Confusion [Part 4]

Title              : Confusion

Main Cast    :

• Choi Sooyoung
• Choi Siwon
• Cho Kyuhyun
• Im Yoona

Other Cast  :

• Jessica Jung
• Kwon Yuri
• Lee Donghae
• Tiffany Hwang

Type                      : Chapter

Genre                    : Romance

Rating                   : PG-15

Part 4-This Feeling

~Jessica POV~
Aku masih bingung memikirkannya. Jadi kyu tidak menyukai siapapun? Jadi dugaanku salah?
“Sica foto kelompoknya bagaimana?”
Apa benar tapi aku yakin firasatku benar! Kyu itu menyukai soo!
“Hello.. sica?”
Tapi kalau kyu tidak menyukai soo berarti…
“JESSICA JUNG!!!”
“YA! Kenapa kau berteriak Lee Donghae!!”
“Aku sudah memanggilmu 3 kali”
“Jinjja?”
“Ne! Apa wajahku terlalu tampan sampai kau melamun begitu memperhatikannya?”
“YA! Kau kepedean sekali!”
Kulihat soo dan kyu ikut tertawa. Aigo.. malu sekali aku. Tapi ini tidak sebanding dengan pemikiranku. Kalau kyu tidak menyukai soo, maka siwon punya peluang besar mendapatkan soo. Lalu… yoona… Aigo!!! Bagaimana dengan persahabatan kami! Masa rusak cuma gara-gara namja!!

——————————————Confusion This Feeling——————————————

~Siwon POV~
Akupun hari ini mendatangi sekolah soo. Kulihat sosok yeoja yang kukenal keluar dari gerbang, tapi… sebuah pemandangan yang menyakitkan mataku kembali terulang
“Wuah, annyeong oppa!”
“Annyeong youngie!! Bogoshipo!!”
“Na do!!!”
“Annyeong hyung” sapa namja bernama kyuhyun itu. Kulihat pipinya masih memar bekas tonjokkanku
“Annyeong.”
“Oppa, apa kau sudah makan?”
“Belum. waeyo?”
“Nah, kalau begitu kita makan bersama. Bertiga! Aku yang traktir. Di dekat sini ada restoran ramen yang baru buka. Bagaimana?”
“Wuah! Kajja!”
Akupun merangkulnya dan menjulurkan lidahku pada kyuhyun. Lihat saja, aku pasti akan mendapatkannya nanti!

~Tiffany POV~
Kulihat sebuah pemandangan yang…. membuatku berfikir. Siwon merangkul soo dan menjulurkan lidah pada kyu? Berarti… Aigo!
“Apa yang kau lihat Tiff”
“Yul!!! Kajja! Kita ikuti mereka!”
Akupun menarik yuri ke mobil dan mengikuti mobil mereka
“Ikuti mereka? mereka siapa?”
“Sooyoung, Kyuhyun, Siwon!”
“MWO?”
“Aigo.. yul! Bisa gawat kalau ternyata dugaan yoona benar!”
“Dugaan apa?”
“SIWON MENYUKAI SOO!”
“MWO?”
“Aigo… kenapa semuanya jadi rumit!!”
“Tenang tiff, belum tentu soo menyukai siwon. Arra?”
“Semoga saja”
Ternyata mereka pergi ke kedai ramen. Akupun memakai kacamata dan topi. Aku memberikannya pada yuri
“Untuk apa memakai ini? Memangnya kau artis!”
“Aigo! Kalau dia tahu bisa gawat. Kajja!”
Kamipun turun dan duduk di meja belakang mereka

~Yuri POV~
Walaupun aku berbicara tenang di depan tiff, sebenarnya aku juga takut dugaan itu benar. Masalahnya soo kan tinggal dengan siwon 15 tahun. Sudah mengenalnya. Sudah akrab dengannya. Tiba-tiba tahu itu bukan kakaknya. Mana siwon sempurna lagi. aigo.. kalau jadi soo aku pasti memilih siwon yang sudah jelas kukenal luar dalam. Kamipun mengamati mereka

~Sooyoung POV~
Aku merasa suasana ini sangat canggung akupun memulai pembicaraan.
“Kalian mau ramen rasa apa?”
“Kau pasti tahu kesukaanku youngie” ujar siwon oppa
“Ne, rasa kimchi.Kau kyu?”
“Sama denganmu saja”
“Baiklah 3 ramen kimchi”
Entah kenapa aku merasa mereka tidak saling menyukai…

~Kyuhyun POV~
Ramennya datang. Kulihat siwon memberi telur ke ramen soo
“Kau masih mengingatnya oppa?”
“Ne! Tentu saja”
Apa-apaan namja itu. Dia mau menunjukkan “seberapa dia mengenal soo” padaku? Akupun memberi tahu ke piring soo
“Wuah, kau tau dari mana aku suka tahu?”
“Wuah! Kita sama kalau begitu.”

~Siwon POV~
Apa-apaan namja itu. Apa dia mau menunjukkan “seberapa samanya dia dengan soo” padaku? Akupun tidak mau kalah
“Youngie suapi aku tahu itu.”
“Hahaha. Apa-apaan kau oppa. Seperti anak kecil saja”
“Dulu kan kau selalu menyuapiku youngie.”
“Aish jinjja. Baiklah.”

~Yuri POV~
Aku kaget melihat soo menyuapi siwon. Aigo! Jangan-jangan mereka betulan saling menyukai!
“Yul eottokhe!!!!”
“Tenang fany, itu cuma disuapi saja. Arra?”
Aigo.. padahal sebenenarnya aku juga panik melihatnya…Bisa-bisanya aku bilang begitu ke tiffany. Aigo!!!

~Kyuhyun POV~
Apa yang dia lakukan? konyol sekali minta disuapi begitu. Akupun berniat mengerjainya
“Kau mau telur hyung?”
“Boleh”
Akupun langsung memasukkan telur itu ke mulutnya dengan sumpitku
“YA! Apa yang kau lakukan!”
“Maaf hyung, aku tidak tahu cara menyuapi yang benar.”
“Lalu kenapa kau menyuapiku!”
“Kan tadi hyung bilang biasanya disuapi. Jadi aku mencoba menyuapimu apa itu salah?”
“Ne oppa kyu benar. Hahahhaa.”
“Aish.. Gomawo Cho. Kyu. Hyun”
“Sama-sama hyung”

~Siwon POV~
Jadi namja ini mau membalas dendam padaku? Akupun berniat menjahilinya juga
“Baiklah aku akan mengajarkanmu cara menyuapi yang baik.”
Aku mengambil tahuku dan secara sengaja kujatuhkan ke bajunya
“Oops, mianhae aku tidak sengaja”
“Gwaenchanhayo hyung”
“Aigo! Oppa apa yang kau lakukan?”
“Kan aku sudah meminta maaf apa itu salah?”

~Tiffany POV~
Aku merasa aneh. Kenapa jadi kyu dan siwon yang suap–suapan
“Jangan.. jangan… mereka..”
“Aigo! Tidak mungkin tiff! Mereka normal! Kau tidak lihat! Justru itu aura persaingan!”
“Apa maksudmu?”
“Dari kacamataku..”
“Kau kan tidak pakai kacamata”
“Aish! Jangan menghancurkan gayaku dong!”
“ne ne”
“Dari kacamataku, sepertinya siwon dan kyu dua-duanya menyukai soo. Dan mereka sedang bersaing menarik perhatiannya.”
“MWO?”

~Sooyoung POV~
“MWO?”
Entah kenapa aku mengenal suara itu. Akupun menoleh ke meja belakangku, asal suara itu. Kulihat 2 yeoja itu langsung berlari keluar. Entah kenapa mereka tidak asing..
“Kenapa youngie?”
“Aniya..”

~Yuri POV~
“Babo kenapa kau berteriak! Hampir saja ketahuan!”
“Memang kenapa kalau ketahuan?”
“YA! Nanti dia berpikir aneh-aneh tentang kita fany!”
“bukannya memang mengupingnya sudah aneh?”
“YA! Menguping itu idenya siapa memangnya! Itukan idemu!”

——————————————Confusion This Feeling——————————————

~Kyuhyun POV~
Makan-makan selesai. Kamipun keluar dari restoran dan kulihat siwon mencium kening soo
“Annyeong”
“Annyeong oppa! Hati-hati ya!!”
Apa-apaan dia mencium kening soo begitu.
“Annyeong soo~”
“Annyeong kyu. Hati-hati ya”

~Sooyoung POV~
Kenapa aku malah merasa berdebar begini dicium siwon oppa? Biasanya tidak. Ada apa denganku…. Akupun memegang urat nadiku dan merasakan detakan jantungku aigo.. kenapa dia berdetak kencang sekali? Eottokhe!!!!

——————————————Confusion This Feeling——————————————

~Tiffany POV~
Kami pun bersembunyi di semak-semak dan kulihat siwon mencium kening soo! Setelah itu kulihat soo memegang  tangannya, seperti suster mengetes detak jantung saja. Tunggu dulu. Detak jantung.. MWO?
“Eottokhe yul! Sepertinya soo malah menyukai siwon!”
“Aigo… aku juga bingung hwang mi young!”
“Aigo.. kalau mereka ternyata saling mencintai bagaimana!!”
“Bisakah kau tidak ikut membuatku panik tiff!”
“Tidak bisa! AIgo… kenapa semuanya jadi serumit ini!!”
“Molla”

~Donghae POV~
Kulihat kyu pulang dengan muka malas
“Waeyo?”
“Kau tahu, tadi aku melihat hal terburuk dalam hidupku”
“Siwon?”
“Bukan”
“Apa?”
“Siwon mencium keningnya!!”
“MWO?”
“Aigo..Lee donghae!! Bagaimana kalau soo menyukainya!!”
“Katamu cinta tidak usah terbalas tidak apa-apa.”
“ya kalau bisa kan terbalas babo!”
Akupun tiba-tiba memiliki sebuah ide mendekatkan mereka berdua
“Aku  punya ide..”
“Apa?”
“Rahasia”
“YA! Katakan padaku!”
“Pokoknya ingat ini kyu, kita pasti akan bahagia, dan itu harus bersama!”
“Maksudmu?”
“Aish, kau akan mengerti nanti”
“YA! Jelaskan padaku Lee Donghae!!”
“Aish, tidak perlu kujelaskan. Apa minggu ini kau ada acara?”
“Tidak ada. waeyo?”
“Sebentar..”
Akupun mengambil teleponku dan menghubungi seseorang
“Kau menghubungi siapa?”
Aku memberi isyaratnya untuk diam
“Yeobseoyo?”
“Yeobseoyo sica! Ini donghae”
“Ne, ada apa?”
“Aku punya usul untuk kerja kelompok mading kita”
“Usul apa?”
“Bagaimana temanya tempat wisata?”
“Wuah! Ide bagus! Tapi kita kan harus survey tempatnya. Artikelnya kan harus ditulis sendiri”
“Nah itu dia. Bagaimana minggu ini kita ke Amusement Park berempat untuk survey?”
“Boleh juga. Baiklah aku akan menghubungi soo. Annyeong.”
“Ne annyeong~”
Aku menutup teleponnya
“Jadi maksud kita harus bahagia dan itu harus bersama itu?”
“Aku dengan jessica, kau dengan soo. Aku berjanji akan menyatukan kalian arra?”
“Wuah!!Gomawo hae!!!!!! Kau memang hyung terbaikku!”
“Giliran ada maunya kau memanggilku hyung!”
“Waeyo? Kau mau dipanggil noona?”
“YA! Jangan panggil noona lagi dong!”

——————————————Confusion This Feeling——————————————

~Sooyoung POV~
Hari ini aku pergi ke amusement park bersama Sica, Kyuhyun, dan Donghae. Ini pertama kalinya aku ke sini. Kamipun mencatat beberapa laporan tentang wahana bermain di sini dan restoran-restorannya. Matahari siang sangat terik. Tiba-tiba kurasakan sesuatu yang teduh menutupiku. Kulihat kyu memegang payung di atasku
“Gomawo”
“Ne youngie”
“Bagaimana kita makan es krim?” ujar sica
“Ne! kajja!”

~Donghae POV~
Aish, dua orang ini lucu sekali seperti canggung satu sama lain. Akupun memiliki ide yang kuyakin, pasti berhasil
“Ah! Kan sudah mau Halloween!”
“Lalu?”
“Bagaimana kita ke rumah hantu? Kita buat berita tentangnya!”
“Wuah ide bagus!” ujar sica
“Bagaimana menurutmu soo?”
Kulihat dia hanya diam. Sebetulnya saat menonton film horror itu aku bisa membaca kalau dia itu penakut tapi malu mengakuinya. Tapi justru karena itulah aku bisa merencakan misiku
“Kau takut?” tanyaku
“ANIYA! Ayo kita ke sana”
“Baiklah”

~Sooyoung POV~
Sebenarnya aku takut, tapi mereka bisa meledekku kalau aku menolaknya! Lagipula rumah hantu kan palsu semua. tenang soo.. tenang
“Gwaenchanhayo ada aku” ujar kyu
“Ne”
Jessica dan Donghae masuk duluan dan kudengar suara teriak-teriakan. Aigo.. aku jadi berdebar.. Akupun akhirnya masuk bersama kyu. Aigo.. di sini gelap sekali.. Tiba-tiba sesuatu jatuh dari atas
“KYA!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!”

~Kyuhyun POV~
“KYA!!!!!!!!!!!!!!!!!!!”
Soo memelukku sangat erat. Akupun membalas memeluknya dan mengusap kepalanya
“Gwaenchanhayo.. Itu hanya kain”
“Mi.. mianhae”
“Gwaenchanhayo
Akupun memegang tangannya dan menyusuri rumah hantu ini. Tiba-tiba kudengar soo meringis dan memegang kakinya
“appo….”
“Kakimu terkilir?”
“Sepertinya begitu.”
“Baiklah, naiklah ke punggungku”
“Mwo?”
“Mana bisa kau berjalan dengan kaki seperti itu. Sudah tidak apa-apa naiklah”
“Mianhae”
“Gwaenchnahayo”

~Sooyoung POV~
Aigo.. kenapa aku merasa detak jantungku sekarang sama kencangnya dengan yang kemarin? Eottokhe!!! Sebenarnya apa yang terjadi padaku
“Sudah dua kali kau menaiki punggungku haha”
“Ne kau benar. Mianhae aku selalu merepotkanmu”
“Ani. Kau sangat ringan”
“Jinjja?”
“Ne. Lebih ringan dari kertas haha”
“Aish, kan tidak segitunya”
“Ne ne. aku hanya bercanda haha”
Kamipun sampai ke luar dan haesica menatap kami bingung
“Kakinya terkilir, sebaiknya kita pulang sekarang.”
“Mianhae” ujarku
“Gwaenchanhayo. Justru aku yang seharusnya bilang mianhae soo ini karenaku memaksamu masuk ke sini”
“Aniya hae, ini bukan salahmu. Aku yang kurang berhati-hati”
Kamipun sampai di mobil dan Kyu mengantarku dan jessica ke rumahku
“Gomawo kyu, hae”
“Kau bisa berjalan?”
“Ne, aku bi.. aaaw..”
Kakiku sakit sekali. Sepertinya betulan terkilir aigo.. Kulihat kyuhyun turun dari mobil
“Jangan memaksakan diri. Bumonimmu ada di rumah?”
“Ani mereka sedang pergi”
“Aigo.. kalau begitu aku akan mengobatimu. Ayo naik ke punggungku”
“Aniya, aku akan merepotkanmu lagi nanti”
“Aigo.. baiklah”
Tiba-tiba kyu menggendongku
“KYA!!!!!! Turunkan aku kyu!!”
“Kau tidak akan bisa berjalan dengan kaki begitu.”
Dia pun mengantarku ke kamar dan mengompres kakiku. Kenapa aku merasa berdebar begini aigo.. Ada apa denganku!!
“Apa sudah lebih baik?”
“Ne, gomawo”
“Gwaenchanhayo. Baiklah aku pulang dulu ya. Jess tolong jaga dia ya. Annyeong”
“Ne annyeong”

——————————————TBC——————————————