Cinderella? {Part 6}

cinderella part 4

Part 1 | Part 2 | Part 3 | Part 4 | Part 5

Title :Cinderella ?

Main Cast :
*Choi Sooyoung
*Cho Kyuhyun
*Choi Siwon
*Victoria Song

Other Cast :
*Im Yoona
*Seo Joo Hyun
*Kim Taeyeon
*Shim Changmin
*Lee Donghae
*Leeteuk

Type : Series

Genre : Romance, Comedy,Family,Friendship

Akhirnya Post *fiuh*
Annyeong yorobeun ^^ author is back
Mianhae lama ga ngepost, soalnya author kebanjiran T_T

~Sooyoung POV~
Aku melangkahkan kakiku ke paviliun ibu suri sambil membawa buku itu. Apa benar-benar tidak akan ketahuan? Tenang…tidak akan terjadi apa-apa
“Annyeonghaseyo yang mulia ibu suri,” ujarku
“Annyeonghaseyo putri mahkota,” ujarnya
Aku duduk di depannya dan menyerahkan buku itu
“Kau pasti sangat lelah belajar,” ujarnya
“Ah..tidak juga,” ujarku
“Aku sudah membicarakannya dengan penasihat istana..”
Aku menatapnya
“Kau boleh pulang ke rumah orang tuamu hari sabtu,” ujarnya
Aku tersentak mendengarnya. Pu..PULANG?
“JINJJAYO?”
Halmeoni mengangguk
“JEONGMAL GOMAWOYO HALMEONI!!!” ujarku memeluknya
“Tapi..ada satu syarat,” ujarnya
“Syarat?”

~Kyuhyun POV~
Aku melangkahkan kakiku memasuki gerbang rumah itu. Kulihat dia langsung berlari memeluk bumonimnya
“BOGOSHIPOO!!!” ujarnya
“NADO YOUNGIE!!!” ujar bumonimnya
Aku tersenyum melihatnya
“Annyeonghaseyo jobumonim,” ujarku
“Ah, ne..aa….annyeonghaseyo,” ujar mereka
“Eomma, appa. Aku ingin mengajaknya ke kebun sebentar,” ujarnya yang membuatku menatapnya
“Ah, ne,” ujar mereka
Kurasakan dia menarik tanganku
“Kajja!”

————————————————————————–

~Sooyoung POV~
“Sebenarnya kita mau kemana?” ujarnya
“Sudah jangan banyak tanya. Ikuti saja,” ujarku
Kulihat akhirnya kami sampai di kebun sawi
“Taraaa!!!” ujarku
“Ini..”
“Hari ini aku akan membuat kimchi. Sebelumnya, kita harus memetik sawi ini,” ujarku
“Ne?”

~Kyuhyun POV~
Matahari yang terik sangat menusukku. Punggungku terasa sakit terus membungkuk memetik sawi-sawi itu
“YA! Kau ini masih muda! Bagaimana bisa memetik begitu saja punggungmu sakit!” ujarnya seakan membaca pikiranku
“Ya! Apa kau mau membunuhku? Sudah dua jam kita di sini!” ujarku
“Baru dua jam,” ujarnya
“MWO?”
Kulihat dia tersenyum. Entah kenapa sekarang dia terlihat sangat cantik di mataku… AISH! Apa yang kupikirkan! Sadar kyuhyun!! Sadar

————————————————————————–

~Sooyoung POV~
Akhirnya kami sampai di rumah. Kulihat dia langsung merebahkan dirinya di sofa. Wajahnya berkeringat, rambutnya agak basah, dan kulitnya menjadi kemerahan. Kulihat eomma datang
“Omona, kenapa mukamu semerah itu putra mahkota?” tanyanya
“Joeomoni, putrimu ini sangat kejam mengerjaiku,” ujarnya
“Aigo..youngie aku tahu kau memang iseng tapi..”
“Ya! Bagaimana bisa kau mengatakanku kejam mengerjaimu? Itu bohong eomma!!” ujarku
“YA! Bagaimana bisa kau berteriak pada nampyeonmu! Apalagi dia seorang putra mahkota,” ujar eomma
“Eomma~”
“Youngie, kajja bantu eomma di dapur. Putra mahkota, anda beristirahat saja di sini,” ujar eomma
“Ne joeomoni. Gamsamida,” ujarnya
Eomma pergi ke dapur
“Aku haus~” ujarnya menatapku
“Lalu apa itu masalahku? Kau kan bisa mengambilnya sendiri,” ujarku
Kulihat dia menatapku kesal. Aku menahan tawa melihatnya. Entah kenapa mengerjainya sangat menyenangkan

~Kyuhyun POV~
Mwoya! Apa-apaan itu. Aku sudah berbaik hati menemaninya ke sini agar dia boleh pulang ke rumahnya sehari. Aku sudah panas-panasan di kebun dan sekarang dia memperlakukanku seperti ini. Aku terpikir akan sebuah ide. Aku berjalan ke dapur. Dia pikir aku harus mengalah mentang-mentang ini rumahnya. Lihat saja nanti. Kulihat dia sedang mengaduk kimchi. Aku tersenyum lihat saja kau choi sooyoung
~Sooyoung POV~
Aku mengaduk kimchi itu. Tiba-tiba kurasakan seseorang memelukku dari belakang
“Kyaa!!!”
“Bisakah kau diam sedikit,” ujarnya
“Apa yang kau lakukan!!”
“Ada apa you…ngie..” ujar eomma yang menatapku kaget
“Eomma!! Ini tidak seperti yang eomma pikirkan!! Dia..”
“Aigo..sudah kalian tidak perlu berkata begitu. Aku mengerti. Eomma ke kamar dulu, kau lanjutkan kimchi itu. Annyeong,” ujar eomma lalu pergi
Kudengar dia tertawa kecil
“YA! Apa yang lucu memangnya! Kau membuat eomma salah paham!” ujarku
“Waeyo? Memangnya aku salah memeluk anaeku?” tanyanya
“Kyaaa!! Dasar pervert!!” ujarku
“MWOYA! Kau pikir kau siapa! Apa aku sudah gila tertarik padamu!” ujarnya
“Lalu kenapa kau memelukku!” ujarku
“Aku hanya ingin mengerjaimu. Tapi aku sudah malas. Sudahlah aku mau tidur,” ujarnya lalu pergi
Aish..apa-apaan itu
~Kyuhyun POV~
Sekarang kami berdua duduk di atas ranjang yang sama. Ranjang ini berukuran sangat kecil. Kulihat dia menatapku
“Aku tidak mau tidur di ranjang yang sama denganmu di ranjang sesempit ini,” ujarnya
“YA! Kau pikir aku mau?” ujarku
“Kalau begitu cepat berdiri dan tidur di sofa,” ujarnya
“MWOYA! Kau saja yang tidur di sofa!” ujarku
“YA! Kau itu namja seharusnya kau yang mengalah!”ujarnya
“YA! Aku kan tamu di sini!Seharusnya kau memperlakukanku dengan baik!”belaku
“Jadi siapa yang mau mengalah kalau begini!” ujarnya
“Kenapa harus mengalah? ya sudah dengan terpaksa kita tidur saja di sini berdua!” ujarku merebahkan diri
“MWO?”
“Aku tidak tertarik pada yeoja sepertimu. Jadi tidak usah terlalu percaya diri. Aku tidak mungkin melakukan apa-apa!” ujarku
“Kau..”
“Terserah kau mau tidur di sofa atau di sini. Dasar penakut,” ujarku
“YA! Aku bukan penakut! Baik aku tidur di sini! Memangnya kau pikir aku ingin kau tertarik padamu? Benar-benar bodoh,” ujarnya lalu masuk ke dalam selimut. Aku tidur membelakanginya. Entah kenapa aku justru tidak bisa tidur. Bagaimana bisa aku tidur di jarak sedekat ini dengan seorang yeoja. YA! Kyuhyun apa yang kau pikirkan? Aku mencoba untuk tidur tiba-tiba kudengar suara petir
GLEGAAR!!
“KYAAAA!!” teriaknya
“Gwaen..chanha?”
GLEGAAR!! Tak lama kemudian listrik padam. Kudengar dia terisak
“Aku takut…” ujarnya
“Gwaen..chanha..” ujarku memeluknya, menenangkannya. Kukira dia yeoja yang tidak takut pada apapun.. Ternyata dia tetaplah yeoja biasa yang takut petir dan mati lampu. Aku mengusap kepalanya perlahan. Kenapa..jantungku berdetak sekeras ini.. Kulihat lampu sudah menyala. Dia tertidur bersandar padaku
“Youngie..”
Kulihat dia sudah tertidur pulas. Aku tidak tega membangunkannya. Aku merebahkannya perlahan. Dia masih memegang tanganku. Aku tersenyum melihatnya. Kurasa…aku sudah mengetahui jawabannya..

~Sooyoung POV~
Aku mengerjap-ngerjapkan mataku.  Aku menatapnya yang masih terpejam. Kalau dilihat-lihat..sebenarnya dia sangat tampan. Aku seperti berada di sebuah dongeng dimana saat sang putri terbangun, ada seorang pangeran di sampingnya. Dan mungkin itu terjadi dalam ceritaku. Entah kenapa jantungku berdetak keras. Apa jangan-jangan.. aku menyukainya? Aish! Perkataan bodoh macam apa itu! Youngie, siapapun jika dipeluk di jarak sedekat ini oleh seorang namja pasti jantungnya akan berdetak keras..
Tunggu dulu…. DIPELUK?
“KYAAAA!!!!”
~Kyuhyun POV~
BRUK! Kurasakan diriku jatuh dari atas tempat tidur
“Appo..” ujarku
“Omona!! Mianhaeyo.. gwaenchanhayo?” tanyanya
“YA! Kenapa kau mendorongku!” ujarku
“Mianhae..aku…kaget..” ujarnya

————————————————————————–

~Sooyoung POV~
Aish..babo sooyoungie.. apa yang kulakukan.. Biar bagaimanapun juga seharusnya aku tidak mendorongnya sampai jatuh dari tempat tidur.. Kurasa hanya ada satu cara menebusnya..

~Kyuhyun POV~
Setelah selesai mandi, kurasakan dia menarik tanganku
“Kau mau mengajakku ke kebun lagi?” tanyaku
“Ani..aku ingin minta maaf,” ujarnya
“Ne?”
Kulihat dia membawaku ke meja makan. Di atas sana ada sebuah panci. Aku duduk di depannya
“Bumonimmu mana?” tanyaku
“Mereka sedang pergi,” ujarnya
Kulihat dia membuka tutup panci itu dan seketika wanginya benar-benar enak
“Anggaplah ini permohonan maafku,” ujarnya
“Kau bisa membuat ramen?” tanyaku
“Siapapun bisa, kau tinggal merebusnya,” ujarnya
“Maksudmu ramen instan?” tanyaku
Dia mengangguk
“Aku tidak terlalu pandai memasak makanan. Aku hanya pandai memanggang kue,” ujarnya
“Tapi, menurut peraturan istana halaman ke-983, hal ini dilarang. Putra dan putri mahkota tidak boleh memakan makanan instan seperti ini,” ujarku
“Memangnya di sini ada eommamu atau penasihat istana?” tanyanya sambil memasukkan ramen itu ke mangkuk
Aku menggeleng
“Ya sudah, aku tidak akan mengadukannya pada mereka, jadi kau tenang saja,” ujarnya sambil memberi mangkuk itu padaku
Aku masih menatapnya tidak yakin. Kulihat dia menggunakan tutup panci sebagai pengganti mangkuk. Entah kenapa melihatnya makan begitu sepertinya sangat enak.
“Apa kau punya tutup panci lagi?” tanyaku
“Ne?”
~Sooyoung POV~
“Tambah!!!” ujarnya
Aku tersenyum menatapnya. Pada akhirnya dia menyerah juga pada aturan istana yang mengekangnya. Ini benar-benar menyenangkan. Kami berdua sarapan dengan ramen instan dan makan dengan tutup panci. Seperti drama saja, dimana sepasang pengantin baru makan bersama di pagi hari. AIGOOO!!! Sadar youngie!! Apa yang kau katakan.  Tapi melihatnya melanggar aturan istana bersamaku..kurasa sebenarnya dia orang yang sangat menyenangkan
~Kyuhyun POV~
Aku tidak percaya aku melakukan ini karenanya. Melanggar salah satu aturan istana. Dia bahkan menjadi orang pertama yang membuatku makan ramen instan di atas tutup panci. Ini seperti drama. Sepasang pengantin baru yang makan bersama di pagi hari dengan ramen instan karena sang anae tidak terlalu pandai memasak. Jujur.. Dia orang pertama yang bisa membuatku merasakan perasaan sebahagia ini saat melanggar aturan istana..
“Setelah dari sini..aku ingin mengajaku ke suatu tempat,” ujarku
“Ne?”

————————————————————————–

~Sooyoung POV~
“Sebenarnya kita akan kemana?” tanyaku sambil berjalan
“Sebentar lagi sampai,” ujarnya
Aku menjadi sangat penasaran. Sebenarnya dia mengajakku kemana? Dia menutup mataku dengan tangannya. Kurasa dia tidak mungkin mengerjaiku..
“Kita sampai!!” ujarnya
Perlahan dia melepaskan tangannya. Aku membuka mata. Kulihat di depanku.. mustahil..
“Selamat datang di Teddy Bear Museum!” ujarnya

~Kyuhyun POV~
“Aigoo.. Neomu kwiyeopta~” ujarnya
“Gomawo,” ujarku
“Bukan kau, teddynyaa!!” ujarnya
Aku tersenyum menatapnya memotret banyak teddy dengan instax. Dia terlihat sangat bahagia
“Aku sudah mengajakmu ke sini, Ibu Suri membiarkanmu pulang. Jadi ujianmu harus berhasil,” ujarku
“Siap!” ujarnya memberi tanda hormat
Kulihat ada sepasang boneka teddy bear memakai pakaian kerajaan
“Bagaimana kita berfoto di sana?” tanyaku
“Ne?”
Aku mengabaikannya dan menariknya ke sana
“Kimchi!!!” ujarku lalu menekan tombol instaxnya

~Sooyoung POV~
Hujan turun deras. Kami terjebak di depan teddy bear museum karena mobilnya terparkir cukup jauh. Kami datang hanya berdua. tanpa pengawal. tanpa orang istana. Dan aku tidak membawa payung. Kapan hujannya reda.. kami bahkan harus sampai di istana sebelum jam 6.. Kulihat dia melepaskan jaketnya
“Pakai ini untuk melindungi kepalamu,” ujarnya
“Bagaimana denganmu?” tanyaku
“Kau tenang saja. Aku ini namja, tidak mungkin sakit hanya karena kehujanan. Aku tidak bisa membiarkanmu kehujanan. Apalagi kau mudah flu kalau kedinginan seperti di paviliun barat,” ujarnya
“Kau yakin..tidak apa-apa?” tanyaku
“Kajja! Kita harus pergi sekarang agar sampai tepat waktu,” ujarnya menarikku.
Kami berdua masuk ke dalam mobil. Kulihat rambut dan bajunya basah semua. Entah kenapa aku jadi merasa bersalah
“Gwaenchanhayo?” tanyaku
“Nae gwaenchanhayo. Kau pakai jaket itu arraseo, aku tidak mau kau kena flu,” ujarnya
“Gomawo..” ujarku
“Ne”
Aku terus menatapnya yang menyetir. Kenapa… dia melakukan semua ini untukku..

————————————————————————–

~Sooyoung POV~
Akhirnya kami sampai di paviliun. Kulihat baju dan rambutnya sudah kering. Apa benar dia tidak apa-apa.. Tunggu dulu..kenapa aku jadi sangat peduli padanya? Kulihat dia turun dari mobil, aku mengikutinya. Ibu suri sudah menunggu kami di depan pintu
“Annyeonghaseyo yang mulia ibu suri,” ujar kami
“Ne annyeonghaseyo.Kalian kembali tepat waktu. Aku benar-benar senang dengan hal ini,” ujarnya
“Gamsamida,” ujar kami
“Bagaimana? Apa kalian senang di sana?” tanyanya
“Ne,” ujar kami bersamaan yang membuatku menatapnya. Dia..senang?
“Wah…baguslah kalau begitu. Aku akan pulang ke paviliunku. Annyeonghaseyo,” ujarnya
“Ne annyeonghaseyo.”
Kulihat dia masuk ke dalam paviliun kami. Aku mengikutinya. Kulihat dia mengambil beberapa pakaian dan masuk ke kamar mandi. Aku melepaskan jaketnya yang masih kupakai. Ternyata..dia sangat pengertian

————————————————————————–

~Kyuhyun POV~
Aku membalik punggungku. Kulihat dia sudah tidur. Seketika aku tersenyum. Benar-benar bodoh. Ini pertama kalinya dalam seumur hidupku, aku melepaskan jaket dan rela hujan-hujanan demi seorang yeoja. Seorang yeoja yang berada di depan mataku sekarang.  Aku mengambil bungkusan yang kubeli dan menaruh teddy itu di sebelahnya. Aku mengelus kepalanya perlahan. Perlahan, aku mencium keningnya
“Jaljayo”

~Sooyoung POV~
Aku terbangun di tengah malam. Kulihat dia sudah tertidur pulas membelakangiku. Di sebelahku ada sebuah boneka teddy bear. Seketika aku tersenyum. Kapan dia membelinya? Aku benar-benar tidak mengerti dengan diriku sekarang, apalagi mengertinya. Aku tidak mengerti, kenapa dia melepaskan jaketnya untukku, menenangkanku, dan bahkan memberikan boneka teddy bear untukku. Aku menatap punggungnya yang membelakangiku. Perlahan aku memeluk punggungnya. Benar-benar hangat..
“Gomawo..”

~Kyuhyun POV~
Aku terbangun dari tidurku. Kurasakan tangannya memeluk punggungku. Aku tersenyum sekilas. Aku melepaskannya perlahan agar dia tidak terbangun. Kulihat dia masih tertidur pulas. Aku menaruh teddy bear itu di sampingnya

————————————————————————–

~Sooyoung POV~
“Jadi bagaimana perkembangannya?” tanya seo
“Perkembangan apa?” tanyaku sambil meneruskan makan
“Kau dan kyuhyun!” ujar taeyeon
“Ne?”
“Jangan pura-pura bodoh. Kami tahu kalian pulang ke rumahmu 2 hari lalu,” ujar yoona
“Darimana kalian tahu?”
“Changmin oppa,” ujar seo
“MWO? Kau dan changmin..”
“Ah..ani!!” ujar seo
“Aigo..seo kita ternyata sudah besar,” ujar tae
“YA! Kita ini seumuran!” ujar seo
“Aigoo~ Seohyun ah~” ujar yoona
Aku tersenyum melihat mereka menggoda seo. Setidaknya mereka tidak akan menanyai hal-hal aneh padaku. Aku berdiri dan ingin mengambil pudding untuk menu makan siang di kantin. Kudengar seseorang berkata
“Annyeong, kita bertemu lagi”
Aku menengok ke arahnya
“Siwonssi?”
“Syukurlah kau masih mengingatku,” ujarnya
“Apa yang kau bicarakan. Kau ini sepupuku juga,” ujarku
Kulihat dia tersenyum
“Kyuhyun mana?” tanyanya
“Di kelas sepertinya,” ujarku
“Aigo…seharusnya dia menemanimu makan,” ujarnya
“Entahlah,” ujarku
“Kehidupan istana pasti sangat sulit bagimu,” ujarnya
Aku hanya tersenyum
“Banyak hal yang menurut mereka tabu tapi kau sukai. Mengendarai sepeda, makan makanan instan.”
“Haha, kurasa kau benar soal yang satu itu.”

~Kyuhyun POV~
Aku melangkahkan kakiku ke arah kantin. Aku mencari sosoknya. Kulihat dia mengobrol dengan siwon hyung sambil tertawa. Sejak kapan mereka seakrab itu?Kulihat banyak orang memperhatikannya. Apa dia tidak tahu semua mata  mengawasinya? Aku melangkahkan kaki ke sana
“Annyeong hyung,” ujarku
“Annyeong kyu,” ujarnya
“Kurasa kita perlu bicara.”

————————————————————————–

~Siwon POV~
“Jadi, apa yang mau kau bicarakan?” tanyaku santai
“Hyung, jeosonghamnida kalau aku lancang. Tapi perlu kukatakan, semua mata mengawasinya dan..”
“Dan akan membahayakan baginya jika dikenai skandal dengan seorang namja. Begitu?” tanyaku
Kulihat dia diam
“Kyu ah, aku lebih mengerti aturan istana melebihimu. Apa kau lupa, siapa putra mahkota sebenarnya?” tanyaku
“Ne?”
“Jika kejadian itu tidak terjadi, akulah yang menjadi putra mahkota dan akulah yang akan menikah dengannya, bukan kau,” ujarku
“Apa yang hyung bicarakan?” tanyanya seolah tidak percaya dengan perkataanku
“Selama ini aku sudah menjadi bodoh. Aku pasrah dan menerima semuanya begitu saja,” ujarku
“Tapi sebuah gelar hanya pantas diberikan pada orang yang lebih layak dan seorang yeoja untuk orang yang tepat,” ujarku
“Apa maksud hyung?” ujarnya mencengkram kerahku
“Kau harus lebih banyak menguasai aturan istana. Terutama solusi masalah istana,” ujarku
“Kuperingatkan padamu jangan berani mendekatinya,” ujarnya
Aku melepaskan tangannya
“Bersiaplah kyu ah,” ujarku meninggalkannya

————————————————————————–

~Kyuhyun POV~
Aku benar-benar tidak mengerti. Apa maksud siwon hyung. Kenapa dia bisa berubah seperti itu? Tapi satu hal yang kutahu. Dia mengincar posisi ini dan putri mahkotaku. Aku tidak akan membiarkannya mendapatkan posisi ini apalagi youngie.. karena dia sudah tidak pantas mendapatkan ini semua lagi. Ini memang haknya, tapi itu dulu. Sekarang sudah bukan. Aku tidak mengerti, ada apa dengan solusi masalah istana. Tiap halaman sudah kubaca dari halaman 500-600. Tapi aku tidak menemukan apapun yang berkaitan dengannya.
“Sebenarnya, apa yang kulakukan dengan buku itu?” tanya youngie
“Aku mencoba mempertahankan hal paling berharga dalam hidupku,” ujarku
“Ne?”

————————————————————————–

~Sooyoung POV~
Aku tidak mengerti dengannya. Bahkan sampai di kelaspun dia masih belajar
“Ada apa dengan anak itu?” ujar donghae
“Mollayo,” ujarku
Aku memutuskan turun ke kantin untuk mengambilkannya makanan. Dia belajar sampai lupa makan. Sebenarnya ada apa dengannya.. Aku melangkahkan kakiku ke kantin. Kulihat siwon mengantri di sana
“Siwonssi annyeong,” ujarku
“Ah, youngie annyeong,” ujarnya
Aku menatapnya bingung. Dia..memanggilku youngie?
“Begitu kan teman-temanmu memanggilmu?” tanyanya
“Ne,” ujarku
“Dia tidak menemanimu lagi? Namja macam apa itu,” ujarnya
“Dia sedang belajar. Aku tidak ingin mengganggunya,” ujarku
“Belajar apa?”
“Mollayo sepertinya ada hubungannya dengan istana,” ujarku
“Arraseo..” ujarnya
“Tapi biar bagaimanapun juga seharusnya dia menemanimu,” ujarnya
“Aku terkesan melihatnya belajar seperti itu. Jadi kubiarkan saja,” ujarku
“Dia tidak berubah,” ujar siwon
Aku hanya tersenyum. Tiba-tiba kurasakan seseorang menarik tanganku. Aku menoleh padanya
“Kyu..”
“Annyeong~” ujar siwon
Kulihat kyuhyun hanya tersenyum sekilas dan menarikku pergi
“Ya! Ada apa denganmu?” ujarku
Dia hanya diam
“Kenapa kau sedingin itu padanya? Dia itu sepupumu dan dia menyapamu, setidaknya seharusnya kau membalas sapaannya bukannya..”
“Dia bukan orang yang baik, kau tahu?” ujar kyuhyun
“Ne?”
“Percuma menjelaskannya padamu, kau tidak akan mendengarku,” ujarnya
Aku menatapnya bingung. Padahal siwon sepertinya baik, dia bahkan sangat perhatian. Dia tidak pernah menjelek-jelekkannya di depanku. Kenapa dia mengatakannya jahat.. Aku tidak mengerti

————————————————————————–

~Kyuhyun POV~
Hari ini adalah hari ulang tahun halmeoni ke-80 tahun. Aku sedang duduk di sofa. Kulihat pintu kamar terbuka seketika aku tercengang. Dia mengenakan minidress berwarna putih. Rambutnya diurai indah. Mengenakan heel dariku juga. Seketika aku tersenyum melihatnya
“Kajja, kita sudah ditunggu,” ujarnya menarik tanganku

~Sooyoung POV~
Aku memandang kagum pemandangan di sekitarku. Pesta ini luar biasa. Keluarga istana memang sangat mengagumkan. Kurasakan dia menggandeng tanganku. Kenapa jantungku berdetak sekeras ini.. Kami menyapa banyak orang di pesta. Cukup melelahkan tapi juga menyenangkan. Aku menatapnya. Dia mengenakan tuxedo hitam yang membuatnya terlihat sangat tampan. Seperti seorang pangeran.. Bukan, dia bahkan seorang putra mahkota. Kudengar dia berbisik
“Aku akan pergi ke sana sebentar, tunggu di sini arraseo?” ujarnya
Aku mengangguk
Aku menatapnya pergi. Hingga seseorang mengejutkanku
“Annyeong~”

~Siwon POV~
Aku melangkahkan kaki masuk ke istana. Sudah lama aku tidak menginjakkan kakiku di sini. Ke tempat yang seharusnya kumiliki. Tempat yang seharusnya menjadi milikku.. Kurasakan eomma memegang tanganku
“Kajja,” ujarku memasuki gerbang itu
Ballroom ini dipenuhi banyak undangan. Hari ini adalah hari ulang tahun ibu suri ke-80 tahun, itulah kenapa aku di sini
“Saengil chukkhamnida, ibu suri,” ujarku
“Gamsamida siwon ah,” ujarnya memelukku
Aku tersenyum sekilas.
“Annyeonghaseyo yang mulia ratu,” ujarku
“Annyeonghaseyo,” ujarnya
Aku melepaskan tangan eomma dan pergi mencarinya. Akhirnya aku menemukan sosoknya mengenakan mini dress putih yang sangat cantik. Aku berjalan ke arahnya
“Annyeong,” ujarku
“Annyeong siwonssi,” ujarnya
Aku tersenyum melihatnya. Lagi-lagi dia sendiri. Nampyeon macam apa kyuhyun itu selalu membiarkannya sendiri.  Menanyakannya saja aku sudah bosan, apalagi dengannya. Padahal seharusnya akulah yang menikah dengannya. Dan jika hal itu terjadi aku tidak akan membiarkannya sendiri seperti ini. Aku menarik tangannya ke halaman belakang istana
“A..”
“Ada sebuah tempat yang sangat indah di istana ini, mungkin kau tidak tahu,” ujarku
“ne?”

~Kyuhyun POV~
Aku mengambilkan segelas air untuknya. Dia pasti lelah menyapa banyak orang. Aku mencari sosoknya di tengah kerumunan orang. Kemana dia? Aigo.. anak itu benar-benar. Padahal sudah kubilang untuk diam di sini. Aku mencari pengawal terdekat dari sini
“Jeosonghamnida, apa kau melihat putri mahkota?”
“Terakhir kali saya melihatnya dengan pangeran siwon,” ujarnya
“Siwon?”

~Sooyoung POV~
Aku memandang pemandangan di depanku. Sebuah air mancur tua yang indah. Aku melepaskan heelku dan menaruhnya di sebelahku
“Tempat ini indah kan?” tanyanya
“ne,” ujarku
“Dulu aku dan kyuhyun sering bermain di sini,” ujarnya
“Kenapa dia tidak pernah menceritakan tempat ini padaku?” ujarku
“Mungkin..dia sudah lupa,” ujarnya
“Ne?”
“Kau tahu, istana ini tidak semudah yang kau bayangkan,” ujarnya
Aku menatapnya
“Seharusnya, akulah yang menjadi putra mahkota.”
“Ne?”
“Gelar itu direbut kyuhyun karena appaku meninggal dalam sebuah kecelakaan,” ujarnya
“Aku…tidak pernah tahu soal hal ini,” ujarku
“Tentu saja, mana mungkin dia menceritakan kekejian keluarga kerajaan padamu,” ujarnya
“Tapi kurasa..kyuhyun bukan orang seperti itu,” ujarku
“Awalnya memang bukan. Tapi sekarang iya. Istana ini yang mendidiknya seperti itu. Menjadi orang yang mengagungkan posisi,” ujarnya
Aku menatapnya bingung
“Maksudmu?”
“Dia menikah denganmu untuk posisi putra mahkota kan?” tanyanya
Aku terdiam
“Dia akan melakukan apapun untuk posisi itu. Sampai belajar mati-matian,” ujarnya
Aku kembali mengingat kejadian beberapa hari lalu. Dia..belajar..untuk posisi itu..?
“Seharusnya, akulah yang menikah denganmu, bukan dia,” ujarnya
“Ne?”
“Seharusnya kau terjaga, terlindungi, dan akan dicintai sepenuh hati, bukan diperlakukan seperti ini. Kalau saja kecelakaan itu tidak pernah terjadi,” ujarnya
“N..Ne?”
Tiba-tiba kurasakan tanganku ditarik seseorang
“Kyu..”
“Sudah kubilang jangan mendekatinya! Apa kau tuli hah!” ujarnya lalu menarikku pergi. Dia menarikku sangat cepat
“Kenapa kau membentaknya..?” tanyaku
“Kau itu bodoh atau apa hah!?” ujarnya
Aku terdiam melihatnya. Aku..belum pernah melihatnya semarah ini..
“Sudah kubilang jangan kemana-mana! Kenapa kau mengikutinya ke sini!” ujarnya
“Dia..menarikku,” ujarku
“Berteriaklah yang keras babo! Minta pertolongan pengawal!” ujarnya
“Kenapa kau jadi memarahiku!”
“Kau membuatku cemas! Bagaimana terjadi sesuatu padamu! Kau itu tanggung jawabku!” ujarnya
“Kenapa kau sepeduli itu padaku! Kita menikah gara-gara cincin itu, jadi apa tanggung jawabmu padaku!” ujarku
“Kenapa kau jadi membahas soal hal itu?!” ujarnya
“Karena itu faktanya! Sudah urusi saja urusan istanamu dan gelar putra mahkota itu!” ujarku lalu pergi
Tiba-tiba kurasakan dia menarik tanganku
“Ada a..”
Dia memegang kedua pergelangan tanganku.Seketika dia menciumku, membuatku berhenti berkata-kata. Omona..dia… menciumku? First kiss..
Kurasakan dia melepaskan pegangannya dan pergi meninggalkanku. Aku memegang bibirku. Apa…aku sedang bermimpi

TBC

46 thoughts on “Cinderella? {Part 6}

  1. kyaaaaaaa so sweet momment kyuyoungnya. tp lcu jg saat kyuppa peluk soo onnie dr blkang ketauanan omma ny n pas mati lmpu jg kekeke
    tp menyebalkan pas siwon berusaha bt soo onnie benci dg kyuppa… next dtnggu y chingu

  2. iiih siwon ngeselin!
    Dia sendri aja uda sengeselin itu,
    apalg ntar kalo duet ama tnte victoria?
    Pasti akan sangat2 menyebalkan tu orang dua -,-

    kyu cium syoo?
    Ciee kyu.. :p
    sebenarnya kyuyoung tu uda mulai sling suka,
    cuma ga mau jujur aja ^^ xD

  3. Omonaaaa…. Kyaaa kyuyoung they kissed aaaaaa… Soo unnie jangan kemakan sama katakata siwon oppa, percaya deh kyu oppa belajar mati-matian buat mempertahanin gelarnya itu karena engga mau ngelepas soo unnie

  4. yayyy~~ akhirnya update juga xD
    unnieku jangan dengerin wonppa!!
    dia bohong!! dengerin kyuhyun ajah :3
    kkk~ next part yaa thor -___-”
    puk puk author yang abis kebanjiran ‘-‘)/( -_-)

  5. omoo itu kyuppa kisseu soo eonnie,
    aihh kok wonppa gitu sih, pake ngehasut soo eonnie, kyuppa kan gak salah apa2,
    d tunggu lanjutannya :)

  6. aku kangen sma ff ini, akhirnya dipost juga :) moment kyuyoungnya bnyak, next partnya dibnyakin lgi, aku pling ska pas soo eon meluk kyuppa, waaah ngebyanginnya^^ wonppa jahaat :( laanjut~~

  7. Daebak ffnya :)
    siwon kyaknya mulai membuat rencana yg tdk baik..
    Kyu oppa pertahankan soo eonni jgn sampai di rebut orang lain walaupun hyungmu sekalipun !!!
    Next part di tunggu ^^

  8. Aah jadi disini siwon jadi jahat? Apa karna penawaran dari vict?
    Siwon dan kyu memperebutkan soo?
    Semoga soo ngga gampang kepancing sama omongan siwon, soo trust kyu please~
    Ditunggu kelanjutannya :)

  9. Gregetan sama siwon!
    Udah wonnie, jangan ganggu rumah tangga kyuyoung ya, cint~ :-P
    kyu protective bgt sama soo! Cinta bgt ya kyu!? Kekeke~ :-P
    next ya:-D

  10. komen apa yah ??? Mmm, ini part galau kayanya *elus2dagu #plakkkk ~ hallaaahh lanjut dulu bacanyaa, kepo nih xD #tertular dayanng kepoooo~

  11. Thor… Mian baru comment lagi di part ini…

    Aaaah… Knpa wonppa jadi jahat gt ??? Aku gasuka…

    Kyuyoung = the problem’s begining…

  12. Thoor… Knpa dari part 3 ga bisa d comment…

    Padahal aku mau bilang betapa DAEBAAKnya moment Kyuyoung… :-(

    aaahh, aku gasuka sifatnya wonppa…

Leave a reply to hyunsoo Cancel reply