Cinderella ? {Part 3}

cinderella

Title :Cinderella ?

Main Cast :
*Choi Sooyoung
*Cho Kyuhyun
*Choi Siwon
*Victoria Song

Other Cast :
*Im Yoona
*Seo Joo Hyun
*Kim Taeyeon
*Shim Changmin
*Lee Donghae
*Leeteuk

Type : Series

Genre : Romance, Comedy,Family,Friendship

Rating : PG-17

~Sooyoung POV~
“Ini kamarku! Kau yang harus keluar dari sini! Pindahlah ke kamar di Paviliun barat!” ujarnya
“Putra mahkota..”
“Andwaeyo! Aku tidak mau tidur di paviliun barat! Apa kau tidak lihat kamarnya seperti rumah hantu!” ujarku
“Putri mahkota..”
“YA! Kau ini sudah bagus bisa tinggal di istana memilih-milih kamar!” ujarnya
“Putra mahkota..sudah hentikan”
“MWOYA! Kau pikir aku mau tinggal di sini hah!” ujarku
“Putri mahkota..sudah hentikan ini semua..”
“Aish..kau ternyata bukan hanya menyebalkan tapi juga tidak tahu diri!” ujarnya
“MWO? Apa-apaan itu! Kau hanya beruntung kebetulan terlahir menjadi putra mahkota!” ujarku
“YA! KAU..”
“DIAAAAAAAAAAM!!!” ujar kepala dayang Lee

—————————Cinderella ?——————————

~Kyuhyun POV~
Gara-gara yeoja ini, sekarang kami berlutut dan kepala dayang Lee terus menasehati kami
“Apa kalian tidak malu hah! Kalian ini sudah menikah! Setahun lagi kalian menjadi raja dan ratu. Bagaimana bisa kalian bertengkar hanya karena kamar!” ujar kepala dayang Lee
“Jeosonghamnida..” ujar kami
“Bagaimana kalau Ratu Hana atau Ibu Suri tahu masalah ini!” ujarnya
“Aigo.. Kepala dayang Lee, kumohon jangan beri tahu mereka, apalagi halmeoni,” ujarku
“Ne, kumohon..” ujar yeoja itu
“Baiklah, malam ini kalian kuhukum,” ujarnya
Aku terdiam. Feelingku buruk
“Kalian berdua, tidurlah di Paviliun barat.”
“MWO?”
“Kepala dayang Lee, apa kau sekejam itu padaku?” ujarku
“Kalau menolak aku akan mengatakan pada Ibu Suri kalian..”
“Ne, ne arraseo” ujarku
Aish.. aku terpaksa tidur di sana. Tiba-tiba aku terpikir akan sebuah ide”Kepala dayang Lee, kami baru berusia 17 tahun, bagaimana bisa kami tidur di satu kamar? Itu menyalahi aturan istana,” ujarku
“Soal itu.. aku akan memerintahkan para dayang menjaga kalian di sana,” ujarnya
Aish..menyebalkan

~Sooyoung POV~
“Pada akhirnya, bukannya menjaga kita mereka malah tidur,” ujar namja itu
Aku mengangguk. Kulihat dia menguap
“Kau..mengantuk?” tanyaku
“Hm..” ujarnya
“Tidurlah kalau begitu,” ujarku
“Bagaimana bisa aku tidur kalau ada kau yang berada di satu kamar denganku?” ujarnya
Dia..mempedulikanku?
“Kau..”
“Bukan tidak mungkin kalau saat aku tidur, kau mencoret mukaku dengan spidol,” ujarnya
Aku melemparnya bantal
“YA! Apa yang kau lakukan!” ujarnya
“Kukira kau mengkhawatirkanku! Ternyata kau malah menuduhku!” ujarku
“Kau..ingin aku mengkhawatirkanmu?”
“ANIYA!” ujarku
“Jadi benar..Choi Sooyoung, seharusnya kau mengaku saja dari awal kalau kau menyukaiku,” ujarnya
“MWO?”
“Sayangnya, aku tidak tertarik dengan yeoja sepertimu,”
Aku menatapnya kesal, ternyata namja ini memiliki kepercayaan diri di atas abnormal. Apa-apaan dia. Apa aku sudah gila menyukainya. Bahkan dia menghinaku. Apa-apaan itu. Tenang Choi Sooyoung..kau bisa membalasnya. Aku berjalan ke sebelahnya. Aku menyentuh dagunya dengan telunjukku
“Kau tidak tahu, aku ini siapa. Cho Kyuhyun” ujarku
“Ya! Kau..”
Aku memegang pita hanbokku kudengar dia berteriak
“YA! APA KAU SUDAH GILA! APA YANG KAU..”
“HAHAHAHAHAHAHAHAHA” tawaku meledak. Dasar namja bodoh. Dia pikir aku yeoja seperti apa hah.
“Kau..YA! Kau mempermainkanku!” ujarnya
“Kau kira aku yeoja seperti itu hah! Aku tidak melakukan apapun! Kau saja yang berpikiran kotor! Dasar putra mahkota pervert!” ujarku
“MWOYA! APA KATAMU!”
“PERVERT!”
“YA! Awas kau!!”
Dia mengejarku sekeliling ruangan. Aku melemparnya bantal, dia membalasnya
“Kau tidak akan bisa menangkapku pervert!” ujarku
“YA! Berhenti menyebutku begitu!” ujarnya
Tiba-tiba kurasakan tanganku dipegang olehnya
“Aku tidak akan membiarkanmu menang begitu saja,” ujarnya
“Kau pikir aku sudah tertangkap?” ujarku
“Apa maksudmu,”
“TOLONG!!!!!” ujarku
Kulihat para dayang-dayang masuk
“Tolong aku!! putra mahkota mau menyalahi aturan istana!!” ujarku
“MWOYA?”
Kulihat kepala dayang Lee masuk
“Ada apa ini?” ujarnya
“Kepala dayang Lee! Putra mahkota menyalahi aturan istana!” ujarku
“ANI! Dia menuduhku! YA! Kau apa yang kau katakan!”
“Tolong antarkan putri mahkota ke paviliun putra mahkota,” ujarnya
“Algesseumnida,”
Aku meninggalkannya dan menjulurkan lidah. Kulihat dia menatapku kesal
“YA! Kau lihat saja! Akan kubalas kau nanti!” ujarnya
Aku tidak menghiraukannya. 1 : 0 untuk putri mahkota

~Kyuhyun POV~
“Aku tidak percaya putra mahkota berniat menyalahi aturan istana,” ujarnya
“Sudah kukatakan, yeoja itu menuduhku!” ujarku
“Terlepas dia menuduhmu atau tidak, kau sudah memegang tangannya di dalam kamar. Itu sudah menyalahi aturan istana,” ujarnya
“Ya! Ini semua karena dia..”
“Dengan alasan apapun juga, aturan tetaplah aturan putra mahkota,” ujarnya
Aish..yeoja itu..benar-benar menyebalkan!
“Sebagai hukuman karena menyalahi aturan tradisi, putra mahkota akan tinggal di paviliun barat selama 3 hari,” ujarnya
“MWO? Kepala dayang Lee! Itu tidak adil!” protesku
“Atau putra mahkota ingin ditambah?”
“Ne, ne algesseumnida,” ujarku
Kulihat dia pergi. Aishh..menyebalkan. lihat saja kau choi sooyoung! Aku akan membalasmu!

—————————Cinderella ?——————————

~Sooyoung POV~
Aku terbangun dari tidurku. Kulihat sekelilingku. Semuanya tampak indah. Seperti istana.. Aigo..apa yang kukatakan. Ini memang istana. Aku belum pernah merasa senyaman ini tidur di springbed king size yang sangat empuk dan nyaman. Aku tertawa kecil mengingat kejadian tadi malam. Dia pasti bangun dengan kesal hari ini. Siapa suruh dia meremehkanku? Aku beranjak dari tempat tidurku, kulihat halmeoni masuk ke kamar
“Annyeonghaseyo~” ujarnya
“Annyeonghaseyo halmeoni,” ujarku
“Bagaimana tidurmu? Nyenyak?”
Aku mengangguk
“Para dayang akan membantumu bersiap. Putra mahkota sedang sarapan,” ujarnya
“Gamsamida halmeoni,” ujarku
“Ne,” ujarnya lalu pergi
Kulihat para dayang datang dan membantuku bersiap. Aku menerima semua bantuan mereka kecuali satu, bantuan untuk mandi. Yang benar saja? Setelah selesai mandi mereka menata rambutku. Aku akan ke sekolah atau ke pesta sebenarnya? Aku tidak mempedulikannya dan memutuskan menerima semua bantuan mereka. Aku melihat diriku di cermin, terlihat berbeda. Aku menyukai penampilanku hari ini. Hidup sebagai seorang putri ternyata sangat menyenangkan

~Kyuhyun POV~
Aku menatapnya yang duduk di sebelahku dengan kesal
“Kau jangan macam-macam di sekolah, kau membawa nama kerajaan,” ujarku
“Ne algesseumnida,” ujarnya
Aku menatapnya dengan penampilan barunya. Rambutnya berponi sekarang dan dikeriting lepas dengan elegant. Membuat imagenya yang serampangan jadi sedikit anggun dari luar
“Kau cocok dengan model rambut itu,” ujarku
“Ne?”
“A..ani aku tidak mengatakan apa-apa,” ujarku. Bodoh cho kyuhyun, kenapa kau memujinya
“Sepertinya tadi kau mengatakan sesuatu,” ujarnya
“Imajinasimu,” ujarku
Kulihat kami sampai di sekolah. Seperti biasa kerumunan yeoja sudah meunggu di sana. Aku akan turun. Kurasakan dia menahanku
“Wae?” ujarku
“Aku takut,” ujarnya
“Mwo? Kukira kau tidak takut pada apapun,” ujarku
“Apa kau tidak lihat fans maniakmu sudah membawa kamera dan histeris begitu hah! Mereka bisa membunuhku!” ujarnya
Aku tertawa mendengarnya. Sungguh alasan yang konyol
“YA! Ini serius!” ujarnya
“Apa mereka mau dihukum mati karena menyakiti putri mahkota? Sudah tenang saja,” ujarku
“Bagaimana dengan kamera-kamera itu!” ujarnya
“Itulah kenapa kau dibuat anggun mulai hari ini,” ujarku
“lalu..”
“Aish..sudahlah.Kau bisa terlambat kalau kebanyakan berkata tapi dan lalu. Yang harus kau lakukan hanya tersenyum dan merangkul tanganku. Maka kau aman, arraseo?” ujarku
“Kau yakin?”
Aku mengangguk.
“Kajja, aku tidak mau telat konyol karena yeoja sepertimu,” ujarku
Aku turun dari mobil. Kulihat para yeoja itu berteriak semakin histeris. Aku ingin sekali menutup telinga. Aku buru-buru menarik yeoja itu ke dalam. Aku harus segera keluar dari keberisikan ini

~Sooyoung POV~
Aku masuk ke kelasku dengan pengawalan pengawal istana. Sedikit membuatku tidak bebas. Tapi ini lebih baik daripada aku mati disiksa fans gila putra mahkota itu. Kulihat taeyeon, yoona, dan seo duduk di kursinya. Aku ikut duduk di sana
“Annyeong!!” ujarku
“A..annyeong..” ujar mereka
Mereka menatapku bingung
“Kalian kenapa?”
“Mianhae..kau siapa?” ujar taeyeon polos
“Kau tidak mengenaliku tae?” tanyaku
Dia menggeleng.
“Kau seo?” tanyaku
Dia juga menggeleng
“Yoong?”
“OMONA! YOUNGIE!” ujarnya
“MWO?”
Aku tersenyum
“YA! Apa yang mereka lakukan padamu sampai jadi begini!” ujarnya
“Mollayo,” ujarku
“Wuaah!! Ini benar-benar keren!” ujar yoona
“Ini belum keren jika dibandingkan dengan ceritaku,” ujarku
“Cerita?”
Aku mengangguk
“Tentang apa yang terjadi kemarin malam,” ujarku
“MWO?”
“Kalian..”
“YA! BUKAN ITU!” ujarku
“Lalu apa?”

~Kyuhyun POV~
“Hahahahahahhaahahaha. Aku tidak percaya, yeoja itu benar-benar hebat,” ujar changmin
“YA! Kalau kalian mendengar ceritaku hanya untuk mentertawakanku lebih baik aku pergi!” ujarku
“YA! jangan marah kyu ah, biarkan saja jerapah itu,” ujar donghae
“YA!” ujarnya
“Aish..pokoknya kalian harus membantuku membalas dendam padanya!” ujarku
“Hahhaa kau tahu, biasanya di drama. Setelah ini kau malah jatuh cinta padanya,” ujar leeteuk
“Drama macam apa itu hah!” ujarku
Duk Duk Duk! Pintu ruang belajar khusus kami diketuk seseorang.
“Baiklah, aku membukakan pintu,” ujar donghae
Dia membukakan pintu. Kulihat yeoja itu masuk ke dalam
“Ada apa?” tanyaku
Dia menyerahkan baju olahraga
“Bajuku tertukar dengan punyamu!” ujarnya
“Jinjjayo? Hari ini aku tidak ada olahraga,” ujarku
“MWO? Lalu bagaimana denganku!” ujarnya
“Apa celananya tertukar?” tanyaku
Dia menggeleng
“Ya sudah, pakai saja baju itu. paling hanya kebesaran sedikit,” ujarku
“YA! Aku tidak mau memakai bajumu!” ujarnya
“Yasudah itu nasibmu. Silakan pergi ke guru piket dan dihukum,” ujarku
“Aish..kau benar-benar menyebalkan!” ujarnya lalu pergi
Aku tertawa melihatnya kesal. Seperti anak kecil
“Belum kubalas, sudah terkena imbasnya,” ujarku
“Itu siapa kyu?” tanya changmin
“Kalian tidak mengenalinya?” ujarku
Mereka menggeleng
“Itu Choi Sooyoung,” ujarku
“MWO?”

~Taeyeon POV~
“Hahahahhahahaa” tawaku
“YA! Sudah jangan tertawa lagi!”
“Kau terkena balasan perbuatanmu membuatnya tidur di paviliun barat. Sekarang kau harus memakai kaos olahraganya,” ujarku
“Benar-benar romantis,” ujar seo
“Ya! Ini bahkan tidak ada romantis-romantisnya sama sekali!” ujarnya
“Tentu saja romantis, kau tahu biasanya di drama namja akan melepaskan bajunya untuk menghangatkan yeojanya,” ujar taeyeon
“Drama macam apa itu hah!” ujarku
“OMONA! Itu baju putra mahkota?” ujar seorang yeoja
“A..Ani!!” bohongnya
“Tadi kau bilang itu tertu..” kulihat youngie menutup mulut yoona, membuatnya berhenti berbicara
“OMONA! Ini betul-betul baju putra mahkota! Lihat ada ukiran namanya!” ujar salah seorang yeoja
“Ani ini..”
“Tukar dengan punyaku ya!” ujarnya
“A..ani..”
“Aku akan membelinya! Berapapun!!” ujar seorang yeoja
“Baju putra mahkota?”
Kulihat youngie berlari dan para yeoja itu mengejarnya
“Aku akan membelinyaa!!!”
“Ini tidak dijual!!”
“YA! Jual kalau begitu padaku!!”
Aku menggeleng melihatnya

—————————Cinderella ?——————————

~Kyuhyun POV~
Bel pulang sekolah berbunyi, aku menatapnya yang terlihat kesal di mobil
“Bajumu bukan hanya membawa masalah! Tapi bencana!” ujarnya
“Wae?” ujarku
“Para yeoja mengejarku karena menginginkan baju itu!” ujarnya
Aku tertawa mendengarnya
“Kau baru sadar aku populer?” tanyaku
“Ne kau populer, dengan keanehanmu” ujarnya
“terserah,bilang saja kau cemburu” ujarku
“Mwo? Aku? Cemburu? Apa aku sudah gila?” ujarnya

~Author POV~
“Tapi Ibu Suri..”
“Ratu Hana, kau harus mencoba mengerti. Dia tidak terlahir di keluarga kerajaan sepertimu. Jadi pengetahuannya tentang aturan kerajaan dan tata cara perayaan sangat minim. Jadi kuminta kau mengajarinya. Apa kau..keberatan?”
Sang ratu hanya diam
“Apapun pendapatmu tentangnya aku tidak tahu. Tapi menurutku dia adalah anak yang baik dan menyenangkan. Dia membuat istana ini menjadi lebih hidup. Lambat laun kau pasti akan menyukainya.”
“Baiklah, Ibu Suri.”

~Siwon POV~
Aku menginjakkan kaki ke istana itu. Kulihat kepala dayang Lee berdiri di sana
“Selamat datang,” ujarnya
“Annyeonghaseyo kepala dayang Lee,” ujarku
“Yang Mulia Ibu Suri sudah menunggu anda di dalam,”
Aku masuk ke dalam istana ini. Bangunannya sudah modern. Kulihat halmeoni menungguku di ruangannya
“Annyeong siwon ah,” ujarnya
“Annyeonghaseyo halmeoni,” ujarku
“Kau sudah besar,” ujarnya
Aku tersenyum
“Eomma tidak ikut ke Korea,” ujarku
“Aku mengerti,” ujar halmeoni
Aku terdiam melihatnya. Sudah lama sekali aku tidak bertemu halmeoni. Jujur aku tidak tahu apa yang harus kubicarakan
“Kyuhyun sudah menikah?” tanyaku
“ne, istrinya sangat cantik dan manis. Dia menambah keceriaan di istana ini,” ujar halmeoni
“Aku sudah melihat konferensi persnya di televisi,” ujarku
“Dia sangat pintar, dan anggun, ujar halmeoni
“Kau harus mencari istri seperti itu,” ujar halmeoni
Aku tersenyum mendengarnya. Setelah mengobrol tentang beberapa hal dengan halmeoni, aku pulang ke apartmentku. Aku menghempaskan diri ke sofa. Aku harus tegar..

Flashback
Aku melihat eomma yang sedang merapikan barang-barangnya. Sesekali dia menyeka air matanya
“Eomma..kenapa kita harus pergi dari istana? Aku masih mau tinggal di sini, bermain dengan kyuhyun,” ujarku
“Siwon ah..eomma juga masih ingin tinggal di sini,” ujarku
“Lalu kenapa eomma merapikan barang-barang?” ujarku
“Siwon ah..setelah dewasa nanti kau akan mengerti kejamnya dunia politik,” ujar eomma
“Apa yang dilakukan mereka eomma?” ujarku
“mereka..mengusir kita siwon ah..” ujarnya
“Mengusir? Bagaimana bisa. Eomma kan ratu di sini dan aku putra mahkota,” ujarku
“Siwon ah.. dengarkan eomma..”
Aku menatap eomma
“Setelah appamu meninggal, eomma bukan ratu lagi dan kau bukan putra mahkota lagi..” ujarnya
“Waeyo eomma? Aku kan putra pertama raja di kerajaan ini. Aku putra mahkotanya,” ujarku
“Kau masih berusia 8 tahun siwon ah..” ujar eomma
“Masih terlalu muda untuk menjadi raja.Jadi..gelar raja akan turun tahta ke samchonmu dan otomatis..imomu akan menjadi ratu dan kyuhyun menjadi putra mahkota,” ujar eomma
Eomma menggandeng tanganku
“Ayo kita pergi..siwon ah”
Flashback End

Ini memang sudah takdir..bukan salah siapapun. Gelar Putra mahkota bukan lagi milikku, tapi kyuhyun. Dan aku harus mengikhlaskannya

—————————Cinderella ?——————————

~Sooyoung POV~
Aku sampai di istana. Kulihat Ratu Hana, eomma kyuhyun sudah menunggu kami di sana
“Annyeonghaseyo eomeoni,” ujarku
“Ne annyeonghaseyo. Putri mahkota. Mulai hari ini setelah pulang sekolah kau akan dilatih menjadi seorang putri mahkota yang anggun,” ujarnya
“Mohon bantuannya,” ujarku membungkuk
Aigo..belum selesai aku tersiksa di sekolah, aku harus dilatih di sini..
“Kita mulai dengan latihan berjalan,” ujar sang ratu.
Kulihat sebuah buku ditaruh di atas kepalaku. Kalau begini saja aku sudah bisa. Aku dan yoona, kami sering berpura-pura memperagakan fashion show di fitting room. Berjalan anggun pasti bisa kulakukan dengan mudah.
“Bagus, tambah bukunya,” ujar sang ratu
Aku bisa melakukannya semua dengan baik. Ternyata pelatihannya tidak sesulit yang kubayangkan
“Bawakan sepatunya,”
“Ne ratu.”
Sepatu? Aku tersentak melihat sepatu itu. Sepatu itu sangat tinggi. Aku memakainya. Kulihat para dayang menaruh semua buku itu di kepalaku. Aku berjalan beberapa langkah. Aku tidak kuat. Bruk! Seluruh bukunya terjatuh menimpa kepalaku
“Appo..”
“Baiklah, latihan selesai,” ujarnya
Akhirnya..terima kasih Tuhan.. namun tiba-tiba kudengar ratu berkata
“Besok aku ingin kau sudah bisa berjalan dengan sepatu itu dengan buku di atas kepalamu. Annyeonghaseyo,” ujarnya
“Ne, annyeonghaseyo..” ujarku
YA! Apa-apaan itu! Bagaimana bisa dia memerintahaknku melakukan hal itu! Aish.. kalau begini sama saja latihannya belum selesai. Anak dan eommanya sama saja. Sama-sama tidak berperikemanusiaan dan aneh

~Kyuhyun POV~
Bruk! Kudengar suara barang jatuh dari paviliun selatan
“Ada apa itu?” ujarku
“Putri mahkota sedang berlatih berjalan di paviliun selatan,” ujar seorang dayang
“Mwo?”
Aku pergi ke sana. kulihat dia mengenakan heels setinggi kurang lebih 10 cm dengan buku-buku di atas kepalanya. Kulihat buku-buku itu jatuh. Dia berusaha merapikannya. Jujur, aku cukup terkesima melihatnya berusaha begitu keras berjalan dengan buku-buku itu. Hingga kulihat dia kehilangan keseimbangan dan hampir jatuh.
“Kyaaa!!”
Aku berhasil menahannya. Kulihat dia memejamkan mata
“Apa aku sudah mati?” tanyanya
Aku menahan tawa mendengar pertanyaannya
“Kau hidup,” ujarku
Kulihat dia membuka mata dan mendorongku
“YA! Kau seharusnya berterima kasih karena kutolong!” ujarku
“Gomawo..” ujarnya
Aku membantunya merapikan buku-buku itu
“Kalau memang sudah tidak bisa ya sudah, beristirahatlah,” ujarku
“Andwae! Aku harus bisa melakukannya besok!” ujarnya
“Aish..ya sudah. aku akan membantumu,” ujarku
“Kau..bisa membantuku?” tanyanya
“YA! Aku tinggal di istana 16 tahun! Aku sudah berkali-kali melihat latihan ini!” ujarku
“Gomawo,” ujarnya
“Ne.”
Aku menaruh buku itu di atas kepalanya.
“Dengarkan aku, tatap mataku,fokus,” ujarku
Kulihat dia sudah melakukannya
“Setelah itu posisikan tanganmu seperti pose mengenakan hanbok, jangan direntangkan begitu,” ujarku
Dia mengikutinya
“Dengarkan aku. katakan dalam hatimu, ‘Choi Sooyoung, kau pasti bisa melakukan ini’.” ujarku
“Choi Sooyoung..kau pasti bisa melakukan ini,” ujarnya
“Berjalanlah,” ujarku
Dia mulai berjalan beberapa langkah. Aku mengamatinya. Kulihat dia berhasil berjalan dengan baik
“Kyaaa!! Kau lihat! Aku bisa!!” ujarnya
“Tentu saja. karena aku adalah sonsaengnimnya,” ujarku
“Ne, dengan kesal aku harus mengakui hal itu,” ujarnya
Aku pergi ke paviliunku. Kurasakan dia memegang tanganku
“Gomawo..” ujarnya
“Ne. Sudah malam, cepat tidur,” ujarku
“Ne”

—————————Cinderella ?——————————

~Yoona POV~
“Katanya hari ini akan ada siswa baru! Pindahan dari Amerika!” ujar taeyeon
“Oh..” ujarku
“Katanya tampan!” ujar taeyeon
“JINJJAYO?” ujarku
Dia mengangguk
Kulihat sonsaengnim masuk kelas
“Hari ini kita kedatangan siswa baru. Namja!”
“KYAAA!!” teriak beberapa yeoja
“Tenang yorobeun!” ujarnya
Kulihat youngie terlihat paling tidak peduli. Dia bahkan tertidur. Tidak berubah
“Silakan perkenalkan dirimu siwonssi”
Aku terkesima melihatnya..
“Omona..

~Siwon POV~
Aku memasuki kelas itu. Kelas yang sekarang menjadi kelasku.
“Annyeonghaseyo Choi Siwon imnida. Mannaseo panggapseumnida,” ujarku
Aku melihat ke sekitarku. Seketika aku tersenyum. Ternyata aku sekelas dengannya. Dengan putri mahkota. Aku duduk di kursi sebelahnya. Aku menahan tawa melihatnya tertidur di mejanya. Aku membangunkannya
“Hei, pelajaran sudah dimulai,” ujarku
Kulihat dia tidak mempedulikanku
“Hei..”
“YA! Kau mengganggu tidurku!” ujarnya
Kulihat sonsaengnim menatapnya
“SIAPA YANG MENGGANGGU TIDURMU HAH!”
“Jeosonghamnida” ujarnya yang membuat seisi kelas tertawa. Aku menahan tawa. Yeoja yang unik
“Mianhae..aku hanya berniat mengatakan kalau pelajaran sudah dimulai..” ujarku
“Jeosonghamnida..aku tidak berniat membentakmu..” ujarnya
Aku tersenyum
“Mianhae..sepertinya wajahmu asing bagiku..” ujarnya
“Ah ne..aku baru saja pindah ke sini..”
Dia mengangguk mengerti
“Siwon imnida” ujarku mengulurkan tangan
“Sooyoung imnida”
“Senang bisa duduk di sebelah anda, puteri mahkota,” ujarku
“Dari mana kau..”
“Ceritanya panjang..” ujarku

—————————Cinderella ?——————————

~Kyuhyun POV~
Aku tersentak melihat yeoja itu mengobrol bersama seorang namja saat pulang sekolah. Siapa namja itu! Apa dia tidak tahu hah kalau dia bisa membuat masalah kalau dekat dengan namja lain selain aku?
“Itu kyuhyun!” ujarnya
Kulihat namja itu menatapku
“Annyeong kyuhyun ah” ujarnya
Aku bingung mendengarnya. Bagaimana bisa dia memanggilku nama
“Kau mengingatku?” tanyanya
Aku terdiam. Dia mirip seseorang..tapi siapa
“Sepupumu?” tanyanya
“SIWON HYUNG?”

—————————Cinderella ?——————————

~Sooyoung POV~
“Bagus. Kau melakukannya dengan baik!” ujar ratu
“Gamsamida, Yang Mulia Ratu,” ujarku
Ya, selama dilatih aku harus memanggil eomma kyuhyun ‘yang mulia ratu’. Kulihat sang ratu mengeluarkan sebuah buku yang sangat tebal
“Kau punya waktu sebulan mempelajari buku ini, aku akan mengujimu seminggu lagi. Selamat berusaha,” ujarnya
“Algeseumnida. Annyeonghaseyo,” ujarku
Setelah ratu pergi aku pergi ke kamar dan merebahkan diriku di ranjang
“Bagaimana caranya..” ujarku
Kulihat kyuhyun masuk ke kamar
“YA! Apa yang kau lakukan di kamarku!” ujarku
“YA! Sejak kapan kau meresmikan ini menjadi kamarmu! Ini kamarku! Kau lupa!”
Aku baru ingat..ini sudah 3 hari.. dia sudah tidak dihukum
“Hehehe, mianhae..Lalu aku tidur di mana?” tanyaku
“Kau di paviliun barat” ujarnya sambil tersenyum
“MWO? kau tega membiarkan seorang yeoja tidur di sana!” ujarku
Kulihat kepala dayang Lee masuk ke ruangan
“Putra mahkota, Putri mahkota. Besok adalah penahbisan menjadi raja dan ratu. Bertepatan dengan hari ulang tahun putra mahkota yang ke-18” ujarnya
Dia..berulang tahun besok? Entah kenapa tiba-tiba aku terpikir akan sebuah ide. Ya..hitung-hitung untuk membalas jasa karena dia membuatku berhasil diuji berjalan
“Baiklah..aku tidur di paviliun barat” ujarku

~Kyuhyun POV~
Aku merebahkan diri di kamarku. Seketika aku kembali teringat. Posisi ini..seharusnya menjadi milik siwon hyung. Bukan aku. Seharusnya bukan aku yang ditahbiskan menjadi raja besok.. Dan seharusnya..bukan aku yang harus menikah dengan yeoja pemilik cincin itu. Ya, seharusnya bukan aku. Tapi ini sudah menjadi keputusan halmeoni..dan tidak bisa kuingkari. Siwon hyung..mianhae

~Sooyoung POV~
“Kumohon..izinkan aku pergi sebentar saja..” ujarku pada penjaga istana
“Mianhaeyo putri mahkota. Tidak bisa..” ujarnya
Aish..orang-orang ini tidak bisa diajak bekerja sama. Baiklah..kalau sudah begini tidak ada cara lain
“Baiklah..aku tidak jadi hehe. Annyeong..” ujarku
Aku kembali ke paviliun timur. Para dayang-dayang terus menunggu di luar kamarku. Aku harus mencari cara.. Aku melihat jendela di dekat kamarku. Jendela itu dekat dengan sebuah pohon tinggi. Pohonnya agak mengerikan, tapi tidak ada jalan lain. Aku memasukkan bantal ke dalam selimut dan keluar lewat jendela istana. Aku melompat. Yes! Aku berhasil kabur

~Author POV~
“Apa putri mahkota sudah tidur?” tanya kepala dayang lee
Seorang dayang membuka pintu
“Sudah kepala dayang lee..” ujarnya
“Baiklah. Jaga ruangan ini sampai pagi arraseo?”
“Ne algeseeumnida”

~Sooyoung POV~
Aku berhasil sampai di istana. Aku sampai di kamarku dengan selamat. Setelah itu aku pergi ke luar. Kulihat para dayang tertidur. Pelan-pelan aku berjalan ke paviliun putra mahkota. Kulihat jam menunjukkan jam 12 malam. 1..2..3
“SURPRISE!!!!!” ujarku
Bruk! Dia jatuh dari ranjang
“Gwaenchanhayo?” tanyaku
“YA! kau mengagetkanku!” ujarnya
“Hehehe mianhae” ujarku
Aku mengeluarkan cupcake yang kubeli
“Saengil chukkhamnida!! Saengil chukkhamnida!!” ujarku
“Kau..”
“Cepat buat permohonan!” ujarku
Dia membuat permohonan lalu meniup lilin
“Gomawo..” ujarnya
“Ne!!” ujarku
Kulihat dia terdiam beberapa saat
“Kau tidak suka ya?” ujarku
“Ah ani..aku.. ini pertama kalinya ada seseorang yang merayakan hari ulang tahunku jam 12 malam..”ujarnya
“MWO?”
Kulihat dia tersenyum
“Kau tahu, terkadang aku iri dengan orang lain yang hidup normal. Merayakan ulang tahunnya jam 12 malam. Diberi kejutan. Sedangkan aku tidak mengalaminya..” ujarnya
Aku menepuk pundaknya
“Yang penting kau merasakannya sekarang! Oh ya! Ada sesuatu untukmu.. Tutup matamu” ujarku
“Kau tidak akan mencoret mukaku kan?”
Aku tertawa
“Tidak”
Dia memejamkan mata. Aku menaruh hadiah itu di tangannya
“Buka matamu” ujarku
“Ini..”
“Anggaplah ini..balas budiku karena kau membantuku lolos ujian dari eommamu. Ya..mungkin tidak seberapa tapi kubeli dengan sisa tabungan yang kubawa!” ujarku
“Gomawo” ujarnya
“Ne, bukalah” ujarku
Dia membukanya
“Ini..”
“Itu wishing bottle. Kau tulis permohonan-permohonanmu di sana dan mengocoknya. 3 permohonan pertama yang keluar adalah yang sudah dekat denganmu” ujarku
“Sepertinya menarik” ujarnya
“Tentu saja!” ujarku
“Sudah malam, kurasa sebaiknya kau kembali ke paviliunmu, nanti kalau para dayang menemukanmu di sini tengah malam, seisi istana bisa gempar” ujarnya
“Ne, aku sudah tahu. Annyeong~” ujarku

~Kyuhyun POV~
Setelah memastikan dia pergo, aku menulis permohonan-permohonan itu. Aku memasukkannya ke botol itu. Aku mengocoknya. Terkesan bodoh, tapi entah kenapa ini menarik. Kulihat sebuah kertas keluar. Aku kembali mengocoknya hingga 3 kertas pertama sudah keluar. Aku membuka kertas yang pertama keluar itu
“Become a wise king”
Aku tersenyum membacanya. Kuharap..aku bisa mewujudkannya.Aku membuka kertas kedua
“Happiness”
Kuharap begitu. Aku membuka kertas ketiga. Spontan aku tertawa membacanya. Mustahil ini sudah dekat denganku
“My spouse”

—————————Cinderella ?——————————

~Sooyoung POV~
Ternyata ini maksud semua latihan itu. Di atas kepalaku ditaruh sebuah benda, sejenis mahkota atau apapun itu yang beratnya sama dengan buku itu dan aku mengenakan heels agar hanbokku terlihat indah. Aku berlatih berjalan. Semuanya berjalan lancar seperti saat ujian.
“Putri mahkota, upacaranya akan segera dimulai”
“Ne”

~Taeyeon POV~
“Wuah!! Dia sangat anggun!” ujar seohyun
“ne, aku tidak menyangka yeoja yang tertawa bersama kita setiap pagi kini menjadi ratu di usia 17 tahun” ujarku
“Haahhaa. Kemarin aku bingung dia menikah duluan. Sekarang aku bingung kenapa dia menjadi ratu secepat ini” ujar yoona
kami semua mengangguk

~Siwon POV~
Aku tersenyum melihat upacara pelantikan itu. Kyuhyun terlihat berbeda. Berkharisma. Aku tersenyum melihatnya. Mungkin aku juga akan seperti itu..seandainya aku masih menjadi putra mahkota.. Aish!! Siwon apa yang kau pikirkan. Ingat..Putra mahkota Cho Siwon sudah tidak ada. Yang ada..Choi Siwon dengan marga yang sudah berubah, bukan lagi marga istana Cho..yang kini menjadi namja biasa

—————————Cinderella ?——————————

~Author POV~
Beberapa orang yeoja menempelkan kupingnya pada sebuah pintu kamar
“Apa sudah ada tanda-tandanya?”
“Belum Kepala Dayang Lee” ujar salah seorang yeoja
“Aish..kita harus berada di sini terus sampai tandanya muncul itu perintah dari Ibu Suri” ujar sang kepala dayang
“Ne, algesseumnida”

~Kyuhyun POV~
“Leherku sakit semua..” protesnya
Aku tertawa mendengarnya
“YA! Kenapa kau mentertawakanku! Aku serius” ujarnya
“Kau akan sering memakainya di upacara”
“MWO? Aish..kenapa mereka membuat aturan seperti itu!” protesnya
“Mollayo” ujarku
“Aku bosan..” ujarnya
“Aku malas bertengkar denganmu hari ini..” ujarku
“Nado..” ujarnya
Kami terdiam beberapa saat hingga dia mulai berkata
“Kau tahu ssireum?” tanyanya
“Ne, aku ahli dalam ssireum” ujarku
“Jinjjayo?”
Aku mengangguk
“Kau bisa mengajariku?”
“MWO? kau kan yeoja”
“Sekarang ini sudah zaman emansipasi putra mahkota. Wanita dan pria setara” ujarnya
“Tapi aku bingung, katanya kita sudah ditahbiskan menjadi raja dan ratu, kenapa semua orang di istana masih menyebutmu putra mahkota dan aku masih disebut putri mahkota?” tanyanya
“karena kau belum lolos ujian. Setelah kau lulus baru seisi istana ini akan memanggilku cho wang dan kau dipanggil ratu” ujarku
Dia mengangguk mengerti
“Oh ya kembali ke topik tadi! Kita bertukar, kau ajari aku ssireum aku ajari kau gunting batu kertas! Bagaimana?” ujarnya
“Hm..baiklah”

~Sooyoung POV~
“Pertama kau pegang tangan musuhmu seperti ini..”
“Kyaaa!!!!!”
“Tenang aku tidak akan membantingmu betulan” ujarnya
“Ne,ne”
“Setelah itu kau angkat perlahan..”
“Kyaaa!!!! Turunkan aku!!!”
“ya! Kau itu mau diajari atau tidak?”
“Ne,ne”
“Lalu kau tinggal membantingnya” ujarnya
“Ooh, arraseo”

~Author POV~
“Kyaaa!!!!!”
Spontan, para dayang mendekatkan telinganya ke pintu
“Ada suara” bisik mereka satu sama lain
“Kyaaa!!!! Turunkan aku!!!”
“Sepertinya terjadi sesuatu di dalam”

~Sooyoung POV~
“gunting kalah dengan batu, batu kalah dengan kertas, kertas kalah dengan gunting” ujarku
“Arraseo.”
“Hana dul set..Gunting batu kertas!!”
Dia mengeluarkan gunting dan aku mengeluarkan batu. Aku menyentil jidatnya
“Aigo..”
“Gunting batu kertas!”
Aku mengeluarkan batu dan dia mengeluarkan kertas. Kulihat dia akan menyentil jidatku
“Kyaa!!”
“YA! Aku bahkan belum melakukannya!” ujarnya
“Ne,ne. Pelan-pelan ya kyu..” ujarku
“Ne arraseo putri mahkota..”
Kurasakan dia menyetilku
“Kyaa!! Appo!” ujarku
“Gwaenchanhayo?” ujarnya
“Kau bermain atau serius sih..” ujarku
“Hehehe mianhae..”

~Author POV~
“Aigo..” suara putra mahkota yang terdengar
“Sepertinya memang terjadi sesuatu di sana” ujar seorang dayang
“Kyaa!!”
“Itu suara putri mahkota” ujar seorang dayang
“YA! Aku bahkan belum melakukannya!”
“Kepala dayang Lee!! Sepertinya memang terjadi sesuatu di dalam” ujar seorang dayang
“Biar kudengar” ujar kepala dayang lee
“Ne,ne. Pelan-pelan ya kyu..” ujar putri mahkota
“Ne arraseo putri mahkota..” ujar putra mahkota
“Kyaa!! Appo!”
“Gwaenchanhayo?”
“Aigo!! Aku jadi penasaran!!” ujar salah seorang dayang
“Baiklah kita laporkan saja besok pagi! Kita dengar semuanya hari ini!”

~Kyuhyun POV~
Setelah bermain gunting batu kertas, kami bermain truth or dare.
“Dare” ujarnya
Aku mengambil sebuah tongkat dengan tanda peace di ujungnya
“Untuk apa?” tanyanya
“Untuk ini”
Aku mengelitikinya dengan tongkat bertanda peace itu
“Hahahahahhaa geli kyu” ujarnya
“Katakan dulu kyuhyun yang tampan, hentikan”ujarku
“Kyuhyun hentikan hahahaha” ujarnya
“Kyuhyun yang tampan..”ujarku
“Ne, kyuhyun yang tampan hentikan” ujarnya
Aku tertawa puas melihatnya.
“Akhirnya kau mengakuinya juga” ujarku
“Dengan terpaksa. Sekarang giliranmu! Katakan ‘sooyoung ah, neomu kwiyeopta’ ” ujarnya
“Ya! Kenapa aku harus mengatakannya!”protesku
“Dare”
“Ne. Sooyoung ah, neomu kwiyeopta”ujarku dengan senyum terpaksa
“Neomu yeppo”ujarnya
“Neomu yeppo. Kau puas?”
“Saranghaeyo” ujarnya
“Ya ! Kenapa aku harus me..”
“Dare”
“Permainan ini bodoh”ujarku
“Justru karena itu ini menyenangkan” ujarnya sambil tersenyum
“Ne, saranghaeyo” ujarku dengan senyum terpaksa
“Sayangnya aku tidak mencintaimu” ujarnya
“Ya!!!”
“Aku akan menunjukkan rekaman ini pada chinguku, aku menolak pernyataan cinta putra mahkota”
“Ya!! Kau!!”
“Kejar aku kalau bisa hahahhaa!”
Aish..yeoja ini benar-benar

~Author POV~
Sementara itu di luar..
Para dayang sibuk menguping
“Hahahahahhaa geli kyu” itulah suara yang terdengar
“Aigo..aku ingin sekali masuk ke dalam!” ujar salah seorang dayang
“Ya! Apa yang kau pikirkan!”
“Kyuhyun hentikan hahahaha”
“Sebenarnya apa yang terjadi di dalam?” ujar kepala dayang lee
“Ne, kyuhyun yang tampan hentikan”
“Wuah!! Ini benar-benar romantis!” ujar salah seorang dayang
“Sooyoung ah, neomu kwiyeopta”
“Omona!! Putra mahkota sangat manis! Kukira dia orang yang dingin dan cuek, ternyata dia sangat manis pada putri mahkota” ujar seorang dayang
“Neomu yeppo”
“Kyaa!!! Aku ingin meleleh” ujar seorang dayang yang membuatnya mendapat jitakan dari kepala dayang lee
“Diamlah..nanti kalau mereka dengar bagaimana?”
“Ne,ne”
“Saranghaeyo”
“Omona..suaranya keren sekali..” ujar seorang dayang berbisik
“Ne, putri mahkota sangat beruntung! Dia yeoja pertama yang dibilang manis, cantik, dan dikatakan ‘saranghae’ oleh putra mahkota!!”

~Kyuhyun POV~
“Hosh..hosh..”
Akhirnya kami berdua berhenti. Aku berhasil menghapus rekaman bodoh itu
“Aku lelah kyu” ujarnya
“Nado..tidurlah. Besok pagi kita harus bersiap untuk sekolah” ujarku
“Ne” ujarnya
Kami berdiri dan aku berniat tidur kulihat dia melihatku
“Aku bukan tipe namja seperti itu, tenanglah aku tidak akan melakukan apapun” ujarku lalu tidur
Aku menaruh guling di tengah kami
“Gomawo” ujar kami bersamaan
“untuk hari ini” ujar kami bersamaan lagi
Aku tersenyum
“Jaljayo” ujarku tidur membelakanginya

~Author POV~
“Bagaimana apa kau mendengar suara?” ujar kepala dayang lee
“Belum”
“Apa sudah selesai?” ujar seorang dayang yang mendapat jitakan dari dayang di sebelahnya
“Kenapa pikiranku begitu kotor hah” ujarnya
“Kan aku..hanya memberi gagasan” ujarnya
“Aku lelah kyu”
“Itu suara putri mahkota!”
“Nado..tidurlah. Besok pagi kita harus bersiap untuk sekolah”
“Ne”
“Aigo..manisnyaa…”ujar para dayang yang spontan membuat kepala dayang lee mengisyaratkan diam
“Gomawo…untuk hari ini” hanya suara putra mahkota yang terdengar
“Omona..mungkin kalau aku menjadi putri mahkota aku akan mati saat itu juga” ujar seorang dayang
“Ne, aku tidak bisa membayangkan ekspresi putra mahkota saat mengatakannya aigoo….”
“Pasti sangat tampan”
“Jaljayo”
“Kwiyeopta…..” ujar para dayang
“Aku tidak menyesal begadang untuk mendengar semua ini..aigoo..” ujar seorang dayang
“Baiklah, kalian boleh kembali ke kamar masing-masing”
“Ne kepala dayang Lee”
“Dan ingat, rahasiakan apapun yang kalian dengar dari semua orang”
“Algesseumnida”
Kepala dayang lee mengunjungi paviliun Ibu Suri yang ternyata masih menyala lampunya
“Selamat malam, yang mulia Ibu Suri”
“Bagaimana?”
Kepala dayang lee mengangguk yang membuat Ibu Suri bertepuk tangan
“Aku sangat bahagia!! Kau boleh kembali ke kamarmu Kepala Dayang Lee”
“Algesseumnida. Saya permisi”

—————————Cinderella ?——————————

~Kyuhyun POV~
Aku terbangun dari tidurku. kulihat dia masih tertidur. Aku berniat membangunkannya. Tapi wajahnya terlihat lelah. Aku mengambil segelas air, berniat memberikan padanya begitu dia bangun.
“Irreona..” ujarku
“Hm..” ujanya
“Irreona,kita harus sekolah”
“Biarkan aku tidur sebentar lagi..” ujarnya menepak tanganku, spontan air di dalam gelas itu tumpah
“Kyaa!!”
“Mianhae aku tidak sengaja”
“kau membuatku kaget!” ujarnya
Aku menahan tertawa melihatnya

~Sooyoung POV~
“Aku..berniat memberi ini untukmu minum. Minum air putih saat baru bangun tidur sangat bagus” ujarnya
“gomawo..” ujarku
Setelah meminum air putih itu aku berniat berdiri. Kurasakan kakiku kram. Ini pasti karena aku berlari kemarin malam. Aigo.. Aku kembali duduk
“Kakimu kram?” tanyanya
“Ne” ujarku
“Gwaenchanhayo?” tanyanya
“Ne, ini pasti hilang dalam beberapa menit”ujarku
“Ne. Baiklah, aku bersiap dulu. Aku menunggumu di meja makan” ujarnya
“ne” ujarku
Kulihat kepala dayang lee masuk ke kamar
“Selamat pagi, putri mahkota”
“Ne selamat pagi” ujarku
Aku berniat berdiri dan kembali duduk karena kakiku kram
“Appo…” ujarku
“Gwaenchanhayo?”tanyanya
“Nae gwaenchanhayo” ujarku
Aku tidak mungkin mengatakannya kemarin aku berlarian sampai kram
“Putri mahkota tidak perlu khawatir. Sakitnya tidak akan lama.” ujarnya
Aku menatapnya bingung. Jangan-jangan..dia tahu aku bekejar-kejaran dengan kyuhyun. Atau..dia hanya menduga-duga? Sudahlah..aku lebih baik menjawab ne saja.
“Ne” ujarku

~Kyuhyun POV~
Kulihat para dayang menatapku seperti yeoja di sekolahku. Aneh..ada apa dengan mereka semua. Aku memutuskan tidak menghiraukannya. Aku masuk ke kamarku. Kulihat kepala dayang lee di sana
“Selamat pagi putra mahkota” ujarnya
“ne selamat pagi. Apa dia sudah membaik?” tanyaku
“Ne, sekarang putri mahkota sedang bersiap ke sekolah” ujarnya
Aku mengangguk mengerti. Kulihat kepala dayang lee mengganti sprei
“Ah sprei itu tadi..ketumpahan air putih” ujarku
“Gwaenchanhayo putra mahkota. Seharusnya putra mahkota tidak perlu mengkhawatirkan soal ini dan biarkan kami yang membersihkannya”
Aku menggaruk tengkukku, tidak mengerti apa yang dikatakannya. Aku hanya menjawab “Ne” saja pada akhirnya

~Sooyoung POV~
Setelah bersiap ke sekolah, aku pergi ke ruang makan. Kulihat semua orang memperhatikanku dan kyuhyun. Halmeoni terus memperhatikan kami sambil tersenyum. Aku tidak mengerti maksud pandangannya. Aku melanjutkan makan
“Bagaimana tidurmu semalam? Nyenyak?” tanya halmeoni
Aku tersenyum
“Ne halmeoni”
Setelah selesai sarapan, kami masuk ke mobil. Lagi-lagi hal yang sama harus kutemui di sekolah. Sekolah ramai oleh orang-orang. Aku berjalan ke kelasku. Kulihat tae, yoona, dan seo menarikku ke kursi mereka
“Kami berjanji akan merahasiakan ceritamu” ujar tae
Aku menatapnya bingung
“Maksudmu?”
“jadi, apa yang terjadi semalam?”ujar yoona
“Semalam?”
“Jangan pura-pura bodoh youngie, ceritakan saja pada kami..” ujar seo memegang tanganku
“Semalam..dia mengajariku ssireum, aku mengajarinya gunting batu kertas. Kami bermain truth or dare dan bekejar-kejaran karena sebuah rekaman lalu dia menghapusnya. Setelah itu aku tidur” ujarku
“Heuh..” kulihat mereka semua menenggelamkan wajahnya di meja
“Ya! Wae!”
“Apa yang kau lakukan hah! Bahkan kyuhyun pun kau sia-siakan” ujar tae
“Ya! Apa yang kalian harapkan dari kami! Aku baru mengenalnya beberapa bulan bagaimana bisa hal itu terjadi! Kalian ini ada-ada saja. Hahahaha. Apa aku sudah gila melakukannya dengan cho kyuhyun?”

~Victoria POV~
Mataku memanas melihat mereka. Kenapa kyuhyun semudah itu berpaling pada yeoja itu. Apa yang dia lakukan sampai kyuhyun begitu mudah melupakanku?

~Kyuhyun POV~
“Jadi tidak terjadi apa-apa?” ujar changmin
“Apa yang kau harapkan! aku baru mengenalnya beberapa bulan! Aku bukan tipe namja seperti itu!” ujarku
“Aigo..kau ini normal atau tidak hah!” ujar donghae
“YA! Justru karena aku normal dan aku tidak akan melakukan apapun pada yeoja yang tidak kucintai arraseo?”
“Tadinya kukira sesuatu berubah” ujar leeteuk
Aku hanya tertawa. Mereka benar-benar aneh
“Apa aku sudah gila melakukannya dengan choi sooyoung?”

~Author POV~
“Aigoo..mereka benar-benar lucu menutupinya dari kita. Sampai mencuci sprei segala” ujar Ibu Suri
“Ne Yang Mulia Ibu Suri” ujar kepala dayang Lee
“Mereka benar-benar manis. Setelah ini kuminta pengawalan agak diperketat karena akan ada banyak orang yang mengincar puteri mahkota”
“Ne Yang Mulia Ibu Suri”

—————————TBC——————————

RCL ^^ Don’t be siders~
Love, author

51 thoughts on “Cinderella ? {Part 3}

  1. Hahahaa..:D,lucu bnget thor..
    Apa lagi bagian yng lagi pada saling ngajarin..
    Hihihiihihiii…:),q ktawa ngakak…:D

    Okkee lanjut thor..:D

  2. Sumpah thor, bacanya sambil senyum-senyum sendiri, Ħä⌣ªĦä⌣ªĦã⌣ªĦä⌣ªĦå⌣ :), daebak thor, lanjutin ya,

  3. wahh kaya.a ni yg bikin FF harus tanggung jawab, soal.a udah bikin yg baca ga berhenti buat ketawa2 sendiri :)
    ampir2 d katain orang gila ma orang yg ada d rumah
    hihihihihihihi :P

    lanjutkan chingu :D

  4. Lucu bnget Soo sama Kyu….masing2 nggak mahu mgalah saat malam pertama
    Untung Soo pinter, jadi Kyu oppa nya yang dihukum…kasihan lohh…hahaha
    penasaran bnget next partnya….nggak sabar mereka jatuh cinta

  5. Hahaha dayang2nya pada usil juga ternyata :-D
    orang cuman maen truth or dare sambil kejar2an di kira ngapa2in :-D
    satu istana tertipu oleh duo evil :-P

  6. sumpah… part ini part terlucu dari part2 sebelumnya.
    semuanya berpikiran yadong, pdhl yg mereka lakuin bener2 jauh dr yg dibayangakan hahahha XD. gak bs berhenti ketawa dr awal baca part ini

  7. ya Alloh ngakak gue x”D stuju bgt kalo Soo is the first lady yg dpt kata ‘Saranghaeyo’ langsung dari mulut Kyu ! Udah gitu dipuji cantik segala lg, asolole jos wes pkoe xD

  8. part ini bener daebak! :D buat orng ketawa2 sama tingkahnya uri KyuYoung ^^ ya ampunn bahkan para dayang salah paham akan hal itu :D ckck

    okelah next! ^^

Leave a reply to Youngie Cancel reply