Cinderella ? {Part 9} + Sooyoung Message

Part 1 | Part 2 | Part 3 | Part 4 | Part 5 | Part 6 | Part 7 | Part 8

Title :Cinderella ?

Main Cast :
*Choi Sooyoung
*Cho Kyuhyun
*Choi Siwon
*Victoria Song

Other Cast :
*Im Yoona
*Seo Joo Hyun
*Kim Taeyeon
*Shim Changmin
*Lee Donghae
*Leeteuk

Type : Series

Genre : Romance, Comedy,Family,Friendship

Rating : PG-17

~Kyuhyun POV~
Aku duduk di sebelahnya. Kulihat sepanjang pelajaran dia terus menguap. Apa dia kelelahan? Kudengar bel istirahat berbunyi dan dia langsung menyandarkan kepalanya di meja
“Kaja, kita ke kantin. Ini sudah jam makan siang,” ujarku
“Aku tidak ingin ke bawah, aku ingin tidur di sini saja,” ujarnya
Aku memegang dahinya
“Apa masih pusing?” tanyaku
“Ani..Tapi aku sulit tidur akhir-akhir ini,” ujarnya
“Arraseo. Kalau begitu aku akan mengambilkan makanan untukmu,” ujarku
“Ne, gomawo,” ujarnya lalu tertidur. Aku tersenyum menatapnya. Dia terlihat sangat kelelahan. Seharusnya dia masih beristirahat di rumah. Aku melangkahkan kakiku ke bawah dan mengambilnya beberapa macam makanan

~Changmin POV~
“Apa kau tidak merasa ini aneh? Kyuhyun bahkan terlihat sangat memperhatikannya secara terang-terangan,” ujarku
“Kurasa juga begtiu. Setahuku dia bukan tipe namja yang membawakan makanan untuk yeoja,” ujar donghae
“Kurasa..ada yang mereka sembunyikan dari kita,” ujarku
“Aish..kalian sudahlah. Bukankah bagus kalau kyuhyun memperhatikannya seperti itu?” ujar leeteuk
“Ne, kurasa kau benar,” ujarku

———————————————————–

~Kyuhyun POV~
“Taraa!! Makanan datang!!” ujarku di depannya
Kulihat dia mengusap matanya perlahan. Aku membuka kemasannya. Kulihat dia hanya menatap makanan itu
“Waeyo? Kenapa tidak dimakan?” tanyaku
“Aku tidak mau memakan sayurnya,” ujarnya
“Waeyo? Itu baik untuk kesehatanmu,” ujarku
“Ya sudah aku ingin melihatmu memakannya,” ujarnya
“N..Ne?”
“Katamu itu baik bagi kesehatan. Ya sudah kau makan dulu,” ujarnya
“Youngie, kau kan tahu aku tidak menyukainya, bahkan membencinya,” ujarku
“Apa menurutmu aku menyukainya?”tanyanya
“Youngie..”
“Kalau kau tidak mau memakannya, kenapa aku harus memakannya?” ujarnya
Aish..aku terjebak sekarang. Mau tidak mau aku harus memakannya
“Arraseo,arraseo.”
Kulihat dia menatapku. Aku mengambil sendok itu dan memakan sayurnya. Rasanya benar-benar tidak enak. Apa ini makanan?
“Bagaimana? Enak?” tanyanya
Kalau aku menjawab tidak enak..bisa saja dia menjawab tidak mau memakannya
“Mashita”

~Sooyoung POV~
Aku menahan tawa melihat wajahnya yang setengah mati menelannya. Ini benar-benar menyenangkan. Aku tidak percaya kalau aku bisa membuat seorang cho kyuhyun menelan sayur yang paling dibencinya
“Bagaimana? Enak?” tanyaku
“Mashita,” ujarnya
Aku menatapnya. Sudah jelas dia bohong. Memangnya aku anak kecil berusia 5 tahun yang bisa dibohongi dengan mudahnya
“Kalau memang enak, dan kau menyukainya. Ya sudah, kau saja yang habiskan,” ujarku
“MWO?”
“Katamu enak, tapi aku tidak menyukainya, yasudah kau saja yang makan sayurnya,aku memakan chicken katsunya saja,” ujarku
“Ya, ya, ya! Apa kau mau meracuniku? Ini tidak enak, benar-benar tidak enak! Aku tidak menyukainya!” ujarnya yang membuatku menahan tawa
“Dimana-mana, kata pertama lebih dipercaya,” ujarku
Aku menaruh sayurku di nasinya dan mengambil chicken katsunya
“YA! Itu chicken katsuku!” ujarnya
“Katamu sayurnya enak, jadi kuberikan saja pada yang menyukainya,” ujarku
“Ya! Kembalikan!!” ujarnya
“Bagaimana kalau aku tidak mau?” tanyaku
“YA!”

————————————————————-

~Kyuhyun POV~
Aku sedang duduk di paviliunku, menghirup udara segar. Rasa sayur itu masih saja menggangguku. Aish..apa mereka bisa menyebutnya sebagai makanan? Rasanya bahkan sangat tidak enak. Kalau dia tidak sedang hamil, aku tidak akan memakan sayur itu demi apapun. Kulihat jam sudah menunjukkan pukul 4 sore, sudah saatnya dia memakan snack. Aku masuk ke kamarku. Kosong. Mwoya? Kemana dia?
“Youngie, eodiyo?” ujarku
Tidak ada suara. Tiba-tiba kudengar suara para dayang berteriak
“Putri mahkota! Berhenti!!!”
Aku menengok ke arah halaman. Kulihat dia sedang menggoes sepeda dan para dayang mengejarnya di belakangnya
“YA!” teriakku lalu ikut mengejarnya.  Apa yang dia pikirkan? bagaimana kalau dia jatuh!
“YA! Cho Sooyoung berhenti!” ujarku
Kulihat dia menghentikan sepedanya
“Annyeong kyu ah, apa kau mau ikut naik?” tanyanya
“MWOYA! Bagaimana bisa kau naik sepeda saat hamil? Bagaimana kalau kau jatuh babo!” ujarku
“Aku tidak akan jatuh,” ujarnya santai
“Putri mahkota..terlepas.. dalam keadaan apapun.. naik sepeda itu..dilarang istana,” ujar dayang Kim terengah-engah
“Tapi ini sangat menyenangkan. Kenapa istana melarang semua hal menyenangkan dilakukan?” tanyanya
“Karena sudah aturannya. Ya sudah, cepat turun, sudah saatnya kau makan,” ujarku
“Aku masih ingin berputar, sekali lagi saja,” ujarnya
“Andwae!” ujarku
“Sekali..saja,” ujarnya menatapku
“Kau pikir tatapanmu itu mempan padaku? Andwae,” ujarku
“Kau pikir perintahmu berlaku padaku? Andwae,” ujarnya
Aku sudah tahu apa yang dia lakukan. Aku langsung menggendongnya
“KYAAA!! Turunkan aku!!” ujarnya
“Ada apa ini?” tanya penasihat istana
“Putri mahkota naik sepeda, pansihat istana,” ujar dayang Kim
“Putri mahkota, jeosonghamnida, tapi hal ini sangat dilarang,” ujarnya
“Tapi itu sangat menyenangkan! Penasihat istana harus mencobanya!” ujarnya
“YA! Jangan mempengaruhi orang-orang istana untuk ikut menyeleweng sepertimu untuk membela diri!”ujarku
“Tapi itu memang menyenangkan,” ujarnya
“Jeosonghamnida, tapi sepeda ini harus saya sita,” ujar penasihat istana
“Ne?”
“Keputusan yang tepat, penasihat istana. Baiklah, kaja kita kembali ke paviliun, putri mahkota,” ujarku menatapnya dengan penuh kemenangan
Kulihat dia terlihat kesal

~Author POV~
Penasihat istana melihat sepeda di depannya. Seolah ada rasa penasaran dengan perkataan ‘benda yang sangat menyenangkan’ bagi putri mahkota
“Jadi..sepeda ini akan diapakan, penasihat istana?” tanya dayang Kim
Penasihat istana menaikinya
“Kurasa..aku ingin mencobanya satu putaran,” ujarnya
“Ne?”
Penasihat istana menaikinya, perlahan ia menggoesnya
“Penasihat istana!!”
“Woohoo!!! Ternyata ini memang sangat menyenangkan!!!”
Penasihat istana mulai menggoesnya cepat, menuruni jalan
“Woooow!!!!”
“Penasihat istana!!!Awas!!!”

————————————————–

~Sooyoung POV~
Aku menatapnya kesal. Dia membuat sepedaku disita penasihat istana. Setelah ini aku harus menghabiskan hari-hari membosankan di istana yang tidak ada apa-apanya ini. Aku harus membalasnya. Akhirnya aku terpikir akan sebuah ide
“Kyu ah..aku bosan,” ujarku
“Ne?”
“Bagaimana kalau kita berkeliling istana?” ujarku
“Ini sudah malam youngie,” ujarnya
“Baiklah, aku sendiri saja yang pergi,” ujarku mengambil jaket
“Ne, ne, ne. Arraseo. Aku akan menemanimu,” ujarnya lalu memakai jaket
Kami berkeliling di paviliun tanpa berbicara sepatah katapun. Sampai akhirnya aku menemukan pohon itu. Pohon jeruk ibu suri
“Kyu ah,” ujarku
“Ne?”
“Jeruk itu sepertinya enak,” ujarku
“Itu..milik ibu suri kan?” tanyanya
Aku mengangguk. Aku merangkul tangannya
“Jebal..ambilkan untukku~” ujarku
“Youngie, itu semua milik ibu suri,” ujarnya
“Satu..saja,” ujarku
“Baiklah, aku akan memintanya pada ibu suri besok dan..”
“Aku ingin kau yang memanjat ke sana sekarang~” ujarku
“Youngie, ini sudah malam. Ibu suri sudah tidur dan tidak sopan langsung mengambilnya tanpa izin,” ujarnya
“Tapi dia ingin memakannya sekarang,”ujarku manja padanya
“Jebal~” ujarku
“Haish..baiklah,” ujarnya
“Kyaa!! Gomawo!” ujarku
Kulihat dia melepaskan sepatunya dan menaiki pohon itu, tak lama setelah itu kepala dayang lee dan dayang kim akan melewati jalan itu. Aku kembali ke paviliunku. Dia pikir aku akan diam saja setelah dia membuat sepedaku disita penasihat istana?

~Kyuhyun POV~
Aish..permintaannya tambah lama bertambah aneh. Sekarang aku seperti pencuri jeruk ibu suri. Aku akhirnya berhasil mengambil jeruk itu. Tiba-tiba kudengar dayang berteriak
“KYAAA!!! PENCURI!!!PENCURI MENYELINAP MASUK!!”
Aku menuruni pohon itu dan berjalan ke arah dayang. Dimana pencurinya? Tiba-tiba kurasakan dayang itu malah memukulku
“YA! YA! kenapa kau memukulku!” ujarku
“Dasar pencuri!”
“YA! AKU BUKAN PENCURI!! INI AKU! PUTRA MAHKOTA!!” ujarku
“Ne?”
Kulihat mereka menghentikan pukulannya
“OMONA!! Jeongmal jeosonghamnida putra mahkota, kami mengira anda pencuri,” ujarnya
“Ada apa ini?” tanya pansihat istana
Kulihat dia memakai sesuatu di lehernya
“Ada apa dengan lehermu, penasihat istana?” ujarku
“Jangan mengalihkan pembicaraan,putra mahkota. Apa yang anda lakukan?” tanya penasihat istana
“Aku mengambil jeruk untuk putri mahkota di istanaku sendiri. Apa itu salah?” ujarku
“Putri mahkota?” tanyanya
“Ne, dia bahkan ada di..” aku menengok ke arah tempat dia berdiri. Mwoya? kenapa dia tidak ada di sana
“Youngie?” tanyaku
Tidak ada suara
“Putra mahkota, dengan alasan apapun anda tidak boleh mengambil apapun sembarangan meski ini istana anda. Dan putri mahkota tidak ada di sini. Membohongi penasihat istana juga termasuk pelanggaran arraseo?” ujarnya
“Tapi aku tidak berbohong!” ujarku
“Kali ini kuanggap aku tidak melihatnya. Lain kali kalau kau mengulangnya aku akan mengadukannya pada ratu,” ujarnya

~Sooyoung POV~
Kulihat dia memasuki kamar. Wajahnya ada bekas merah dan dia terlihat kesal
“Kenapa kau kembali duluan?” tanyanya
“Kau tidak menyuruhku tetap diam di sana,” ujarku
“Kau mengerjaiku?” tanyanya dingin
“Kenapa kau bertanya dengan dengan nada dingin padaku?” tanyaku
“Ini benar-benar tidak lucu kau tahu! Para dayang mengiraku pencuri dan memukuliku,penasihat istana menuduhku berbohong,” ujarnya dengan nada meninggi
“Kenapa kau jadi marah padaku! Aku yang seharusnya marah padamu karena sepedaku diambil! Setelah itu apa yang harus kulakukan di istana menyebalkan ini!” ujarku
“Kalau kau memang mau membalasku, pakailah cara yang lebih pintar. Bukan cara bodoh seperti ini. Ini benar-benar tidak lucu dan menyebalkan, kau tahu?!”ujarnya
Seketika aku terdiam. Ini pertama kalinya aku melihatnya marah. Kenapa jadi begini. padahal aku hanya berniat mengerjainya.. Aku tidak benar-benar serius melakukannya agar dia dituduh penasihat istana

~Kyuhyun POV~
Aku mengambil bantalku dan melemparnya asal ke sofa.
“Mianhaeseo..” ujarnya
“Apa menurutmu dengan kata maaf mereka..”
Aku menghentikan kata-kataku. Kulihat dia menangis
“Mianhae..aku tidak tahu akan jadi seperti ini. Aku tidak bermaksud membuatmu dituduh dan dipukul. Mianhae..” ujarnya
“Youngie ah..jebal..jangan menangis begini. Mereka bisa mengiraku membuatmu menangis,” ujarku
“Mianhae..”ujarnya
kenapa aku jadi lemah begini? Kenapa aku jadi tidak berdaya melihatnya menangis. Kenapa kekesalanku semuanya berganti jadi panik
“Jebal..berhentilah menangis,” ujarku
“Jebal..jangan marah padaku..” ujarnya
“Ne, ne. Aku tidak marah padamu. Mianhae aku membentakmu,” ujarku menghapus air matanya
“Kau benar-benar memaafkanku?” ujarnya
Aku mengangguk
“Ne. Sekarang cepat tidur. Ini sudah malam,” ujarku menyelimutinya
Kulihat dia menatapku. Aku mengetahui maksudnya. Aku menaruh bantal itu di sebelahnya dan tidur memeluknya
“Jaljayo”

—————————————————–

~Siwon POV~
Hari ini, lagi-lagi aku melihat kyuhyun menggandeng tangannya. Aku benar-benar heran. Akhir-akhir ini aku jarang melihatnya di kantin–dan justru malah sering melihat kyuhyun membelikannya makanan. Kuperhatikan, sudah seminggu ini hal itu terjadi. Setelah konferensi itu, aku belum pernah berbicara lagi pada youngie. Bel istirahat berbunyi. Aku berniat pergi ke taman–yang jauh dari keramaian. Tiba-tiba kulihat sosoknya–Choi Sooyoung. Untuk pertama kalinya–sejak konferensi pers itu. Kulihat dia menengok ke sekitar dan berjalan cepat ke arah toilet yang jauh dari keramaian lalu menguncinya rapat-rapat. Aku mengikutinya. Kudengar suara kran air terus menyala. Apa yang dia lakukan di dalam? Kudengar suara kran air itu berhenti. Tak lama kemudian dia keluar dari sana. Aku menahan tangannya. Kulihat dia terlihat kaget
“Siwonssi..”
“Ada beberapa hal yang ingin kutanyakan..” ujarku

~Sooyoung POV~
Aku duduk di bangku taman. Kulihat wajahnya terlihat serius
“Apa yang mau kau tanyakan?” tanyaku
“Kenapa..kau membelanya di konferensi pers?” tanyanya
Aku terdiam
“Kenapa kau menanyakannya?”
“Karena aku merasa ini aneh. Bukankah itu kesempatan untukmu mengakhiri pernikahan bodoh itu?” tanyanya
Aku menghela nafas
“Memang bodoh tapi lama kelamaan aku sadar kalau itu berkat terbesar bagiku,” ujarku
“Maksudmu?” tanyanya
“Kyuhyun..memang sosok yang dingin dari luar. Tapi sebenarnya dia sangat hangat dan pengertian,” ujarku
“ne?”
“Aku memang tidak mengetahui perasaannya yang sebenarnya. Tapi yang jelas, bagiku dia yang terpenting sekarang,” ujarku
“bukankah..pernikahan kalian..tidak bahagia?” tanyanya
Aku tersenyum
“Dari mana kau bisa mengatakan itu semua? Soal bahagia atau tidak hanya akan diketahui olehku dan dia. Dan aku mengatakannya bahagia karena dia sudah membuatku bahagia,” ujarku
“Bagaimana kalau itu semua hanya palsu?” tanyanya
“Dia telah memberiku seorang malaikat, bagaimana bisa aku mengatakan kebahagiaan ini palsu,” ujarku
“Maksudmu..?”
“Kau adalah keluarga kerajaan, cepat atau lambat kurasa kau akan mengetahuinya.”

—————————————————

~Siwon POV~
Aku melihatnya berlalu. Aku mencoba mencerna maksud ini semua. Kyuhyun membelikannya makanan. Aku tidak pernah melihatnya lagi di kantin sekolah. Dia mengatakan pernikahannya bahagia. Seorang malaikat.. Seketika aku mengerti semua maksudnya.. aku melihatnya menjauh. Kurasa..aku harus mencoba melepaskannya. Karena satu hal yang kuketahui. Mereka sudah saling jatuh cinta. Dan dia sudah bahagia, dan aku harus merelakannya berbahagia bersama kyuhyun. Meskipun seberapa keras aku mencoba merebutnya semua akan sia-sia. Karena selamanya, ada satu hal yang tidak bisa kuubah–kyuhyun adalah appa dari anaknya

~Victoria POV~
Kulihat siwon masuk ke kelas dengan wajah kesal
“Gwaenchanha?” tanyaku
Kulihat dia menatapku
“Mulai detik ini, jangan ikut campuri urusanku lagi,” ujarnya
“ne?”
“Kusarankan padamu untuk menyerah soal kyuhyun. Karena sampai kapanpun, kurasa harapanmu hanya akan berakhir sia-sia,” ujarnya
“Apa maksudmu?” tanyaku
“Kalau kau memang mencintai kyuhyun, biarkan dia bahagia dengan anaenya. Karena apapun yang kau, atau aku lakukan. Kita tidak akan bisa memisahkan mereka,” ujarnya
“Maksudmu..?”
Kulihat dia menghela nafas
“Mereka saling mencintai. Jadi kurasa sebaiknya kita menyerah soal semua ini. Perkiraanmu salah victoriassi,” ujarnya
“Darimana kau bisa mengatakan itu semua?” tanyaku
“Kau tidak perlu tahu. Yang jelas, kusarankan padamu untuk melupakan kyuhyun daripada kau membuat masalah,” ujarnya lalu pergi
Apa..maksudnya

—————————————————–

~Changmin POV~
Aku melihat ke pinggir lapangan. Kulihat youngie di sana, hanya duduk diam dan melihat kami. Kuperhatikan, sudah sekitar 1-2 bulan dia tidak ikut pelajaran olahraga
“Kenapa dia tidak ikut olahraga lagi?” tanyaku
Kulihat kyuhyun hanya diam dan melempar bola basketnya ke ring
“Apa youngie sakit?” tanya donghae
“Ani,” ujarnya
“Lalu?”tanya leeteuk
Kyuhyun mengabaikannya dan melempar bola basket
“10 : 2” ujarnya
“YA! Kapan ada aba-aba mulai?!” ujarku
Tiba-tiba kudengar suara yang nyaring
Kring…
“Suara apa itu?” tanyaku
Kulihat kyuhyun melihat jarinya
“Bagaimana bisa ini terjatuh?” tanyanya lalu mengambil cincin itu
Seketika aku menengok ke arah youngie
“Kyuhyun ah, youngie eodiyo?” tanyaku
“Bukannya tadi dia duduk di sa..”
Kulihat kursinya kosong. Kyuhyun langsung menaruh bola basketnya
“Aku akan mencarinya,” ujarnya lalu pergi

~Sooyoung POV~
Aku melihat mereka berempat yang sedang bermain basket saat jam pelajaran olahraga. Aku menatapnya kesal dari kursi di ujung lapangan. Aku tidak mungkin bisa berlari dan melompat seperti dulu dengan santainya.  Aku merapatkan jaketku. Udara musim gugur cukup dingin. Aku mengelusnya perlahan. Seketika aku tersenyum. Usia kandunganku sudah sekitar 11 minggu. Mungkin karena tubuhku tinggi jadi tidak terlalu terlihat. Tiba-tiba aku merasa mual. Aku berdiri dari kursiku dan mencari toilet. Syukurlah ini bukan jam istirahat. Jadi tidak seorangpun melihatnya. Menyembunyikan ini semua membuatku sulit. Bahkan aku harus menyembunyikannya dari tae,seo,dan yoong. Aku menutup kran dan berbalik ke arah pintu. Kulihat ada 3 orang yeoja berdiri di sana dan memperhatikanku. Aku harus tenang.. Aku berjalan ke arah pintu dan kurasakan mereka menahan tanganku kemudian mengunci pintu rapat-rapat
“Ada apa?” tanyaku mencoba tenang
“Jadi ini maksudnya. Aku mengerti sekarang,” ujar seorang yeoja
Sepertinya aku pernah melihatnya
“Apa maksudmu. Siapa kau?” tanyaku
“Ini pertama kalinya kita bertemu, putri mahkota. Kurasa kau seharusnya mengenali yeoja yang dicium di atap waktu,” ujarnya
“N…Ne?”
Kurasakan dua yeoja yang lain menahan tanganku
“Apa masalahmu?” tanyaku
Kulihat dia memegang wajahku. Tenang youngie..tenang..
“Kau telah merebut kyuhyun dariku,” ujarnya
“Benarkah?”
“Tutup mulutmu!” ujarnya
Aku hanya diam. Ingat..youngie kau tidak bisa melawannya dengan mudah dalam kondisi seperti ini
“Sekarang aku mengerti kenapa sikap kyuhyun menjadi sangat dingin padaku. Ternyata kau menjebaknya,” ujarnya
“Apa maksudmu?” ujarku
“Kau membuat kyuhyun memiliki anak dairmu dan setelah itu kau akan menjadi ratu. Benar-benar pintar,” ujarnya
“Jaga bicaramu,” ujarku
“Wah, wah..kau berani mengancamku..” ujarnya
“Bagaimana bisa kau berada di sini saat jam pelajaran?” tanyaku
“Itu bukan urusanmu,” ujarnya
“Kau bolos? Benar-benar menggelikan,” ujarku
“TUTUP MULUTMU!” ujarnya

~Kyuhyun POV~
Entah kenapa firasatku sangat buruk. Aku tidak mengerti, kenapa aku bisa merasa seperti itu.
“Youngie eodiyo?” tanyaku dengan suara keras
Tidak ada jawaban. Kemana dia sebenarnya? Kenapa dia menghilang tanpa memberi tahu apa-apa. Aish..apa dia tidak bisa berhenti membuatku panik?
“Youngie!!!” teriakku
Seketika aku terpikir akan sebuah tempat. Mungkin saja dia pergi ke toilet karena mual. Aku mempercepat langkahku ke sana. Aku mencoba membuka pintu. Terkunci. Aku mengetuknya
“Youngie, apa kau di dalam?”

~Sooyoung POV~
“Youngie apa kau di dalam?”
Itu..suara kyuhyun.. Kulihat yeoja itu menutup mulutku
“Diam atau kau akan menyesal,” ujarnya
Jujur..sebenarnya aku sangat takut sekarang..
“Youngie?”
Kalau aku berteriak dia pasti akan berbuat macam-macam. Tapi kalau aku tidak berteriak..kurasa akna lebih parah lagi
“Youngie?” ujar kyuhyun
Aku mengigit tangan yeoja itu
“Kya!!”
“KYUHYUN AH!!TOLONG AKU!!” ujarku
“Kau benar-benar mencari masalah denganku! habisi dia!” ujar yeoja itu pada dua orang yang memegang tanganku. Kurasakan mereka mendorongku hingga jatuh. Perutku benar-benar sakit sekarang
“Appo..”
“Cepat kabur dari  jendela!!” ujar yeoja itu. Kulihat mereka semua pergi  meninggalkanku. Sedangkan kudengar kyuhyun masih mencoba mendobrak pintu itu. Tuhan..kumohon selamatkan aku..
“Kyu ah..”

~Kyuhyun POV~
BRUK! Akhirnya aku berhasil menghancurkan pintu itu.  Kulihat dia tergeletak di lantai. Dia memegang perutnya dan merintih kesakitan
“YOUNGIE?!”
“Kyu ah…”
Aku cepat-cepat menggendongnya dan berlari ke lapangan parkir.
“Youngie..bertahanlah..”
“Kyu..ini benar-benar sakit..” ujarnya
Kulihat darah mulai menetes di kakinya dan tak lama kemudian dia pingsan
“Youngie? Youngie?!”
Aku benar-benar takut sekarang. Tuhan..kumohon selamatkan dia dan bayiku.. Kulihat donghae, changmin, dan leeteuk melihatnya kaget
“Omona! Dia kenapa?”
“Molla, tolong katakan pada guru piket kalau aku harus pulang,” ujarku
“Ne arraseo,” ujar mereka
Aku berlari ke lapangan parkir. Kulihat para pengawal terlihat kaget
“Cepat kembali ke istana,” ujarku
Aku membawanya masuk ke mobil dan menghubungi dokter istana. Kulihat dia masih pingsan. Aku menepuk pipinya
“Youngie..jangan buat aku takut..”

————————————————————–

~Sooyoung POV~
Aku  mengerjapkan mataku. Sinarnya sangat terang. Aku mencoba untuk duduk. Kurasakan tubuhku sangat lemas
“A..”
Tiba-tiba kurasakan kyuhyun memelukku
“Syukurlah kau sadar..” ujarnya
“Ini..dimana?” tanyaku
“Kau membuatku sangat takut,” ujarnya
Tiba-tiba aku kembali teringat kejadian itu. Terakhir yang kuingat aku terjatuh
“Bayi kita..”
“Dia baik-baik saja,” ujarnya
Seketika aku menitikkan air mata
“Syukurlah..” ujarku
“Kenapa kau pergi tanpa memberi tahuku hah!” ujarnya
“Mianhae aku..”
“Kalau tadi terjadi apa-apa padamu atau bayi kita apa kau pikir kata maaf cukup?!” ujarnya
Aku hanya diam
“Apa kau tidak tahu. Jantungku serasa copot saat melihatmu pingsan dengan banyak darah! Aku tidak akan bisa hidup kalau terjadi apa-apa padamu tadi!”
“Kenapa kau mengkhawatirkanku?” ujarku
“MWOYA? Pertanyaan macam apa itu?! Kau pikir kenapa  aku kesal melihatmu dekat dengan siwon hyung, meladeni semua keanehanmu selama ini, memperhatikanmu dan mengkhawatirkanmu,memintamu mempercayaiku, menciummu, memelukmu, melakukannya denganmu,memakan sayur demimu? Apa lagi yang harus kulakukan agar kau sadar kalau aku mencintaimu bodoh!”
“N…ne?”

————–TBC—————

RCL ^^~

 

Hari ulang tahun Sooyoung! Melaporkan kalau aku hidup♥
Meskipun aku tidak berada di Korea dalam rangka mengucapkan Sooyoung ‘Selamat Ulang Tahun’
Aku benar-benar tersentuh karena kalian semua menjadi sukarelawan dan mempersiapkan banyak acara ㅠㅅㅠ

Kurasa itu adalah hadiah yang paling menyenangkan selamanya!
Di sebuah tempat dimana aku tidak bisa ke sana
aku merasa SONE kami sedang melakukan hal yang sangat berarti untuk kami, jadi aku sangat sangat berterima kasih..♥

Meskipun tahun silih berganti. Dan karena aku bertambah satu tahun lebih tua, aku tidak senang karena ulang tahunku datang lagi ㅋㅋ

SONE, karena kalian semua sudah menjadi sebuah alasan kenapa aku harus menjadi bahagia dengannya,
Terima kasih banyak
Aku tidak tahu di negara mana aku akan berada di ulang tahunku berikutnya
Tapi dimanapun hatimu berada, perasaanmu sudah tesampaikan,,♥
Terima kasih!! ^^