cho kyuhyun menghela nafas dalam. Ada apa dengannya? Kenapa dia terlihat murung begitu? Tak lama kemudian minho dan changmin datang dan merangkulnya. Setelah memastikan mereka pergi, aku mengendap-endap ke ruang tiga. Dimana choi sooyoung masuk. Kulihat siwon merangkulnya, mereka tertawa bersama. Seketika aku menyadari satu hal. Ini…cinta segitiga? Ketika beberapa bayangan muncul di benakku
Flashback
“Baiklah. Siapa yang akan meliput konser KRY itu?”
“AKU!”
Aku mengangkat tanganku dengan cepat. Tidak peduli mereka menertawakanku saking antusiasnya. Aku akan bertemu biasedku! Cho Kyuhyun. Di hari itu, aku bersiap dan pergi ke sana. Memotret mereka terutama cho kyuhyun. Konser ini sangat padat fans dengan teriakan yang mengagumkan. Setelah menyayikan sebuah lagu, kyuhyun menyanyi solo. Aku memotretnya sambil terhanyut. Benar-benar berkarisma. Aku menggigit bibir bawahku menatapnya memegang mic itu

han namjaga geudaereul saranghamnida (seorang namja mencintaimu)
geu namjaneun yeolsimhi saranghamnida (namja itu mencintaimu dengan setulus hatinya)
maeil geurimjacheoreom geudaereul ttaradanimyeo (dia mengikutimu, seperti bayangan)
geu namjaneun useumyeo ulgoisseoyo (dia menangis dan tertawa karenamu)

eolmana eolmana deo neoreul (berapa lama lagi)
reoke baraman bomyeo honja  (aku harus melihatmu)
i baramgateun sarang i geojigateun sarang (Cinta yang datang seperti angin, seperti pengemis)
gyesokhaeya niga nareul sarang hagenni (Jika aku meneruskannya, akankah kau mencintaiku)

jogeumman gakka i wa jogeumman (mendekatlah sedikit padaku)
hanbal dagagamyeon du bal domangganeun (jika aku melangkahkan satu langkah padamu, kau menjauh dua langkah)
neol saranghaneun nan jigeumdo yeope isseo (aku yang mencintaimu, yang akan selalu berada di sampingmu)
geu namjan umnida (namja itu menangis)

Aku menutup kameraku perlahan. Menatapnya. Matanya berkaca-kaca. Ekspresinya sendu. Suaranya bergetar. Seolah-olah dia menyanyikan lagu itu untuk seseorang. Seolah-olah dia mencurahkan kekesalan dan perasaannya.

geu namjaneun seonggyeogi sosimhamnida (namja itu tegar)
geuraeseo utneun beobeul baewotdamnida (dia belajar bagaimana caranya tertawa)
chinhan chinguegedo motaneun yaegiga manheun (namja itu punya banyak kisah yang bahkan tidak bisa diceritakannya pada sahabatnya)
geu namjaui maeumeun sangcheotuseongi (hatinya penuh air mata)

geuraeseo geu namjaneun geudael (itulah kenapa, namja itu)
neol sarang haetdeyo ttokgataseo (dia mencintaimu)
tto hanagateun babo tto hanagateun babo (karena kau adalah yang sama baginya)
hanbeon nareul anajugo gamyeon andoeyo (dan kebodohan selanjutnya)

nan sarangbatgo sipeo geudaeyeo(bisakah kau memelukku sebelum kau pergi)
maeil sogeuroman gaseum sogeuroman (aku ingin menerima cintamu)
sorireul jireumyeo geu namjaneun oneuldo (setiap hari di hatiku)
geu yeope itdeyo (aku berteriak)

geu namjaga naraneun geol anayo (apakah kau tahu, namja itu adalah aku)
almyeonseodo ireoneun geon anijyo (kau tidak berpura-pura seolah kau tidak tahu)
moreulkkeoya geudaen babonikka (karena kau bodoh)

eolmana eolmana deo neoreul (berapa lama lagi)
reoke baraman bomyeo honja  (aku harus melihatmu)
i baramgateun sarang i geojigateun sarang (Cinta yang datang seperti angin, seperti pengemis)
gyesokhaeya niga nareul sarang hagenni (Jika aku meneruskannya, akankah kau mencintaiku)

jogeumman gakka i wa jogeumman (mendekatlah sedikit padaku)
hanbal dagagamyeon du bal domangganeun (jika aku melangkahkan satu langkah padamu, kau menjauh dua langkah)
neol saranghaneun nan jigeumdo yeope isseo (aku yang mencintaimu, yang akan selalu berada di sampingmu)
geu namjan umnida (namja itu menangis)

“Oppaaaaa!!!”
Meski banyak fans yang berteriak, aku hanya diam. Entah kenapa tatapannya dan caranya menyanyikan lagu itu penuh penghayatan. Apa dia memang menyanyikannya untuk seseorang?Aku membuyarkan lamunanku. mana mungkin cho kyuhyun bertepuk sebelah tangan. Dia pasti hanya terlalu profesional dna bisa menghayati lagunya.

Flashback End

Aku terdiam mengingat semua kejadian itu. Jadi saat itu…dia menyanyikan untuk choi sooyoung? Jadi kata-kata saranghae di Chunji itu nyata? Kata-kata tentang 7 years of love juga….yang dimaksud olehnya choi sooyoung? Aku menjauhi tempat itu. Bisa jadi aku salah sangka. Tapi aku harus mencari tahunya. Dan hanya ada satu cara

—————————————————-

~Siwon POV~
Ting.tong… pintu rumahku berbunyi. Aku membukanya Kulihat yeoja itu di sana. si reporter
“Kau lagi. Apa maumu?”
Dia menyodorkan tangannya “Seohyun imnida.”
“Aku tidak peduli namamu. Tapi apa maumu kesini?”
Dia langsung masuk ke rumahku dan menjabat tangan ye eun
“Annyeong anak manis~ namamu siapa?”
“Ye Eun.”
Aku menghela nafas
“Kau sudah berjanji tidak…”
“Aku memang tidak akan membocorkannya. Tapi aku akan menjadi pengasuh ye eun.”
“MWO?”
“Kau sering bekerja. Kasihan anak ini kalau dia sendirian di rumah. Bukankah akan lebih baik kalau ada yang mengurusnya?”
“Tapi…”
“Lagipula aku tidak minta gaji.  Aku hanya minta diizinkan tinggal di sini. Aku hanya ingin mengurusnya karena aku kasihan padanya. Aku berjanji tidak akan membocorkan pada media tentang kau yang memiliki anak.”
“Seohyunssi.”
“Aku bisa tidur di kamar ye eun. Lagipula kurasa para member dan yeojachingumu tidak tahu tentang apartemen ini.”
“M..mwo?”
“Aku tahu semuanya choi siwon. Aku ini reporter. Aku tahu kalau choi sooyoung adalah yeojachingumu. Dan kurasa dia tidak tahu soal ye eun.”
“Kau mengancamku?”
“Bisa dibilang begitu. Pokoknya pilihanmu hanya dua. Pertama, izinkan aku tinggal di sini untuk mengurus ye eun dan rahasiamu aman. atau yang kedua, aku akan meninggalkan tempat ini dan setelah itu rahasia ye eun terbongkar.”
“Yaaa! Apa-apaan itu!”
“Kalau aku jadi kau, pilihan pertama menguntungkanku. Bagaimana?”
Aku menghela nafas dalam. Aku menatap ye eun. “Aish..baiklah.”

———————————————

~Sooyoung POV~
“Apa rencanamu sabtu ini?” tanya jessica
“Tidak ada.”
“Kau tidak pergi dengan siwon?” tanya taeyeon
“Dia ada acara dengan keluarganya.”
“Youngie, bukan maksudku ikut campur. Tapi tidakkah ini aneh?” tanya sunny
“Aneh..bagaimana?”
“Setahuku, namjachingu dan yeojachingu itu sering pergi bersama. Ke lotte, amusement park, dinner. Tapi sepenglihatanku kau jarang sekali ke sana. Bahkan tidak pernah ke amusement park bersama,” ujar yuri
“Mungkin dia khawatir soal fans,” aku mencoba membelanya
“Youngie. Bukan maksudku menuduhnya. Tapi kami juga punya namjachingu. Contohnya aku dan donghae oppa. Kami pergi ke lotte dengan penyamaran. Setidaknya menghabiskan waktu berdua,”ujar yoona
Aku terdiam dan meneguk airku
“Rasanya ada yang tidak beres. Siwon oppa tinggal terpisah dari membernya. Katanya dia tinggal di rumah orang tuanya. Tapi dia tidak pernah membawamu ke rumahnya,” ujar tiffany
“Entahlah.”
“Youngie, kalau begitu kau ikuti saja dia ke rumahnya,”hyoyeon mengusulkan
“Seperti stalker? Andwaeyo. Aku percaya padanya.”
Sica menyalakan televisi dan menonton film di sana. Film itu bercerita tentang artis yang menyembunyikan anaknya dari banyak orang
“Jangan-jangan…siwon oppa sudah berkeluarga,” ujar jessica”Yaa! Sica ya, argumen macam apa itu! Mana mungkin.”
“Kalau yang ini aku setuju. Mana mungkin sica. Kau kebanyakan nonton film,” ujar taeyeon

~Seohyun POV~
Aku menyalakan televisi, kulihat girls’ generation sedang tampil. Aku menatap ke arah ye eun dan menunjuk choi sooyoung.
“Apa itu eommamu?” tanyaku
Dia menggeleng
“Itu siapa?” tanyanya
Aku mengusap tengkukku. Mana mungkin aku mengatakan itu yeojachingu appanya. Tak lama kemudian, kulihat siwon ada di layar kaca. Bagaimana bisa dia semanis itu pada fans sedangkan dia memperlakukan anaknya seperti ini. Aku memeluk ye eun dengan erat dan mencium puncak kepalanya
“Ye eun..kau terlalu manis untuk diperlakukan seperti ini”
Kurasa…aku harus melakukan sesuatu. Setidaknya agar appanya belajar menyukainya.
“Ahjumma pernah ke amusement park?”
“Pernah. Waeyo?”
“Semua chinguku ke sana. Tapi appa tidak pernah. Aku ingin ke sana.”
Aku tersenyum mendengarnya. Kurasa…ada satu cara

———————————————-

~Siwon POV~
Entah kenapa..meninggalkan ye eun dengan yeoja itu menakutkan. Bagaimanapun dia seorang reporter. Bisa saja dia mengungkapkan identitas ye eun di hadapan banyak orang. Aish.. akhirnya aku pulang ke rumah cepat-cepat. Kulihat dia di sana. Tertidur di sofa bersama ye eun. Aku menghela nafas lega. Perlahan aku mendekatinya. Ye Eun tertidur pulas di pangkuannya. Di sini dia terlihat sangat manis. Haish..apa yang kupikirkan. Aku berjalan menjauhinya. Tak lama kemudian kudengar yeoja itu menguap
“Hoaaam..”
Aku menahan tawa melihatnya
“Kau sudah pulang?”
“Ani. Aku masih di backstage.”
“AIsh…aku kan hanya bertanya.”
“Jelas-jelas kau melihatnya. masih saja bertanya.”
“siwonssi.”
“Ne?”
“Pernahkah kau mengajak ye eun ke amusement park?”
Aku hanya diam
“Semua anak-anak di umurnya pasti pernah ke sana bersama bumonimnya.”
“Aku…”
“Bagaimana pun juga dia anakmu. Tidakkah kau kasihan melihatnya hanya diam saat chingunya bercerita tentang amusement park?”
Aku menatap ye eun
“Dia bilang padamu?”
“Ne. Dia tidak berani bilang padamu karena kau appa yang jahat.”
Aku terdiam mendengarnya. Tersenyum kecil. Dia benar soal yang itu
“Kau bisa berlaku manis pada anak-anak kecil di variety show. Kenapa tidak pada ye eun, anakmu sendiri?”
“Karena dia membuatku berbohong pada ratusan orang, bahkan jutaan. Fans, keluargaku, yeojachinguku, memberku,semuanya.”
“Kenapa kau tidak jujur?” tanyanya
“Mana mungkin. Kalau aku jujur, aku harus memberinya makan apa? Aku harus membesarkannya dengan apa?”
“Baiklah. Lupakan soal itu dulu. Kurasa sebaiknya kau ajak dia berlibur.”
“Fansku?”
“Kalau kau tertangkap basah, katakan saja dia keponakanmu dan aku sepupumu. Mudah kan?”
Aku tersenyum kecil “Arraseo.”

—————————————————

~Kyuhyun POV~
“Kyu ah, apa rencanamu minggu ini?” tanya donghae
“Aku? Tidak ada.”
“Nah! Kebetulan sekali! Bagaimana kalau kita ke amusement park bersama dengan  leeteuk?”
“Mwo?”
“Kalau kami hanya berempat, fans akan mencurigai kami. Tapi kalau ada kau kan.. tidak akan dicurigai.”
“Maksudmu aku menjadi satu-satunya single di antara dua pasangan? Andwaeyo,” ujarku
“Baiklah, terpaksa aku meminta yoona mengajak satu membernya.”
donghae mengambil cellphonenya
“Annyeong chagi~ Kyuhyun sepertinya tidak bisa ikut. bagaimana kalau kau ajak membermu?”
Aku memalingkan wajahku ke televisi
“Ah! Bagus sekali kalau youngie mau ikut. Hahahaha.”
Aku terdiam mendengarnya. “Ne annyeong.”
donghae mematikan teleponnya
“Youngie ikut?”
“Ne. Waeyo? Katanya kau tidak mau ikut.”
Aku harus mencari alasan “Yaa! Kasihan sekali kalau dia hanya sendirian sedangkan kalian berenam sibuk dengan pasangan masing-masing!”
“Lalu bagaimana lagi? katanya kau tidak mau,” ujar donghae
“Baiklah aku ikut. Setidaknya aku bisa menemaninya di saat kalian berjalan entah kemana.”
“Magnae yang pintar. Hahahahaha.”

—————————————————

~Seohyun POV~
“Yeay! Akhirnya kita ke amusement park ahjumma!”
Aku tersenyum melihatnya dan menggendongnya
“Ye eun, neomu yeppo.”
“Gomawo.”
Aku melangkahkan kaki keluar kamarnya. Kulihat siwon memakai kacamata hitam dan topi
“Bagaimana penyamaranku?”
“Sempurna. kau seperti perampok.”
“Haish..cepatlah kita pergi. Aku malas mengantri terlalu lama.”
“Arra.”

~Kyuhyun POV~
“Apa tidak masalah menyamar dengan kacamata hitam dan topeng seperti ini?”
“Tidak masalah. Semua orang memakainya di amusement park.”
“Arra.”
Tak lama kemudian, kulihat tiga orang yeoja datang. Aku bisa mengenali yeoja yang memakai celana pendek dan kaus oversized putih itu meski dia memakai kacamata hitam. Youngie
“Annyeong!!” ujar yoona yang langsung memeluk donghae dan taeyeon yang merangkul tangan leeteuk. Aku dan sooyoung hanya bisa menggeleng
“Untung kau ikut oppa. kalau tidak aku akan menjadi nyamuk disini,” ujarnya
“Untung juga kau ikut.”
“Kaja!! Kita bertempur disini!!!”

~Siwon POV~
“Waah!! Neomu kwiyeopta~” ujar seohyun yang memakaikan bando ke ye eun
Aku tersenyum kecil melihatnya. Baru kali ini aku melihat ye eun tersenyum bahagia
“Kau mau?”
Dia mengangguk
“Baiklah aku akan membelikan…”
“Biar aku saja yang membayarnya,” aku memberi uang ke kasir itu dan tersenyum melihat ye eun
Ye Eun tersenyum kecil “Gomawo appa.”
Aku mengusap kepalanya perlahan “Cheonmanaeyo.”

~Sooyoung POV~
“Lihat, sekarang mereka berempat entah ada dimana. Memang sejak awal aku tahu akan berakhir seperti ini,” ujarku padanya
“Hahahahhaa. Ini sudah tertebak. mereka asyik sendiri.”
“Semoga tidak terlihat fans,” ujarku
“Ne.”
Aku melihat ke arah toko bando itu. Kulihat ada sepasang suami istri yang menggendong seorang anak di sana. Sang namja mengusap kepala putrinya kemudian mereka pergi.
“Manisnya,” ujarku
“Apa?”
“Kau lihat pasangan itu? Mereka terlihat serasi dengan anaknya. Bandonya sangat lucu.”
“Kau mau membelinya?”
“N..ne?”
“Mumpung kita di amusement park. Kita bisa memakai atribut apapun. Kaja!”
Dia mengambilkan bando kelinci untukku
“Kurasa ini cocok untukmu.”
Aku mengambilkan bando beruang untuknya
“Kau seperti brown. Aku cony.”
“Kau suka?” tanyanya
Aku mengangguk
“Baiklah. Ahjumma, berapa harga bando ini?”
“Ah..tidak usah. Biar aku yang membayarnya sendiri.”
“Gwaenchanha.”
“4.000 won,” ujar ahjumma itu
Dia membayarnya.
“Gomawo,” ujarku
“Cheonmanaeyo.”
“Baiklah setelah ini, aku akan menraktirmu es krim!” ujarku

~Siwon POV~
Aku tersenyum melihat ye eun memakan es krim itu
“Makannya pelan-pelan,” ujarku sambil membersihkan pipinya
Aku tidak pernah menyangka dia semanis ini
“Appa mau?” tanyanya sambil menyodorkan es krim itu
“Ani..appa.”
“Makan saja,” ujar seohyun
Aku menurutinya dan memakan es krim itu
“Bagaimana?” tanya ye eun
“Hm…mashita.”
Ye eun tersenyum dan memegang tanganku
“Tangan appa hangat.”
Aku mengusap putri kecilku yang berumur 8 tahun ini. Rasanya sangat bahagia. Kenapa aku tidak pernah menyadarinya? Aku menengok ke sebelahku. Kulihat sepasang kekasih itu sedang makan bersama. Mereka terlihat serasi. Mereka tertawa bersama. Rasanya..mereka mirip seseorang.. tapi siapa ya?

~Kyuhyun POV~
“Hahahhahahahaa. Kau terlihat cantik oppa dengan lipstik coklat,” ujarnya
Aku membalasnya
“Kau juga. Dengan es krim chocomint.”
“Hahahahahahha.”
Kulihat dia menengok ke arah sepasang suami istri yang membawa seorang anak itu
“Oppa, tidakkah kau merasa dia memperhatikan kita?” tanyanya
“Jinjjayo?”
“Ne. Sepertinya..ini tidak aman.”
“Baiklah. kaja kita kabur ke tempat lain!!”
Aku menggandeng tangannya dan berlari dari sana
“Entah kenapa aku merasa namja itu mirip seseorang,” ujarnya sambil menengok ke belakang
“Mungkin hanya perasaanmu saja.”

—————————————————-

~Donghae POV~
Kami sedang duduk sambil memakan cotton candy. Daritadi yoona menatap sepasang suami istri dan anaknya yang tengah saling menyuapi
“kenapa kau memperhatikan mereka?” tanyaku
“Oppa, entah kenapa namja itu mirip siwon oppa,” ujarnya
“Jinjjayo?”
“Coba kau perhatikan.”
Aku memperhatikannya dengan teliti
“Iya juga ya.. tapi mana mungkin siwon menggendong seorang anak?” tanyaku
“Ne..kau benar.”

~Sooyoung POV~
Hari sudah mulai gelap. Kami sedang berada di bianglala. Menatap seoul dari atas
“Indah.”
“Ne.”
Entah kenapa suasananya jadi awkward.
“Apa yang kau sukai dari siwon hyung?” tanyanya
“Ne?”
“Aku..hanya bertanya.”
Aku tersenyum kecil “Entahlah. Dia oppa yang hangat bagiku. Hanya saja…kurasa siwon oppa hanya memiliki sedikit waktu untuk kami. Bahkan..dia tidak bisa pergi ke amusement park hari ini.”
Kyuhyun tersenyum kecil
“Kau..”
BRUK!
Tiba-tiba biang lala itu berhenti.
“Ada apa ini?”
“Joesonghamnida. Ada masalah dengan mesinnya. Sepuluh menit lagi akan selesai.”
“Bagaimana bisa?” aku menggumam kecil
“Ya..mau tidak mau kita disini.”
Aku menatap pemandangan kota Seoul. Entah kenapa jantungku berdetak kencang. Duduk di sebelahnya sekarang.. dengan bianglala yang berhenti rasanya…something flutters…
Haish..aku membuyarkan lamunanku. Ingat siwon oppa youngie. Ingat
“Bagaimana…kalau aku bernyanyi untukmu sambil menunggu bianglala?”
“Hm…aku kecuali aku harus membayar tiket VVIP?”
Dia tersenyum kecil “Kau fans spesialku.”
Aku terdiam mendengarnya. Tersenyum kecil
“Saranghaedo doenayo. Hagopeunmal inneunde (bisakah aku mencintaimu? aku memiliki sesuatu untuk dikatakan padamu)
Naeipsuri mugeowo danhanbeondo motaetdeon naemaeumi haneunmal (tapi bibirku terasa berat dan hatiku memiliki kata-kata yang tidak bisa kukatakan, bahkan sekali pun)
Meoreojigoisseoyo. Motdahanmarinneunde. Geudaeyeo (kau menjauh ketika aku memiliki kata-kata yang tidak bisa kukatakan, cintaku)
Gaseumeuro samkin geumare babocheoreom naega apado geudaemaneul ojigwonhaeyo. (seperti orang bodoh, aku menelan kata-kata itu di hatiku. meski ini sakit, aku hanya menginginkanmu)
Hanbeonman nal saranghaejwoyo (tolong cintai aku, sekali saja)
Ttakhanbeon michidorok bulleobwado doenayo (bisakah aku dengan gilanya memanggil namamu sekali saja)
Naemamhana deohaejuryeo geudaegyeote ireoke gakkai gallaeyo (karena hatiku, aku ingin berjalan mendekatimu)
Gwaenchantago malhaeyo. Yeogijigeum isseoyo. Geudaeyeo (aku mengatakan padamu ini akan baik-baik saja, karena aku ada di sampingmu, cintaku)
Naegaseume geudael pumeoseo meongideureo naega apado geudaemaneul ojigwonhaeyo (meskipun hatiku sakit karena ingin merangkulmu. meskipun ini menyakitkan, aku hanya menginginkanmu)
Hanbeonman nal saranghaejwoyo (tolong cintai aku, sekali saja)
Ttakhanbeon michidorok bulleobwado doenayo (bisakah aku dengan gilanya memanggil namamu sekali saja)
Naemamhana deohaejuryeo geudaegyeote ireoke gakkai gallaeyo (karena hatiku, aku ingin berjalan mendekatimu)
Seotunnauisarang algoinnayo. (apakah kamu tahu cinta yang lugu ini)
Doraseoneun geudaelbomyeo maldomotago nauinameun sarangeul maeume modu dameulkke (ketika melihatmu berpaling, aku tidak bisa berkata apa-apa. jadi aku hanya menempatkan perasaanku di hatiku saja)
Hanbeonman nal saranghaejwoyo (tolong cintai aku, sekali saja)
Ttakhanbeon michidorok bulleobwado doenayo (bisakah aku dengan gilanya memanggil namamu sekali saja)
Naemamhana deohaejuryeo geudaegyeote ireoke gakkai gallaeyo (karena hatiku, aku ingin berjalan mendekatimu)
Geudaeege jeonhaejuryeo geudaegyeote ireoke gakkai gallaeyo (aku ingin memberitahumu, kalau aku ingin mendekat ke sisimu)
Saranghamnida. Geuriunsaram (aku mencintaimu. orang yang kurindukan)”
Aku bertepuk tangan padanya. “Suaramu mengagumkan.”
“Gomawo.”
“Kau benar-benar hebat. Aku sampai merinding mendengarnya.”
Dia tersenyum kecil “Kau tahu arti lagu itu?”
“ne?”
“Tentang seorang namja yang sangat mencintai seorang yeoja. tapi dia tidak bisa berbuat apa-apa. karena yeoja itu sudah menjadi milik namja lain. dan seperti orang bodoh, dia hanya tetap menunggu”
Aku tersenyum kecil dan menatap ke pemandangan Seoul  “Yeoja itu sangat beruntung.”
“Jika kau adalah yeoja itu, menurutmu siapa yang akan kau pilih?”
“N..ne?”
“Namjachingumu yang tidak kau ketahui secara pasti perasaannya, tidak kau ketahui kau ada di prioritas ke berapa di hidupnya, atau namja yang mencintaimu dengan tulus, menunggumu, dan bahkan tidak bisa melihat yeoja lain selain dirimu?”
Aku terdiam sebentar. “aku akan memilih namja yang mencintaiku dengan tulus, menungguku, dan tidak bisa melihat yeoja lain selain diriku.”
Dia tersenyum menatapku. matanya berkaca-kaca. Entah kenapa jantungku berdetak kencang. Bahkan aku tidak pernah merasa seperti ini saat bersama siwon oppa. seakan ribuan kupu-kupu terbang di perutku. sangat hangat. tiba-tiba kurasakan biang lalanya bergerak. Setelah sampai, kami turun dari sana
“Joesonghamnida,” ujar sang petugas
Kami berjalan menjauh. Mulai gelap. Udara musim panas pun terasa dingin saat malam
“Chuwoyo..”
Dia mengusap tanganku dan menaruhnya di pipiku
“Masih dingin?”
Aku hanya diam. Seakan tangannya punya setruman listrik.
“Ani..”
Kami berjalan sambil mencari yang lain. Tiba-tiba kudengar beberapa fans berkata
“Entah kenapa namja itu mirip SJ’s Kyuhyun.”
“Ne, dan yeojanya…sepertinya member GG. Lihat kaki jenjangnya.”
“Sepertinya hanya Choi Sooyoung yang punya kaki seperti itu.”
“Sepertinya mereka mengenali kita,” bisikku
“Kau tenang saja dan berjalan yang santai.”
Aku mencoba mengikutinya. Tapi fans itu bergerak mengikuti kami
“Mereka mengikuti kita.”
“Baiklah kita lari di hitungan ketiga.”
“Ne?”
“Hana..dul..set!!”
Dia menarikku. Setelah itu kami berlari sekencang mungkin
“Yaaaa!! Tunggu!!!!”
“Kalau setelah ini kita muncul sebagai gossip bagaimana?” tanyaku
“Tidak akan.”
Kami terus berlari sambil berpegangan tangan. Mereka masih mengikuti kami
“Aku tidak kuat lagi..”
“Sedikit lagi!!”
Kami berhasil keluar dari amusement park. Mobil donghae di sana. Kami langsung masuk ke dalam dan memicu kecepatan tinggi ke dorm
“Benar-benar membahayakan,” ujar donghae
“Yaa! Kalian kemana saja? kenapa teleponku tidak diangkat?!” tanya taeyeon
“Kami terjebak di bianglala.”
“AIsh…fans tadi sangat mengerikan. Aku nyaris tertangkap,” ujar leeteuk

——————————————-

~Siwon POV~
Kami sedang berada di ruang manager. Hening. Dan kyuhyun menjadi tersangkanya
“Jelaskan padaku. Bagaimana bisa gossip ini terjadi? Apa itu benar kau?”
“Ne,” jawab kyuhyun
“Lalu siapa yeoja itu?”
Kyuhyun hanya diam
“Berani-beraninya kau pergi tanpa sepengetahuanku.”
“Hyung, ini bukan salahnya. Aku yang mengajaknya,” ujar donghae
“Diam donghae.”
“Kami pergi berenam! Dengan yoona, taeyeon, sooyoung, aku, donghae, dan kyuhyun,” ujar leeteuk
Aku terdiam mendengarnya. Dia..pergi ke amusement park bersama kyuhyun? Aku melihat artikel tu dan membacanya. baju itu…adalah baju pasangan yang tertawa bersama saat itu. Jadi itu sooyoung? Aku membanting korannya dan pergi dari ruangan. Menuju ruang latihan GG. Kulihat para member sedang berlatih di sana. Aku langsung masuk dan menarik tangannya keluar dari ruangan
“Oppa..”
“Coba jelaskan padaku. Kenapa kau pergi ke amusement park dengan kyuhyun tanpa sepengetahuanku?”
Dia hanya diam “Aku pergi dengan taeteuk dan yoonhae juga lalu..”
“Aku tidak peduli alasanmu tentang taeteuk dan yoonhae. Aku hanya ingin tahu kenapa kau hanya bersama dengan kyuhyun saat itu? Berpegangan tangan, lari bersama, bersenang-senang.”
“Oppa..”
“Aku namjachingumu, youngie. Setidaknya kau harus memberitahuku saat kau akan pergi dengan seseorang, apalagi dia namja.”
“Kau juga bersalah oppa.”
“Ne?”
“Kau memang namjachinguku, tapi kau tidak memperlakukanku seperti namja lain memperlakukan yeojachingunya. Yoonhae, mereka pergi ke lotte, amusement park, dan bahkan dinner. Taeteuk pun sama. Dan juga pasangan-pasangan lain. Tapi kau? Kita tidak pernah date hanya berdua, kita tidak pernah ke amusement park, kita tidak pernah dinner, apalagi ke lotte bersama. Kau selalu sibuk dengan kariermu. Entah aku ada di prioritas ke berapa di hidupmu. Aku lelah oppa!”
“Lalu kau pergi date dengan kyuhyun di belakangku?”
Dia hanya diam dan meneteskan air matanya “Aku lelah menjelaskannya padamu.”
“Aku tahu yang kau lakukan. Aku melihatmu memakan es krim bersamanya. Memakai bando cony dan brown. Saling bercanda dan tertawa. berpegangan tangan. dan..”
“Kau mengikutiku?” tanyanya
Aku hanya diam
“Sekarang aku mengerti choi siwon, kau tidak pernah mengajakku. kau selalu sibuk. selalu sibuk mengikutiku kemanapun aku pergi.”
Dia terdiam dan berpikir. menatapku dengan tajam “Kau..namja yang memakai kacamata dan topi..yang menggendong anak kecil?”
“Aku…”
PLAK! Dia menamparku “Kau sendiri sama saja choi siwon!”
Dia masuk ke ruang latihannya dan mengunci pintu. Haish!! Aku menonjok tembok itu

~Sooyoung POV~
Aku masuk ke ruanganku. Seketika para member berhenti berlatih
“Omona..youngie…”
Aku memeluk yoona. menangis di sana
“Aku lelah yoong….”
Kurasakan mereka memelukku. Aku terdiam sesaat. Kurasa bukan saatnya aku menangis. Tapi aku harus mencari kebenaran. Kalau namja itu memang siwon oppa, siapa yeoja dan anak kecil itu
“Kau mau kemana?” tanya hyoyeon
“Mencari udara segar.”

————————————————

~Sooyoung POV~
Kulihat dia berhenti di sebuah apartemen. Aku terdiam melihatnya. Bukankah dia tinggal di rumahnya. Kenapa dia berhenti di depan apartemen? Aku turun dan mengikutinya perlahan-lahan. Dia masuk ke kamar nomor 407. Aku mengendap-endap ke sana

~Seohyun POV~
Bruk! Dia membuka pintu itu dengan keras
“Kau..”
“Ini semua karenamu mengajakku ke amusement park saat itu. Sekarang dia marah padaku!”
“m..mwo?”
Dia masuk ke kamarnya dan membanting pintu. Aku membuka televisi. mencari infortainment. Kulihat  manager SJ di sana
“Berita itu salah. Cho Kyuhyun berada di studio rekaman saat itu. Mungkin hanya orang yang mirip dengannya. Tapi itu bukan dia.”
“Management SM entertainment mengungkapkan, SJ’s kyuhyun sedang dalam persiapan perekaman OST yang berjudul Love Dust.”
“Ne. uri kyuhyun sedang rekaman saat itu. Aku ada di sana. Hahahaha. Berita itu tidak mungkin benar. Mana mungkin orang yang sama berada di dua tempat,” leeteuk yang berbicara kali ini
“haish..omong kosong,” aku mematikannya. ternyata itu cara mereka menutupi skandal. benar-benar pintar
Ting..tong… bel pintu berbunyi. Aku membukakan pintunya. Tercengang melihat yeoja di sana. Seorang yeoja tinggi. Sangat cantik. Memakai celana pendek dan kaus putih. Rambut wavy nya dikuncir satu. Baru kali ini aku melihatnya di depan mataku, sejelas ini. Aku tidak heran kenapa choi siwon bisa menyukainya. Dia sangat manis
“Sekarang aku mengerti. Kau istri siwon oppa?”
“N..ne?”
Dia masuk ke dalam.
“yaa!! kau tidak boleh masuk ke rumah orang sembarangan!!”
“kenapa kau berisik seka…” siwon keluar dari kamarnya. habislah sudah
“Wah..benar-benar mengejutkan,” ujar sooyoung padanya. kulihat air matanya menetes
“Chagi..ini tidak seperti yang..”
PLAK! Dia menampar siwon. Aku menutup mulutku. omona..
“Bagaimana bisa kau membiarkanku menjadi orang yang sangat bodoh oppa? Kalau aku tahu kau sudah menikah, aku pun tidak akan menerimamu!”
“Chagi kau salah sangka..dia…”
“Jangan panggil aku dengan sebutan itu di hadapan istrimu! Nappeun namja! Bagaimana bisa kau menyakitinya?”
“Jeogiyo..tapi ini tidak seperti yang kau bayangkan. Aku…”
Krek…pintu kamar ye eun terbuka. kulihat ye eun mengusap matanya
“Eomma, kenapa berisik sekali?” tanyanya
Aku tercengang mendengarnya. Tamatlah sudah
“Apa menurutmu anak kecil bisa berbohong , siwonssi?” tanyanya
“Aku…”
“Appa. Siapa ahjumma itu?” tanya ye eun
Aku langsung menggendongnya dan mengisyaratkannya untuk diam. Kulihat yeoja itu menghapus air matanya dan membungkuk di depanku
“Mianhamnida eonni. Aku tidak tahu kalau dia sudah menikah dan memiliki seorang anak. Aku..benar-benar meminta maaf padamu.”
“Ini tidak seperti yang..”
“Oppa. Sebaiknya kau mendeklarasikan pernikahanmu secepatnya ke publik. Atau akan banyak yeoja lain yang tertipu sepertiku.”
“Youngie..”
“Permisi.”
Dia langsung berlari keluar rumah. Aku terdiam mendengarnya. Sedangkan siwon terduduk lemas
“Siwonssi..”
“Seohyun. Bisakah kau membiarkanku sendiri?”
“Aku..baiklah..”

——————————————-

~Kyuhyun POV~
Aku pergi ke dorm GG untuk melihatnya. Aku berjalan ke sana. tiba-tiba seorang yeoja menabrakku
“Joesonghamnida..”
“Youngie..?”
Dia menghapus air matanya “Annyeong oppa..”
“Kau menangis?”
“Ani..aku…..oppa…”
Dia memelukku. Aku terdiam dan mengusap kepalanya perlahan
“Kenapa dia sangat jahat padaku oppa? Selama ini dia menyembunyikan pernikahannya di belakang kita semua.”
“MWO?”
“Aku seperti orang bodoh oppa. Seolah-olah aku menjadi orang ketiga di antara pernikahan itu. Dia bahkan punya seorang anak. Oppaaa.. kenapa aku begitu bodoh.. aku benar-benar merasa bodoh.. bagaimana bisa aku memiliki hubungan dengan namja yang sudah menikah, dan bahkan punya anak. seharusnya aku mempercayai omongan sica saat itu. huweee…”
“Uljima…”

~Siwon POV~
Aku terdiam di kamarku. melihat foto kami. Sooyoungie… apapun yang kukatakan padanya tidak berarti lagi. aku menghela nafas dalam. ini terasa seperti..kau kehilangan separuh jiwamu

——————————————-

~Sooyoung POV~
Aku memandang tempat ini dengan bingung. Kyuhyun mengajakku ke arena baseball
“Aku sering ke sini kalau kesal,” ujarnya
“Ne?”
“Kau tahu ini sangat bermanfaat.”
Dia memberi pukulan itu padaku
“Aku..tidak bisa bermain baseball.”
“Baiklah aku akan mengajarimu membuat home run.”
Dia memegang tanganku. Aku terdiam dan mencoba fokus
“Saat bolanya datang ayunkan seperti ini. BUK!”
Bolanya terbang jauh ke sana
“Home Run!”
“Ne! Coba kau lakukan sendiri.”
Aku memegang pemukulku. BUK! Aku memukulnya dengan keras. Melampiaskan kekesalanku pada namja itu
“Kau lihat?”
Dia tersenyum “Ne. Tapi kau tidak akan bisa mengalahkanku.”
“Kita lihat saja nanti.”

~Siwon POV~
Hari ini, aku memberanikan diri datang ke dormnya. Kulihat taeyeon membukakan pintu
“Siwon oppa..”
“Apa..youngie ada di dalam?”
“Untuk apa kau mencarinya?” ujar yuri
“Aku…”
“Kurasa dia tidak ingin melihatmu lagi,” ujar sunny
“Dia salah paham. Aku harus menjelaskan padanya kalau..”
“Oppa, apa kau tidak pernah berpikir. Dengan kau melakukan hal seperti ini, kau tidak hanya menyakiti satu orang. tapi tiga orang sekaligus,”ujar tiffany
“N..ne?”
“Pertama, kau menyakiti uri sooyoungie karena membuatnya menjadi orang bodoh yang mencintaimu tanpa dia tahu statusmu yang sebenarnya. Kedua, kau menyakiti istrimu karena kau menyembunyikan pernikahan kalian dan memiliki hubungan dengan yeoja lain. Dan terakhir, yang paling fatal. kau menyakiti anakmu sendiri dengan tidak mempedulikannya dan membiarkan statusnya tidak jelas di mata publik,”ujar jessica
Aku terdiam mendengarnya. “Tapi yeoja itu bukan…”
“Dan sekarang kau masih mau menyangkalnya. Oppa, kalau kau masih punya hati, setidaknya jangan ganggu sooyoungie lagi dan perhatikan keluargamu. Apapun alasanmu, kurasa sooyoungie tidak mau mendengarmu. Annnyeonghaseyo.”
Mereka menutup pintunya. Aku hanya diam menatapnya. Mereka benar. Aku memang sudah menyakitinya

——————————————————

~Seohyun POV~
Aku jadi merasa bersalah. Yeojachingunya jadi mengiraku istrinya. Aku mengusap tengkukku. Tapi jujur, aku tidak tega melihatnya muram seperti itu. Apa dia sebegitu mencintai yeojachingunya? Aku tidak mengerti. Kenapa hatiku sesakit ini melihatnya? Tapi kurasa…setidaknya aku harus menjelaskan masalah ini pada choi sooyoung. Akhirnya hari ini, aku memutuskan mengikutinya ke backstage. Aku menyamar ke sana. mencari yeoja itu.
“Hahahahahahha.”
Aku pergi ke sumber tawa itu. Kulihat kyuhyun dan dia ada di sana. Mereka tertawa bersama. Aku terheran melihatnya. Padahal, dulu kyuhyun adalah biased ku. Kenapa aku tidak sakit melihatnya bersama yeoja lain? Aku justru merasa bahagia karena dia tertawa, bukan diam seperti kemarin. Aku menatap ke arah kameraku. Bimbang. Kalau aku memotret mereka berdua, cho kyuhyun dan dia akan mendapat masalah. tapi kalau tidak.. choi siwon akan selalu merasa bersalah sendirian. setidaknya kalau aku memotretnya, siwon tahu kalau mereka bahagia dan mencoba merelakannya, mencari kebahagiaan baru. Maafkan aku, biasedku. Tapi hanya ini cara untuk membuatnya bahagia.

———————————————

~Sooyoung POV~
“YOUNGIE!!! IRREONAAAA!!” ujar para member padaku
“Aku masih mengantuk..”
Mereka menarik selimutku “Ini berita gawat!!”
Aku duduk dan mengusap mataku
“Lihat ini!!”
Aku membacanya. Cho Kyuhyun & Choi Sooyoung is possibly dating? “MWOYAAAAA!!”
“Sekarang banyak fans di depan SM building. Mereka meminta penjelasan! Ini benar-benar gawat!!”
Aku terdiam dan menelpon kyuhyun.

~Kyuhyun POV~
Aku melihat namanya di cellphoneku. Aku mengangkatnya
“Yeoboseyo.”
“Oppa. Kau sudah membaca artikel itu?”
Aku tersenyum “Ne.”
“Apa yang harus kita lakukan? Banyak fans di SM building sekarang.”
“Kita hadapi, berdua.”
“Ne?”
“Masuklah ke SM lewat pintu belakang. Aku menunggumu.”

——————————————–

~Seohyun POV~
“Pihak SM menuntut kita atas pelanggaran privasi masuk ke ruang make up tanpa izin,” ujar atasanku
Aku hanya menunduk
“Seo Joohyun, bisakah kau jelaskan padaku?”
“Kita ini Spy Magazine,” ujarku
“Aku mengerti. Tapi masuk ke ruang make up idol tetaplah hal terlarang. kau tahu itu kan?”
Aku menghela nafas
“Kau dipecat,” ujar atasanku
Aku menatapnya
“Algesseumnida.”

~Sooyoung POV~
Aku terdiam melihat para fans dari kaca. Aku takut. Benar-benar menyeramkan. Mereka membawa spanduk dan lainnya. Kurasakan kyuhyun memegang tanganku
“Aku takut.”
Dia tersenyum kecil
“Sebelum kita menghadapi fans dan media. Ada yang ingin kutanyakan padamu.”
“apa?”
“Kau masih ingat perkataanku di bianglala?”
“Ne”
“Kau masih ingat jawabanmu?”
Aku terdiam mendengarnya
“Maksudmu?”
Dia membuatku menghadapnya. Menatapku lekat-lekat. Matanya berkaca-kaca.
“Kau pernah medengar seven years of love?” tanyanya
“Bukan saatnya membicarakan lagu.”
“I want you to hear this sentence. I love you.”
Aku tercengang mendengarnya
“Menurutmu, untuk siapa aku menyanyikan semua lagu itu? Hanya untuk seorang yeoja. Namanya Choi Sooyoung.”
“Oppa..”
“Sebelum kita menghadapi fans, aku ingin tahu perasaanmu.”
Aku terdiam sesaat “Rasanya terlalu klise untuk mengatakan nado saranghaeyo setelah aku putus dari siwon oppa. Bagaimana kalau aku hanya menjadikanmu pelarian? Aku tidak mau kau..”
Dia menarikku. menciumku. aku memejamkan mataku perlahan. bahkan seorang choi siwon tidak pernah melakukannya.Dia melepaskannya perlahan
“Aku..aku tidak mengerti. kenapa aku selalu merasa jantungku berdetak kencang hanya dengan berada di sampingmu. Padahal saat itu aku masih menjadi yeojachingu choi siwon. Aku tidak mengerti kenapa ribuan kupu-kupu seakan terbang saat ada kau di sampingku. Aku merasa kacau. Aku..”
“Kau yeojachingu siwon oppa, itu status. Tapi hatimu tahu pilihanmu.”
Aku terdiam melihatnya.  Dia memegang wajahku perlahan
“Aku tidak peduli, kau menjadikanku pelarian atau apapun. karena aku yakin. pilihanmu selalu jatuh padaku. Dari sejak kau menjawab pertanyaanku di bianglala. Aku sudah tahu kau memilihku. Aku tahu perasaanmu saat itu. Kau hanya mencoba mengabaikannya karena statusmu adalah yeojachingu choi siwon. Oleh karena itu aku berani menggenggam tanganmu. Berlari bersamamu. Sekarang status itu sudah hilang, dan aku ingin mendengar perasaanmu saat itu. aku mengenalmu tujuh tahun, dan tujuh tahun pula kau terlihat sama di mataku. saranghae”
Aku menatapnya. Jujur, semua yang dikatakannya benar “Kenapa kau bisa menebakku dengan sangat mudah?”
“Karena kau bodoh.”
“mwo?”
“kau bodoh, makanya kau selalu mengabaikan perasaanmu. padahal kau tahu, siapa yang dipilih oleh hatimu. Jadi, apa jawabanmu?”
Aku tersenyum dan memeluknya “orang bodoh ini memilihmu.”
“Aku tahu.”
Dia mengusap kepalaku sangat hangat
“Ehm..” kudengar managerku dan managernya bersuara
“Sekarang terserah kalian, mau mengatakan apa pada fans.”
Dia tersenyum menatapku. Baik aku mengerti ide gila ini

~Siwon POV~
Aku menonton tayangan live itu. Kulihat mereka berdua keluar dari building. Para fans berteriak sangat kencang. Kyuhyun hanya tersenyum dan mengambil mic
“Annyeonghaseyo yorobeun. Jeongmal mianhamnida karena membuat kalian lama menunggu.”
Aku menatapnya
“Hari ini, aku akan mengungkapkan jawaban atas pertanyaan kalian. Tapi sebelum itu, izinkan aku bertanya. Menurut kalian, fans itu apa?” tanya kyuhyun
Aku terdiam mendengarnya
“Bagiku fans adalah keluargaku. Orang-orang yang kucintai. Yang selalu mendukungku. Yang bahagia di saat aku bahagia. Yang menghiburku di saat aku berduka cita. Yang memiliki tempat spesial di hatiku. Apakah aku salah?”
Seketika semua fans itu hanya diam
“Aku memahami perasaan kalian yang kaget. Tapi aku juga manusia biasa. Yang bisa jatuh cinta. Hatiku bisa menjatuhkan pilihannya pada siapapun yang membuatnya berdetak kencang. Dan aku menjatuhkan pilihanku pada yeoja di sebelahku.”
Seketika aku berdiri. Mereka..
“Kita semua adalah manusia biasa. Aku sendiri yakin, kalian pasti pernah jatuh cinta. Kalian pasti mengerti rasa bahagia saat cinta itu terbalaskan,” ujar youngie
Aku tercengang mendengarnya
“Kata orang, kau akan bahagia saat melihat orang yang kau cintai bahagia. Bagi kami berdua, melihat para fans bahagia adalah hal yang membahagiakan. Tapi kami pun memiliki kehidupan pribadi sebagai seorang namja yang mencintai seorang yeoja dan seorang yeoja yang mencintai seorang namja. Kami mengembalikan pertanyaan ini kepada orang-orang yang kami cintai, yang spesial di mata kami. Aku menjatuhkan pilihanku padanya, begitu pula dia menjatuhkan pilihannya padaku. Kali ini, kumohon padanglah kami sebagai seorang namja dan yeoja biasa yang bertemu dan akhirnya saling jatuh cinta.”
Seketika kudengar para fans bertepuk tangan
“Saranghae!!!!”
Kulihat dia tersenyum “Aku tahu kalian yang terbaik.”
Kyuhyun menariknya dan menciumnya di hadapan fans. “Kyaaaaaaaaaa!!!”
Klik. Seseorang mematikan televisi itu.
“Dia sudah menemukan kebahagiaannya. Kau sendiri?” tanya seohyun yang membuatku menoleh
Aku melangkahkan kakiku menjauh dan mengambil kunci mobil

——————————————————

~Sooyoung POV~
“Ini benar-benar gila! Fans mendukung kalian!” ujar taeyeon
“Kurasa donghae harus melakukan hal yang sama,” ujar yoona
Aku tersenyum kecil. Ting..tong..
“Biar aku yang membukakannya.”
Aku pergi keluar dari dorm. Kulihat siwon oppa di sana. Aku terdiam melihatnya. Dia menarik tanganku keluar. Ke mobilnya.
“Coba jelaskan padaku tentang prescon itu.”
Aku menarik nafas dalam
“Mianhamnida oppa.”
Dia menatapku
“Aku….selama ini aku memang menjadi yeojachingumu. Aku mengabaikan perasaanku, detakan jantungku, dan tanda-tanda lain yang dibuat oleh perasaanku saat berada di sisi kyuhyun oppa. Karena..aku selalu menghiraukan status kalau choi sooyoung adalah yeojachingu choi siwon.”
Dia hanya diam
“Kita sama-sama salah.”
“Maksudmu?”
“Mianhamnida aku menamparmu. Saat itu aku sangat kesal karena aku merasa bodoh dan malu pada istri dan anakmu. Tapi setelah itu aku sendiri berpikir. Kalau selama ini, hubungan kita hanya sebatas ‘tidak enak untuk saling meninggalkan’ saja.”
“Youngie…”
“Kau berdosa besar pada istri dan anakmu. Kulihat, yeoja itu sangat mencintaimu. Dia sampai berusaha membohongiku agar perasaanmu terjaga. Dan anakmu, dia tidak salah apa-apa. Dia hanya terlahir dari seorang idol.”
Siwon oppa hanya diam
“Aku ini yeoja biasa oppa. Aku bisa lelah dengan sebuah hubungan dan aku bisa jatuh cinta. Saat itu, aku merasa aku mencintaimu, jadi aku menerimamu. Tanpa kusadari itu namanya crush. Dan perasaanku pada kyuhyun oppa justru lebih dari itu. Aku merasa hangat di sekitarnya. Seakan dia punya setruman listrik untukku. Sedangkan aku tidak pernah merasakannya saat berada di sekitarmu. Kau lebih seperti oppa yang hangat bagiku. Kau memperlakukanku seperti aku yeodongsaengmu. Tanpa kau sadari, itu lebih menyakitkan.  Kita bertahan karena merasa ‘tidak enak’ untuk memutuskan. Lupakan aku oppa. Carilah orang yang memberikanmu kebahagiaan tanpa kau minta oppa.”
Aku tersenyum menatapnya
“Kyuhyun mengubahmu menjadi lebih dewasa,” ujarnya
“Kau pun membuatku banyak belajar oppa. Untuk tidak mengabaikan kata hatiku. Tidak ada kata terlambat dalam kata cinta.”

——————————————–

~Siwon POV~
Aku pulang ke rumahku. Kulihat seohyun sudah siap dengan kopernya
“Kau mau kemana?”
“Aku dipecat.”
“Dipecat?”
Dia tersenyum kecil
“Aku yang menyebarkan berita kyuhyun dan sooyoung.”
“M…mwo?”
“Hahahaha. Aku memang reporter bodoh. Aku kan tidak boleh masuk ke ruang make up. Sudahlah aku pergi dulu. Annyeong. jaga ye eun ya!”
Aku menahan tangannya
“Kajima.”
“N..ne?”
“Seseorang mengatakan padaku, untuk mencari seseorang yang memberikanku kebahagiaan tanpa kuminta.”
“A..apa?”
“Kau melakukannya…agar aku tidak merasa bersalah?” tanyaku
“Ani! Aku..hanya terlalu bersemangat mengungkap kasus…”
“Jangan bohong. Semua reporter tahu mereka dilarang masuk ke ruang make up. Kau melakukannya untuk motivasi apa?”
Dia menaruh kopernya
“Aku kesal melihatmu muram. Dan aku tahu kyuhyun menyukainya. Kurasa dia pun demikian. Dia hanya merasa tidak enak padamu, jadi dia menjaga hubungan kalian. Padahal, hatinya tidak memilihmu. Jadi kubuat saja dia juga bersalah dengan mengungkap kasus itu. Sehingga kau tidak merasa bersalah sendirian. kau puas?”
Aku mengusap wajahku
“Kau memang suka ikut campur.”
“Lagipula ini juga salahku. Jadi aku membiarkanmu tidak muram, setidaknya.”
Aku menatapnya
“Kau menyukaiku?” tanyaku
Dia hanya diam
“Aku tidak mengerti. Padahal kyuhyun adalah biased ku. mengungkapkan hubungan mereka bisa menghancurkan kariernya. Tapi aku justru melakukannya untuk melihatmu tidak merasa bersalah pada choi sooyoung. benar-benar bodoh. Aku…”
Aku memeluknya.
“Jangan jelaskan apapun lagi.”
Dia hanya diam
“I think I love you,” ujarnya
Aku tersenyum dan menatapnya “ini semua klise. tapi percayalah ini. kulihat, hanya kau yang pantas menjadi eomma ye eun.”
“MWO?”
Aku menariknya ke kamar ye eun
“Ye eun ah. Kalau appa menikah dengan seohyun eomma, kau senang tidak?” tanyaku
“Jinjja? Seohyun ahjumma jadi eomma ye eun?”
Aku mengangguk
“YAAAA!! Kau kan belum bertanya persetujuanku! Ini terlalu klise! Kau baru putus dan tiba-tiba jadian denganku! Ini menyebalkan!!” seohyun keluar dari kamar
“Dia pasti jatuh cinta pada appa kan ye eun?”
Ye eun mengangguk
“Ne!”

——————————————-

~Seohyun POV~
“Annyeong yeobo.”
Dia mengecup keningku. Mengusap perutku perlahan kemudian mencium ye eun yang tertidur di sebelahku
“Aku tidak sabar dia segera lahir,” ujar siwon
Aku tersenyum. Dua tahun berlalu dengan cepat. Kini aku sudah menikah dengannya. Awalnya sangat sulit menjelaskan ini pada semua orang. Tapi syukurlah mereka mengerti. Kalian tidak akan percaya ini. Aku reporter yang menemukan cinta saat mencoba membahagiakan targetku. Awalnya ini terasa klise. Aku memberinya banyak cobaan untuk meyakinkan perasaannya. Tapi akhirnya dia melaluinya. Aku mengusap kepala ye eun. Anak kecil ini, bagiku adalah cupid yang mempersatukanku. Membuatku menemukan cinta sejatiku.
“Menurutmu dia namja atau yeoja?” tanya siwon
“Namja. Karena ye eun yeoja.”
“Hm..namanya Choi Joowon?”
“Kita tunggu saja kelahirannya. Hahahahahha.”

~Kyuhyun POV~
Aku melingkarkan tanganku di perutnya. Mengusapnya perlahan. merasakan tendangan kecil dari little cho di perutnya
“Hei, jangan menendang eomma seperti itu.”
Youngie tersenyum dan menyandarkan kepalanya di bahuku
“Tidakkah menurutmu ini sangat cepat? Rasanya baru kemarin kita presscon.”
Aku mencium keningnya
“Rasanya baru kemarin aku menyanyikan just once.”
“Sekarang, lagu apa yang akan kau nyanyikan untukku?”
“Baiklah, aku akan menyanyikan lagu ini untuk fans spesialku.”
“Uhnjena nae mameun misojitneun nae nooneun dduhnaji anhgeddago geudael yuhngwuhnhi (kau akan selalu berada di hatiku, di senyumku . selamanya kau adalah satu-satunya bagiku)
Nae maeumeun geudaereul deudjyo muhribootuh balkkeutkkaji (hatiku mendengarmu dari kepala sampai kaki)
Sesangi modoo woosuhdo nae gaseumeun modoo geudaeman deullyuhyo (meskipun seisi dunia menertawakanku, aku hanya akan melihatmu)
Hanadoolset geudaega wootjyo soomi muhjeul guhtman gatjyo (satu, dua,tiga,kau tersenyum dan kurasa aku berhenti bernafas)
Geudae yegireul damasuh maeil saranghanda kiseuhajyo yeongwohnhi (bersamamu dengan apa adanya dirimu, aku akan berkata ‘i love you’ dan menciummu setiap hari)
Love you Love you Love you
Love you Love you Love you Oh my baby my love”
Aku menciumnya dengan lembut. Kulihat dia tersenyum
“Aku punya lagu untukmu.”
“Ne?”
“Puk ppajyeobeorin na eojjeomyeon joha nan (aku jatuh cinta padamu, aku hanya bisa melihatmu)
Eotteoke neon (apa yang harus kulakukan)
Ijeya natana eodi itda on geoya(jika kau memiliki perasaan yang sama..)
Put your hands up if you feel like this”
Aku tersenyum dan mengangkat satu tanganku. Kulihat dia tertawa. Ada berjuta hal di dunia ini yang sudah ada di depan mata. Tapi kau tidak melihatnya. Mengabaikannya karena kau punya pandangan. Padahal hati tahu siapa yang dia pilih. Dia selalu tahu. Aku bukanlah namja yang mengungkapkan semuanya dari kata-kata. Tapi dari sebuah lagu. Karena perasaan itu tidak perlu kau cari. Dia datang dengan sendirinya. Seperti alunan musik di telingamu sekarang.
“Sekarang, pikirkan lagu saat kau menyambut kedatangan little cho,” ujarnya yang membuatku tersenyum
“Isn’t he lovely.”

The End

40 thoughts on “[Oneshoot] The Song for You

  1. Huaaa,
    Ff ini membuat aku histeris sendiri. Ada rasa rela tapi ada juga rasa tidak relanya >.<
    Tpi gak apa2 yang penting kyuyoung bersatu #tebar bunga mawar

    Lanjut dengan oneshoot yg lain chingu, btw after story infinitely yours part 2nya ada gak chingu? Kalau ada ditunggu loh ^^

  2. Pertamax yak? ?
    KyaAaAaAa . .
    Awalxa aqu kirain bAkalan jadi soowon trxata kyuyoung . . Asyik. DEg2AN trus nih bAcAxa thor, . HmMm SUka bnget ama kta2 yg kamu rangkai ,.
    HmMm. . Thor jgn lupa the musketerS nya yak. N trus brkarya . . Ok ? :)

  3. aku kira sooeon balikan sama wonppa ternyata engga’
    tapi satu yg pasti ff ini bener2 DAEBAK *2 jempol buat author

    aku tunggu The Musketeers part 2’a thor, jangan lama2 ne :)

  4. Neomu daebaaaaaaakkkkk! Agak riskan ya jadinya itu kyuyoung, soowon, seokyu, atau seowon? Tapi berakhirlah pada kyuyoung!!! Seneng deh. Kyuyoung jjang!! Author fighting!

  5. wuahhhhhh….

    q kira soowon tapi kyuyoung ternyata?!?!
    tapi g papa q kedua pairing itu kok
    hehehehe

    top markoot dehhhhh ceritanya!!!

  6. akh… seneng… endingnya kyuyoung… ya ampun awalnya udh sempet gak lanjut baca krn takut soowon -__-” tp makin kebawah ngerasa aneh krn part seo jd keliatan lbh bnyk. ternyata malah seowon & kyuyoung XD
    bagus ffnya krn ngegabungin dr lagu2 buat ungkapin perasaannya

  7. gw ga bisa!!
    Gw ga bisa liat seo ama siwon!
    Ga akan pernah bisa!
    Aish!
    Mereka menodai pikiran senangku untk ff ini -.-
    but.
    Gw suka kyuyoung momentnya.
    Daebak!!

    Asnya ditunggu :)

  8. Ceritanya ada yg dari dramanya siwon oppa yah.. hehe cuma baru nemu yg pairingnya seohyun-siwon ah engga papa lah yg penting kyuyoungnya happy ending

  9. Daebak!
    Aku kira bakal ada seokyu, tapi ternyata..
    Jeng-jeng-jeng! Nggak ketebak sama sekali!
    Seo ama won (couple SKT LTE XD) dan as always kyuyoung!
    yeay!! \( º ∆ º )/

  10. Yeya! Aku kira ff ini end nya sama Siwon. Ternyata tidak! Yeay! KyuYoung jjang! Daebak jinjja! Bkin lagi-bkin lagi-bkin lagi. Nan joha.

  11. Daebak thor..:),tpi q da gak relanya klu seohyun ma siwon oppa..:)
    N’ q kya ngrsa pmain utmanya kya seohyun ma siwon…
    Tapi daeba kok…:),q ska ma ending’a..

  12. huaaa….seneng,,,walaupun awalnya soo ma siwon tpi tetep pada akhirnya kyuyoung…….. :D
    sweeeeeeeettttttttttttttt……..

  13. Tdinya ragu mau bca nih ff soalnya ada nama seo dket kyu jdi agak rgu soalnya aku antishippernya seokyu XD dan kyuppa tetep milik soo eonni seorg x)
    kekeke~
    Tp stelah dibaca? Wuahhhh!! Daebak!! KyuYoung nmer 1!!

  14. Ceritanya manis bgt sihhh, neomu johaaa!! Daebak chinguya pas bgt sama lirik lagunya, hwaaaa berasa nyata! semoga bner2 kejadian ya kyuyoung bisa bersatu akhirnya. Kyuyoung jjang!! Ditunggu ff ky terbaru lainnya hwaiting^^

Leave a reply to firaster Cancel reply